Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

NAMA : SHERINA ANUGERAH PESIK

KELAS : 4 AB 2

NO.ABSN : 07

Tugas Latihan 2

1. Dalam konsep pola Johari window, terdapat 4 daerah kepribadian. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan :

a. Open self area

b. Blind self area

c. Hidden self area

d. Unknown self area

2. Apa yang dimaksud dengan konsep diri menurut pendapat beberapa ahli kepribadian.

3. Jelaskan ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri positif dan konsep diri negative.

4. Jelaskan komponen konsep diri menurut Hurlock.

5. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri.

Jawaban !

1. a. Open self area merupakan daerah/jendela dimana saya tahu, orang lain juga tahu.

b. Blind self area merupakan daerah dimana saya tidak tahu dan orang lain tahu.

c Hidden self merupakan daerah yang saya tahu dan orang lain tidak tahu sehingga daerah ini
disebut sebagai daerah tersembunyi.

d. Unknown self area merupakan daerah yang saya tidak tahu (STT) dan orang lain tidak tahu
(OTT) sehingga sering disebut daerah misteri.
2. - Konsep diri menurut ahli William James

Dalam bukunya yang terkenal ‘Principles of Psychology’, William James (1980) mengemukakan :
diri (self) adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan
hanya tentang tubuh dan keadaan psikisnya sendiri, melainkan juga tentang anak, istri/suami,
rumah, pekerjaan, nenek moyang, teman-teman, benda/barang yang dimiliki, uang dan lain-
lain.

- Konsep diri menurut ahli Gordon Allport

Allport telah mendeskripsikan konsep diri dalam ungkapan berikut, “Diri merupakan sesuatu
yang segera disadari oleh kita.

- Konsep diri menurut ahli Jersild


Istilah “Self-Concept” ini dideskripsikan pula oleh Jersild, bahwa “diri” merupakan dunia dalam
seseorang.

- Konsep diri menurut ahli Atwater (1987)

Konsep diri adalah keseluruhan gambar diri, yang meliputi persepsi seseorang tentang diri,
perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya yang mana sesuai
dengan argumentasinya memberikan pengidentifikasian konsep diri atas tiga bentuk.

3. - Ciri-ciri individu dengan konsep diri positif tercermin dari keadaan diri sebagai berikut :

a. Merasa yakin akan kemampuannya

b. Merasa setara dengan orang lain.

c. Ketiga, menerima pujian tanpa rasa malu.

d. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak
seluruhnya disetujui oleh masyarakat.

e. Memperbaiki diri karena sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak


disenangi dan berusaha mengubahnya.

f. Penerimaan diri dan sama sekali tidak mengarah pada keangkuhan dan keegoisan.
g. Menerima dirinya sendiri karena ia mengenali dirinya dengan baik sekali. Tidak seperti
konsep diri yang terlalu kaku atau terlalu labil, konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi.

h. Menyimpan informasi negatif maupun positif tentang dirinya.


i. Menerima dan memahami sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya. Tak
ada informasi yang merupakan ancaman bagi dirinya sehingga ia dapat menerima semua fakta
tentang dirinya.

j. Memiliki evaluasi diri yang positif pula karena ia dapat menerima keseluruhan dirinya secara
apa adanya. Tidak berarti bahwa ia tidak pernah kecewa terhadap diri sendiri dan gagal.
Dengan menerima dirinya sendiri, ia dapat menerima orang lain. (Calhoun dan Acocella, 1995).

- Ciri-ciri individu dengan konsep diri negatif tercermin dari keadaan diri sebagai berikut :

a. Peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian

b. Tidak pandai dan tidak sanggup dalam mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada
orang lain atau hiperkritis

c. Merasa tidak disenangi oleh orang lain dan bersikap pesimistis terhadap kompetisi seperti
terungkap dalam keengganan untuk bersaing dengan orang lain.

d. Mengalami kesulitan dalam menerima dirinya sendiri sehingga menyebabkan buruknya


penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial pada diri mereka

e. Tidak dapat mencapai sesuatu yang berharga. Kepercayaan ini membuat ia benar-benar tidak
dapat mencapai sesuatu apapun yang berharga. Kegagalan ini merusak harga dirinya yang
sudah rapuh sehingga menyebabkan kekakuan atau ketidakteraturan konsep diri yang lebih
parah. Ini adalah lingkaran setan yang berakibat buruk pada perkembangan konsep diri Dalam
bentuk ekstrimnya, ciri konsep diri negatif adalah pengetahuan yang tidak tepat tentang diri
sendiri, pengharapan yang tidak realistis, dan harga diri yang rendah (Calhoun dan Acocella,
1995).

4. Komponen konsep diri menurut Hurlock

Menurut Hurlock (1980), konsep diri mempunyai 3 komponen, yaitu :


a. The perceptual component atau komponen fisik, yaitu gambaran yang dimiliki seseorang
terhadap penampilan fisiknya dan kesan yang ditimbulkannya terhadap orang lain. Komponen
ini meliputi : daya tarik tubuh dan keserasian.

b. The conceptual component atau konsep diri psikologis, yaitu konsep seseorang tentang ciri-
ciri khusus yang berbeda dengan orang lain yang meliputi : kepercayaan diri,
ketidaktergantungan, keberanian, kegagalan, kelemahan
c. The attitude component atau komponen sikap, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang
terhadap dirinya sekarang maupun dimasa yang akan datang, rasa bangga datau rasa malu.
Komponen ini meliputi : keyakinan, nilai, aspirasi dan komitmen yang membentuk dirinya.

5. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diri

a.Orang lain
Seseorang mengenal tentang dirinya dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. Konsep diri
seorang individu terbentuk dari bagaimana penilaian orang tentang dirinya. Tidak semua orang
berpengaruh pada diri seseorang, yang paling berpengaruh adalah orang-orang yang disebut
significant others, yakni orang-orang yang sangat penting bagi diri seseorang. Ketika seseorang
masih kecil, significant others adalah orang tua dan saudara, dari merekalah seseorang
membentuk konsep dirinya. Seorang individu akan menilai dirinya positif ketika orang tersebut
mendapatkan senyuman, penghargaan, pujian, pelukan dan perlakuan baik. Sebaliknya
seseorang akan menilai dirinya negative jika dia mendapatkan kecaman, cemoohan, makian
dan perlakuan buruk lainnya. Dalam perkembangannya significant others meliputi semua orang
yang mempengaruhi perilkau, pikiran dan perasaan seseorang.

b. Kelompok acuan (Refence group)

Dalam kehidupannya, setiap orang sebagai anggota mansyarakat menjadi anggota berbagai
kelompok. Setiap kelompok memiliki norma-norma dan aturan sendiri. Diantara kelompok
tersebut, ada yang disebut sebagai kelompok acuan, yang membuat individu mengarahkan
perilakunya sesuai dengan norma, nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tersebut. Kelompok
yang menjadi acuan inilah yang dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai