Anda di halaman 1dari 20

EMOTIONAL/SOCIAL LONELINESS INVENTORY (ESLI)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Inventori

Dosen Pengampu:

Tiara Rizki Larasati

Oleh:
Kelompok 5

Auliya Maurel Azzahra Hanafi NPM 10521276


Aulya Aprilianti NPM 10521278
Dava Sumawijaya NPM
Muhammad Hilmi Amanullah A. A NPM 10521897
Nidia Chandra Qanitah NPM 11521031
Salim Mana Aldjaidi NPM 11521284
Widad Zalfa Khairunnissa NPM 11521508

3PA18
PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala karunia dan nikmat-Nya
sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Adapun pembuatan makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Inventori.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
namun kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi terciptanya yang lebih baik di masa yang akan datang.

Depok, 10 Januari 2024

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Makalah ini dibuat guna mengetahui dan menjelaskan mengenai salah satu
alat tes inventori, yaitu Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI)
beserta contoh penerapannya dalam penelitian berdasarkan penyebaran
data melalui google form.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) terdiri dari 15 item,
kelima belas item tersebut disajikan dalam format berpasangan untuk
membedakan persepsi seseorang tentang dirinya di jaringan sosial dengan
perasaannya tentang hal itu. ESLI memiliki empat subskala, yaitu: Social
loneliness (item 1-8, set pertama) Emotional loneliness (item 1-8, set
kedua) Social isolation (item 9-15, set pertama) Emotional isolation (item
9-15, set kedua).
B. Penyusun
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) disusun oleh Harry
Vincenzi dan Fran Grabosky pada tahun 1987.
C. Tujuan
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) dirancang untuk
mengukur kesepian dan isolasi dari sudut pandang sosial dan emosional.
D. Norma
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) dipelajari dengan
dua sampel. Sampel pertama berisi 95 responden, berisikan 33 mahasiswa
psikologi tingkat Magister, 33 siswa Sekolah Menengah Atas, dan 26
orang dalam program Psikoterapi Dewasa. Sampel kedua meliputi 229
responden, terdiri dari 65 populasi klinis, 65 lulusan sarjana, dan 99 siswa
Sekolah Menengah Atas. Kedua sampel ini berisi laki-laki dan perempuan.
E. Item-item
Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk membantu mengeksplorasi
apa yang benar dalam hidup versus apa yang dirasakan saat ini. Misalnya,
Anda mungkin memiliki pasangan, tetapi karena hubungan yang buruk,
Anda tidak merasa bahwa Anda memiliki pasangan. Silahkan gunakan dua
minggu terakhir sebagai panduan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
ini. Silahkan jawab setiap pertanyaan dengan melingkari jawaban yang
paling menggambarkan Anda. Silahkan jawab kedua kategori untuk setiap
pertanyaan.

Biasanya benar = 3, Sering benar = 2, Kadang-kadang benar = 1, Jarang


benar = 0

APA YANG BENAR APA YANG SAYA


DALAM HIDUP SAYA RASAKAN DALAM HIDUP
SAYA SAAT INI
Saya tidak memiliki teman Saya merasa tidak memiliki
dekat teman dekat

0123 0123
Orang-orang di sekitar Saya takut mempercayai orang
memanfaatkan saya lain

0123 0123
Saya tidak memiliki Saya merasa tidak memiliki
pasangan pasangan

0123 0123
Saya tidak ingin membebani Orang-orang terdekat saya
orang lain dengan masalah merasa terbebani ketika saya
saya menceritakan masalah saya

0123 0123
Tidak ada seorang pun dalam Saya merasa tidak dibutuhkan
hidup saya yang bergantung dan tidak penting bagi orang
pada saya lain
0123
0123

Saya tidak memiliki hubungan Saya merasa tidak bisa


yang melibatkan permasalahan membagikan permasalahan
personal personal dengan siapapun

0123 0123
Tidak ada seorang pun dalam Saya merasa tidak ada yang
hidup saya yang mencoba memahami saya
memahami saya
0123 0123
Tak seorang pun dalam hidup Saya tidak merasa aman untuk
saya benar-benar ingin berhubungan dengan orang
berhubungan dengan saya lain

0123 0123

Saya menghabiskan banyak Saya merasa kesepian


waktu sendirian

0123 0123

Saya belum berbicara dengan Saya merasa tidak


siapapun hari ini berkomunikasi dengan
siapapun hari ini

0123 0123
Saya tidak memiliki banyak Saya merasa tidak ada hal
kesamaan untuk dibicarakan yang ingin saya bicarakan
dengan orang-orang di sekitar kepada orang-orang
saya

0123 0123
Saya tidak bercerita banyak Saya tidak merasa menjadi
tentang diri saya ketika bersama diri sendiri saat bersama orang
orang di sekitar lain

0123
0123
Saya tidak mengambil risiko Saya takut mempermalukan
sosial diri sendiri di hadapan orang
lain

0123 0123
Orang-orang tidak melihat saya Saya merasa tidak menarik
sebagai orang yang menarik

