16iat14 - Rochmah Nur Azizah
16iat14 - Rochmah Nur Azizah
SKRIPSI
Oleh:
Pembimbing:
STAIN PONOROGO
2016
TRADISI PEMBACAAN SURAT AL-FA<
T IH{AH DAN
AL-BAQARAH
SKRIPSI
Oleh:
Pembimbing:
STAIN PONOROGO
JANUARI 2016
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Ponorogo)
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Ilmu AL-Qur’an dan Tafsir
STAIN Ponorogo
iii
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
PENGESAHAN
Tim Penguji :
Ketua Sidang : Dr. H. Moh.Munir, M.Ag ( )
Penguji I : Dr. Ahmad Munir, M.Ag ( )
Penguji II : Dr. Aksin, M.Ag ( )
iv
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati dan sujud syukur kepada Allah SWT atas
ini.
atas kerjasamanya.
Kepada Ibu tercinta yang rela berkorban demi masa depan penulis di
v
Kepada keluarga besar dan enam adikku, keberadaan mereka telah
vi
MOTTO
Berjuang untuk Islam bukanlah aktifitas yang dijalani saat masih kuliah,
Ingat !
vii
ABSTRAK
Azizah, Rochmah Nur. 2016. Tradisi Pembacaan Surat al-Fa> t ih}ah dan al-
Baqarah (Kajian Living Qur’an di PPTQ ‘Aisyiyah, Ponorogo). Skripsi.
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Jurusan Ushuluddin dan
Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Ponorogo.
Pembimbing, Dr. Aksin, M.Ag.
viii
KATA PENGANTAR
semoga selalu dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW., keluarga dan para
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
munaqasah, guna memperoleh gelar Sarjana Ushuluddin, Program studi Ilmu al-
Qur’an dan Tafsir pada Jurusan Ushuluddin di Sekolah Tinggi Agama Islam
bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, baik dari teknik penyusunan maupun
pemilihan diksi yang tertulis. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun penulis
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan penuh
1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M. Ag selaku Ketua Sekolah Tinggi
ix
2. Bapak H. Moh. Munir, M. Ag selaku Ketua Jurusan ushuluddin
3. Ibu Irma Rumtianing U. H, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu al-
ini.
barokah.
7. Semua pihak dan jajaran pada PPTQ ‘Aisyiyah Ponorogo yang telah
dalam proses interview guna penelitian skripsi ini. Terima kasih atas
kerjasamanya.
x
8. Teman-teman Program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2012
besarnya kepada pihak-pihak di atas yang telah memberikan dukungan baik moral
maupun material, nasihat, arahan, bimbingan dan petunjuk yang diberikan dalam
pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung mendapat
pahala yang berlipat ganda dan segala bantuan yang diberikan dicatat sebagai
amal ibadah di sisi-Nya. Semoga Allah SWT membalas mereka dengan sebaik-
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………..... i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................... v
MOTTO................................................................................................. vii
ABSTRAK............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR.......................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI......................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.............................................................. 3
C. Tujuan Penelitian............................................................... 4
D. Manfaat Penelitian............................................................. 4
E. Telaah Pustaka................................................................... 5
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian................................................................ 6
xii
6. Teknik Analisis Data....................................................... 10
8. Tahapan-Tahapan Penelitian........................................... 12
G. Sistematika Pembahasan.................................................... 13
A. Tradisi Islam...................................................................... 15
‘Aisyiyah Ponorogo
2. Struktur Kepengurusan................................................... 39
3. Penerapan Tradisi.............................................................. 44
C. Makna Pembacaan
xiii
1. Pendekatan diri kepada Allah........................................ 54
2. Pembentuk Kepribadian................................................. 55
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 58
B. Saran......................................................................................... 59
LAMPIRAN.............................................................................................. xx
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
ء , d}
b ط t}
ت t ظ z}
th ‘
ج j gh
ح h} ف f
kh q
د d k
dh l
ر r m
z n
س s h
sh و w
s} y
xv
4. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum
5. Bunyi huruf hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi.
Contoh :
1. Al-Nawa>
w>i
2. Al-Jawz>
iyah
3. Sayyid
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
dengan kata lain Qur’an in everyday life, yakni makna dan fungsi al-
dan tartil, minimal santri memiliki hafalan 6 juz dengan kualitas d}obit},
kemudian do’a untuk kedua orang tua, do’a nabi Musa, do’a
dan dimulai sejak masa awal PPTQ ‘Aisyiyah Ponorogo pada tahun
2
Lihat transkip Wawancara 01/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016.
