Anda di halaman 1dari 2

Nama: Salwa Isna Barlian

Offering: A
NIM: 210612608886
Link postingan:
https://www.instagram.com/p/CUE6aKgBcFW/?utm_m
edium=copy_link

Artikel:
Penyebab Munculnya Long Covid Diduga Mirip Autoimun

Jakarta, CNN Indonesia -- Long covid masih menjadi momok bagi para penyintas covid-19.
Hanya saja sampai saat ini penyebab munculnya long covid masih belum diketahui pasti. Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa 21 persen penyintas berpotensi mengalami long
Covid. Beberapa gejala yang dialami mirip saat menderita Covid-19. Di antaranya seperti sesak
napas, sakit kepala, sakit badan, hingga sulit tidur.
Dokter Spesialis Paru sekaligus Kepala Bagian Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara, Yahya
mengatakan, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko long Covid pada
pasien."Kebiasaan atau gaya hidup seseorang bisa meningkatkan risiko terkena long Covid,"
kata Yahya dalam YouTube FMB9ID_IKP.Berikut beberapa kebiasaan yang membuat pasien
Covid-19 berisiko lebih besar terkena long Covid.
1. Merokok
Yahya mengatakan orang yang merokok lebih mungkin terkena long Covid setelah sembuh.
jiwanya, mungkin dia baperan, gampang depresi, stres, itu bisa jadi berisiko terjadinya long
Covid," ucapnya.
2. Banyak pikiran
Menurut Yahya, aspek kesehatan jiwa juga berkontribusi pada risiko terkena long Covid. Banyak
pikiran, terlalu mudah terbawa perasaan (baper), tertekan, tidak bahagia, dapat mempengaruhi
sistem imun sehingga terjadi long Covid.
3. Enggan konsultasi ke dokter setelah sembuh
Profesor Gusti Ngurah Kade Mahardika, ahli virologi Universitas Udayana mengatakan,
kebiasaan menyepelekan sakit bisa meningkatkan risiko long Covid-19.
Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan negatif juga biasanya enggan melakukan konsultasi
setelah sembuh.
4. Kurang istirahat
Segera setelah sembuh dari Covid-19, Yahya menyarankan untuk tetap beristirahat setidaknya
dua pekan. Hal itu dilakukan agar kondisi tubuh kembali fit dan siap melakukan kegiatan sehari-
hari.Namun biasanya orang yang sudah sembuh Covid-19 merasa bebas dan menjalani
sejumlah rutinitas seperti biasa. Padahal, kondisi tubuh masih belum siap sepenuhnya sehingga
memungkinkan terkena long Covid.

Anda mungkin juga menyukai