Anda di halaman 1dari 4

Uji KERAGAMAN BOBOT

Tablet :

Tablet ke- Hasil


1 670,9
2 609,8
3 639,3
4 658,8
5 659,1
6 656,8
7 648,8
8 660,0
9 654,2
10 648,1

Kapsul :

Tablet ke- Hasil


1 558
2 569,2
3 613,6
4 658,1
5 533,4
6 639,7
7 606,8
8 666,8
9 644,8
10 613,9

Uji KERAGAMAN BOBOT (Farmakope Indonesia Edisi VI hal. 2025-2028 <911>)

Tujuan dari dilakukannya uji keseragaman bobot ialah untuk menjamin konsistensi
satuan sediaan, masingmasing satuan dalam bets harus mempunyai bobot yang mendekati bobot
yang tertera pada etiket. Kriteria penerimaan pada keragaman bobot adalah keseragaman sediaan
dikatakan memenuhi syarat jika nilai keberterimaan 10 unit sediaan pertama tidak kurang atau
sama dengan L1%. Jika nilai keberterimaan lebih besar dari L1%, lakukan pengujian pada 20
unit sediaan tambahan, dan hitung nilai keberterimaan. Memenuhi syarat jika nilai keberterimaan
akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama dengan L1% dan tidak ada satu unitpun kurang
dari [1 – (0,01) (L2)]M atau tidak satu unitpun lebih dari [1 + (0,01) (L2)]M. Kecuali dinyatakan
lain L1 adalah 15,0 dan L2 adalah 25,0. Prinsip kerja dari uji ini yaitu dengan menimbang10
tablet satu per satu kemudian hitung jumlah bobot dalam tiap tablet lalu hitung rata-rata
bobotnya. Dihitung nilai keberterimaan.

Tablet :

670,9+609,8+639,3+658,8+659,1+656,8+ 648,8+660+654,2+648,1
Rata-rata 10 tablet =
10

= 655,98

655,98
= x 100%
650

= 100,92%

k= 2.4 (n=10)

Standar deviasi :

∑ (X i − X́ )2
i=1

=
(670,9−655,98)2 +(609,8−655,98)2 +( 639,3−655,98)2+(658,8−655,98)2+(659,1−655,98)2 +(656,8−655,98)2+

= 222,6064+2132,5924+278,2224+7,9524+9,7344+0,6724+51,5524+16,1604+3,1684+62,0944

= 2784,756

2784,756
S=
√ 9

S = 309,4173

Nilai keberterimaan
= |100.92 - 100.92| + (2,4)(309,4173)

= 742,60151 > L1% (L1=15)

Tablet tidak memenuhi syarat karena nilai keberterimaan lebih dari L1 dimana syarat penerimaan
tidak boleh kurang dari L1 (L1=15) sehingga perlu dilanjutkan ke tahap selanjutnya dengan
penambahan 20 tablet tambahan dalam perhitungan L2.

Kesimpulan : Tablet tidak lulus uji keragaman bobot.

Kapsul :

558+569,2+ 613,6+658,1+533,4+639 , 7+606,8+ 666,8+644 , 8+613 , 9


Rata-rata 10 kapsul =
10

= 610,43

610,43
= x 100%
650

= 93.9123%

k= 2.4 (n=10)

Standar deviasi :

∑ (X i − X́ )2
i=1

=
(558−610,43)2 +(569,2−610,43)2+(613,6−610,43)2+(658,1−610,43)2 +(533,4−610,43)2+(639,7−610,43)2+(6

=
2748,9049+1699,9129+10,0489+2272,4289+5933,6209+5002,7329+13,1769+3177,5769+1181,
2969+12,0409

= 22051,5492
22051,5492
S=
√ 9

S = 2450,1721

Nilai keberterimaan

= 98,5 – 93,9123 + (2,4)( 22051,5492)

= 4.5877 + 52923,71808

= 52928,30578 > L1% (L1=15)

Kapsul tidak memenuhi syarat karena nilai keberterimaan lebih dari L1 dimana syarat
penerimaan tidak boleh lebih dari L1 (L1=15) sehingga perlu dilanjutkan ke tahap selanjutnya
dengan penambahan 20 tablet tambahan dalam perhitungan L2.

Kesimpulan : Kapsul tidak lulus uji keragaman bobot.

Anda mungkin juga menyukai