4
untuk dikaji dan diteliti sebagai model alternatif bagi suatu komunitas
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah di PPTQ ‘Aisyiyah, Ponorogo.
5
Ponorogo.
D. Manfaat Penelitian
berikut:
E. Telaah Pustaka
surat-surat pilihan yaitu surat al-Waqi’ah, surat yasin, dan surat al-
tentang living Qur’an hanya saja kajian skripsi ini di PPTQ ‘Aisyiyah
menolong). 4
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
4
Sholichin,”Istighosah (Makna Istighosah Menurut Pondok Pesantren
Thoriqul Huda Cekok Babadan Ponorgo)”, Skripsi Jurusan Ushuluddin, (Ponorogo:
2013).
5
Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif serta Kombinasinya dalam
Penelitian Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), .37.
8
‘Aisyiyah Ponorogo.
2016.
informan sebelumnya.
bermanfaat.
sebagai berikut:
a. Metode Observasi
diteliti.
11
‘Aisyiyah, Ponorogo.
b. Metode Wawancara
c. Metode Dokumentasi
tersebut.
hasil wawancara
f. Tahapan-Tahapan Penelitian
penelitian.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2006),300.
15
g. Sistematika Pembahasan
Pembahasan.
yaitu:
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah, Penerapan Pembacaan surat al-
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah, Makna Pembacaan surat al-
16
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah menurut warga Pondok Pesantren
surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah, Penerapan Pembacaan surat
al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah, Makna Pembacaan surat al-
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah menurut warga Pondok Pesantren
saran.
17
BAB II
A. Tradisi Islam
tersebut. 7
tha, yang dalam kamus klasik disepadankan dengan kata irth, wirth,
gramatikal Arab. 8
7
Muhaimin, Islam dalam bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon, (
Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 2001), 11-12.
8
Muchtar, Rusdi, Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia, (Jakarta:
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2009), 15-16.
18
yang sungguh tepat karena tidak satu bacaan pun sejak manusia
9
Ibid.,15-16.
19
mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi
63 dari Milad nabi, atau bertepatan dengan tahun ke-10 dari hijrah (9
tahun 9 bulan 9 hari). Jadi total tahun kedua periode tersebut adalah
berbeda dengan risalah yang dibawa oleh Adam, Nuh, Ibrahim dan
ajaran Islam. 13
10
M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an (Bandung: Mizan, 2000),23.
11
Yunahar Ilyas, Cakrawala al-Qur’an (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah,
2003),11.
12
Kadar M. Yusuf. Studi al-Qur’an (Jakarta : Amzah, 2014),166.
13
Imam Muhsin, Tafsir al-Qur’an dan Budaya Lokal ( Jakarta: Badan
Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2001),1.
20
1) Sebaik-baik manusia
2) Mendapat kemuliaan
14
Athiq bin Ghaits al-Balady, Keutamaan-keutamaan al-Qur’an, Terj. Zainul
Muttaqin (Semarang: Toha Putra, 1993), 1- 69.
21
Surat al-Fa>
t ih}ah adalah surat yang memiliki keistimewaan
Fa>
t ih}ah” yang dinukil dari kitab Khazinat al-Asrar karangan an-
1) Al-Fa>
t ih}ah atau Fa>
t ih}ah al-Kitab
2) Umu al-Kitab
3) Ummu al-Qur’an
Fa>
t ih}ah ini isinya dianggap sebagai ringkasan isi seluruh al-
Qur’an.
4) Al-Qur’an al-Azim
Fa>
t ih}ah ini mengenai masalah yang amat agung.
5) As-Sab’ul Matsani
15
Bey Arifin, Samudra Fa> t ih}ah (Surabaya: Bina Ilmu, 1976), 28-31
22
6) Al-Wafiah
7) Al-Waqi’ah
8) Al-Kanzu
9) Al-Kafiah
10) Al-Asas
Artinya sendi atau dasar. Dinamakan dengan nama ini oleh Sufyan
11) Fa>
t ih}at al-Qur’an
23
Tuhan.
