Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN VALIDITAS ISI INSTRUMEN PENELITIAN

Yth. Bapak/Ibu/Rekan sejawat,

Kami adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau yang akan mengadakan penyusunan skala psikologi. Terkait dengan
hal ini, kami berharap Bapak/Ibu/Sdr. dapat menjadi salah satu dari Subject Matter Experts yang memberikan penilaian dan masukan mengenai
skala yang kami susun dan item-item yang saya gunakan dalam skala tersebut. Adapun skala yang kami gunakan yaitu skala Altruisme

Bapak/Ibu/Sdr, kami harapkan dapat memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian item dengan indikator dan aspek yang diukur . Skor penilaian
dapat diberikan dalam lima tingkatan pilihan, yaitu :

1 : Bila item tersebut Bapak/Ibu/Sdr nilai sama sekali tidak esensial dan tidak relevan dengan indikator dan aspek yang diungkap.
2 : Bila item tersebut Bapak/Ibu/Sdr nilai tidak esensial dan tidak relevan dengan indikator dan aspek yang diungkap.
3 : Bila item tersebut Bapak/Ibu/Sdr nilai tidak esensial atau tidak relevan dengan indikator dan aspek yang diungkap.
4 : Bila item tersebut Bapak/Ibu/Sdr nilai esensial dan relevan dengan indikator dan aspek yang diungkap.
5 : Bila item tersebut Bapak/Ibu/Sdr nilai sangat esensial dan sangat relevan dengan indikator dan aspek yang diungkap.

Bapak/Ibu/Sdr. dapat memberikan tanda silang (X) pada kolom penilaian sesuai dengan tingkatan skor yang diberikan. Jika Bapak/Ibu/Sdr memiliki
saran mengenai kata atau kalimat yang digunakan, maka dapat dituliskan pada kolom masukan. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk memberikan
penilaian serta masukan atas aitem skala yang telah kami susun, kami ucapkan terima kasih banyak.

Hormat kami,

Kelompok 2
Identitas Bapak/Ibu/Rekan Sejawat:

Nama : ………………………………………………………………………………..

Pekerjaan : ………………………………………………………………………………..

1. Skala Altruisme
Skala ini bertujuan untuk mengungkap seberapa tingkat altruisme seorang mahasiswa di lingkungan perkuliahan. Skala ini disusun
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Monroe (1996) dan Matthieu (2015), yang menyatakan bahwa altruisme adalah a behavior intended
to benefit Another, even when this risk possible sacrifice to the welfare of the actor”. Monroe menunjukkan bagaimana teori-teori sosial
mungkin mulai menjelaskan altruisme dan membantah gagasan tentang keniscayaan ilmiah yang berasal dari penekanan berlebihan pada
kepentingan pribadi. Menurut Monroe (1996) altruism dapat dilihat dari 5 aspek Cognition, World View, Canonical Expectations,
Empathy/Sympathy, dan Views of Self, dan menurut Matthieu (2015), Emotional and Cognitif, Emphaty and sympathy, Courage (Keberanian).
Sehingga, kami mengambil aspek yang overlapping menjadi satu dan mengampbil aspek lain yang kami anggap seseuai dengan permasalahan
penelitian kami. Skala altruisme ini terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak dapat Menentukan dengan
pasti (TM), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Simbol F setelah aitem menunjukkan bahwa aitem tersebut merupakan aitem
Favorable dan UF menunjukkan aitem Unfavorable.
Penilaian
Aspek Sub-aspek Indikator Aitem Masukan
1 2 3 4 5
Cognition - Mampu untuk 1. Saya selalu fokus mendengarkan dan selalu
merasakan memperhatikan ketika teman sedang bercerita
perasaan atau atas kesulitan pada dirinya (F)
penderitaan orang 2. Saya memberikan respon positif ketika ada
lain. orang yang sedang bercerita (F)
3. Ketika orang berbicara dengan serius saya
menjaga kontak mata dengan pembicara
untuk menunjukkan perhatian (F)
4. Ketika teman bercerita saya merasa tidak
peduli dengan permasalahan yang sedang
dihadapi oleh teman saya (UF)
5. Ketika seseorang sedang berbicara saya
selalu menyela pembicaraan orang (UF)
6. Ketika ada seseorang yang berbicara
dengan saya, selama pembicaraan saya selalu
bermain hp (UF)
Menunjukkan reaksi 7. Saya merasa senang ketika ada teman
emosional yang yang curhat karena mau berbagi perasaanya
sesuai terhadap dan mempercayakan saya dengan emosinya
perasaan orang lain (F)
seperti 8. Saya merasa khawatir ketika ada teman
kegembiraan,sedih. saya sakit dan tidak mau makan seharian (F)
9. Ketika adik saya menangis saya selalu acuh
dan mengabaikannya (UF)
10. Saya sangat kesal ketika teman saya
cerita mengeluh tentang kehidupannya (UF)
Menawarkan 11. Kalau ada teman saya yang merasa
dukungan tanpa terpuruk dan menangis saya bersedia
syarat,tanpa menawarkan bahu saya untuk dia bersandar
menghakimi atau dan menenanginya. (F)
memberikan solusi 12. Ketika ada teman saya yang frustasi
tanpa diminta. dengan hidupnya,saya berusaha menenangkan
nya dengan cara berkomunikasi dengan nada
yang lemah lembut dan menunjukkan sikap
kehangatan dan kelembutan untuk
menenangkan dirinya. (F)
13. Ketika ada seseorang yang bersalah saya
langsung menjudgenya (UF)
14. Ketika kakak saya tidak merasa percaya
diri dengan dirinya saya tidak membantu
mempertahankan rasa percaya dirinya dan
malah membuatnya menjadi rendah diri (UF)
World Keyakinan bahwa 15. Saya senantiasa membantu masyarakat
Views orang-orang setempat yang membutuhkan bantuan (F)
seharusnya
16. Saya memperlakukan semua orang secara
diperlakukan
adil dan setara (UF)
dengan adil dan
setara. 17. Saya merasa tidak perlu berkontribusi apa
apa pada Masyarakat (UF)
18. Saya hanya membantu orang lain yang
satu golongan dengan saya (UF)
Membantu orang 19. Saya menolong siapa saja yang
yang sedang membutuhkan bantuan tanpa melihat
kesulitan Tanpa identitas orang tersebut (F)
membedakan 20. Saya hanya ingin membantu orang lain
bedakan yang memiliki identitas sosial yang sama
(UF)
Canonical Mau membantu 21. Saya dengan tulus membantu teman yang
expectation orang lain tanpa kesulitan memahami materi kuliah (F)
s ekspektasi akan
konsekuensi 22. Saya membantu dengan ikhlas
tertentu murni membawakan barang dosen saya (F)
membantu karena
ingin membantu. 23. Secara sukarela saya membantu teman
yang belum begitu dekat mencari barangnya
tanpa diminta (F)

24. Saya memberikan buku kuliah saya pada


adik tingkat yang membutuhkan (F)

25. ketika teman menanyakan tentang materi


perkuliahan, saya merasa lebih terbebani
(UF)
26. saya membantu dosen saya membawa
barang agar mendapat nilai dan perilaku
yang baik (UF)

Perasaan 27. saya memberikan buku kuliah saya pada


bertanggung adik tingkat yang membutuhkan (F)
jawab menolong
karena sudah hal 28. saya mengantarkan pulang teman saya
yang normal dan yang berjalan kaki menuju kos nya (F)
wajar untuk
dibantu. 29. saya merasa lebih baik pura-pura tidak
tahu ketika orang lain kehilangan barangnya
seperti handphone (UF)
30. saya membiarkan teman saya berjalan
kaki karena letak kos nya tidak searah
dengan kos saya (UF)
Cognition Keyakinan bahwa 31. Saya berhenti ketika melihat ada
menolong orang kecelakaan di jalan dan membantu korban
lain adalah suatu yang terluka (F)
keharusan karena 32. Saya melakukan pekerjaan yang bisa
ajaran norma saya lakukan ketika ada acara keluarga (F)
budayanya.
33. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari teman saya ketika ia tidak memahami
pelajaran (F)
34. Saya mengantarkan teman saya ke
rumah sakit atau klinik terdekat ketika
mengetahui bahwa ia sedang sakit (F)
35. Ketika saya di rumah, saya selalu
membantu orangtua saya mengerjakan
pekerjaan rumah (F)

36. Jika mendengar pengumuman bahwa


akan ada kegiatan gotong royong di daerah
kos saya, maka saya akan memilih untuk
melanjutkan tidur karena saya bukan warga
asli daerah tersebut (UF)
37. Saya tidak akan membantu orang lain
jika ia terjatuh di depan saya karena saya
takut ia tidak senang jika disentuh/dipegang
(UF)
38. Ketika teman saya
dipermalukan/diganggu oleh orang lain
maka saya akan memilih untuk diam supaya
saya tidak terlibat dalam masalah
tersebut·(UF)
Membantu orang 39. Saya menawarkan diri untuk membantu
lain karena pekerjaan teman saya
merupakan suatu
kewajiban yang 40. Saya hanya akan membantu orang lain
harus dilakukan jika ia yang meminta bantuan terlebih
bukan dahulu
mengharapkan
imbalan.

Courage Bertindak dengan 41. Kalau ada konflik di antara teman-


keberanian teman, saya siap bertindak sebagai penengah
untuk membela agar bisa mencari solusi yang adil dan damai
orang yang tidak (F)
memiliki kekuatan 42. saya akan memberikan dukungan dan
atau suara mereka bantuan kepada teman yang menjadi korban
sendiri, melawan bullying (F)
ketidakadilan.
43. Jika saya melihat ketidakadilan di
lingkungan saya, saya akan berani
mengajukan pertanyaan atau menggugat
agar masalah tersebut diatasi (F)
44. saya Berani mengajukan usulan
kebijakan fakultas yang lebih inklusif dan
mendukung keberagaman. (F)
45. Menunjukkan keberanian untuk
menentang keputusan yang tidak adil,
bahkan jika itu membuatmu menjadi suara
yang berdiri sendiri. (F)
46. Berani mengambil langkah untuk
mendampingi korban pelecehan atau
intimidasi, memberikan mereka keberanian
untuk berbicara. (F)

47. Jika saya melihat adanya diskriminasi di


tempat kerja, saya cenderung tidak ingin ikut
campur dan membiarkan hal itu terjadi.
48. Saya cenderung menghindari kegiatan
yang berkaitan dengan ketidakadilan sosial
(UF)
49. Saya tidak merasa perlu menyumbang
atau mendukung organisasi amal yang
berfokus pada ketidakadilan sosial. (UF)
50. Jika saya melihat adanya diskriminasi di
sekitar saya, saya cenderung tidak ingin ikut
campur dan membiarkan hal itu terjadi (UF)
Berani melakukan 51. Saya berani menjadi mentor untuk
tindakan yang mahasiswa baru. (F)
melibatkan
52. Saya berani menjadi teman bagi
risiko, baik itu
mahasiswa baru yang mungkin merasa
risiko fisik, sosial,
canggung atau kesepian (F)
atau emosional,
demi membantu 53. saya berani mengambil waktu untuk
orang lain. membantu teman yang kesulitan belajar (F)
54. Saya berani berbicara untuk melawan
kebijakan akademis yang tidak adil (F)

55. Saya hanya membantu saat mendapatkan


keuntungan saja (UF)
56. Saya lebih memilih diam saja saat ada
kecelakaan motor didepan saya (UF)
Mengambil 57. Saya mengambil inisiatif untuk
inisiatif untuk membawa ide-ide inovatif ke dalam program
membantu tanpa kampus, seperti mengusulkan program
menunggu atau pelatihan keterampilan untuk meningkatkan
tanpa adanya potensi mahasiswa. (F)
dorongan dari
58. Ketika ada konflik di antara rekan-rekan
orang lain,
mahasiswa, saya mengambil inisiatif untuk
menunjukkan
bertindak sebagai perantara (F)
keberanian untuk
bertindak.

Anda mungkin juga menyukai