Anda di halaman 1dari 4

PERMOHONAN PENILAIAN INSTRUMEN PENELITIAN

Kepada Yth
Ibu Lucky Purwantini, S.Psi, M.A
Di Tempat

Dengan Hormat
Saya mahasiswa Program studi Psikologi FISIP Universitas Islam 45,
Nama mahasiswa : Imamtus Zahroh
NPM : 41183507160048
Judul Skripsi : Pengaruh Self Esteem dan Kesepian terhadap Nomophobia

Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mereview dan menilai instrumen penelitian


1. Skala Self Esteem
2. Skala Kesepian
3. Skala Nomophobia

Berikut ini petunjuk penilaian instrumen penelitian.


 Penilaian dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan.
 Pemberian skor dibedakan menjadi 5 kriteria (diisi berdasarkan jumlah kriteria yang
ditentukan peneliti).
 penjelasan kriteria pemberian skor dalam lembar penilaian ini adalah sebagai berikut:
Skor 5 : SANGAT RELEVAN (apabila item yang dibuat SANGAT RELEVAN dengan
aspek/indikator perilaku yang diungkap)
Skor 4 : RELEVAN (apabila item yang dibuat RELEVAN dengan aspek/indikator perilaku
yang diungkap)
Skor 3: AGAK RELEVAN (apabila item yang dibuat AGAK RELEVAN dengan
aspek/indikator perilaku yang diungkap
Skor 2 : TIDAK RELEVAN (apabila item yang dibuat TIDAK RELEVAN dengan
aspek/indikator perilaku yang diungkap)
Skor 1 : SANGAT TIDAK RELEVAN (apabila item yang dibuat SANGAT TIDAK
RELEVAN dengan aspek/indikator perilaku yang diungkap)

Terima Kasih atas kesediaan Bapak/Ibu menilai instrument saya.

Hormat saya,
Penyusun Skala

Ttd

( Imamatus Zahroh )
BLUE PRINT SKALA SELF ESTEEM

Definisi Operasional Variabel:


Self esteem (harga diri) merupakan sikap positif atau negatif terhadap diri sendiri, sikap menerima dan menolak terhadap diri
sendiri, juga tentang bagaimana seseorang menilai keberartian, kesuksesan, dan keberhargaan dirinya sendiri, serta keyakinan dan
kepercayaan terhadap kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi tantangan hidup. Harga diri yang tinggi ditandai dengan 1) bangga
dengan hasil kerjanya bertindak mandiri, 2) mudah menerima tanggung jawab, 3) mengatasi prestasi dengan baik, 4) menanggapi
tantangan baru dengan antusiasme, 5) merasa sanggup mempengaruhi orang lain, 6) menunjukkan jangkauan perasaan, 7) emosi yang
luas. Sedangkan harga diri yang rendah ditandai dengan 1) menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan, 2) merendahkan
bakat dirinya, 3) merasa tak ada seorangpun yang menghargainya, 4) menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri, 5) mudah
dipengaruhi oleh orang lain, 6) bersikap defensif dan mudah frustrasi, 7) merasa tidak berdaya. Berdasarkan teori Rosenberg (dalam
Ghaisani & Nugraha, 2016) terdapat tiga aspek self esteem individu, yaitu Physical self esteem (harga diri fisik), social self esteem (harga
diri sosial), dan performance self esteem (harga diri kinerja).
Definisi Konseptual Variabel:
Coopersmith (dalam Putra, 2017) mengungkapkan bahwa self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan
memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima dan menolak, juga indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap
kemampuannya, keberartian, kesuksesan, dan keberhargaan.

Skala SE ini akan dikenakan pada subyek dengan usia 18-25 tahun (dewasa awal). Bentuk penilaian yang digunakan berupa
frekuensi persetujuan (setuju/tidak setuju) dengan empat pilihan jawaban yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat
Tidak Setuju (STS).

No Aspek Indikator No Pertanyaan F/ Kategori Komentar


Item UF*
STR TR AR R SR

1 2 3 4 5
1. Physical self esteem (harga menerima 1 saya dapat mensyukuri F
diri fisik) keadaan fisik bentuk tubuh saya apa
adanya
Definisi : Aspek ini 2 jika ada kesempatan, UF
berhubungan dengan saya ingin merubah salah
kondisi fisik yang dimiliki satu bentuk tubuh yang
oleh seorang individu. dimiliki
Apakah seorang individu Merawat 3 saya biasa melakukan F
menerima keadaan fisiknya kesehatan fisik olahraga setiap hari
atau ada beberapa bagian 4 saya mengabaikan UF
fisik yang ingin diubah. kebersihan tubuh saya
Percaya diri 5 saya menilai penampilan F
terhadap fisik saya menarik
tampilan fisik 6 saya malu dengan bentuk UF
tubuh yang dimiliki
2 Social self esteem (harga Dapat 7 saya sama sekali tidak F
diri social) menerima keberatan jika harus
berbagai berteman dekat dengan
Definisi : Aspek ini macam orang kaum disabilitas
berhubungan dengan untuk menjadi 8 saya hanya ingin UF
kemampuan individu dalam teman berteman dengan orang-
bersosialisasi. Apakah orang tertentu
seorang dividu membatasi memiliki 9 teman-teman F
orang lain untuk menjadi kemampuan senang/enjoy mengobrol
teman atau menerima berkomunikasi dengan saya
berbagai macam orang yang baik 10 saya kurang pandai UF
sebagai teman. Selain itu, dengan dalam berkomunikasi
aspek ini mengukur lingkungan dengan lingkungan
kemampuan individu dalam mampu 11 ketika dalam organisasi, F
berkomunikasi dengan menempatkan saya mampu
orang lain dalam diri dalam memposisikan diri sesuai
lingkungannya setiap peran/ jabatan yang saya
lingkungan terima
sosial 12 terkadang saya tidak tahu UF
harus berbuat apa ketika
berada dalam suatu
organisasi
3 Perfomance self esteem merasa puas 13 saya menghargai hasil F
terhadap kerja yang dilakukan
(harga diri kinerja)
kemampuan 14 saya mengerjakan UF
yang dimiliki sesuatu tidak sebaik
Definisi : Aspek ini kebanyakan orang
berhubungan dengan merasa 15 saya berani menampilkan F
kemampuan dan prestasi percaya diri kemampuan yang dimilki
individu. Apakah seorang terhadap 16 saya merasa tidak bisa UF
individu merasa puas dan kemampuan apa-apa
percaya diri dengan yang dimiliki
kemampuan dirinya atau merasa puas 17 sekecil apapun prestasi F
tidak terhadap yg saya raih, saya akan
prestasi bahagia dan
menghargainya
18 saya minder jika tidak UF
mendapat juara satu
*) F : Favourable, UF : Unfavourable

Mengetahui,
Bekasi, 22 Januari 2020

Penyusun Skala : Self Esteem Rater

Nama : Imamatus Zahroh


NIM : 41183507160048
Ttd :
(...................................................)

Anda mungkin juga menyukai