Artinya surat yang berisi do’a, tiap kita membaca surat ini berarti
kita berdo’a.
1) Surat al-Minnah
2) Surat al-Mujziyah
3) Surat al-Munjizah
kesulitan.
4) Surat ats-Tsaqalain
t iha}h, yakni 16 :
Fa>
4) Sebagai obat
16
Jalaluddin as-Suyuthi, Sebab Turunnya Ayat al-Qur’an, Terj. Tim Abdul
Hayyie (Jakarta: Gema Insani, 2008), 19.
17
Athiq bin Ghaits al-Balady, Keutamaan-keutamaan al-Qur’an, Terj. Zainul
Muttaqin (Semarang: Toha Putra, 1993),70-90.
26
ruku’ 286 ayat. Surat ini merupakan surat ke-2, diturunkan pada
Nama al-Baqarah, diambil dari kisah yang dibicarakan dalam ayat 67-
menyulitkan diri sendiri. Cukup bersikap wajar dan nalar. Surat ini
ajaran yang dibawa nabi Muhammad swa. yang didasarkan pada iman
disinggung tiga corak dan ciri manusia yakni mukmin, kafir dan
18
Djohan Effendi, Pesan-pesan al-Qur’an (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,
2012), 52.
27
1) Pemberi syafa’at
3) Allah mencukupi
Everyday Life, yani makna dan fungsi al-Qur’an yang riil dipahami
living Qur’an. 21
jaman Rasulullah dan para sahabatnya. Tradisi yang muncul adalah al-
al-Fa>
t ih}ah dsb.) dalam bentuk kaligrafi dan sekarang tertulis dalam
“Tahlil” selama 7 hari dan peringatan 40 hari, 100 hari, 1000 hari
dst.
30
tengah-tengah masyarakat.
12) Bagi orang yang punya bakat di bidang sastra, al-Qur’an dibaca
pembacanya.
bagian dari sinetron dan film disamping sebagai bait lagu agar
31
bentuk kaset, CD, LCD, DVD, Hardisk sampai di HP, baik itu
secara visual maupun audio visual yang sarat dengan muatan dan
seni.
praktik lainnya.
19) Bisa kita lihat juga potongan ayat-ayat al-Qur’an dijadikan media
berbeda, begitu juga antar golongan, antar etnis, dan antar bangsa. 25
25
Muhammad Yusuf, “Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an”,
dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Syahiron Syamsuddin (ed.)(
Yogyakarta: TH Press, 2007), 49.
26
Abdul Mustaqim “Metode Penelitian Living Qur’an”, dalam Metodologi
Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Syahiron Syamsuddin (ed.)( Yogyakarta: TH Press,
2007), hlm. 69.
34
Qur’an maka peristiwa tersebut sebetulnya lebih tepat disebut the dead
syifa>
’ yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai obat, tetapi
sudut pandang Islam tentu praktek ini berarti menunjukkan the dead
Muhammad Mansur,” Living Qur’an dalam lintasan sejarah studi al-
27
Qur’an”, dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Syahiron Syamsuddin
(ed.)( Yogyakarta: TH Press, 2007), 8.
35
sederhana pada dasarnya sudah sama tuanya dengan usia Qur’an itu
Qur’an kontemporer. 28
28
Ibid., 9
36
dalam agar dapat ditangkap makna dan nilai-nilai yang melekat dari
everyday life (tindakan dan kebiasaan yang tetap) dan arkeologi. Nah,
empiric). 31
Ilmiah ditentukan oleh obyek yang dikaji. Kalau segi-segi tertentu itu
31
Ibid,.
32
Ibid., 52.
38
empirik. 33
al-Qur’an. 35
gejala nyata dengan fakta ilmiah dan seringkali merupakan jalan yang
kualitatif harus tetap percaya bahwa uraian yang kaya mengenai dunia
terhadap al-Qur’an itu sendiri. Dan pada titik jauh penelitian model
36
Ibid., 63
37
Ibid., 63‐64
40
zaman. 38
38
Ibid., 64.
41
BAB III
TEMUAN PENELITIAN
‘Aisyiyah Ponorogo
a. Letak
b. Visi
dhobith.
