Skripsi
Oleh:
Nidaaul Husna
11150340000056
FAKULTAS USHULUDDIN
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442H/2021
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Nidaaul Husna
11150340000056
i
PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH
Anggota,
Penguji I, Penguji II,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 150340000056
Nidaaul Husna
iii
ABSTRAK
NIDAAUL HUSNA, NIM: 11150340000056
PANDANGAN JAMAAH MASJID ATAS TRADISI PEMBACAAN
SURAH YĀSĪN PADA MALAM JUMAT DI KELURAHAN PORIS
PLAWAD UTARA
Fenomena kegiatan pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat sangat
familiar di telinga masyarakat Indonesia, kegiatan ini seperti sudah
menjadi rutinitas. Seperti yang dilakukan oleh jamaah masjid-masjid
Kelurahan Poris Plawad Utara. Apa yang menjadikan surah Yāsīn dan
malam Jumat ini saling berhubungan sehingga mewujudkan sebagai
sebuah tradisi. Dalam sebuah tradisi ini adanya fungsi lain dari al-Quran
selain dari huddan linnas.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Prosedur pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Wawancara yang peneliti lakukan kepada pemimpin
Yāsīn dan beberapa jamaah Yāsīnan yang mengikuti rutin pengajian Yāsīn
pada malam Jumat.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan pembacaan surah Yāsīn
pada malam Jumat yang terdapat di masjid-masjid Kelurahan Poris
Plawad Utara merupakan suatu bentuk ibadah rutinitas yang sudah
menjadi tradisi yang turun temurun dan begitupun salah satu cara untuk
menghidupkan al-Quran di malam Jumat yang bertujuan supaya jamaah
semakin cinta terhadap al-Qur‟an. Kemudian terdapat manfaat dari
kegiatan pembacaan surah Yāsīn di malam Jumat tersebut, sebagian besar
jamaah masjid Kelurahan Poris Plawad Utara mendapatkan manfaat yang
luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya mendapatkan rasa
ketenangan dalam hatinya, meningkatkan keimanan, mempermudah segala
urusan begitu pun dapat berinteraksi baik dengan jamaah lainnya dan
menjaga silaturahim dengan sesama.
iv
KATA PENGANTAR
v
5. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta
pengalaman kepada penulis. Serta para staf dan para karyawan
Ushuluddin yang sudah memberikan kemudahan dalam mengurus
administrasi dan berkaitan dengan skripsi penulis.
6. Teruntuk kedua orang tuaku Abi Achyar dan Umi Nurjanah yang
penulis sayangi, terimakasih atas the power of doanya sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, termakasih juga atas
dukungan dan perhatiannya, kasih sayang dan doa yang tak pernah
putus selama ini. Terimakasih banyak atas segalnya semoga kalian
selalu dalam lindungan Allah SWT.
7. Teruntuk kakakku Dhiyaaul Haq dan kedua adik ku Rifdatul
Husna dan Hilyatunnisa yang selalu memberikan dukungan dan
doanya kepada penulis sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini
8. Teruntuk my best partner perskripsianku Ifatuddiyanah dan Iwan
Hidayat terima kasih sudah setia dan menemani suka dukanya
selama ini dan selalu ada disaat penulis butuhkan dalam proses
pengerjaan Skripsi. Dan terimakasih juga atas dukungan penuh dan
doa-doa baik dari kalian hingga penulis menyelesaikan skripsi ini
9. Teruntuk teman-teman seperjuangan selama perkuliahan, Afiyanti
Harirah Jamil, Haipat fitriani Bahar, Intan Diniyatul Azizah, Asep
Muhamad Nasrudin, Luthfi Sobahi, Abdullah Savii dan temen-
temen lainnya angkatan 2015 Ilmu Quran dan Tafsir dan IQTAF
B serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu,
semoga Allah membalas kebaikan kalian semua, Aamiin.
10. Teruntuk girls squad pelan-pelan Nabillah Zahra, Uswatun
Hasanah, Rosyiana Putri, Hana Muaslimah Ash-Sholihah, dan
Firdus Jannah thanks a lot buat kalian yang sudah memberikan
vi
dukungan penuh dan doa-doa terbaik dari kalian sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Hanya harapan dan doa semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini.
Nidaaul Husna
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf latin
dapat dilihat pada tabel berikut:
No Huruf Huruf
Keterangan
Arab Latin
1. ا Tidak dilambangkan
2. ب b Be
3. خ t Te
4. ث ṡ Es dengan titik atas
5. ج j Je
6. ح ḥ h dengan titik bawah
7. ر kh ka dan ha
8. د d De
9. ذ ż Z dengan titik atas
10. ر r Er
11. ز z Zet
12. س s Es
13. ش sy es dan ya
14. ص ṣ es dengan titik di bawah
15. ض ḍ de dengan titik di bawah
16. ط ṭ te dengan titik di bawah
viii
ix
a. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti dalam vokal bahasa Indonesia,
terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Untuk vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:
b. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab
dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:
c. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan
huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiah
maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijāl bukan ar-rijāl, al-dīwān bukan
ad- dāwān.
d. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydìd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda tasydìd )َ) dalam alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda
xi
syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima
tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-
huruf syamsiyah. Misalnya, kata ( )الضرورجtidak ditulis ad-ḍarūrah
melainkan al-ḏarūrah, demikian seterusnya.
e. Ta Marbūṯah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûṯah terdapat pada
kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut di alih aksarakan menjadi
huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta
marbûah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun,
jika huruf ta marbûṯah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf
tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).
No Kata Arab Alih Aksara
1 طريقح Ṭarīqah
2 الجاهعح اإلسالهيح al-Jāmi„ah al-Islāmiyyah
3 وددج الىجىد Waḥdat al-wujūd
f. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf tidak dikenal, dalam alih
aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti
ketentuan yang berlaku dalam Ejan Bahasa Indonesia (EBI), antara lain
untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama
bulan, nama diri, dan lain-lain. Jika nama diri didahului oleh kata sandang,
maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: Abū Hāmid al-
Ghazālī bukan Abū Hāmid Al-Ghazālī, al-Kindi bukan Al-Kindi.
Beberapa ketentuan lain dalam EBI sebetulnya juga dapat diterapkan
dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring
xii
(italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EBI, judul buku itu ditulis
dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya,
demikian seterusnya.
Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang
berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan
meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis
Abdussamad al-Palimbani, tidak „Abd al-Samad al-Palimbani: Nuruddin
al-Raniri, tidak Nūr al-Dīn al-Rānīrī.
Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka.
Nama orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu di
alih aksarakan. Contoh: Nurcholish Madjid, bukan Nūr Khālis Majīd;
xiii
Mohamad Roem, bukan Muhammad Rūm; Fazlur Rahman, bukan Fadl al-
Rahmān.
DAFTAR ISI
xiv
xv
B. Kondisi Demografis................................................................ 32
C. Kondisi Sosial, Ekonomi, Dan Keagamaan ........................... 32
D. Profil Masjid Darul Ihsan ....................................................... 35
E. Profil Masjid Nurul Islam ....................................................... 36
F. Biodata Informan .................................................................... 38
BAB IV : ANALISIS TRADISI PEMBACAAN SURAH YĀSĪN .... 41
A. Proses Praktik Pembacaan surah Yāsīn .................................. 41
1. Praktik Pembacaan Surah Yāsīn di Masjid Darul Ihsan .... 41
2. Praktik Pembacaan Surah Yāsīn di Masjid Nurul Islam ..... 43
B. Kaitan Pembacaan Surah Yāsīn dan Malam Jumat. ............... 46
C. Manfaat Pembacaan Surah Yāsīn pada Malam Jumat ............ 49
BAB V : PENUTUP .......................................................................... 55
A. Kesimpulan............................................................................. 55
B. Saran ....................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Mata Pencaharian Masyarakat Poris Plawad Utara........32
Tabel 3.2 Data Lembaga Pendidikan Masyarakat Poris Plawad Utara...33
Tabel 3.3 Data Sarana dan Prasarana Poris Plawad Utara......................34
Tabel 3.4 Biograf Responden..................................................................39
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana diketahui bahwa al-Qur‟an merupakan kitab suci bagi
umat Islam, dan menjadi petunjuk1 atau pedoman bagi kehidupan umat
Muslim dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat,
serta sumber hukum utama dalam ajaran agama Islam2. Di dalam al-
Qur‟an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang- orang yang
beriman, dan memiliki suatu kedudukan yang sangat tinggi.
Al-Qur‟an merupakan bekal bagi setiap Muslim dan sebaik-baiknya
bekal. Dengan al-Qur‟an hati akan menjadi tenang dan lapang. Semua ayat
yang di dalam al-Qur‟an mengandung makna begitupun mukjizat yang
Agung, dengan membacanya merupakan bentuk ibadah dan mampu
memberikan ketenangan, ketentraman bagi jiwa orang yang membacanya.
Fenomena pembacaan al-Qur‟an kini telah terjadi di tengah-tengah
kehidupan masyarakat sebagai sebuah apresiasi dan respons umat Islam
yang ternyata sangat beragam3. Ada berbagai cara pembacaan al-Qur‟an,
mulai berorientasi pada pemahaman dan pendalam maknanya. seperti
banyak yang dilakukan oleh para ahli tafsir, sampai yang sekedar
membaca al-Qur‟an sebagai ibadah ritual atau untuk memperoleh
ketenangan jiwa. Bahkan ada yang membaca al-Qur‟an bertujuan untuk
mendatangkan kekuatan magic atau supranatural atau terapi pengobatan
1
Amin Sumawija, Biarkan Al- Quran Menjawab (Jakarta: Zaman, 2013), 28.
2
Taufik Abdullah, Cakrawala Ilmu dalam Al- Quran (Jakarta: Pustaka Firdaus,
2002), 2.
3
Luthfi Shobahah, Praktik Pembacaan Yāsīn Fadilah di Masyarakat Perspektif
Living Quran dan Analisi Perubahan Sosial (Studi Kasus di Majelis Taklim Al-
Muthmainnag Desa Lemahabang Kulon, Kec. Lemahabang, Kab. Cirebon) (Diya al-
Afkar Vol. 5, No. 2, Desember 2017), 316.
1
2
dan sebagainya.4 Di dalam al-Qur‟an terdapat 114 surah dan Allah SWT
memberi keuatamaan (fadhilah) pada beberapa ayat baik dalam khasiatnya
maupun kekhususannya dalam maksud dan pengaruhnya. Sebagaimana
yang dicatat oleh imam al- nawawi dalam kitab al- Ażkar dan terdapat di
kitab Majmu’ Syarif yang diterjamahkan oleh Prof. Drs. KH. Masdar
Helmy dan yang lainnya.5
Dalam perkembangan pengetahuan ilmu tafsir yang semakin
berkembang, kajian Living Qur’an bermula dari fenomena Qur’an in
everyday life. Yang berarti makna dan fungsi yang riil, nyata dan
dipahami, dialami dan dirasakan oleh masyarakat Muslim. Living Qur’an
dapat juga diartikan sebagai model studi tentang beragam fenomena atau
fakta sosial yang berhubungan dengan kehadiran al-Qur‟an dalam sebuah
kelompok masyarakat tertentu yang diaplikasikannya dalam kehidupan
sehari- hari6. Penerapan teks-teks al-Qur‟an tersebut kemudian menjadi
tradisi yang melembaga dalam kehidupan sehari- hari masyarakat.
