Anda di halaman 1dari 3

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN HIPNOTERAPI

A. PENGERTIAN
Hipnoterapi adalah terapi yang diberlakukan pada subjek
dalam kondisi hypnosis. Hipnosisi di definisikan sebagai suatu kondisi
pikiran dimana fungsi analisis logis pikiran direduksi sehingga
memungkinkann individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-
conscious/unconscious), dimana tersimpang beragam potensi internal yang
dapat di manfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.

B. MANFAAT
1. Hipnosis sangat bergunadalam mengatasi beragam kasus berkenaan
dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia
2. Membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti
ketergantungan pada rokok, alkohol, dan obat-obatan
3. Membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan
menjadi seorang yang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa
ataupun aroma rokok
4. Khusus untuk phobia, hypnotherapy digunakan untuk mereduksi
kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya.
5. Hypnotherapy dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa
lampau atau atau Regresi kehidupan masa lalu untuk mengobati trauma
dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.
6. Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas
pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat
aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus,
merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan
lainnya.

C. PROSEDUR HIPNOTERAPI
1. Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
2. Klien dipersilahkan untuk bertanya tentang tindakan yang akan
dilakukan jika penjelasan perawat ada yang kurang dimengerti.
3. Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien dalam keadaan tenang
dan diam mengikuti instruks dari perawat.
4. Klien dipersilahkan mengambil posisi sesuai yang dikehendaki pasien
(unduduk atau berbaring).
5. Perawat berhak bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan pada proses
selanjutnya klien yang akan menghipnosis dirinya sendiri
(Otohipnotis).
D. TAHAPAN HIPNOTERAPI
1. Tahap Pre-Induction (Interview)
a. Tahapan awal dari proses hipnoterapi adalah membina hubungan
saling percaya antara klien dan perawat.
b. Perawat menganjurkan klien untuk mengisikan data tentang identitas
klien.
c. Perawat bertindak sebagai fasilitator dan menghilangkan kecemasan
dan ketakutan klien pada hipnoterapy.
d. Sebelumnya harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari
klien, antara lain hal yang diminati dan tidak diminati, apa yang
diketahui klien terhadap hipnotis dan lain-lain.
e. Pre-induction merupakan tahapan yang sangat penting. Kegagalan
pada tahap ini akan mempengaruhi proses hipnoterapi selanjutnya.
2. Tahap Suggestibility Test
a. Tujuan uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klien
termasuk ke dalam orang yang mudah menerima sugesti atau tidak.
b. Uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai warming-up serta digunakan
untuk menghilangkan rasa takut klien terhadap proses hipnoterapi.
c. Uji sugestibilitas dapat membantu perawat untuk menentukan teknik
induksi yang terbaik bagi klien.
3. Tahap induction
a. Induksi adalah cara yang digunakan oleh perawat untuk membawa
pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) kepikiran
bawah sadar (sub conscious).
b. Pikiran tersebut mampu menembus critical area. Saat tubuh rileks,
pikiran juga menjadi rileks. Maka frekuensi gelombang otak dari
klien akan turun dari beta, alfa, kemudian theta.
c. Semakian turun gelombang otak, klien akan semakin rileks, sehingga
berada dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi
ter-hipnotis.
d. Perawat akan mengetahui kedalaman trance klien dengan melakukan
depth level test (tingkat kedalaman trance klien).
4. Tahap deepening (pendalaman Trance)
Perawatan dapat mempertimbangkan untuk membawa klien ke trance
yang lebih dalam jika kondisi ini diperlukan. Proses tersebut dinamakan
deepening.
5. Tahap suggestion/sugesti
a. Pada saat klien masih berada dalam trance, kemudian perawat
memberikan Post Hypnotic Suggestion, yaitu sugesti positif yang
diberikan kepada klien pada saat proses hipnotis masih berlangsung.
b. Sugesti yang diberikan oleh perawat tersebut diharapkan terekam
secara terus-menerus pada pikiran bawah sadar klien, meskipun klien
telah keluar dari proses hipnotis.
c. Post hypnotic Suggestion adalah salah satu unsur terpenting dalam
proses hipnoterapi.
6. Tahap Termination
a. Tahap termination adalah proses terakhir dari hipnoterapi
b. Perawat secara bertahan membangunklan klien dari posisis “tidur”
dalam keadaan terhipnotis dan membawa klien dalam kondisi sadar
penuh.

Anda mungkin juga menyukai