Al- Qur'an.
d. Materi Pendidikan
tahfizh
2) Hadist
3) Tauhid
4) Fiqih
5) Bahasa arab
7) Adabut Tholibah
9) Public Speaking
2. Struktur Kepengurusan 40
PPersyarikatan
Penanggung jawab
Direktur
Sekretaris Bendahara
Mudabbirot
Santri
Keterangan :
: Garis Komunikasi
: Garis Komando
40
Dokumentasi 02/ D/ PPTQ-A/ I/ 2016-03-06
44
Ponorogo
Tafsir
Tahfizh
b. Data Santri 42
41
Dokumentasi 03/ D/ PPTQ-A/ I/ 2016
42
Dokumentasi 04/ D/ PPTQ-A/ I/ 2016
45
10 Irawati Ponorogo MA
Ponorogo dilaksanakan sejak dua tahun yang lalu yaitu tahun 2014,
hal ini bermula dari harapan pengurus agar santri di tengah arus
bersifat wajib bagi para santri dan bersifat sunnah bagi para asatidz
‘Aisyiyah Ponorogo
44
Lihat Transkip Wawancara 01/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
45
Lihat Transkip Wawancara 02/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
48
penyakit hati dan jika ingin mendapat barakah dari Allah Swt
oleh syetan”.
sepekan sekali dalam dua hari yang dilaksanakan pada hari Senin
46
Lihat Transkip Wawancara 03/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
47
Lihat Transkip Wawancara 04/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
49
al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an
a. Niat
Dengan membaca :
b. Salam
d. Dilanjutkan do’a untuk kedua orang tua dan do’a nabi Musa
bersama-sama.
لس ن يفقھ ا ق ل
Do’a bertilawah :
sama
h. Salam 48
kuburan.” 51
50
Lihat Transkip Wawancara 06/W/ PPTQ-A / III/ 2016.
51
Lihat Transkip Wawancara 07/ W/ PPTQ-A/III/2016
52
Lihat Transkip Wawancara 08/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016, 09/ W/ PPTQ-A/ I/
2016, 10/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
52
BAB IV
ANALISIS DATA
surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah.
haram karena prinsip beribadah adalah haram kecuali ada dalil yang
barakah dari Allah Swt”. Dalam hal ini beliau berpegang pada firman
itulah yang akan merasai nikmat. Jika kita sambungkan dengan ayat
Kita pun dapat menggabungkan kedua arti itu dengan membaca dan
53
Lihat Transkip Wawancara 02/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
54
Hamka, Tafsir al-Azhar Juz 1, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 2005), 375-
376.
54
membaca.
orang Arab, yang mereka dengan sekali baca sudah paham akan artinya,
sebab bahasanya sendiri, betapa lagi kita yang ukan Arab. Niscaya lebih
orang yang langsung mempelajari kitab dengan akal yang bebas, jangan
nabi Muhammad.
Kitab suci dari kebenaran, atau tidak berani membantah apa yang telah
untuk dibaca-baca cari pahala, tetapi tidak paham apa yang ditulis di
ulama pula?
tanya dalam hatinya. Kita sebagai orang Islam ingin mengetahui isi al-
Qur’an itu, tetapi kita tidak mempunyai waktu buat belajar bahasa Arab,
kalau begitu apakah baca-baca itu saja yang menjadi kewajiban kita
Arab, atau yang tidak ada waktu untuk membaca al-Qur’an bahkan
surat al-Fa>
t ih}ah terdapat obat segala penyakit termasuk penyakit hati
dan jika ingin mendapat barakah dari Allah Swt maka bacalah surat al-
Baqarah”.
55
Lihat Transkip Wawancara 03/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
56
Lihat Transkip Wawancara 04/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
57
Lihat Transkip Wawancara 03/ W/ PPTQ-A/I/2016.
57
sepekan sekali dalam dua hari yang dilaksanakan pada hari Senin dan
Selasa yang dilaksanakan setelah sholat Asar pukul 16.30 WIB – 17.15
WIB, berlangsung ±45 menit, dan dipimpin oleh salah satu santri,
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an
1. Niat
Dengan membaca:
2. Salam
4. Dilanjutkan do’a untuk kedua orang tua dan do’a nabi Musa
bersama-sama.