Termasuk dalam pengertian Living Quran di atas bahwa al-Qur‟an
yang hidup dan bersanding dengan realitas sosial, baik dari segi teks
(tulisan), pemikiran, ucapan maupun tindakan yang di lakukan.
Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk
sosial. Manusia memerlukan berbagai kegiatan dan hubungan alat
komunikasi yaitu yang berhubungan dengan Allah (hablum minallah),
seperti halnya shalat, membaca al-Qur‟an dan lainnya. Kemudian
Hubungan antara manusia dengan manusia atau disebut hablum minannas,
seperti silaturahmi dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Manusia sejatinya tidak lepas dari al-Qur‟an, seperti yang telah kita
4
Abdul Mustaqim, Metodologi Penelitian Living Quran dan Hadis (Yogyakarta:
Teras, 2007), 65.
5
Adam cholil, Dahsyatnya Al- Quran (Jakarta: AMP Press, 2014), 175.
6
Muhamad Yusuf, dkk., Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Quran
(Yogyakarta: TH-Press, 2007), 35.
3
ketahui, bahwa salah satu ibadah yang diyakini sebagian besar umat Islam
ialah membaca al-Qur‟an, menghafal dan menjadikannya sebagai zikir di
dalam ayat-ayat tertentu serta yang utama ialah mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak sekali praktik-praktik yang terjadi di
masyarakat yang menggunakan al-Qur‟an sebagai alat untuk mendapatkan
suatu manfaat di luar dari isi kandungan al-Qur‟an tersebut salah satu yang
paling banyak dilakukan di masyarakat saat ini adalah pembacaan surah
Yāsīn pada malam Jumat
Pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat sudah sangat familiar di
telinga masyarakat kita. Sebagian masyarakat Indonesia menggelar
kegiatan pembacaan surah Yāsīn di setiap malam Jumat. Kegiatan tersebut
merupakan salah satu dari sekian banyak fenomena Umat Islam dalam
menghidupkan malam Jumat dengan mengahadirkan al-Qur‟an dalam
kehidupan sehari-hari. Pembacaan surah Yāsīn ini sebagai suatu proses
ritual keagamaan yang dipandang sebagai kehendak untuk memperoleh
berkah, restu dan pengharapan tentang suatu kondisi yang lebih baik.7
Kegiatan Yāsīnan ini diawali dengan bertawasul, pembacaan surah Yāsīn,
setelah itu disertai dengan pembacaan zikir- zikir tertentu dan ditutup
dengan doa. Tradisi Yāsīnan ini telah mengakar dalam kehidupan
masyarakat kita dalam acara- acara ritual Islam seperti Ta‟ziyah,
syukuran, dan selamatan. Selain itu pembacaan surah Yāsīn ini juga
dilakukan dalam acara-acara pengajian rutin di masyarakat, yaitu
pengajian malam Jumat8, seperti yang dilakukan masyarakat Kelurahan
Poris Plawad Utara yang mana masyarakatnya mengadakan kegiatan
pembacaan surah Yāsīn pada Malam Jum‟at yang sering disebut
7
Mulyono, “Peran Jamaah Yāsīnan sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat”.
Kontekstualita, vol.25, no.1 (Juli 2009): 114.
8
Abdul Syukur, “Memberdayakan Umat Islam Mentradisikan Baca Yāsīn dan
Menjaga Keasliannya: Studi Kasus Masyarakat Islam Kota Bandarlampung”.
Ijitimaiyyah, vol. 6, no. 1 (Febuari 2013): 41-42.
4
9
Maqum (tokoh masyarakat kelurahan poris plawad utara), diwawancarai oleh
Nidaaul Husna, 21 Agustus 2020, Banten.
10
Rahmat (Imam masjid Darul Ihsan kelurahan poris Plawad utara), diwawancarai
oleh Nidaaul Husna, 21 Agustus 2020, Banten.
5
Huddan Linnās akan tetapi menjadikan al-Quran sebagai tradisi yang lebih
memfungsikan zikir, doa-doa dan menjadikannya al-Qur‟an sebagai
asupan rohani.
Mengacu pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik
mengambil penelitian skrispi ini dengan judul “PANDANGAN JAMAAH
MASJID ATAS TRADISI PEMBACAAN SURAH YĀSĪN PADA
MALAM JUMAT DI KELURAHAN PORIS PLAWAD UTARA”
B. Identifikasi Masalah
1. Fenomena pembacaan al-Qur‟an kini telah terjadi di tengah-tengah
kehidupan masyarakat sebagai sebuah apresiasi dan respons umat
Islam ternyata sangat beragam
2. Ada berbagai cara pembacaan al-Qur‟an
3. Banyak sekali praktik-praktik yang terjadi di masyarakat yang
menggunakan al-Qur‟an khususnya surah Yāsīn yang sebagai alat
untuk mendapatkan suatu manfaat di luar dari isi kandungan al-
Qur‟an tersebut
4. Al-Qur‟an bukan saja berfungsi sebagai huddan linnas, tetapi juga
sebagai Tradisi
5. Bagaimana pandangan dan tujuan para jamaah masjid Kelurahan
Poris Plawad Utara terkait tradisi pembacaan surah Yāsīn pada malam
Jumat.
Dari kelima poin di atas, penulis hanya memfokuskan pada poin
terakhir yaitu mengenai pandangan dan tujuan pembacaan surah Yāsīn
pada malam jumat yang kemudian dijadikan sebagai tradisi dan doa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
agar dalam pembahasan skripsi ini tidak keluar dari pokok pembahasan,
maka penulis membatasi hanya fokus pada tradisi, manfaat, dan tujuan
6
pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat sebagai surah pilihan yang
dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Poris Plawad Utara.
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan tersebut, adapun rumusan dalam penelitian ini
yaitu Bagaimana tradisi dan manfaat pembacaan surah Yāsīn pada malam
Jumat di masyarakat Kelurahan Poris Plawad Utara?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini secara garis besar, sebagai
berikut:
1. Tujuan Penelitian
a) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi dan manfaat dari
pembacaan surah Yāsīn di malam Jumat pada jamaah Masjid
Kelurahan Poris Plawad Utara.
b) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses atau praktik jamaah
masjid yang ada di Kelurahan Poris Plawad Utara terhadap
pembacaan surah Yāsin
c) Untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar (S1) pada jurusan
Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a.) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dalam bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir khususnya
kajian Living Quran
b.) Manfaat Praktis
7
F. Tinjaun Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggali informasi dari
penelitian-penelitian atau karya ilmiah sebelumnya untuk dijadikan bahan
perbandingan, baik mengenai kekurangan atau kelebihan yang sudah ada
dan menggali informasi dari buku-buku dalam rangka mendapatkan suatu
informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul
yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah.
Asep Mohamad Rahman Ajis11 (2018) Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir
UIN Sunan Gunung Djati dalam skripsi yang berjudul “Menghidupkan
Nilai- Nilai Qurani Melalui Tradisi Pembacaan Surah Yāsīn Pada Malam
Jumat (Studi Kasus di Masjid Al- Maghfiroh, At- Taqwa dan Masjid
Raudhatul Jannah Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota
Bandung)” dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peneliti
menemukan perbedaan dalam proses pembacaannya. Dan peneliti
menyimpulkan bahwa dengan adanya tradisi pembacaan Yāsīn di malam
11
Asep Mohamad Rahman Ajis, “Menghidupkan Nilai- Nilai Qurani Melalui Tradisi
Pembacaan Surah Yāsīn Pada Malam Jumat (Studi Kasus di Masjid Al- Maghfirah, At-
Taqwa dan Masjid Raudhatul Jannah Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota
Bandung)” (Skrispi S1., UIN Sunan Gunung Djati).
8
12
Arif Abdurrahman, “Korelasi Surah Yāsīn dengan Ritual Keagamaan (Studi
Living Quran di Kampung Sawah Lega Desa Cihanjuang)” (Skripsi S1., UIN Sunan
Gunung Djati Bandung).
13
Siti muniroh, “Tradisi Pembacaan Surat Yāsīn dan Al- Kahfi (Studi Living
Quran di PPAA Cileunyi, Bandung)” (Skripsi S1., UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
9
14
Luthfiatus Shobahah, “Praktik Pembacaan Yāsīn Fadilah di Masyarakat
Perspektif Living Quran dan Analisis Perubahan Sosial (Studi Kasus di Majelis Taklim
Al- Muthmainnah Desa Lemahabang Kulon, Kec. Lemahabang, Kab. Cirebon)”. Ilmu
Quran dan Tafsir, vol.5, no.2 (Desember 2017).
15
Rini Rofalia, “Pembacaan Yāsīn Fadhilah di Asrama Al- Hikmah Pondok
Pesantren Wahid Hasyim, Yogyakarta (Studi Analisis Praktik dan Makna)” (Skripsi S1.,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
16
Andi Fiman, “Pemahaman Umat Islam terhadap Surah Yāsīn (Studi Living
Quran di Desa nyiur Permai Kab. Tembilahan, Riau)” (Skripsi S1.,UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
10
17
Indra Wiantoro, “Tradisi Pembacaan Surah Yāsīn di Pondok Pesantren
Panggung Putra Karangwaru Tamanan Tulungagung” (Skripsi S1., IAIN Tulungagung).
11
Yāsīn setelah shalat subuh berjamaah sadar maupun tidak sadar tradisi ini
memunculkan rasa solideritas.
18
Agus Roiawan, “Tradisi Pembacaan Yāsīn (Studi Living Quran di Pondok
Pesantren Kedung Kenong Madiun)” (Skripsi S1., IAIN Ponorogo).
19
Neneng Semaroji, “Kegiatan Living Quran Surah Yāsīn dalam Masyarakat
Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah” (Skripsi S1., IAIN AR-Raniry).
12
G. Metodologi Penelitian
20
Nur Fatku Rahman, “Pembacaan Surah Yāsīn Dalam Tradisi Tahlilan: Kajian
Living Quran di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat” (Skripsi S1.,IAIN Tulungagung).
13
1. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan jenis penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif dalam penulisannya mengumpulkan data
dan fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar bukan angka.
Penelitian kualitatif ialah penelitian penelitian yang menggunakan latar
ilmiah, dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada.21
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
a. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai pembacaan
surah Yāsīn pada malam Jumat di jamaah Masjid Kelurahan Poris
Plawad Utara, yang mana sumber data primer ini terdapat dari
narasumber dan informan yaitu para Ustadz atau DKM (Dewan
Kemakmuran Masjid) di masing-masing Masjid dan masyarakat yang
mengikuti pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat yang ditunjuk
penulis sebagai informan lainnya.
b. Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
yang sudah tersusun dalam dokumen-dokumen. Di antara sumbernya
yaitu berupa kitab-kitab Tafsir, kitab-kitab Hadis, buku keIslaman yang
relevan dengan penelitian, dan jurnal yan berkaitan dengan tema
skripsi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
21
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), 17.
14
a. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengumpulan data melalui pengamatan
atas gejala, fenomena dan fakta empiris yang terkait dengan masalah
penelitian22. jenis observasi penelitian yang penulis gunakan adalah
observasi partisipatif yaitu penulis menjadi bagian dari objek penelitian
serta ikut terlibat dalam mengikuti kegiatan yang sedang berlangsung.
b. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan percakapan dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber (responden) dan pewawancara. Dalam hal
ini peneliti mewawancarai 16 orang di antaranya ialah 3 Pemimpin Yāsīn
yang memiliki pemahaman terhadap surah Yāsīn dan jamaah masjid yang
mengikuti rutin pengajian Yāsīn di malam Jumat.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini terdapat Dokumentasi sebagai suatu cara
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini Penulis Mengambil Lokasi Penelitian di
masjid-masjid yang berada di Kelurahan Poris Plawad Utara. Dalam hal
ini penulis memfokuskan jumlah Masjid yang akan diteliti sebagai subjek
dalam penelitian, yaitu berjumlah dua masjid diantaranya:
a. Masjid Darul Ihsan, berada di Jln. KH. Mustofa No 35,
RT/RW:001/005, Poris Plawad Utara.
b. Masjid Nurul Islam, berada di sekitar Komplek Puri Dewata Indah
Jln. Panglima Polim, RT/RW:003/006, Poris Plawad Utara.
Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan semua Masjid
22
H.M. Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2012), 120.
15
berbagai pemaknaan, yaitu kata Yāsīn (ُ )يوberasal dari kata ya insan (wahai
17
18
utusannya. Ada sebagian ahli tafisr juga mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan kata Yāsīn ialah ya sayyidal mursalin (wahai pemimpin rasul-rasul).
Sebagian lainnya ada yang mengatakan bahwa Yāsīn ialah nama dari surah
penafsiran lainnya mengatakan ayat tersebut sebagian huruf dari Asma Allah
SWT.2
Surah Yāsīn ialah inti al-Qur‟an (Qalb al-Qur’an) dalam arti
jantungnya al-Quran. Yang mana jantunglah yang menggerakan kehidupan
seorang manusia. Oleh sebab itu, Rasulullah Saw. mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. ingin agar surah Yāsīn ada di dalam hati atau jantung para
umat pengikutnya, artinya beliau ingin agar umat beriman digerakan oleh isi
surah Yāsīn. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw . pada hadis Abū Bakar
yang diriwayatkan oleh al-Hakim al-Turmuzi di dalam kitabnya Nawaridul
Usul, sedangkan hadis Abū Hurairah r.a., diriwayatkan oleh Abū Bakar al-
Bazzar ia mengatakan:
َِّ ََ ْو,ُّ, ِّ ُى َوِّالْ َْ ر- َح َّودثوَنَا ُْحَْيود- ِ اُُبَوا ْ الر ْْحَ ِن بْ ِن ال َف
ْ ُى َوِّ ابْ ُون- َح َّدثوَنَا َزيْ ُود,ض ِل َّ َح َّدثوَنَا َعْب ُد
2
Muhammad Said, “Pesona Surah Yāsīn” (Jakarta: Gema Insani, 2008), 8.
3
Imam Ibnu Katsir, “Tafsir Ibnu Katsir Surah Yāsīn” (Jakarta: Shahih,2015), 2-3.
https://books.google.co.id/books?id=o0DOCgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&sourc
e=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=true
19
surah Yāsīn ini diambil dari rangkaian huruf abjad yang terputus-putus
(muqathaah), maka dalam hal ini yang menjadikannya keunikan dalam
penamaan surah yang mana pembukaan surah ini mengandung pesan Allah
SWT. dan surah Yāsīn merupakan Qalb Qur’an (jantungnya al-Qur‟an)
disebut demikian karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan
pelajaran yang mencerminkan keseluruhan isi al-Qur‟an.
4
Achmad Chodjim, Misteri Surah Yāsīn, 16.
5
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 440
21
bertempat tinggal di pinggir kota madinah dan ingin pindah di dekat masjid
maka turunlah surah Yāsīn ayat 12 yang menegaskan bahwa sebuah ucapan
langkah seseorang dicatat oleh Allah SWT.
Setelah turunnya ayat tersebut Nabi Saw, menasihati Banu Salamah
pindah dari tempat tinggalnya dengan sabdanya: “sesungguhnya bekas
telapak kaki kalian menuju masjid akan dicatat oleh Allah SWT. sebaiknya
kalian jangan pindah dari tempat itu”. Diriwayatkan oleh al- Tirmizi dengan
sanad hasan dan al-Hakim dengan sanad shahih yang bersumber dari Abi
Said al-Khudri. Diriwayatkan pula oleh al-Tibrani yang bersumber dari Ibn
Abbas.6
Allah SWT berfirman:
ِ ِ ِ ٍ ِ
ُضَر َ لَنَا ََوًََا َونَس َوُّ َخ ْل َقوو ٌ ِيم َُب
َ ) َوٚٚ( ي ِْ أ ََوََلْ يوَر
ٌ اْلنْ َسا ُن أَنَّا َخلَ ْقنَاهُ َ ْن نُطْ َفة فَإ َذا ُى َِّ َخص َ
ِ ٍ ِ ٍ ِ َّ ِ ِ ِ ِ ِ
ٌ )اُ ْول ُُْيي َيَوا الو ي أَنْ َشوا ََىا أ ََّو َل ََ َّور َوُى َوِّ ب ُِّ رول َخ ْلوم َعلٚٛ( يم
ويم ٌ َال ََ ْن ُُْييُّ الْعظَ َام َوى َُّ َر
َ َا
7
)ٛٓ( ض ِر نَ ًارا فَِإ َذا أَنْوتُ ْم َِْنوُ تُِّاِ ُدو َن ِ ِ
َ )الَّ ي َج َع َل لَ ُِّ ْم َ َن الشٜٚ(
َ َّج ِر ْالَ ْخ
“dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya
dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang [77] dan ia
membuat perumpamaan bagi kami: Dan dia lupa kepada kejadian: ia
berkata: “siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah
hancur luluh?” [78] katakanlah: ia akan dihidupkan oleh tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia maha mengetahui tentang
segala makhluk [79] Yaitu tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu
yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.[80]” (Q.S.
Yāsīn/36: 77-80).
6
Qamaruddin Saleh, Asbabun Nuzul (Bandung: CV. Diponrogo, 1992), 418-419.
7
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 445.
22
Allah akan membangkitkan tulang yang sudah rapuh ini?” Nabi Saw.
menjawab: “Benar! Allah akan membangkitkan ini dan akan mematikan
kamu dan menghidupkan kamu kembali serta memasukan kamu ke neraka
jahanam”, surah Yāsīn ayat 77-83 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut
yang menegaskan kekuasaan Allah SWT. untuk membangkitkan manusia di
hari kiamat.8
2. Menjaga keimanan akidah dari semua hal bentuk syirik, seperti tidak
menyekutukan Allah SWT. dengan setan karena setan merupakan
musuh yang Nyata. Dalam arti tidak ada yang disembah selain Allah.
Allah SWT berfirman:
11
Dasteghib, “Tafsir Surah Yāsīn, terj. Ibnu Fauzi al-Muhdhar, cet. I” (Jakarta:
Cahaya,2005), 11.
12
Zikri Darussamin dan Rahman, “Merayakan Khilafiah Menuai Rahmat Ilahiah
(Jawaban-jawaban atas Persoalan Seputar Penyelenggaraan Upacara Kematian
Berdasarkan Al-Quran dan Hadis)” (Yogyakarta: Percetakan LKIS, 2017), 208.
13
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 440.
24
َض َّل َِْن ُِّ ْم ِجبِ اا َكَِْيوًرا أَفَولَ ْم تَ ُِّ ِّْنوُ ِّْا ِ ٌ اعبدوِِن ٰى َ ا ِارا
َ ) َولََق ْد أٙٔ( َ ْستَقْي ٌم, ط َ ْ ْ ُ ُْ
)ٕٙ( تَو ْع ِقلُ ِّْ َن
3. Hari Kiamat, terkait hal ini disebutkan sebagaimana firman Allah SWT.
ِ ٗ) َا يوْنظُرو َن إِّلَّ ايح ًة َّوٛ( ويو ُقِّلُِّ َن ََت ى َ ا الِّْ ْع ُد إِ ْن ُكْنتُم ا ِاداِي
ً اح َد َ َْ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ََ ََ
)٘ٓ( ٗ) فَاَ يَ ْستَ ِطيعُِّ َن تَو ِّْ ِايَةً َّوّلَ إِ َ أ َْىلِ َِ ْم يوَ ْرِجعُِّ َنٜ( ص ُِّْ َن
تَاْ ُخ ُ ُى ْم َوُى ْم ََِي ر
“Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “kapan janji (hari
berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang-orang yang benar?”[48]
mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan
mereka ketika mereka sedang bertengkar.[49] sehingga mereka
tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat
kembali kepada keluarganya[50]. ” (Q.S. Yāsīn/36: 48-50)15
اث إِ َ َررِّبِ ْم يوَْن ِسلُِّ َن (ٔ٘) اَالُِّا يَا َويْولَنَا ََ ْن ْ َ ُْ , َونُِف َخ ِِف ال
ِ صِِّر فَِإ َذا ىم َِن الج َد
َ َّت إِّل
اْي َح ًة ْ َا َد َق الْ ُْ ْر َُلُِّ َن (ٕ٘) إِ ْن َكان َّ بوَ َعََونَا َِ ْن ََّ ْراَ ِدنَا َى َ ا ََا َو َع َد
َ الر ْْحَ ُن َو
14
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 444.
15
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 443.
25
ِ ِ
ُ َشْيئًا َوّلَ ُُْتَزْو َن
ٌ ض ُرو َن (ٖ٘) فَالْيَو َِّْم ّلَ تُظْلَ ُم نَو ْف ٌ َواح َد ً فَِإ َذا ُى ْم ََج
َ يع لَّ َديْونَا ُُْم
)٘ٗ( إِّلَّ ََا ُكْنتُ ْم تَو ْع َْلُِّ َن
“lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari
kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada tuhannya.[51]
Mereka berkata, “celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan
kami dari tempat tidur kami (kubur)?”inilah yang dijanjikan (Allah)
yang maha pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).[52] Teriakan
itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua di hadapkan
kepada kami (untuk dihisab).[53] Maka pada hari itu seseorang
tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi
balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan [54].
(Q.S. Yāsīn/36: 51-54)”16
16
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 443.
17
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 444.
18
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 444.
26
َ ٘) أَ ََلْ أ َْع ََ ْد إِلَْي ُِّ ْم يَا بَِِنٜ( ََا الْ ُْ ْج ِرَُِّ َن,َو ْاَتَ ُازوا الْيَو َِّْم أَيو
آد َم أَ ْن ّلَّ تَو ْعبُ ُدوا الشَّْيطَا َن
َض َّل َِْن ُِّ ْم ِ ٌ ) وأ َِن اعبد ِوِن ى َ ا ِاراٙ.(إِنَّو لَ ُِّم عدو َبِي
َ ) َولََق ْد أٙٔ(يم
ٌ ط َُ ْستَق َ َ ُ ُْ َ ٌ ُ َُ ْ ُ
) فَ ُسْب ٰح َن الَّ ِ ْي بِيَ ِد ِهٕٛ( ِّل لَوۥُ ُكن فَويَ ُِِّّ ُن
َ إََِّّنَا أ ََْ ُرهۥُ إِ َذا أ ََر َاد َشْيوًا أَن يوَ ُق
)ٖٛ( ْ ُك رل َش ُّْ ٍٍ َّواِلَْي ِو توُ ْر َجعُ ِّْ َن
ُ ِّْ ُِّ َََل
“sesungguhnya urusan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu dia
hanya berkata kepadanya, “jadilah!” maka jadilah sesuatu itu.[82]
Maka mahasuci (Allah) yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala
sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan[83].” (Q.S. Yāsīn/36:
82-83)20
b. Mengingat Kematian
Kematian ialah suatu hal yang pasti akan terjadi dan dialami oleh
setiap manusia, tidak memandang itu laki-laki ataupun perempuan, tidak
memandang usia baik itu tua ataupun muda pasti akan menglami kematian,
19
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 444.
20
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 445.
27
tanpa mengetahui kapan kematian itu akan kita alami. Banyak manusia yang
lalai dengan segala hal perintah sang pencipta, dan lupa akan datangnya
kematian. Mengingat hal kematian ialah salah satu kandungan dari surah
Yāsīn sebagai suatu peringatan kepada manusia.
Berdasarkan dari paparan di atas, bahwasannya kandungan yang
terdapat pada surah Yāsīn merupakan tentang perintah dan peringatan bagi
manusia, yang berhubungan dengan akidah dan gambaran bentuk kehidupan
di hari akhir nanti.
D. Fadhilah Surah Yāsīn
Terdapat beberapa Hadis Rasulullah Saw yang menerangkan tentang
Keutamaan (fadhilah) surah Yāsīn, hal ini dapat kita lihat pada hadis-hadis
sebagai berikut:
َع ْن، َع ْن أَبِ ِيو، َع ْن َر ُج ٍل، َع ْن أَبِ ِيو، َحدَّثنا َعا ِرٌم َحدَّثنا َُ ْعتَ ٌِْر، َح َّدثَِِن أَِي،َِحدَّثنا َعْب ُد اهلل
ِ ال الْبو َقرُ ُنَام الْ ُقر ِ َ َُن ر ِ
آن َوذُ ْرَوتُوُ نوََزَل ََ َع ُك رل ْ ُ َ َ َ َ َوُلم ا َ الُ اهلل َعليو َ ِّل اهلل ُ َ َّ ََ ْعق ِل بْ ِن يَ َسا ٍر أ
،ت ِِّبَا ِ ِ
ْ َِّم َ ْن ََْتت الْ َع ْر ِش فَو ُِّال
ِ ,اُُّ الْ َقي
ُ , َْ َِّ ت اهللُ ّلَ إِلَوَ إِّلَّ ُى ْ اُتُ ْخ ِر َج
ٍِ
ْ آيَة َْنو ََا ََثَانُِّ َن ََلَ ًِّا َو
َّ يد اهللَ تَوبَ َارَك َوتَو َعا َ َو
الد َار ِ ت بِسِّرِ الْبو َقرِ و يُ اَو ْلب الْ ُقر
ُ آن ّلَ يَو ْقَرُؤَىا َر ُج ٌل يُِر ِ
ْ ُ َ َ َ َ ُ ْ َأ َْو فَو ُِّال
ِ ِ
.وىا َعلَُ ََ ِّْتَا ُك ْم َ اآلخَرَ إِّلَّ غُفَر لَوُ َوااْوَرُؤ
“Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada
kami Abī, telah menceritakan kepada kami „Ārim, telah menceritakan
kepada kami Mu‟tamir, dari Ayahnya, dari seorang laki-laki, dari
ayahnya, dari Ma‟qal ibn Yāsar r.a. yang mengatakan bahwa
sesungguhnya Rasulullah Saw. pernah bersabda: al-Baqarah adalah
punuk al-Quran dan merupakan puncaknya, diturunkan bersamaan
dengan tiap ayatnya sebanyak delapan puluh malaikat, dan ayat yang
mengatakan, “ Allah tidak ada tuhan melainkan Dia yang hidup kekal
lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)” (al-Baqarah:255)
dikeluarkan dari bawah Arasy maka aku hubungkan atau aku gabungkan
dengan Surah al-Baqarah ayat tersebut.
Yāsīn adalah kalbu al-Quran; tidak sekali-kali seseorang membacanya
karena mengharapkan pahala Allah dan hari kemudian, melainkan
diberikan ampunan baginya, dan bacakanlah surah Yāsīn buat orang-
orang mati kalian.”
28
ِ ْ ال ِل ََ ُام أ
َح َّد ثوَنَا ُُلَْي َْا َن التوَّْي ر, َح َّد ثوَنَا ابْ ُن املُبَ َارك,َْحَ ُدَ َح ّدَ ثوَنَا َعا ِرٌم
َع ْن أَِي,ُّْ َ َُُثَّ ا
ُالَُّ اللَّو
ِ َ َ َع ْن ََ ْع ِقل بْ ِن يَ َسار ا, َع ْن أَبِْي ِو-ي
َ الَ اَ َل َر ُُ ِّْ ُل اللَّو َّ ََّ ِدْ ُ بِاالنوَ عَُْ َْا َن – َولَْي
21 ِ
.ُٰ يوَ ْع ِِنَ ي-"وىا َعلَُ ََ ِّْتَ ُِّ ْم َ َعلَْيو َو َُلَّ َمَ "ااْوَرُؤ
“Kemudian Imām Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami
„Ārim, telah menceritakan kapada kami Ibn al-Mubarak, telah
menceritakan kepada kami Sulaiman al-Tamimi, dari Abū Uṡman, tetapi
bukan al-Nahdi, dari ayahnya, dari Ma‟qal ibn Yasār r.a. yang
mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Bacakanlah ia
untuk orang mati kalian. Yakni surah Yāsīn tersebut.”
21
Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir Surah Yāsīn (Jakarta: Shahih,2015), 4-6,
https://books.google.co.id/books?id=o0DOCgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&sourc
e=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=true
29
,ُّ, ِّ ُى َِّالْ َْ ر- َح َّدثوَنَا ُْحَْيد- ِ اُُبَا ْ ُى َِّ ابْ ُن- َح َّدثوَنَا َزيْ ُد,ض ِلْ الر ْْحَ ِن بْ ِن ال َف
َّ َح َّدثوَنَا َعْب ُد
ِّل اللَّ ِو
ُ ُُ ال َر
َ َالَ ا َ َاح – َع ْن أَِي ُىَريْوَرَ ا ٍ َ َع ْن َعطَ ٍاٍ – ُى َِّابْ ُن أَِي َرب-َََ َِّْ ِآل َع ْل َق َْة
22
Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir Surah Yāsīn (Jakarta: Shahih,2015), 3-4,
https://books.google.co.id/books?id=o0DOCgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&sourc
e=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=true
30
ِ واَو ْلب الْ ُقر,الَُّ اللَّو علَي ِو وُلَّمَ" أِ َّن لِ ُِّ رل َشُّ ٍٍ اَو ْلبا
."ُآن ٰيْ ُ َ ً ْ َ ََ َْ ُ َ
“Telah menceritakan kepada kami Abd al-Rahman ibn al-Faḍl, telah
menceritakan kepada kami Zayd ibn al-Habbab, telah menceritakan
kepada kami Humayd al-Makki Maula keluarga „Alqamah, dari „Aṭā
ibnu Abū Rābah, dari Abū Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah bersabda: “sesungguhnya segala sesuatu itu
mempunyai kalbu, dan kalbu al-Qur‟an adalah surah Yāsīn.”23
23
Imam Ibnu Katsir, “Tafsir Ibnu Katsir Surah Yāsīn”, 2-3.
https://books.google.co.id/books?id=o0DOCgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&sourc
e=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=true
24
Sunan al-Tirmidzi, “Kitab Sunan al-Tirmidzi, Juz 4”, 237.
25
Imam al-Qurthubi, “Kedahsyatan Fadhilah al-Quran”, 551
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN PORIS PLAWAD
UTARA
A. Kondisi Geografis
Kelurahan Poris Plawad Utara ialah Kelurahan yang terdapat di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Kelurahan ini berada di Jl.
Perumahan Puri Dewata No.4, Cipondoh Kota Tangerang dan Jarak
kelurahan ke pusat kecamatan berjarak 3 km, jarak kelurahan ke ibu Kota
Kelurahan 18 km, sedangkan jarak kelurahan ke ibukota Provinsi 94 km dan
jarak kelurahan ke ibukota negara berjarak 20km. Kelurahan Poris Plawad
Utara terdapat 9 RW dan 48 RT.
Kelurahan Poris Plawad Utara yang merupakan bagian dari Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang merupakan unsur pendukung tugas yang dipimpin
oleh Lurah yang berkududukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
camat sebagaimana diamanatkan dalam PP No. 71 tetang Kelurahan.
1. Secara administrasi kelurahan ini dibatasi oleh:
Sebelah Utara: Poris Plwad
Sebelah Selatan: Poris Plawad indah
Sebelah Timur: Cipondoh Makmur
Sebelah Barat: Tanah Tinggi
2. Susunan struktur pengurus Kelurahan Poris Plawad Utara:
a. Lurah : Tonny, S.Sos
b. Sekretaris Lurah : Ressy Nurlijayanti, S. IP
c. Seksi Tata Pemerintahan : H. Mardawih, S. Sos
d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan : Aselih Yahada, SE
31
32
B. Kondisi Demografis
Penduduk merupakan seluruh orang yang berdomisili di wilayah
geografis republik indonesia selama 6 bulan ataupun lebih dan ataupun
mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan namun bertujuan menetap.
Jumlah Penduduk Kelurahan Poris Plawad Utara seluruhnya ada
29.040 Jiwa, yang terdiri dari:1
1) Jenis Kelamin
Jenis Kelamin : Jumlah
Laki-laki : 7866 orang
Perempuan : 7897 orang
1
Arsip Kelurahan Poris Plawad Utara, 2019/2020.
2
Arsip Kelurahan Poris Plawad Utara, 2019/2020.
33
8 Perawat Swasta 2 13
9 Bidan Swasta 6 6
10 TNI 15 3
11 POLRI 25 4
12 Pengusaha kecil, menengah dan 689 39
besar
13 Guru Swasta 86 102
14 Dosen Swasta 21 6
15 Karyawan Perusahaan Swasta 3121 1674
16 Karyawan Perusahaan Pemerintah 16 7
17 Wiraswasta 8 0
3
Arsip Kelurahan Poris Plawad Utara 2019/2020.
34
dari gotong royong yang terdapat di kelurahan Poris plawad utara, apabila
mengadakan rutinitas kegiatan-kegiatan kegamaan seperti halnya
mengadakan: pengajian, tahlilan, maulid Nabi, Isra‟ Mi‟raj, menyabut tahun
baru Islam, dll. Warga kelurahan poris Plawad Utara sangat bersemangat
untuk saling tolong-menolong satu sama lain buat meramaikan aktivitas
tersebut.
Masyarakat kelurahan Poris Plawad Utara bermayoritas Islam, yang
senantiasa mengadakan rutinitas pengajian malam Jumat. Pengajian tersebut
dilaksanakan di masjid-masjid yang ada di kelurahan Poris Plawad Utara.
Dengan tujuan untuk menjalin silaturrahim terhadap warga sekitar serta
mengenal satu sama lain dan juga memperkuat ukhuwah Islamiah sesama
masyarakat kelurahan Poris Plawad Utara. Pengajian yang dilaksanakan tiap
malam Jumat tepatnya dilaksanakan di masjid setelah sholat maghrib
berjamaah hingga menjelang sholat Isya.
Adapun data-data yang tercatat di Kelurahan Poris Plawad Utara
jumlah prasarana peribadatan sesuai dengan sosial keagamaan penduduk
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Data Sarana dan Prasarana Poris Palwad Utara
Tempat Ibadah Jumlah
Masjid 7
Mushola 13
Gereja -
Pura -
Vihara -
imam masjid yaitu ayah dari ust Rahmat. Ayah beliau juga sebelum
almarhum seorang imam mushola dan sekaligus guru ngaji di mushola
tersebut. Pada awal mulanya mushola ini tidak hanya dipergunakan untuk
shalat berjamaah saja akan tetapi dipergunakan buat pengajian anak-anak
saja. kemudian seiring berjalannya waktu, mushola ini di renovasi lagi serta
dapat dipergunakan pengajian bulanan untuk ibu-ibu serta bapak-bapak. Dan
seiring berjalannya waktu mushola ini direncanakan untuk diperbesar lagi
dan dijadikannya masjid karna permintaan dari warga sekitar agar bisa
dipergunakannya untuk shalat jumat. Dan akhirnya dengan kesepakatan
bersama dari pihak masyarakat dan pengurus mushola akhirnya mushola ini
diperbesar dan dijadikannya masjid. Masjid ini dapat dipergunakan shalat
jumat serta dapat diadakannya shalat idul fitri, idul adha dan juga dapat
dipergunakan kegiatan keagamaan untuk warga tersebut.4
Adapun struktur Kepengurusan Masjid Darul Ihsan terdapat beberapa
bagian, yaitu:
1. Dewan Penasehat : Drs. H. Sachrudin
2. Ketua : H. A.Rahmat HS,.S.Pd
3. Sekretaris : Sugiyanto
4. Bendahara : Makum Mustofa
5. Bidang Peribadahan : Muhadi
Idris
6. Bidang pendidikan dan Dakwah : M. Safei, S.Pdi
Drs. HJ. Nuriah
7. Bidang usaha dan Pengembangan : Noor Ahmad
Gugun Gunawan
8. Bidang Pelayanan dan Kegiatan Keagamaan : Aan
4
Rahmat (Imam Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara), Diwawancarai
oleh Nidaaul husna, 21 Agustus 2020, Banten.
36
Ade Lesmana
Hifzulloh
Saprudin
9. Bidang Peralatan dan Maintance : Mukmin
Wibowo
10. Bidang Humas : Aan
Ade Lesmana
Hifzullah
Saprudin
E. Profil Masjid Nurul Islam
Masjid Nurul Islam yang berada di sekitar komplek Puri Dewata Indah
Jl. Panglima Polim, RT.003/RW. 006, Poris Plawad Utara, Kec. Cipondoh,
Kota Tangerang. Masjid Nurul Islam awal mulanya hanya masjid biasa yang
tidak terlalu begitu besar dan hanya satu lantai saja. masjid ini dibangun oleh
salah satu pengembang untuk dijadikannya fasilitas umum. Kemudian masjid
ini diresmikan langsung oleh bapak Wali Kota Tangerang pada tanggal 28
Januari 1997. Seiring berjalannya waktu masjid ini diperlebar lagi dan
diperbagus lagi oleh masyarakat sekitar komplek Puri Dewata Indah karna
banyak permintaan dari masyarakat untuk di perlebar dan diperbagus lagi
begitupun ada beberapa fasilitasnya memang sudah tak terurus maka dari itu
masyarakat sekitar insiatif dan menyepakatinya untuk merenovasi masjid
tersebut, dan masjid tersebut direnovasi dari hasil bantuan-bantuan dana
masyarakat sekitar dan dibantu juga oleh pemda. Setelah masjid ini
direnovasi masjid ini terbangun menjadi dua lantai, lantai pertama
dijadikannya tempat yang sering digunakan untuk salat berjamaah setiap
harinya. Sedangkan lantai dua digunakan ketika jamaah telah memenuhi
lantai pertama, seperti disaat pelaksanannya salat Jumat, salat tarawih, salat
Idul Fitri maupun Idul Adha. Dan masjid ini tidak hanya digunakan untuk
37
5
Sudir (Anggota Yāsīnan Masjid Nurul Islam Kelurahan Poris Plawad Utara),
diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 29 Agustus 2020, Banten.
38
Bambang S
15. Bidang UNIT I. T : H. Nuril
Joko Sulistiyono
16. Bidang Perawatan : Panca Riyanto
H. Sukri
17. Bidang Keamanan : Tasmini
Jumadi
18. Bidang Sosial : H. Syahnurul
19. Bidang Humas : Ian Sofyan
Djoko
Hakim
20. Bidang Pendanaan : Sakidi
H. Supangat
21. Bidang Kesejahteraan : Abd. Rahman S
Sujalmo Giman
Riyanto
Kusnadi
22. Bidang Kewanitaan : Hj. Nurjanah
Hj. Eka Hartoyo
F. Biodata Informan
Untuk melihat background dari para jamaah masjid-masjid Kelurahan
Poris Plawad Utara, penulis akan menampilkan data narasumber dan
responden yang dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamis, usia, pekerjaan,
tingkat pendidikan dan kemampuan mengaji.
39
Tabel 3.4
Biografi Responden
No Nama L/P Umur Pekerjaan Tingkat Kema
Pendidikan mpuan
Mengaj
i
1 H. Rahmat L 58 Dai S1 Mampu
Tahun mengaj
i
2 Maqum L 45 Guru D3 Mampu
Mustofa Tahun mengaj
i
3 Muhammad L 50 Dosem S2 Mampu
Nurdin Karim Tahun mengaj
i
4 Sudir L 58 PNS S1 Mampu
Tahun mengaj
i
5 Sugianto L 53 Karyawan D3 Mampu
Tahun Swasta mengaj
i
6 H.Mahmud L 60 Wirausaha S1 Mampu
Panen Tahun mengaj
i
7 Zaida P 49 Guru S1 Mampu
Tahun mengaj
i
8 Yulina P 42 IRT SMA Mampu
40
Tahun mengaj
i
9 Syarofah P 30 IRT S1 Mampu
Tahun mengaj
i
10 Siti Zulaekha P 51 IRT SMA Mampu
Tahun mengaj
i
11 Tedi L 45 Pedagang SMA Mampu
Tahun mengaj
i
12 Suhartoyo L 47 Wiraswasta S1 Mampu
Tahun mengaj
i
13 Ahmad L 56 PNS S1 Mampu
Syauqi Tahun mengaj
i
14 Muhammad L 41 PNS S1 Mampu
Ridwaan Tahun mengaj
i
15 Syahnurul L 49 Karyawan S1 Mampu
Tahun Swasta mengaj
i
16 Khairul Adam L 54 PNS S1 Mampu
Tahun mengaj
i
BAB IV
ANALISIS TRADISI PEMBACAAN SURAH YĀSĪN
A. Prosesi Praktik Pembacaan Surah Yāsīn
1. Praktik Pembacaan Surah Yāsīn di Masjid Darul Ihsan
Pelaksanaan pembacaan Surah Yāsīn di Masjid Jami‟ Darul Ihsan
dilakukan sepekan sekali setiap malam Jumat setalah salat maghrib.
Setelah salat maghrib, para jamaah tetap dalam keadaan safnya. Akan
tetapi, para jamaah diperbolehkan mencari tempat ternyaman. Ada
beberapa jamaah yang membagikan buku Yāsīn untuk jamaah lainnya.
Pembacaan ini dipimpin langsung oleh ketua DKM yaitu Ustadz Rahmat.
Para Jamaahnya kegiatan ini terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja.
Tata cara pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat dilaksanakan sebagai
berikut.
Prosesi pembacaan Yāsīn ini pertama, diawali dengan niat membaca
ta‟awuz dan basmalah. kedua,dilanjut dengan pembacaan tawasul yang
dipimpin oleh pemimpin Yāsīn yang bertujuan untuk berwasilah supaya
doa atau pun ibadahnya diterima dan diijabah atau dikabulkan oleh Allah
SWT. Ketiga, setelah bertawasul lanjut pembacaan Yāsīn dari ayat 1
sampai ayat 83. Keempat, selesai pembacaan surah Yāsīn dilanjut dengan
pembacaan Tahlil. Kelima, setelah tahlil ditutup dengan doa yang
dipimpin oleh pemimpin Yāsīn yaitu imam masjid.1
الَُّ اهللُ َعلَ ِيو َو َُلَّ َم َواَلِِو َواَْزَو ِاج ِو َواَْوّلَ ِدهِ َوذُريَّاتِِو ِ ْ اِ َ ح
ضَرا النِ ر
َ َِّب َ
.الْ ِف ِاَتَ ِة
ٍَ َد ِا, ِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ْ ُُثَّ اِ َ ح
َ ي َوال َْوليَاٍ َوالش َ ْ ضَرا إِ ْخ َِّانو َ َن الَنْبِيَاٍ َواملُْر َُل َ
ي ِِ َّ و
َ ْ ُالصا َ
1
Catatan Observasi Lapangan Langsung pada 1 Oktober 2020.
41
42
اَُ ُّ,الْ َقي,و ُِّْم ّلَ تَاْ ُخ ُ هُ ُِنَةٌ َوّلَ نوَ ٌِّْم لَوُ ََا ِِف اهللُ ّلَ إِلَ َو إِّلَّ ُى َِّ ْ
ض ََ ْن َذاالَّ ِ ْي يَ ْش َف ُع ِعْن َدهُ إِّلَّ بِِإ ْذنِِو يوَ ْعلَ ُم ََا اْ َوََا ِِف ال َْر ِ السِّْ ِ
َّ َ َ
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ بوَ ْ َ ِ ِ
ي أَيْديَْ ْم َوََا َخ ْل َف َُ ْم َوّلَ ُُيْيطُِّْ َن ب َش ٍئ َ ْن ع ْلْو إّلَّ ِبَا َشاٍَ
العلِ ُّ, ِ
ض َوّلَ يوَ ُؤ ُدهُ ح ْفظُ َُ َْا َوُى َِّ َ
و ُِع ُكرُِي,و َّ ِ
الس َْ َِّاْ َوال َْر َ َ َ ْ ُ
الع ِظْي ُمَِّْ ُُ ( .رُ البَو َقَرَِ ٕ٘٘) َ
ض َوإِ ْن توُْب ُدو َاَا ِِف أَنْو ُف ِس ُِّ ْم أ َْو اْ َوََ ِاِف ال َْر ِ السَِّْ ِ ِٰ ِ ِ
للّو ََاِف َّ َ َ
ِ ِ ِِ ِ
ُُتْ ُفِّهُ ُُيَا ُْب ُِّ ْم بو اهللُ فَويَو ْغف ُر ل َْ ْن يَ َشاٍُ َويوُ َع ر ُ ََ ْن يَ َشاٍُ َواهللُ
َعلَُ ُك رل َشْي ٍئ اَ ِديْوٌرَ ٍ .اَ َن َّ
الر ُُ ِّْ ُل ِِبَا أُنْ ِزَل إِلَْي ِو َِ ْن َربرِو َوالْ ُْ ْؤَِنُو ِّْ َن
ي أَ َح ٍد َِ ْن ُر ُُلِ ِو ِ ِ ِِ ِ ِِ
ُكل ٍَ َاَ َن بِاهلل َوََاَئ َِّتو َوُكتُبِو َوُر ُُلو ّلَ نوُ َفر ُق بوَ ْ َ
ف اهللُ
ِ
ك الْ َْصْيو ُرّ .لَ يُ َِّلر ُ ك َربوَّنَا َوإِلَْي َ َواَالُِّا ََِس ْعناَ َوأَطَ ْعناَ غُ ْفَرانَ َ
اخ ْ نَا نوَ ْفسا إِّلَّ وُعَا ََلا َا َكسبت وعلَيوَا َا ْكتَسبت ربوَّنَا ّلَ توُؤ ِ
َ ُ ْ َ َ َ َ ََ ْ َ َ ْ َ َ ََ ْ َ ً
ِ ِ ِ
اًرا َك َْا َْحَْلتَوُ َعلَُ َخطَاْنَا َربوَّنَا َوّلَ ََْتْ ْل َعلَْيونَا إ ْ إِ ْن نَسْيونَا أ َْو أ ْ
ف َعنَّا َوا ْغ ِف ْر لَنَا ِ ِ ِ ِ
الَّ يْ َن َ ْن اَوْبلنَا َربوَّنَا َوّلَ َُتَ رْ ْلنَا ََاّلَ طَااَ َة لَنَا بِو َو ْاع ُ
ص ْرناَ َعلَُ الْ َق ِِّْم الْ َِّافِ ِريْ َنَِّْ ُُ ( .رُ البَو َقَرَِ ت ََ ِّّْلَنَا فَانْ ُ َو ْارْحَْنا أَنْ َ
) ٕٛٗ-ٕٛٙ
الع ِظْي َم)ٖ( . أ ِ ٰ
َُتَو ْغف ُراللّوَ َ
ْ
ّلَاِٰلوَ اّلَّ ال ٰلّوُ)ٔ..( .