0123 0123
F. Skoring

Skor untuk subskala dan skala total diperoleh dengan menjumlahkan


item skor yang bersangkutan. Dengan ketentuan: biasanya benar = 3,
sering benar = 2, kadang-kadang, benar = 1, dan jarang benar = 0.
1. Isolation Skor di bawah enam menunjukkan sedikit atau tidak
adanya isolasi. Skor 6-8 menunjukkan isolasi rata-rata. Skor 9-12
menunjukkan isolasi di atas rata-rata; Skor 13 atau lebih
menunjukkan masalah isolasi yang parah.
2. Emotional loneliness Skor di bawah enam menunjukkan sedikit
atau sedikitnya tidak ada kesepian. Skor 6-10 menunjukkan rata-
rata kesepian emosional. Skor 11-14 menunjukkan kesepian
emosional di atas rata-rata. Skor 15 atau lebih menunjukkan parah
masalah kesepian emosional.
3. Social loneliness Skor 0-4 menunjukkan sedikit atau tidak adanya
kesepian sosial. Skor 5-9 menunjukkan kesepian sosial rata-rata.
Skor 10-13 menunjukkan kesepian sosial di atas rata-rata. Skor 14
atau lebih menunjukkan masalah kesepian sosial yang parah.

G. METODE PENELITIAN

Responden dalam penelitian ini adalah individu dengan rentang usia 20-30 tahun
yang berjumlah 30 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner (angket) yang diaplikasikan menggunakan google-form. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Emotional/Social Loneliness
Inventory (ESLI) dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Inventory
yang disusun oleh Harry Vincenzi dan Fran Grabosky (1987) , yang terdiri dari 15
item favourable. Kategori respon dalam skala ini bergerak dari s Jarang benar,
Kadang-kadang benar, Sering benar, Biasanya benar dengan rentang skor 0-3.
Realibilitas pada skala ini menunjukkan nilai α sebesar 0.875.
H. PEMBAHSAN DAN HASIL

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan


purposive sampling yang dilakukan secara online menggunakan bantuan
google-form. Hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Mean Hipotetik dan Mean Empirik Emotional/Social Loneliness


Inventory (ESLI)
Variabel Aite Mean Mean Standar
m Hipotetik Empirik Deviasi

Emotional/Social Loneliness 15 45 33.57 15


Inventory

Berdasarkan perhitungan pada skala nomophobia tendency, didapatkan


mean empirik sebesar 33.57 yang berada di antara 30 < E ≤ 60. Hal ini
menunjukkan bahwa Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) pada
responden penelitian ini tergolong dalam kategori yang sedang.

a. Validitas Konvergen:

Validitas konvergen mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat


mengukur konstruk yang sama dengan instrumen lain yang seharusnya
berhubungan. Dalam konteks ini, perhitungan menggunakan
Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) tampaknya mencerminkan
tingkat kesepian dan isolasi dari sudut pandang sosial dan emosional.

a. Pendekatan Konvergen:
1. Konsep yang Diukur: Kesepian dan isolasi (sosial dan
emosional).
2. Instrumen: Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI).
3. Bukti: Penggunaan Inventory dengan kategori respons yang
berkaitan dengan perasaan kesepian dan isolasi.

Hasil: Dengan rentang skor dan kategori respons yang sesuai dengan
konsep kesepian dan isolasi, dapat dikatakan bahwa instrumen ini
memiliki validitas konvergen yang baik untuk mengukur konstruk
tersebut.

b. Validitas Diskriminan:

Validitas diskriminan mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat


membedakan antara konstruk yang berbeda. Dalam konteks ini, kita dapat
menilai apakah Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI) dapat
membedakan antara tingkat kesepian dan isolasi yang berbeda di antara
responden.

a. Pendekatan Diskriminan:
1. Konsep yang Berbeda: Tingkat kesepian dan isolasi yang
berbeda.
2. Instrumen: Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI).
3. Bukti: Penggunaan kategori respons dan klasifikasi tingkat
kesepian.

Hasil: Dengan adanya kategorisasi responden berdasarkan skala Inventory,


instrumen ini sepertinya dapat membedakan tingkat kesepian dan isolasi dengan
cukup baik, karena responden diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda
berdasarkan skor mereka.

Kesimpulan:
Berdasarkan analisis ini, data menunjukkan bahwa Emotional/Social
Loneliness Inventory (ESLI) memiliki validitas konvergen yang baik
untuk mengukur kesepian dan isolasi serta validitas diskriminan yang baik
untuk membedakan antara tingkat kesepian yang berbeda. Namun, perlu
diingat bahwa analisis ini bersifat umum dan tidak dapat memberikan
penilaian yang mendalam tanpa melihat instrumen dan data secara lebih
rinci.
LAMPIRAN A
Uji Reabilitas
LONELINESS FACT