يفقھ ا ق ل
Do’a bertilawah :
bersama-sama
8. Salam 58
58
Lihat Transkip Observasi 01/ O/ PPTQ-A/ I/ 2016
59
dilakukan hingga saat ini dan sudah menjadi tradisi warga Pondok
terhadap al-Qur’an
kepada Allah Swt. Selain itu adanya tradisi pembacaan surat al-
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah secara rutin, seorang santri akan lebih
Baqarah.
2. Pembentuk Kepribadian
kuburan.” 61
61
Lihat Transkip Wawancara 07/ W/ PPTQ-A/III/2016.
62
Lihat Transkip Wawancara 08/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016, 09/ W/ PPTQ-A/ I/
2016, 10/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
61
Fa>
t iha}h dan surat al-Baqarah dapat mendatangkan barakah kepada
ke makam para wali. Bahkan tujuan yag ingin diraih dari kegiatan-
ikhlas.
ayat 1, dan perkampungan Saba dalam surat Saba ayat 18. Lafad
Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak (as-Shaffat: 113), yakni orang yang
aman juga. Jadi tujuan mendapat barakan adalah tenang dan aman.
63
Swt.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut.
Surat Al-Fa>
t ih}ah dan Al-Baqarah
Ponorogo
Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren
orang tua dan do’a nabi Musa, do’a tilawah, surat al-Baqarah
‘Aisyiyah Ponorogo
terhadap al-Qur’an.
b. Pembentuk Kepribadian
B. Saran
surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah
surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah, sehingga seluruh surat dalam
Muhaimin. Islam dalam bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon. Jakarta:
Muhsin, Imam. Tafsir al-Qur’an dan Budaya Lokal. Jakarta: Badan Litbang dan
xvii
Rusdi, Muchtar. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Balai
2013.
xviii
BIO
OGRAFI PENULIS
S
Nama : Rochmah
h Nur Azzizah
TTL : Madiun, 01
0 Juni 19992
Hp : +62 856008205536
Alamat Orang Tu
ua:
Jl. Trunoolantaran Gg
G I No.1A,
Kec.Tam
man Kota Madiun
M
A. Pendidikan n Formal C.
C Prestasii
1. TK Siiwi Peni Raahayu, Madiiun 1. Juara
J 1 Lombaa Penyuluhan
2. SD Negeri
N 06 Kllegen, Madiiun “Reproduksi
“ i Remaja dan Baahaya
3. MTs Negeri
N 01 Kota
K Madiun Rokok”,
R Thh. 2009 oleeh Dinkes Kota
4. SMA Muhammaadiyah 01 Madiun.
M
Madiuun 2. Finalis
F Dutta Aids Koota Madiunn Th.
5. Pon Pes
P Tahfizhuul Qur’an 2009
2 oleh Dinkes
D Kota Madiun.
Ahmaad Dahlan Putri
P Ponoroogo 3. Juara
J Harappan Debatt Cerdas Calon
C
6. STAINN Ponorogoo Angk. 2012 Pemimpin
P B
Bangsa Th. 2011 oleh KPU
Kota
K Madiunn
B. Pengalamaan Organissasi 4. Dll
D
1. Dutaa Aids Kota Maadiun
Thn.2009
2. Ketuua Bidang Kajian Dakkwah
Islam
m PD IPM M Kota Maadiun
Thn.2009
3. Ketuua Umum PR-IPM
P / OSIS
O
SMA A Muhamm madiyah 1 Kota
Maddiun Thn. 20010
xix
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Jurusan: Ushuluddin
Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
xx
LAMPIRAN
TRANSKIP DOKUMENTASI
xxi
3) Memiliki karakter mandiri, berkepribadian
Qur'an dan berkemampuan public speaking yang
baik
4) Siap menjadi da'iyah dan pengajar agama khususnya
bidang Al- Qur'an
4. Materi Pendidikan
a. Al- Qur'an meliputi : Tilawah, tahsin, tartil,
tarjamah, dan tahfizh
b. Hadist
c. Tauhid
d. Fiqih
e. Bahasa arab
f. Ke- 'Aisyiyah -an
g. Adabut Tholibah
h. Adabul Mar'ah Lil Islam
i. Public Speaking
j. Tadabur Ayat
xxii
TRANSKIP DOKUMENTASI
Bentuk : Tulisan
Jam : 10.30
Bentuk Dokumen
P
Persyarikatan
Penanggung jawab
Direktur
Sekretaris Bendahara
Mudabbirot
Santri
Keterangan :
: Garis Komunikasip
: Garis Komando
xxiii
TRANSKIP DOKUMENTASI
xxiv
TRANSKIP DOKUMENTASI
Bentuk : Tulisan
xxv
TRANSKIP OBSERVASI
‘Aisyiyah Ponorogo.
xxvi
2. Membaca surat al-Fa>
t ih}ah bersama-sama dari ta’awudz
3. Dilanjutkan do’a untuk kedua orang tua dan do’a nabi
Musa bersama-sama.