2
Catatan Observasi Lapangan Langsung pada 8 oktober 2020.
45
الرِحْي ِم
الر ْْح ِن َّ بِ ْسم اهللِ َّ
َّاسْ َِ .ن َشر الْ َِّ ُْ َِّ ِ َّاس .إِلَِو الن ِ ك الن ِ َّاسَ .لِ ِ ِ
اس اُ ْل أَعُ ِّْذُ بَر ر الن ِ َ
اْلِن َِّة َوالن ِ َّاسَ َِ .ن ْ ا ُد ْوِر الن ِ اْلن ِ َّ ِ
َّاس. س ِِف ُ ِ
َّاس .اَل ْي يوُ َِّ ُِّْ ُ َْ
َّاس)( ُُ َِّْرُالن ِ
الرِحْي ِم
الر ْْح ِن َّ بِ ْسم اهللِ َّ
ي .الَّ ِيْ َن يوُ ْؤَِنُو ِّْ َن ِ
ب فْيو ُى ًدى لرْل ُْتَّق ْ َ
ك الْ ِِّتٰب َّل ري ِ ِ
َْ َ ُ
ِ
ا َۤلّٰۤ .ذل َ
الص ٰلَِّ َوِِمَّا َرَزاْوٰنو َُ ْم يوُْن ِف ُق ِّْ َنَ .والَّ ِيْ َن يوُ ْؤَِنُو ِّْ َن ِِبَاۤ
ب َويُِقْي ُْ ِّْ َن َّ بِالْغَْي ِ
ۤ ِ ِ ِ
ك َع ٰلُ اّل ِخَرِ ُى ْم يوُ ِّْانُو ِّْ َن .اُوٰل ِٕى َك َوبِ ْ ٰ ك َوََاۤ اُنْ ِزَل َِ ْن اَوْبل َ اُنْ ِزَل الَْي َ
ك ُى ُم الْ ُْ ْفلِ ُح ِّْ َن)ٔ-٘( . ۤ
ُى ًدى رَ ْن َّررِّبِ ْم َواُوٰل ِٕى َ
الرِحْي ُمَِّْ ُُ ( .رُ البَو َقَرَِ ٖ)ٔٙ الر ْْحَ ُن َّ اح ٌدّلَ إِلَ َو إِّلَّ ُى َِّ َّوإِ ََل ُِّم إِلَو و ِ
َ ُ ْ ٌَ
اَُ ُّ,الْ َقي,و ُِّْم ّلَ تَاْ ُخ ُ هُ ُِنَةٌ َوّلَ نوَ ٌِّْم لَوُ ََا ِِف اهللُ ّلَ إِلَ َو إِّلَّ ُى َِّ ْ
ض ََ ْن َذاالَّ ِ ْي يَ ْش َف ُع ِعْن َدهُ إِّلَّ بِِإ ْذنِِو يوَ ْعلَ ُم ََا اْ َوََا ِِف ال َْر ِ السِّْ ِ
َّ َ َ
46
ِ ِ
ٍَإّلَّ ِبَا َشا ي أَيْ ِديْ َِ ْم َوََا َخ ْل َف َُ ْم َوّلَ ُُِيْيطُِّْ َن بِ َش ٍئ َِ ْن ِع ْل ِْ ِو َ ْ َبو
ُّ, ِالعل
َ َِّ َوُى ض َوّلَ يوَ ُؤ ُدهُ ِح ْفظُ َُ َْا ِ َّ و,و ُِع ُكرُِي
َ الس َْ َِّاْ َوال َْر ُ ْ َ َ
)ٕ٘٘ َِ ( ُُ َِّْرُ البَو َقَر.الع ِظْي ُم َ
ِ
ُض َوإِ ْن توُْب ُدو َاَا ِِف أَنْو ُفس ُِّ ْم أ َْو ُُتْ ُفِّه ِ اْ َوََ ِاِف ال َْر ِ َِّْالس ِ ِ ِٰ
َ َ َّ للّو ََاِف
ُُيَا ُِْب ُِّ ْم بِِو اهللُ فَويَو ْغ ِف ُر لِ َْ ْن يَ َشاٍُ َويوُ َع ر ُ ََ ْن يَ َشاٍُ َواهللُ َعلَُ ُك رل
ِ ِالرُِّ ُل ِِبَا أُنْ ِزَل إِلَي ِو َِن ربرِو والْْ ْؤَِنُوِّ َن ُكل ٍاَن ب ِ
اهلل َََ ْ ُ َ َْ ْ ْ ُ َّ ٍ َاَ َن.َشْي ٍئ اَديْوٌر
ََح ٍد َِ ْن ُر ُُلِ ِو َواَالُِّا ََِس ْعناَ َوأَطَ ْعنا َيأ
ِِ ِ ِِ ِ
َ ْ ََوََاَئ َِّتو َوُكتُبِو َوُر ُُلو ّلَ نوُ َفر ُق بو
ف اهللُ نَو ْف ًسا إِّلَّ ُو ُْ َع ََا ََلَا ََا ِ َ ك َربوَّنَا َوإِلَْي
ُ ّلَ يُ َِّلر.ك الْ َْصْيو ُر َ َغُ ْفَران
ِ ِ
َخطَاْنَا َربوَّنَاْ ت َربوَّنَا ّلَ توُ َؤاخ ْ نَا إِ ْن نَسْيونَا أ َْو أ ْ َت َو َعلَْيو ََا ََا ْكتَ َسب ْ ََك َسب
اًرا َك َْا َْحَْلتَوُ َعلَُ الَّ ِيْ َن َِ ْن اَوْبلِنَا َربوَّنَا َوّلَ َُتَ رْ ْلنَا ِ
ْ َِوّلَ ََْتْ ْل َعلَْيونَا إ
ِ ِ
َُص ْرناَ َعل ُ ْت ََ ِّّْلَنَا فَان َ ْف َعنَّا َوا ْغف ْر لَنَا َو ْارْحَْنا أَن ُ ََاّلَ طَااَةَ لَنَا بِو َو ْاع
) ٕٛٗ-ٕٛٙ َِ ( ُُ َِّْرُ البَو َقَر.الْ َق ِِّْم الْ َِّافِ ِريْ َن
)ٖ( .الع ِظْي َم ٰ ِ أ
َ ََُتَو ْغف ُراللّوْ
)ٔ.( .ُّلَاِٰلوَ اّلَّ ال ٰلّو
)ٖ(.ا ْحبِ ِو َو َُلرم ِِ ٍ ِ
َ ا رل َع ٰلُ َُيردنَا ُُمَ َّْد َواٰلو َو َ اَللَّ َُ َّم
)ٔ.( .َُتَو ْغ ِف ُرال ٰلّو ِ ِٰ ِِ ِ ِٰ
ْ ُُْب َحا َن اللّو َو َبَ ْْده ُُْب َحا َن اللّو الْ َعظْي ِم أ
Dari hasil pengamatan bahwa dari segi proses pelaksanaan dan cara
pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat yang dilakukan oleh jamaah
Yāsīn Kelurahan Poris Plawad Utara di Masjid Darul Ihsan dan Nurul
Islam memiliki banyak kesamaan, namun demikian mereka juga memiliki
perbedaan, seperti ada beberapa surah yang di baca ulang, kemudian di
masjid Nurul Islam adanya bacaan shalawat sedangkan di masjid Darul
Ihsan tidak membacanya akan tetapi dalam hal itu tidak dapat
menghilangkan esensi dari pembacaan surah Yāsīn itu sendiri.
B. Kaitan Pembacaan Surah Yāsīn Pada Malam Jumat
Pada dasarnya, pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat tentunya
47
3
Rahmat (Imam Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara),
Diwawancarai oleh Nidaaul husna, 21 Agustus 2020, Banten.
48
4
Maqum (Tokoh masyarakat kelurahan Poris Plawad Utara), diwawancarai oleh
Nidaaul Husna, 21 Agustus 2020, Banten.
49
Utara. Sebenarnya, membaca Yāsīn ini bukan hanya di malam Jumat saja
akan tetapi boleh dilakukan di malam yang lain. Namun, hal ini sudah
menjadi kebiasaan masyarakat yang sudah dilakukan dari ulama terdahulu
supaya masyarakat terbiasa membaca al-Qur‟an terutama surah Yāsīn.
Dan dengan adanya kegiatan pengajian juga dapat menjadi kebiasaan baik
agar masyarakat Poris Plawad Utara semakin cinta dengan al-Qur‟an.
Dari apa yang telah disampaikan jamaah masjid Kelurahan Poris
Plawad Utara mengenai pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk ibadah rutinitas
yang biasa dilakukan pada malam Jumat. Hal tersebut bertujuan supaya
masyarakat semakin cinta terhadap al-Qur‟an.
Tradisi pembacaan Yāsīn pada malam Jumat ini merupakan salah
satu cara menghidupkan al-Qur‟an karena malam Jumat merupakan
malam Sayyidul Ayyām (tuannya hari) dalam arti malam Jumat ini
memiliki keistimewaan yang lebih dari pada malam hari lainnya serta
mengandung nilai lebih pahalanya dan malam yang doa-doanya mustajab.
Selain menghidupan al-Qur‟an kegiatan pembacaan surah Yāsīn ini salah
satunya menghidupkan silaturrahmi sesama masyarakat khususnya jamaah
Yāsīn. Kemudian dengan pembacan Yāsīn pada malam Jumat secara
berjamaah di masjid, masyarakat berharap mendapatkan keberkahan oleh
Allah SWT. Serta berharap dengan doa-doa yang dipanjatkan untuk orang
yang sudah meningal tersampaikan dan mendapatkan ampunan dari Allah
SWT.
C. Manfaat Pembacaan Surah Yāsīn pada Malam Jumat Bagi
Masyarakat.
Membaca al-Quran merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia
dan sangat dianjurkan bagi umat muslim, karena al-Quran sendiri ialah
kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Secara
50
ُ ُِّا لْ قُ ل
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati akan menjadi tentram.” 5
5
Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan
Pembinaan Syariah, Al-Quran dan Terjemahannya, 252.
6
sugianto (Anggota Yāsīnan Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara),
diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 21 Agustus 2020, Banten
51
Quran dan salah satunya yang saya baca itu surah yasin dan saya
bacanya benar-benar khusu‟ dan apa yang telah terjadi setelahnya saya
sangat merasakan sekali tenang, damai, tentram, dan rasa resah dan
galau saya mereda bahkan menghilang dan saya pun merasa pikiran
saya lebih fresh lagi.”7
2. Meningkatkan keimanan
3. Memperoleh Pahala
Seperti halnya yang dikatakan oleh Pak Mahmud dan Pak Ahmad
bahwa dengan membaca surah Yāsīn akan memperoleh pahala.
“membaca surah Yāsīn selain mendapatkan kemuliaan akan juga
memperoleh pahala yang berlipat ganda, jadi ketika kita membaca
surah Yāsīn maka akan diberikan pahala sama seperti 10 kali membaca
al-Quran.”8
7
Khairul Adam (Anggota Yāsīnan Masjid Nurul Islam Kelurahan Poris Plawad
Utara), Diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 29 Agustus 2020, Banten
8
Mahmud Panen (Anggota Yāsīn Masjid Sarul Ihsan Kelurahan Poris Plawad
Utara), Diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 21 Agustus 2020, Banten
52
Dalam hal ini apa yang telah disampaikan oleh beberapa jamaah
bahwa membaca surah Yāsīn akan tercatat pahalanya sama seperti
membaca al-Quran sebanyak 10 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
6. Mempererat Silaturahmi
9
Sunan al-Tirmidzi, “Kitab Sunan al-Tirmizi, Juz 4”, 237.
10
Imam al-Qurthubi, “Kedahsyatan Fadhilah al-Quran”, 551.
53
Hal ini senada apa yang dikatakan oleh bu Zaida dengan jamaah
lainnya, sementara bu Yuli mengatakan bahwa,
“dari kegiatan ini menciptakan suasana damai dan saling bersilaturahmi
antar masyarakat, dan juga saling mendoakan dalam kebaikan dan
dijauhkan dari hal-hal perbuatan yang negatif”12
11
Zaida (Anggota Yāsīnan Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara),
diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 14 Agustus 2020, Banten
12
Yuliana (Anggota Yāsīnan Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara),
diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 27 Agustus 2020, Banten
13
Siti Zulaikha (Anggota Yāsīnan Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad
Utara), Diwawancarai oleh Nidaaul Husna, 20 Agustus 2020, Banten
54
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai tradisi
pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat di masyarakat kelurahan Poris
Plawad Utara, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran
sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Pertama, Kegiatan pembacaan surah Yāsīn pada malam Jumat di
masjid-masjid Kelurahan Poris Plawad Utara merupakan suatu bentuk
ibadah rutinitas yang sudah menjadi tradisi yang turun temurun yang
sampai saat ini tetap di laksanakan oleh masyarakat. Masyarakat
Kelurahan Poris Pawad Utara mempercayai bahwa surah Yāsīn itu sendiri
ialah salah satu surah yang memiliki banyak fadilah dan di dalam surah
Yāsīn terdapat banyak ayat-ayat yang mengandung nilai-nilai yang sangat
berharga bagi kehidupan manusia. Di baca pada malam Jumat karna
malam Jumat merupakan malam Sayyidul Ayyam (rajanya hari) yang mana
satu malam dari satu pekannya yang sangat bisa mendapatkan nilai utama
dalam melakukan ibadah untuk umat Muslim. Seperti yang dilakukan oleh
jamaah masjid Kelurahan Poris Plawad Utara. Apa yang menjadikan surah
Yāsīn dan malam Jumat ini saling berhubungan sehingga mewujud
sebagai sebuah tradisi.
Kedua, dari segi Proses pelaksanaan dan cara pembacaan surah
Yāsīn pada malam Jumat yang dilakukan oleh jamaah Yāsīn Kelurahan
Poris Plawad Utara di Masjid Darul Ihsan dan Nurul Islam memiliki
banyak kesamaan, namun demikian mereka juga memiliki perbedaan,
seperti ada beberapa surah yang di baca ulang akan tetapi dalam hal itu
tidak dapat menghilangkan esensi dari pembacaan surah Yāsīn itu sendiri.
55
56
Faishol Fath, Amir. Tafsir Fath Surah Yasin (Jakarta: Fath Institute, 2017)
Helmy, Masdar. Terj Majmu’ Syarief Doa- Doa dan Fadhilahnya (Bandung:
Pustaka Media Utama, 2002)
Junaedi, Didi. Living Quran: sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-
Quran, (Journal of Quran and Hadis Studies Vol. 4, No. 2 2015),
Quthb, Sayyid. Tafsir Fii Zhilalil Quran Jilid 9 (Jakarta: Gema Insani, 2004)
Syamsuddin, Sahiron. “Ranah- Ranah Penelitian dalam Studi Al- Quran dan
Hadis” dalam metodologi Living Quran dan Hadis.
(Yogyakarta: teras, 2007)
Skripsi
Abdurrahman, Arif. Korelasi Surah Yasin dengan Ritual Keagamaan (Studi
Living Quran di Kampung Sawah Lega Desa Cihanjuang
(Bandung: Skrispi UIN Sunan Gunung Djati 2018)
Wawancara
Adama, Khairul, (Anggota Yasinan Masjid Nurul Islam Kelurahan Poris
Plawad Utara), diwawancarai oleh Nidaaul Husna, Tangerang, 29
Agustustu 2020
Maqum, (Tokoh masyarakat Kelurahan Poris Plawad Utara), diwawancarai
oleh Nidaaul Husna, Tangerang, 21 Agustus 2020
Nurdin, Muhammad Karim, (Imam Masjid Nurul Islam Kelurahan Poris
Plawad Utara), diwawancarai oleh Nidaaul Husna, Tangerang, 28
Agustus 2020
Panen, Mahmud, (Anggota Yasinan Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris
Plawad Utara), diwawancarai oleh Nidaaul Husna, Tangerang, 21
Agustus 2020
Rahmat, (Imam Masjid Darul Ihsan Kelurahan Poris Plawad Utara),
diwawancarai oleh Nidaaul Husna, Tangerang, 21 Agustus 2020
Ridwan, Muhammad, (Anggota Yasinan Masjid Nurul Islam Kelurahan
Poris Plawad Utara), Tangerang, 12 September 2020
60
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
A. Pertanyaan wawancara untuk Ustadz
1. Sejak kapan awal mulanya diadakan kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
2. Apa tujuan dari pembacaan surah Yasin dalam kegiatan
yasinan ini?
3. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan pembacaan surah
Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
4. Apa yang anda ketahui tentang surah Yasin?
5. Menurut anda apa kelebihan surah Yasin di banding
dengan surah lain?
6. Apa fadhilah atau keutamaan surah Yasin yang anda
ketahui?
7. Apakah ada waktu lain yang dibaca selain di malam
Jumat?
8. Apakah ada surah lain yang dibaca selain surah Yasin?
9. Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda
dari pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada
setiap malam Jumat?
B. Pertanyaan wawancara untuk jama’ah Yasinan
1. Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin
dalam kegiatan Yasinan malam Jumat di masjid ini?
2. Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan
pengajian Yasin pada malam Jumat ini di masjid ini?
3. Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda
dari pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada
setiap malam Jumat?
62
LAMPIRAN 2
Identitas Informan
No. Nama Status Pendidikan
Terakhir
1. H. Rahmat Dai S1
4. Sudir PNS S1
7. Zaida Guru S1
9. Syarofah IRT S1
TRANSKIP WAWANCARA 1
Nama Informan : H. Rahmat
Sebagai Informan : Imam Masjid
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Sejak kapan awal mulanya diadakannya kegiatan Pembacaan
Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: awal mula diadakannya kegiatan pembacaan yasin di masjid ini kurang
tau tepatnya kapan kegiatan ini dimulai karena tidak ada catatan tertulis,
akan tetapi yang setahu saya, seinget saya dengan adanya kegiatan ini
sudah ada sejak sebelum masjid ini dibangun yang sebelumnya masih
menjadi mushala, dan di sini saya meneruskan almarhum bapak saya yang
menjadi pimpinan yasin setiap kegiatannya yasinan di setiap malam
Jumatnya.
P: Bagaimana proses pelaksaan kegiatan Pembacaan Yasin pada
malam Jumat di masjid ini?
N: pembacaan surah Yasin yang sudah menjadi kegiatan rutin pada malam
jumat di masjid ini proses pelakasanaannya yaitu dilakukan setelah shalat
maghrib, kemudian diawali dengan ta‟awuz dan baca basmalah secara
berjamah, dilanjutkan dengan bertawasul kemudian membaca surah Yasin,
setelah itu dilanjut dengan membaca tahlil dan diakhiri dengan doa yang
dipimpin langsung oleh saya sendiri.
P: Apa tujuan dari pembacaan surah Yasin pada malam Jumat
dalam kegiatan yasinan?
N: Tujuan dari pembacaan surah Yasin ini yaitu salah satunya untuk
mendekatkan diri kepada Allah begitupun mengharap keberkahan dari
65
dalam al-Qur‟an itu semua istimewa ya akan tetapi hanya dari fadilahnya
saja yang berbeda-beda.
P: Apa Fadhilah atau keutamaan surah Yasin yang anda ketahui?
N: yang saya ketahui bahwa fadhilah yang terdapat di surah yasin itu
diantaranya tentang kebanyakan tentang menegur diri kita tentang hal
kematian, kemudian mendoakan untuk yang sudah almarhum
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain di malam Jumat?
N: ada, saya tidak hanya membaca di malam jumat saja akan tetapi di
waktu-waktu lain juga.
P: Apakah ada surah lain yang dibaca selain surah Yasin?
N: ada, seperti surah al-Kahfi, al-Mulk.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan Yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: manfaat yang dirasakan pertama yaitu salah satunya mendapatkan
ketenangan, hati merasa lebih lapang ketika setelah membacanya. Dan
manfaat lainnya dari kegiatan yasinan ini sangat luar biasa manfaatnya
artinya di sini kita mengutamakan toleransi dalam arti silaturahimnya
sangat dapat sekali.