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.740 15

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

LFC1 16.47 37.982 .263 .735


LFC2 15.80 37.614 .371 .724
LFC3 15.57 34.599 .321 .736
LFC4 14.77 40.806 .062 .750
LFC5 16.13 36.257 .456 .715
LFC6 15.80 33.200 .574 .697
LFC7 16.10 35.266 .489 .710
LFC8 16.50 39.017 .305 .731
LFC9 15.47 35.085 .527 .706
LFC10 16.27 39.926 .091 .753
LFC11 16.90 42.093 -.040 .749
LFC12 16.23 36.599 .419 .719
LFC13 15.37 36.309 .446 .716
LFC14 15.70 39.941 .144 .744
LFC15 15.87 35.154 .656 .698
LONELINESS FEELING

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.796 15

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

LFC1 16.47 37.982 .263 .735


LFC2 15.80 37.614 .371 .724
LFC3 15.57 34.599 .321 .736
LFC4 14.77 40.806 .062 .750
LFC5 16.13 36.257 .456 .715
LFC6 15.80 33.200 .574 .697
LFC7 16.10 35.266 .489 .710
LFC8 16.50 39.017 .305 .731
LFC9 15.47 35.085 .527 .706
LFC10 16.27 39.926 .091 .753
LFC11 16.90 42.093 -.040 .749
LFC12 16.23 36.599 .419 .719
LFC13 15.37 36.309 .446 .716
LFC14 15.70 39.941 .144 .744
LFC15 15.87 35.154 .656 .698
Reliability Statistics

Cronbach's
RELIABILITAS TOTAL
Alpha N of Items

.875 30

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

LF1 32.90 162.093 .287 .874


LF2 31.97 160.861 .283 .874
LF3 32.23 153.013 .367 .874
LF4 32.63 163.964 .150 .876
LF5 32.63 156.033 .487 .870
LF6 32.23 157.495 .432 .871
LF7 32.43 152.461 .606 .867
LF8 32.60 155.490 .556 .868
LF9 32.23 151.013 .583 .867
LF10 32.70 158.079 .313 .874
LF11 33.33 164.092 .233 .875
LF12 32.67 154.023 .637 .867
LF13 32.30 151.321 .625 .866
LF14 31.87 155.016 .427 .871
LF15 32.27 153.168 .520 .869
LFC1 32.97 159.206 .295 .874
LFC2 32.30 157.941 .420 .871
LFC3 32.07 153.582 .330 .876
LFC4 31.27 165.237 .073 .878
LFC5 32.63 155.689 .479 .870
LFC6 32.30 150.769 .545 .868
LFC7 32.60 150.938 .628 .866
LFC8 33.00 158.690 .480 .871
LFC9 31.97 153.689 .530 .868
LFC10 32.77 163.426 .115 .879
LFC11 33.40 165.834 .110 .876
LFC12 32.73 156.064 .459 .870
LFC13 31.87 155.637 .476 .870
LFC14 32.20 163.752 .143 .877
LFC15 32.37 153.206 .677 .866

LAMPIRAN B
Uji Deskriptif
KATEGORI RESPONDEN

Untuk mengategorisasikan responden penelitian, peneliti melihat perbandingan


antara skor mean empirik ( x E), mean hipotetik ( x H) dan Standar Deviasi Hipotetik (SDH).
Setelah menghitung semuanya, kategori responden dapat dilihat sebagai berikut ini:

Sangat Rendah : (Rentang Minimum ≤ x ≤ x H – 2 SDH)

Rendah : ( x H – 2 SDH < x ≤ x H – 1 SDH)

Sedang : ( x H – 1 SDH < x ≤ x H + 1 SDH)

Tinggi : ( x H + 1 SDH < x ≤ x H + 2 SDH)

Sangat Tinggi : ( x H + 2 SDH < x ≤ Rentang Maksimum)

Penghitungan mean empirik pada skala-skala dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Emotional/Social Loneliness Inventory (ESLI)

Berdasarkan perhitungan skala Inventory, diperoleh data-data di bawah ini:


1) Jumlah aitem baik = 30
2) Rentang minimum = (nilai terkecil) x (jumlah aitem baik)
= 0 x 30 = 0
3) Rentang maksimum = (nilai terbesar) x (jumlah aitem baik)
= 3 x 30 = 90
4) Jarak sebaran = rentang maksimum – rentang minimum
= 90 – 0 = 90
5) Mean hipotetik x H = nilai tengah skala x jumlah aitem baik
= [(3 + 0)/2] x 30 = 45
6) Standar Deviasi Hipotetik = jarak sebaran / 6
(SDH) = 90/6 = 15
7) Mean Empirik x E = ∑ skor / n = 1007/30 = 33.57
Dengan demikian, kategorisasi responden berdasarkan skala Inventory ESLI
adalah:

Sangat Rendah : (0 ≤ x ≤ 5)

Rendah : (5 < x ≤ 30)

Sedang : (30 < x ≤ 60)

Tinggi : (60 < x ≤ 75)

Sangat Tinggi : (75 < x ≤ 90)


LAMPIRAN C
Data Mentah
LONELINESS FACT

LONELINESS FEELING

Anda mungkin juga menyukai