4. Do’a untuk kedua orang tua
xxvii
TRANSKIP WAWANCARA
Kode : 01/ W/ PPTQ-A/ I/ 2016
Nama Informan : Ustadzah Siti Nurhayati
Tanggal : 03 Januari 2016
Jam : 08.00 WIB – 09.30 WIB
Disusun Jam : 21.00 WIB
Tempat Wawancara : Ruang Hindun bin Utbah
Topik Wawancara : Sejarah dimulainya tradisi pembacaan surat al-
Fa>
t ih}ah dan surat al-Baqarah di PPTQ
‘Aisyiyah Ponorogo
Materi Wawancara
Peneliti Bagaimana sejarah dimulainya kegiatan pembacaan surat al-
t ih}ah dan surat al-Baqarah di PPTQ ‘Aisyiyah Ponorogo ?
Fa>
Informan kegiatan tersebut telah ada dan dimulai sejak masa
awal PPTQ ‘Aisyiyah Ponorogo pada tahun 2014. Kegiatan
tersebut terus dilestarikan sampai pada saat ini, pembacaan
surat-surat pilihan terlaksana dan diikuti oleh seluruh para
santri dan dewan Asatidz.
kegiatan ini bermula dari harapan pengurus agar santri
di tengah arus pergaulan saat ini, mereka terbentengi dengan
karakter akhlaqul Qur’aniyah di manapun berada, karena para
santri dalam sehari tidak penuh berada di pondok. Aktivitas
pagi para santri adalah sekolah yang sekolah mereka berada di
luar area pondok dan mengingat bahwa mereka ketika
berangkat dan pulang sekolah melewati tempat keramaian
salah satunya stadion yang letaknya tidak jauh dari pondok.
Dalam majlis rapat para pengurus, muncul beberapa
pendapat tentang media apa yang tepat bagi santri untuk
meningkatkan kualitas keimanan dan ketauhidan di antaranya
pembacaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah beserta tadabbur
xxviii
ayatnya. Akhirnya dewan pengurus memutuskan untuk
memilih tradisi pembacaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah
sebagai media yang paling efektif.
Kegiatan pembacaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah
bersifat wajib bagi para santri dan bersifat sunnah bagi para
asatidz dan dilaksanakan secara rutin hingga sekarang.
Refleksi Kegiatan pembacaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah
telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan sudah berjalan dua
tahun setelah para pengurus mengadakan rapat bersama, dan
diikuti seluruh Asatidz sebagai kegiatan efektif.
xxix
TRANSKIP WAWANCARA
Materi Wawancara
Peneliti Apa dalil Kegiatan pembacaaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-
Baqarah di PPTQ ‘Aisyiyah Ponorogo ?
Informan Pembacaan surat t ih}ah
al-Fa> dan al-Baqarah
merupakan suatu kegiatan positif dimana seorang hamba
benar-benar beriman kepada Allah dengan menyibukkan diri
untuk membaca al-Qur’an maka seorang hamba akan
beruntung karena mendapatkan barakah dari Allah Swt.
Sebagaimana firman Allah surat al-Baqarah ayat 121.
Refleksi Dari data di atas, informan memberikan pijakan
Pembacaan surat al-Fa>
t ih}ah dan al-Baqarah yang merupakan
kegiatan ibadah bagi pelaku.
xxx
TRANSKIP WAWANCARA
xxxi
TRANSKIP WAWANCARA
xxxii
TRANSKIP WAWANCARA
xxxiii
TRANSKIP WAWANCARA
xxxiv
TRANSKIP WAWANCARA
xxxv
TRANSKIP WAWANCARA
xxxvi
TRANSKIP WAWANCARA
xxxvii
TRANSKIP WAWANCARA
xxxviii