Anda di halaman 1dari 5

IMPLUSIVITAS DALAM BERBELANJA PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS

PSIKOLOGI UNIVERSITAS YOGYAKARTA

LEMBAR PROFESIONAL JUDGEMENT

Perkenalkan, mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta bermaksut meminta


kesediaan saudara/i untuk menjadi validator (Professional Judgement) pada penyusunan
pengembangan instrumen implusivitas belanja setiap itemnya berupa pertanyaan.

Pada kesempatan kali ini saudara/i diminta memberikan penilaian terhadap item-item
yang ada pada alat ukur, apakah aitem terlah mencerminkan aspek variable yang akan diukur,
instrument ini akan digunakan untuk mengukur perilaku pada Mahasiswa baru dengan
rentang usia 17-20 tahun. Penilaian yang akan dilakukan meliputi :

1. Memberikan nilai atau reting terhadap kesesuaian aitem dengan aspek yang diukur
dan menuliskan angka pada rentan 1-5(1= Sangat tidak sesuai dengan aspek ukur; 5 =
sangat sesuai dengan aspek ukur)
2. Memberikan evaluasi dan masukan pada struktur kalimat, ekspresi bahasa yang
digunakan pada setiap pertanyaan aitem, dan/atau saran alternative aitem yang lebih
tepat dikolom saran.

Hormat kami,

IMPLUSIVITAS BELANJA
1. Definisi operasional
Pembelian implusif adalah proses pengambilan keputusan untuk membeli
sesuatu secara spontan dan tidak direncanakan sebelumnya, yang tidak daapt ditolak
tanpa mempedulikan akibat negative dari suatu pembelian yang dilakukan.

2. Aspek-aspek implusivitas belanja


Pada laporan penelitian yang telah disusun, penulis mentantumkan aspek-
aspek pembelian implusif dari beberapa tokoh yang berbeda, namun dalam skala ini
penulis hanya mengambil aspek-aspek pembelian implusif menurut Rock (1995)
dalam Oktavianingsih (2015) yang terdiri dari:
a. Spontannitas

Dorongan yang terjadi secara tiba-tiba yang mengarahkan individu pada keinginan
untuk membeli. Pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk
membeli saat itu juga, serta sering menjadi respon terhadap stimulus visual langsung
ditempat penjualan.

b. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas

Adanya motivasi untuk mengesampingkan semua hal dan bertindak dengan sekatika.

c. Kegairahan stimulus

Adanya desakan secara mendadak untuk membeli barang dan disertai dengan emosi
yang dicirikan sebagai menggairahkan, menggetarkan atau liar.

d. Ketidakpedulian akan akibat

Desakan untuk membeli barang menjadi sulit untuk ditolak sehingga akibat negatif
sering diabaikan.

Pilih jawaban yang digunakan pada skala ini, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai
(TS), dan sangat tidak sesuai (STS)

SKALA IMPLUSIVITAS BELANJA

Aspek Indikator Item Nilai/ Saran


Ranti
ng
Spontanitas Melakukan 1. Ketika saya melihat barang yang
pembelian secara menarik, saya langsung
mendadak membelinya (F)
2. Ketika saya melihat barang yang
baru, saya langsung membelinya
(F)
3. Ketika ada diskon besar-besaran
saya langsung membeli barang itu
(F)
4. Saya langsung membeli suatu
barang ketika teman saya
menawarkannya (F)
5. Saya berfikir panjang sebelum
membeli sesuatu (UF)
Tidak dapat 1. Saya sering berbelanja tanpa
menahan diri alasan apapun (F)
2. Sulit menahan diri untuk membeli
barang bagus yang saya lihat (F)
3. Saya membeli barang tanpa
mempertimbangkan barang
tersebut benar-benar sayaperlukan
atau tidak (F)
4. Ketika ingin berbelanja saya
harus memiliki alasan yang jelas
(UF)
5. Sebelum membeli barang saya
mempertimbangkan apakah
barang tersebut benar-benar saya
butuhkan atau tidak (UF)
6. Saya tidak akan mamaksa diri
untuk membeli barang ketika saya
tidak memiliki uang (UF)
Kekuatan Mengesampingkan 1. Saya tidak peduli dengan
semua hal kegunaan suatu barang selama
barang tersebut menarik perhatian
saya (F)
2. Saya membeli barang diluar
keperluan saya secara tiba-tiba
(F)
3. Saya tidak mempertimbangkan
pengeluaran saya saat saya
membeli suatu barang (F)
4. Saya hanya membeli barang yang
saya butuhkan (UF)
5. Saya hanya membeli barang
sesuai dengan kebutuhan saya
(UF)
Kegairahan Terdapat hasrat 1. Sangat menyenangkan ketika
dan dalam diri saya dapat membeli barang secara
stimulus langsung (F)
2. Saya sering merasa bersemangat
dan ingin selalu membeli sesuatu
(F)
3. Saya merasa sangat bahagia
ketika baru saja membeli barang
(F)
4. Saya merasa bosan ketika terlalu
sering berbelanja (UF)
5. Ketika saya harus berbelanja saya
merasa malas (UF)
6. Saya memilih untuk menabung
daripada harus berbelanja (UF)
Ketidakped Mengabaikan 1. Saya merasa bersemangat
ulian akan konsekuensi, membeli barang yang saya
akibat inginkan, meskipun sayatidka
memiliki uang (F)
2. Saya akan membeli barang yang
saya inginkan meskipun harus
meminjam uang temen (F)

3. Saya memilih untuk menahan


lapar agar dapat berbelanja (F)
4. Ketika saya ingin membeli suatu
barang, saya rela membohongi
orang tua (F)
5. Saya memikirkan semua
konsekuensi ketika membeli
barang (UF)
6. Saya hanya akan berbelanja
ketika saya memiliki uang (UF)
Sulit melakukan 1. Saya akan membeli barang
penolakan limited edition meskipun harga
nya sangat mahal (F)
2. Ketika teman saya menawarkan
barang, saya langsung
membelinya (F)
3. Ketika teman-teman saya
mengajak saya berbelanja saya
langsung mengikutinya (F)
4. Jika saya tidak memiliki uang,
saya tidak akan membeli barang
yang ditawarkan teman saya (UF)
5. Ketika teman-teman saya
mengajak saya berbelanja, saya
tidak langsung mengikutinya
(UF)

KETERANGAN

UF : aitem unfavorable

F : aitem favorable

Saya harap saudara/i bersedia berpartisipasi dalam proses validitas instrument ini. Atas
kesediaan dan partisipasinya kami ucapkan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai