Anda di halaman 1dari 5

Revisi : 01 Tanggal Terbit : 20/05/2019

: 1/3
FORM
Halaman FR-9-2
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI KEPATUHAN PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN QHS

Status :

ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) PATUH


AKTIVITAS
NO NAMA PERATURAN TENTANG KRITIKAL POINT KETERANGAN
PASAL RINGKASAN Y T TERKAIT

K3
A UNDANG-UNDANG K3

Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk Perusahaan menyediakan jaminan


kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, Perizinan atau prosedur/License or kesehatan dan keselamatan kerja
1 UU No. 36 Tahun 2009 Kesehatan 47 √ Semua
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara standard operating procedure kepada seluruh karyawan dalam
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. kontrak perjanjian awal

Penanggulangan Bencana merupakan salah satu Perusahaan mendapatkan kesempatan


Terdapat simulasi penanggulangan
bagian dari pembangunan nasional yaitu dalam
bencana yang dilakukan secara
2 UU No. 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana serangkaian kegiatan penanggulangan bencana penyelenggaraan penanggulangan √ HSE
rutin dan dimasukkan dalam
sebelum, pada saat maupun sesudah terjadinya bencana, baik secara tersendiri maupun
rencana kerja HSE
bencana secara bersama dengan pihak lain.

Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu


perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
Perusahaan memberikan perlindungan,
santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian
kepada tenaga kerja diselenggarakan Terdapat JAMSOSTEK disediakan
dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan
3 UU No. 40 Tahun 2004 Jo UU No. 3/1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja program tenaga kerja yang √ HR oleh perusahan untuk seluruh
pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan
pengelolaannya dapat dilaksanakan tenaga kerja
yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan
dengan mekanisme asuransi
kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal
dunia

Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan Terdapat mapping Job desc


Perusahaan wajib memenuhi hak dan
4 UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan atas asas keterpaduan dengan melalui koordinasi √ Semua berdasarkan analisa kebutuhan dan
kewajiban dari setiap pekerjanya
fungsional lintas sektoral pusat dan daerah. keahlian.

Bangunan gedung diselenggarakan berlandaskan Bangunan yang digunakan oleh


APAR, Fixed Fire Intallation (Perusahaan
asas kemanfaatan, keselamatan, Perusahaan telah dilengkapi
5 UU No 28 tahun 2002 Bangunan Gedung wajib menyediakan peralatan sesuai √ Semua
keseimbangan, serta keserasian bangunan gedung peralatan yang menunjang
standar dan wilayah kerja)
dengan lingkungannya. keselamatan kerja

Ketentuan keselamatan harus disusun secara


teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang
Ada Pedoman QHSE yang memuat
konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,
ketentuan mengenai keselamatan
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan
kerja; Terdapat PKB (Perjanjian
pengesyahan, pengepakan atau pembungkusan, Perusahaan wajib melindungi tenaga kerja
6 UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja √ Semua Kerja Bersama) , STK yang
pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
mengatur prosedur kerja agar tidak
barang,produk teknis dan aparat produk guna
membahayakan kesehatan dan
menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan kerja para pekerja
keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan
keselamatan umum.

B UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI

Pekerjaan konstruksi yang beresiko


Perseroan terbatas (perseroan) adalah badan
besar dan/atau yang berteknologi
hukum yang merupakan persekutuan modal,
tinggi dan/atau yang berbiaya besar
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
hanya dapat dilakukan oleh badan
1 UU No. 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas (PT) kegiatan usaha dengan modal dasar yang comply √ Semua
usaha yang berbentuk perseroan
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
terbatas atau badan usaha asing
persyaratan yang ditetapkan dalam UU No.40 tahun
yang dipersamakan. (Ps.5 (4) UU -
2007 serta peraturan pelaksananya. (Ps.1)
Jasa Konstruksi)

Merupakan keseluruhan atau


Bahwa jasa konstruksi merupakan salah satu sebagian rangkaian kegiatan
kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya perencanaan dan/atau pelaksanaan
yang mempunyai peranan penting dalam beserta pengawasan yang
2 UU No. 18 Tahun 1999 Jasa Konstruksi pencapaian berbagai sasaran guna menunjang SIUJK (comply) √ Unit Konstruksi mencakup pekerjaan arsitektural,
terwujudnya tujuan pembangunan nasional sipil, mekanikal, elektrikal dan tata
(termasuk pembangunan dalam bidang lingkungan masing-masing beserta
telekomunikasi) kelengkapannya untuk suatu
bangunan atau bentuk fisik lain

Penyelenggaraan telekomunikasi mempunyai arti


strategis dalam upaya memperkukuh persatuan dan Jaringan telekomunikasi adalah
kesatuan bangsa, memperlancar kegiatan rangkaian perangkat telekomunikasi
3 UU No. 36 Tahun 1999 Telekomunikasi comply √ Semua
pemerintahan, mendukung terciptanya tujuan dan kelengkapannya yang
pemerataan pembagunan dan hasil-hasilnya, serta digunakan dalam bertelekomunikasi
mengingkatkan hubungan antar bangsa.

Bertujuan untuk memberdayakan &


mendayagunakan tenaga kerja secara optimal &
manusiawi, mewujudkan pemerataan kesempatan Perusahaan wajib memenuhi hak dan
4 UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan √ Human Resources
kerja, memberikan perlindungan kepada tenaga kewajiban dari setiap pekerjanya
kerja dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
dan keluarganya

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


adalah upaya sistematis dan terpada yang dilakukan
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
Perusahaan wajib memenuhi hak dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
5 UU No. 32 Tahun 2009 Lingkungan Hidup kewajiban untuk melindungi lingkungan Semua
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
hidup (AMDAL)
perencanaan, pemamfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
(Ps.1 (2))

Ketentuan keselamatan harus disusun secara


teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang
Ada Pedoman QHSE yang memuat
konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,
ketentuan mengenai keselamatan
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan
kerja; Terdapat PKB (Perjanjian
pengesyahan, pengepakan atau pembungkusan, Perusahaan wajib melindungi tenaga kerja
6 UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja √ Semua Kerja Bersama) , STK yang
pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
mengatur prosedur kerja agar tidak
barang,produk teknis dan aparat produk guna
membahayakan kesehatan dan
menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan kerja para pekerja
keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan
keselamatan umum.
QHS - TELKOM AKSES
Revisi : 01 Tanggal Terbit : 20/05/2014
: 2/3
FORM
Halaman TAOP-SUM-PR02-FR02
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI KEPATUHAN PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN QHS

Status :

ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) PATUH


AKTIVITAS
NO NAMA PERATURAN TENTANG KRITIKAL POINT KETERANGAN
PASAL RINGKASAN Y T TERKAIT

C PERATURAN PEMERINTAH
Pasal 5 (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan
SMK3 di perusahaannya.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 87 ayat Kewajiban sebagaimana dimaksud pada
(2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ayat (1) Sudah menerapkan namun Sistem
Penerapan Sistem Manajemen
1 PP No 50 Tahun 2012 Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Peraturan berlaku bagi perusahaan: √ HSE manajemen K3 namun tidak
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pemerintah tentang Penerapan Sistem Manajemen a. mempekerjakan pekerja/buruh paling tersertifikasi oleh DISNAKER
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sedikit 100 (seratus) orang; atau
b. mempunyai tingkat potensi bahaya
tinggi.
Pasal 3 (1)

Penyelenggaraan Kesehatan Kerja


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
bahwa dalam rangka memberikan pelindungan bagi ditujukan kepada setiap orang yang Pemeriksaan kesehatan sudah
pekerja agar sehat, selamat, dan produktif perlu berada di Tempat Kerja. (2) dilakukan, namun belum sesuai
2 PP no 88 tahun 2019 Kesehatan Kerja dilakukan upaya kesehatan kerja yang merupakan Penyelenggaraan Kesehatan Kerja √ HR, HSE dengan yang dipersyaratkan dalam
bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja secara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) permenaker no 2/1980 tentang
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan wajib dipenuhi oleh Pengurus atau pemeriksaan kesehatan
Pengelola Tempat Kerja dan Pemberi
Kerja di semua Tempat Kerja.

Pasal 4
Standar Kesehatan Kerja daiam upaya
pencegahan
penyakit meliputi:
a.Identifikasi, penilaian dan
pengendalian potensi bahaya kesehatan

b.Pemenuhan persyaratan
lingkungan kerja d.
Pemeriksaan kesehatan
h. Surveilans Kesehatan
Kerjawajib menerapakan

Pasal 26
bahwa untuk meningkatkan pelayanan serta
kesejahteraan peserta jaminan sosial
Hak Peserta dan/atau Pemberi Kerja
ketenagakerjaan
selain penyelenggara negara untuk
khususnya peningkatan manfaat Jaminan
menuntut manfaat JKK sebagaimana
Kecelakaan
Penyelenggaran Program Jaminan dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2)
3 PP no 82 tahun 2019 Kerja dan Jaminan Kematian, perlu dilakukan √ HR
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian menjadi gugur apabila
perubahan
telah lewat waktu 5 (lima) tahun sejak
atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015
Kecelakaan Kerja terjadi atau sejak
tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
penyakit akibat kerja didiagnosis
Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kcmatian;
D PERATURAN PRESIDEN & MENTERI
Pencatatan dan pelaporan penyakit yang
telah didiagnosis sebagai penyakit akibat
kerja dilakukan oleh pemberi keda,
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 48
fasilitas pelayanan kesehatan yang
ayat
memberikan pelayanan kesehatan
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015
Penyakit Akibat Kerja, instansi pusat dan
1 Peraturan Presiden no 7 tahun 2019 Penyakit akibat kerja Pasal 5 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan HR, HSE
instansi daerah yang menyelenggarakan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, perlu
urusan pemerintahan di bidang
menetapkan Peraturan Presiden tentang Penyakit
ketenagakerjaan, dan instansi pusat dan
Akibat Kerja
instansi daerah yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
kesehatan.

Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD


Pengusaha wajib menyediakan APD bagi Adanya APD yang digunakan di
adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan
pekerja/buruh di tempat kerja secara area tertentu yang memiliki resiko
2 Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. 08 Tahun 2010 Alat Pelindung Diri Pasal 2 untuk melindungi seseorang yang fungsinya √ HSSE, Semua
cuma-cuma dan harus sesuai SNI atau terhadap kesehatan dan
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
standar yang berlaku keselamatan kerja
potensi bahaya di tempat kerja

Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan


Pertolongan pertama pada kecelakaan di Pasal 2 , Pengusaha wajib menyedeiakan petugas Fasilitas P3K sudah disediakan di
3 Per. Menakertrans R.I. No. 15 Tahun 2008 fasilitas P3K di tempat kerja sesuai dengan √ HR, Semua
tempat Kerja Pasal 3 (1) P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja beberapa area kerja
persyaratan yang telah ditetapkan

Untuk mencegah dan menanggulangi pengaruh


Pengusaha wajib melakukan upaya aktif
Pencegahan Dan Penanggulangan buruk terhadap kesehatan, ketertiban, keamanan,
pencegahan dan penanggulangan Terdapat PKB yang mengatur
Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap dan produktivitas kerja akibat Penyalahgunaan Dan
4 Per. Menakertrans No: Per. 11/MEN/VI/2005 Pasal 2 (1) penyalahgunaan dan peredaran gelap √ HR bahaya dan sanksi penggunaan
Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika Dan Zat
narkotika, psikotropika dan zat adiktif narkoba
Lainnya Di Tempat Kerja Adiktif Lainnya Di Tempat Kerja diperlukan usaha
lainnya di tempat kerja
pencegahan dan penanggulangan yang optimal

Upaya aktif pencegahan dan


penanggulangan penyalahgunaan dan
peredaran
gelap narkotika, psikotropika dan zat
Pasal 2(2) adiktif lainnya di tempat kerja
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. penetapan kebijakan;
b. penyusunan dan pelaksanaan program

Perusahaan wajib melaporkan secara


bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 11 UU No. 1
tertulis kecelakaan Kepala Kantor
Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Terdapat PEKA, Terdapat laporan
Departemen Tenaga Kerja setempat
Pasal 2, Kerja, diperlukan adanya ketentuan mengenai tata kecelakaan kerja di HSE dan
5 Permenaker No. 3/MEN/1998 Tata cara Pelaporan kecelakaan kerja dalam waktu tidaklebih dari 2 x 24 (dua √ HSE, Semua
Pasal 4 cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan di perihal hal tsb sudah diatur dalam
kali dua puluh empat) jam terhitung sejak
tempat TKO Penyelidikan kejadian
terjadinya kecelakaan dengan formulir
kerja;
laporan kecelakaan

Perusahaan yang telah


menyelenggarakan Program
Pemeliharaan Kesehatan
Penyelenggaraan Pemeliharaan
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi dengan manfaat lebih baik dari paket
Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan
tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Terdapat JAMSOSTEK untuk
6 Per.Men tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1998 Manfaat Lebih dari Paket Jaminan Pasal 2 √ HR
Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Jaminan Sosial Tenaga Kerja harus tetap seluruh tenaga kerja
Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja memberikan pelayanan kesehatan
Tenaga Kerja
kerja kepada semua pekerja sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Nomor PER-03/MEN/1982

Adanya Tim KPKD/ Tim PKD /


Tujuan pembentukan P2K3 harus dapat menjamin
Panitia Pembina Keselamatan Dan setiap tempat kerja dengan kriteria komite HSSE
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Per- bahwa organisasi yang akan dibentuk merupakan
8 Kesehatan Kerja Serta Tatacara Pasal 2 tertentu pengusaha atau pengurus WAJIB √ Semua
04/Men/1987 perwakilan seluruh komponen yang ada di tempat
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja membentuk P2K3 (Pembentukan akan dilaksanakan
kerja
tahun 2017)

Perusahaan diwajibkan memasang Gedung memiliki instalasi alarm


Peraturan ini mulai berlaku untuk perencanaan,
instalasi kebakaran alarm automatik yang otomatis menyala ketika
9 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 Instalasi Alarm Kebakaran Automatik Pasal 2 pemasangan, pemeliharaan dan pengujian instansi √ Semua
sesuai dengan bentuk dan karakteristik terjadi kebakaran
alarm kebakaran otomatik ditempat kerja.
bangunannya (pihak Pengelola Gedung)
Perusahaan menyediakan APAR sesuai Pemasangan APAR di beberapa
Per.MenTenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Syarat-syarat Pemasangan dan Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
10 Pasal 4 syarat K3 dan melakukan program √ Semua titik vital dan Pemelihraan APAR
Per.04/MEN/1980 Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan Pemadam Api Ringan
pemasangan & pemeliharaan secara rutin secara rutin enam bulan sekali

Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan Gedung memiliki instalasi lift untuk


11 Permennaker No.03/men/tahun 1999 kerja lift untuk pengangutan orang dan Tingkat pemeriksaan dan pengujian lift Lift harus memiliki SILO √ pengakutan orang dan barang
barang (pihak Pengelola Gedung)

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Perusahaan mewajibkan tenaga kerjanya Terdapat general check-up untuk
Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
12 Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Pasal 2 untuk melakukan pemeriksaan kesehatan √ Semua seluruh tenga kerja dan dilakukan
Per.02/MEN/1980 Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Kerja secara terjadwal secara rutin setahun sekali

Penyempurnaan atas peraturan menteri tenaga kerja Pengurus/pengusaha wajib menerapkan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
13 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.38/MEN/2016 Pasal 2 no 04/MEN/1985 tentang pesawat tenaga dan syarat syarat K3 pesawat tenaga dan
Pesawat Tenaga dan Produksi
produksi produksi

Persyaratan dapat memperoleh manfaat


program kembali kerja
a. Terdaftar sebagai peserta BPJS
ketenagakerjaan dalam program JKK
b. Pemberi kerja tertib membayar iuran
c. Mengalami KK atau PAK
Pasal 5
yang mengakibatkan kecacatan
Bahwa setiap Pekerja yang mengalami kecelakaan d. Rekomendasi dari dokter
Tata Cara Pemberian Program Kembali
kerja atau penyakit akibat kerja dapat memperoleh penasehat e. Pemberi kerja dan
Kerja Serta Kegiatan Promotif Dan
14 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.10/MEN/2016 manfaat program kembali kerja dan kewajiban pekerja menandatangani surat HR,HSE
Kegiatan Preventif Kecelakaan Kerja Dan
melakukan upaya preventif dan promotif terhadap persetujuan mengikuti program kembali
Penyakit Akibat Kerja
kecelakaan dan penyakit akibat kerja kerja
Kegiatan promotif dan kegiatan preventif
dalam mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan/atau penyakit akibat kerja
Pasal 11
merupakan tanggung jawab pemberi kerja
sesuai ketentuan peraturan perundang -
undangan
Pengusaha dan/atau Pengurus wajib
menyediakan tenaga kerja yang :
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Bahwa semua kegiatan bekerja pada ketinggian a. Kompeten; dan
15 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.09/MEN/2016 Pekerjaan Ketinggian Pasal 31 direncanakan dengan tepat, dilakukan dengan cara b. berwenang di bidang K3; dalam HR, Operation
yang aman dan diawasi pekerjaan pada ketinggian
Sertifikasi personnel pekerja
yang berkerja pada ketinggian
Pemeriksaan dan pengujian dilakukan
Bahwa pelaksanaan K3 listrik untuk melindungi K3 oleh : a. Pengawas ketenagakerjaan
orang, menciptakan instalasi aman, handal dan spesialisis K3 Listrik
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Listrik
16 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.33/MEN/2015 Pasal 10 memberikan keselamatan bangunan beserta isinya, b. Ahli K3 bidang listrik Operation
Di Tempat Kerja
maka pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh pada perusahaan dan/atau
pihak berkompeten c. Ahli K3 bidang
Listrik pada PJK3
Pembuatan, pemasangan, dan/atau
perubahan instalasi penyalur petir harus
18 Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.31/MEN/2015 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir Pasal 49 (a) Mengatur tentang K3 instalasi penyalur petir dilakukan pemeriksaan dan pengujian Operation
oleh pengawas ketenagakerjaan spesialis
K3 listrik dan/atau ahli K3 bidang listrik

Pengusaha dan/atau Pengurus wajib


Pasal 2 melaksanakan syarat - syarat K3 HSE
lingkungan kerja

Perubahan peraturan menteri perburuhan no 7 tahun Syarat - syarat K3 lingkungan kerja


1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan serta meliputi : a. Pengendalian faktor fisika dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja penenrangan dalam tempat kerja dan permenaker kimia dibawah NAB
19 Per.Men Tenaga Kerja RI no 5/Men/2018
Lingkungan Kerja no 13 tahun 2011 tentang nilai ambang batas faktor b. Pengendalian faktor biologi,
fisika dan kimia. Kewajiban pemantauan, ergonomi dan psikologi kerja agar
pengukuran dan pengawasan oleh AK3 Lingker memenuhi standar c. Penyediaan
Pasal 3 HSE
fasilitas kebersihan dan sarana hygine
ditempat kerja yang bersih dan sehat,
d.
Penyediaan personil K3 yang memiliki
kompetensi dan kewenangan K3 di
bidang lingkungan kerja
Kualitas Air harus memenuhi syarat
Peraturan Menteri Kesehatan No.. 416 tahun tentang Syarat-syarat dan Pengawasan kesehatan yang meliputi
Pasal 2 (1) Mengatur tentang aur bersih yang digunakan
1990 Kualitas Air persyaratan mikrobiologi, Fisika kimia,
dan radioaktif.
Pengawasan kualitas air sebagaimana
dimaksud ayat (1) tercantum
Pasal 2 (2)
dalam lampiran I,II,III, dan IV peraturan
ini.
Pestisida yang dimaksud dalam klasifikasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Per. Menteri Kesehatan No. Persyaratan Kesehatan Pengelolaan
Pasal 2 (2) Persyaratan penggunaan pestisida wajib diberikan tanda peringatan bahaya
258/MENKES/PER/III/1992 Pestisida
dengan warna dasar tertentu yang
melekat dalam label kemasannya.
Setiap usaha jasaboga harus
mempekerjakan seorang penanggung
Pasal 4 (1) jawab yang mempunyai pengetahuan
hygiene sanitasi makanan dan memiliki
sertifikat hygiene sanitasi makanan.
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga Persyaratan penyelenggara catering/kantin
Penjamah makanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus melakukan
Pasal 5 (2) pemeriksaan kesehatannya secara
berkala minimal 2(dua) kali dalam satu
tahun.
(1) Standar kesehatan lingkungan kerja
industri meliputi:
a. nilai ambang batas faktor fisik dan
Standard dan Persyaratan Kesehatan
Permen Kesehatan No. 70 TAHUN 2016 Pasal 3 (1) Standar kesehatan lingkungan kerja kimia;
Lingkungan Kerja Industri
b. indikator pajanan biologi; dan
c. standar baku mutu kesehatan
lingkungan.

E KEPUTUSAN PRESIDEN & MENTERI

perusahaan harus menetapkan diagnosis


Penetapan kompensasi bagi tenaga kerja yang Terdapat General Check-up yang
Pedoman Diagnosis Dan Penilain Cacat dan penilaian cacat karena kecelakaan
menderita karena kecelakaan dan penyakit akibat dilakukan secara rutin dan
1 Kep.Menakertrans No. Kep.25/Men/2008 Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat dan penyakit akibat kerja guna √ HR, HSE
kerja, perlu dilakukan diagnosis dan penilaian serta mengenai jaminan kecelakaan kerja
Kerja memperhitungkan kompensasi yang
penetapan tingkat kecacatannya sudah diatur dalam PKB
menjadi hak tenaga kerja

Instalasi listrik yang telah terpasang


PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL sebelum diberlakukannya Keputusan ini,
Pengurus bertanggung jawab terhadap ditaatinya pemenuhan kewajiban dan
INDONESIA (SNI) wajib disesuaikan dengan Standar
Kepmenakertrans dan wajib melaksanakan ketentuan dokumentasi oleh pihak gedung,
NOMOR : SNI-04-0225-2000 MENGENAI Nasional Indonesia (SNI) No. 04-0225- Pihak Gedung,
2 RI No. : KEP.174/MEN/2002 2 Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 04-0225-2000 √ Fungsi HSSE pun melakukan rutin
PERSYARATAN UMUM 2000 mengenai Persyaratan Umum HSSE
mengenai Persyaratan Umum inspeksi HSSE
INSTALASI LISTRIK 2000 (PUIL 2000) DI Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di
Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja. (Pihak Pengelola Gedung)
TEMPAT KERJA Tempat Kerja dalam jangka
waktu 3 (tiga) tahun.

Pimpinan perkantoran bertanggung jawab


bahwa untuk mencegah timbulnya gangguan
terhadap penyelenggaraan penyehatan
kesehatan dan pencemaran lingkungan di Dilakukan general check-up secara
lingkungan kerja perkantoran dan dapat
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja perkantoran dan industri, perlu ditetapkan rutin denganmemberikan informasi
3 Kep Menkes Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 menunjuk seorang petugas atau √ HSE, HR
Perkantoran Dan Industri Keputusan Menteri Kesehatan tentang Persyaratan untuk tenaga kerja dan perusahaan
membentuk satuan kerja/unit organisasi
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan itu sendiri
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
Industri
di bidang kesehatan lingkungan kerja
QHS - TELKOM AKSES
Revisi : 01 Tanggal Terbit : 20/05/2014
: 3/3
FORM
Halaman TAOP-SUM-PR02-FR02
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI KEPATUHAN PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN QHS

Status :

ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) PATUH


AKTIVITAS
NO NAMA PERATURAN TENTANG KRITIKAL POINT KETERANGAN
PASAL RINGKASAN Y T TERKAIT

bahwa untuk menanggulangi kebakaran di tempat


kerja, diperlukan adanya
Perusahaan wajib mencegah, mengurangi
pralatan proteksi kebakaran yang memadahi,
Unit Penanggulangan Kebakaran di Pasal 2 (1), dan memadamkan kebakaran, latihan
4 Kep.Menakertrans No. Kep.186/MEN/1999 petugas penanggulangan yang √ HSSE Terdapat Tim KPKD
Tempat Kerja Pasal 3 (1) penganggulangan kebakaran di tempat
ditunjuk khusus untuk itu, serta dilaksanakannya
kerja
prosedur penanggulangan
keadaan darurat

Perusahaan diwajibkan menyampaikan


laporan hasil pemantauan tingkat
kebisingan sekurangkurangnya 3 (tiga)
Dilakukan secara rutin oleh pihak
Perusahaan memiliki kewajiban yang relevan untuk bulan sekali kepada Gubernur, Menteri,
Gedung minimal 2 kali setahun dan
5 Kep Men LH No. 48 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebisingan mengendalikan tingkat kebisingan dari setiap usaha Instansi yang bertanggung jawab di √ HSE, Pihak Gedung
dilakukan update dokumen UKL-
atau kegiatan yang bersangkutan. bidang pengendalian dampak lingkungan
UPL
dan instansi teknis yang membidangi
kegiatan yang bersangkutan serta instansi
lain yang dipandang perlu.

Perusahaan memberikan jaminan kepada


setiap tenaga kerja yang menderita
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang timbul karena hubungan
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Dilakukan general check-up untuk
6 Kep Pres No. 22 Tahun 1993 penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau kerja berhak mendapat jaminan √ HR, Semua
Kerja seluruh tenaga kerja secara rutin
lingkungan kerja Kecelakaan Kerja baik pada saat masih
dalam hubungan kerja maupun setelah
hubungan kerja berakhir

Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Hari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Hari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional Peran perusahaan dalam Peringatan Hari Semua Akan di programkan tahun 2017
Kep.245/MEN/1990 Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja diisi
dengan kegiatan-kegiatan
yang terus meningkatkan pengenalan,
7 kesadaran, penghayatan √
dan pengamalan keselamatan dan
kesehatan kerja sehingga membudaya
di kalangan masyarakat Indonesia.

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja no Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Program pengendalian kebakaran ditempat kerja (b) Penyediaan instalasi, sarana dan HSE
13/MEN/XI/2015 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bidang prasarana serta peralatan proteksi
Penanggulangan Kebakaran Di Tempat kebakaran
Kerja ( c)
Pemeriksaan dan pengujian secara rutin
terhadap instalasi, sarana dan prasarana
serta peralatan proteksi kebakaran
(d) Pnyediaan sarana dan prasarana
evakuasi dan penyelamatan ditempat
kerja pada kondisi darurat kebakaran
(e) Pemeriksaan dan pengujian
8 secara rutin terhadap sarana dan
prasarana dan penyelamatan
(f) Pembentukan unit
penanggulangan kebakaran yang meliputi
petugas, koordinator dan ahli K3 bidang
penanggulangan kebakaranPengusaha
dan/atau pengurus
(g)
Pelatihan penanggulangan kebakaran
secara berkala

Keputusan Dirjen Kep 45/DJPPK/IX/2008 Pedoman Keselamatan dan Kesehatan bahwa penggunaan akses tali yang tidak di kelola Pengurus hanya dapat mempekerjakan
Kerja Bekerja pada Ketinggian dengan secara baik mengandung potensi bahaya yang tenaga kerja yang telah memahami
Menggunakan Akses Tali (Rope Access) dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat syarat-syarat keselamatan dan kesehatan
kerja, dan pada gilirannya juga kerja pekerjaan akses tali dan
9 dapat mengakibatkan berkurangnya produktivita dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
serta lisensi.

F PERATURAN DAERAH PROVINSI JAKARTA


Peraturan Gubernur No 88 tahun 2010 Perubahan pergub DKI no.75 tahun 2005 Kawasan dilarang merokok adalah Ruangan atau Sudah memasang sign dilarang
tentang kawasan dilarang merokok area yang dinyatakan sebagai. tempat atau area merokok dan melakukan sosialisasi
dilarangnya kegiatan merokok sesuai yang diatur larangan merokok
dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005
1 tentang Pengendalian Pencemaran Udara yaitu
tempat umum, tempat pelayanan kesehatan, tempat
belajar mengajar, tempat ibadah, tempat bekerja,
arena kegiatan anakanak dan angkutan umum.

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus tentang Pelayanan Ambulans dan Mobil Pasal 17 (1) Perijinan unit ambulans Setiap orang, badan hukum dan/atau
Ibukota Jakarta No. 120 tahun 2016 Jenazah instansi pemerintah yang
menyelenggarakan pelayanan ambulans
Kota wajib memiliki Izin Penyelenggaraan
Ambulans dari BPTSP

Surat ederan gubernur Provinsi DKI jakarta Larangan Merokok di gedung, tempat Sudah memasang sign dilarang
kepada pengelola gedung tempat kegiatan/usaha umum dan tempat kerja merokok dan melakukan sosialisasi
nomor 42/SE/2010 tgl 18 okt 2010 larangan merokok

G PERSYARATAN LAINNYA
ISO 9001:2015 Persyaratan sistem management mutu

ISO 45001:2018 Persyaratan sistem management


Kesehatan dan keselamatan Kerja

Jakarta, 19 Oktober 2021

Total Jumlah Regulasi 35


Total Jumlah regulasi yang terpenuhi 32
Persentase Pemenuhan regulasi 91%
Juni Agung Sukoco

Anda mungkin juga menyukai