TRANSKIP WAWANCARA 3
Nama Informan : Muhammad Nurdin Karim
Sebagai Informan : Imam Masjid
Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Sejak kapan awal mulanya diadakannya kegiatan Pembacaan
68
ketika memohon hajat, dibaca di saat orang yang sedang sakaratul maut,
untuk orang sakit agar diberi kesembuhan dari Allah SWT, dan di waktu-
waktu lainnya.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: ada sekali manfaatnya dari kegiatan ini yaitu bahwa
masyarakatnya menjadi lebih baik, sopan, memiliki tata krama dan juga
masyarakat kita itu mengerti dan kita harapkan ke depan jadi Alquran itu
ada pengamalannya, jadi luas, karena di dalam Alquran itu juga
membicarakan mengenai pendidikan, ekonomi, sosial masyarakat. dan
bagaimana kami terutama saya sebagai pembimbing Yasinan dan juga
pembimbing materi pengajian Ulumul Quran yang kita dikasih jatah
waktu itu sebulan sekali di masjid ini. bagaimana supaya masyarakat kita
itu merasakan manfaat yang besar untuk pengamalan Alquran minimal
Surah Yasin saja, Subhanallah Kalau ngerti saja itu Yasin dari ayat 1
sampai ayat 83 itu luar biasa itu banyak ilmu yang diserap banyak manfaat
yang didapatkan,Nah jadi Kan Quran ini teori ya tulisan tekstual nah ini
bagaimana untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
terasa manfaatnya. dalam mengajar, muamalah, dalam muasyarah, dan
juga dalam aktivitas kehidupan sehari-hari baik berbangsa maupun
bernegara sehingga akhlak Alquran itu terasa manfaatnya karena Quran ini
kan Wahyu Allah. jadi Jangan cuma bacaan saja tetapi juga selain bacaan
harus ada pengamalannya supaya bacaannya manfaat dan pengamalannya
juga lebih manfaat .
72
TRANSKIP WAWANCARA 4
Nama Informan : Sudir
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: untuk membaca yasinnya saya selalu membacanya di saat malam Jumat
akan tetapi untuk mengikuti berjamaah di masjid saya jarang ikut karena
waktu yang tidak pas untuk ikut berjaamah dengan jamaah lainnya di
masjid maka dari itu saya biasanya kalo ga sempet ikut berjamaah saya
suka baca sendiri.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: saya senang sekali dengan adanya pembacaan yasin di masjid yang di
bacanya secara berjamaah, karna dengan di bacanya secara berjamaah
merasa ada semangat-semangatnya, ya walaupun saya jarang mengikuti
secara berjamaah karna masalah di waktu yang tidak pas.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: untuk manfaat yang dirasakan sendiri itu jelas ada seperti yang apa
saya rasa yaitu hati terasa lebih tenang dan tentram setelah membacanya,
dan merasa dapat keberkahan dalam hidup saya dan keluarga saya. Selain
itu dengan adanya kegiatan yasinan ini di masjid bisa dapat saling
bersilaturahim antar warga atau masyarakat sekitar lebih khusunya dengan
73
TRANSKIP WAWANCARA 5
Nama Informan :Sugianto
Sebagai Informan : Anggota yasinan
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: Ya, selalu.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: dengan adanya kegiatan pembacaan yasin di masjid itu sangat bagus
yah, sangat positiflah karna dengan membaca surah yasin itukan
merupakan salah satu pendekatan diri kepada Allah SWT, kemudian suatu
hal yang dilakukan juga untuk mendapatkan keberkahan dari doa-doa
yang telah kita panjatkan dan memohon untuk terijabahnya doa-doa.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: manfaat yang saya rasa selama ini ketika setelah membacanya saya
merasakan hati tuh lebih tenang, merasa dapat keberkahan dalam hidup
saya sendiri.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
74
TRANSKIP WAWANCARA 6
Nama Informan : H. Mahmud panen
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: tidak selalu saya ikut baca yasin bareng di masjid, karna biasanya saya
baca yasin bareng bersama keluarga saya di rumah.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: menurut saya dengan adanya kegiatan ini kan merupakan sarana
mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mengirimkan doa-doa kepada
orang yang sudah meninggal. Begitupun dengan membaca surah yasin ini
juga merupakan sebagai wasilah kita untuk mengamalkan al-Qur‟an.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: mendapatkan kebersamaannya di saat kalo baca yasin berjamaah di
masjid, dapat pahala juga yang berlipat ganda di banding kalo baca
sendiri. Berasa juga kalo setelah baca yasin tuh hati berasa adem aja,
bawaannya tenang lapang.
75
TRANSKIP WAWANCARA 7
Nama Informan : Zaida
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: untuk ikut baca yasin berjamaah di masjid tidak begitu sering, jadi
sesempetnya saja kalo ada waktu yang bisa untuk baca berjamaah di
masjid selebihnya saya baca di rumah.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: bagi saya dengan adanya kegiatan pembacaan yasin pada malam jumat
di masjid ini secara ini memang kan sudah menjadi sebuah tradisi akan
tetapi kegiatan ini merupakan salah satu menghidupkan al-Quran dan juga
menghidupkan silaturahin dengan sesama.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: manfaat yang dirasakannya itu salah satunya jelas ngerasa dapat
ketenangan dalam hati saya sendiri dan juga selama ini saya rutin
76
TRANSKIP WAWANCARA 8
Nama Informan : Yuliana
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: iya saya sering sekali ikut baca yasin berjamaah di masjid ini kebetulan
saya disini juga selalu ikut shalat maghrib berjamah jadi sekalian yasinan
berjamah sampai menjelang isya.
TRANSKIP WAWANCARA 9
Nama Informan : Syarofah
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: baca yasin di malam jumat alhamdulillah saya rutin, karna kalo ga
ngelakuinnya berasa ada yang kurang aja.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: dengan kegiatan pembacaan yasin malam jumat di masjid menurut saya
suatu kegiatan yang bernilai positif ya, karena baca yasin merupakan
bagian dari membaca al-Qur‟an. Dan dengan kita membaca yasin juga
akan mendapatkan pahala yang seperti menghatamkan al-Quran 10 kali.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
78
Jumat?
N: saya merasa selama ini dengan saya merutinin baca yasin hidup saya
merasa lebih berkah, urusan saya selalu dipermudah,terus juga mendapat
pahala juga.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: ada, biasanya saya baca juga di saat ada orang yang sedang sakit agar
setelah kita bacain diberikan kesembuhan oleh Allah SWT, terus juga saya
biasanya baca di saat tahlilan,
TRANSKIP WAWANCARA 10
Nama Informan : Siti Zulaekha
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Kamis,20 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: Iya setiap malam jumatnya saya selalu baca Yasin berjamaah di masjid.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: Kalo menurut saya kegiatan seperti ini pasti baik ya, setidaknya
mendapat pahala.
TRANSKIP WAWANCARA 11
Nama Informan : Tedi
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: iya
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: menurut saya dengan adanya kegiatan ini salah satunya memamng
sudah menjadi tradisi tiap malam jumatnya, dan juga suatu kegiatan yang
merupakan salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
satunya karna bentuk merupakan bentuk ibadah juga, dan juga menjalin
silaturahim dengan sesama.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: tidak ada
TRANSKIP WAWANCARA 12
Nama Informan : Suhartoyo
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: tidak selalu.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: kegiatan ini sangat bernilai postif ya, suatu kegiatan yang mana
menciptakan kehidupan yang tenang, tentram dan bersilaturahim antar
kehidupan masyarakat.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: sangat terasa manfaat yang saya rasakan selama ini ketika saya telah
membaca al-Qur‟an yaitu salah satunya surah yasin yang saya baca bahwa
yang saya rasakan setelahnya hati tuh terasa tenang begitupunn lega.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: tidak ada
81
TRANSKIP WAWANCARA 13
Nama Informan : Ahmad Syauqi
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: ya selalu
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: dengan adanya kegiatan ini yang ada di masjid dengan melakukan baca
yasin dan doa-doa ataupun zikir secara berjamaah suatu yang mudah-
mudahan bisa menjadi doanya terkabul, karena doa seorang muslim
terhadap sesama muslim lainnya itu kan diyakini akan sampai akan
terijabah, karna doa yang dilakukan secara berjamaah akan lebih mustajab.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: dengan membaca yasin begitu banyak manfaatnya karna dari
keutamaan-keutamaannya pun sangat luar biasa. Seperti apa yang saya
rasakan sendiri pun selama ini dengan saya abis baca yasin saya
merasakan ketenangan dalam hati saya, hidup saya lebih terasa berkah,
dan juga selama ini saya mengikuti baca yasin di masjid berjamaah
dengan jamaah lain saya merasa lebih dekat lagi dengan jamaah masjid
yang juga mengikut yasinan.
82
TRANSKIP WAWANCARA 14
Nama Informan : Muhammad Ridwan
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 September 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: iya
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: kegiatan rutinitas yang dilakukan tiap malam Jumat suatu bentuk
sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menhidupkan al-Qur‟an
di malam jumat itu sendiri.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: saya merasakan sekali ya manfaat dari pembacaan yasin itu, bahwa
dengan yang membacanya setelah itu saya merasakan ketenangan dalam
hati saya dan merasakan lebih berkah lagi dalam menjalani hidup saya
selama ini dan di sisi lain pun saya mendapat kemudahan dalam segala
urusan saya.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: ada, biasanya di acara-acara tahlilan, tasyakuran
83
TRANSKIP WAWANCARA 15
Nama Informan : Syahnurul
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: ya rutin saya membaca yasin di malam jumat secara berjamaah
bersama jamaah lainnya di masjid ini.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: dengan adanya kegiatan ini di masjid suatu hal yang positif jadi akan
terhindar dari hal yang negatif, kemudian dengan membaca yasin secara
berjamaah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda beda dengan
dibaca disaat sendiri.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: manfaatnya dari pembacaan yasin itu terasa sekali efeknya ke diri saya
sendiri seperti mendapatkan kenyamanan dan ketenangan dalam hati saya,
merasa piiran jadi jernih di saat saya telah membacanya
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: ada, saya membacanya biasanya di waktu orang yang sedang sakaratul
maut maupun yang sudah meninggal, dan di waktu-waktu saat tahlilan.
84
TRANSKIP WAWANCARA 16
Nama Informan : Khairul Adam
Sebagai Informan : Anggota Yasinan
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020
Keterangan
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: Apakah anda selalu melakukan pembacaan surah Yasin dalam
kegiatan yasinan malam Jumat di masjid ini?
N: ya selalu saya mengikutinya di masjid ini.
P: Bagaimana menurut anda dengan adanya kegiatan pembacaan
surah Yasin pada malam Jumat di masjid ini?
N: terkait hal ini bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat baik
sangat postiflah, dan kegiatan ini juga merupakan salah satu
menghidupkan al-Quran di malam Jumat.
P: Apakah ada manfaat langsung yang dirasakan oleh anda dari
pembacaan surah Yasin dalam kegiatan yasinan pada setiap malam
Jumat?
N: saya merasakan ketenangan dalam hati saya seperti apa yang pernah
saya alami yaitu saya pernah di waktu merasa galau, hati saya bawaanya
resah aja, kemudia di saat itu saya mencoba membaca al-Quran dan salah
satunya yang saya baca itu surah yasin dan saya bacanya benar-benar
khusu‟ dan apa yang telah terjadi setelahnya saya sangat merasakan sekali
tenang, damai, tentram, dan rasa resah dan galau saya mereda bahkan
menghilang dan saya pun merasa pikiran saya lebih fresh lagi.
P: Apakah ada waktu lain yang dibaca selain malam Jumat?
N: ada, setiap hari saya selalu membacanya, karna sudah menjadi
kebiasaan saya membaca yasin. Dan biasanya saya baca setelah shalat
85
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN TELAH MENYELESAIKAN
PENELITIAN
87
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI INFORMAN
Kegiatan pengajian yasinan di Masjid Darul Ihsan