Anda di halaman 1dari 8

HIPNO KONSELING/HIPNOTERAPI

Presented By : kelompok 8

Indah Purnama Sari


Jefni Giskandi
Nabila Aditia Putri
Nurul Islami Yetti
Teguh Maulana Erizon
Stage Hipnosis

Stage hypnosis adalah hipnosis yang digunakan untuk pertunjukan


hiburan, dalam stage hypnosis, hipnotis memilih subjek dari antara
penonton, yang setelah melewati serangkaian uji sugestibilitas,
membuat subjek tersebut masuk ke dalam kondisi trance.Kemudian
hipnotis memberikan “program” yang akan dijalankan setelah subjek
bangun atau sadar dari kondisi trance.
Teori Motivasi Abraham
TAHAPAN PELAKSANAAN HIPNOTERAPI
Maslow (1943-1970)

Dalam praktik pelaksanaan hipnoterapi terdapat beberapa


tahap yg pada umumnya dijalankan, yaitu (Cahyadi, 2017):

1. Preinduction interview
Semua peroses terapi diawalidengan tahappreinduction interview. Ini
adalah tahap yang sangat penting dan menentukan hasil terapi yang
akan dilakukan. Preinduction interview terdiri dari empat tahap yaitu:
a. Membangun dan menjaga relasi

b. Mengatasi atau menghilangkan rasa takut

c. Membangun Ekspektasi

d. Menggali dan Mengumpulkan Informasi


TAHAPAN PELAKSANAAN
HIPNOTERAPI
2. Induction (induksi)
Setelah dilakukan prenduction interviw untuk
mengetahui akar masalah dan menentukan prosedur
terapi, klien dibimbing untuk masuk kedalam kondisi
trance.
3. Deepening
Setelah berhasil membimbing klien masuk kedalam
kondisi trance maka dilakukan tahap deepening, yakni
tahapan untuk menggunakan berbagai teknik
hipnoterapi.
4. Depth level test (tes kedalaman hipnosis)
Depth level test dapat digunakan untuk mengetahui
kedalaman sugesti klien memasuki alam bawah
sadarnya.
5. Termination (terminasi)
Terminasi adalah proses berpindah kembalinya pikiran
bawah sadar (suconcious) ke pikiran sadar (concious).
6. Post hypnotic behavior (perilaku pasca hipnosis)
Post hypnotic behavior adalah perilaku atau nilai baru
yang didapatkan oleh seorang klien setelah terbangun
dari ‘tidur hipnosis’.
Teknik-teknik Hipnoterapi

Teknik-teknik ini dapat digunakan secara terpisah


atau digabung satu sama lain sesuai dengan situ-
asi, kondisi dan kebutuhan klien. Berikut penje-
lasnanya (Cahyadi, 2017):
1. Ideomotor Respons
Ini adalah cara untuk mendapatkan jawaban “ya”
atau “tidak”, atau “tidak tahu” dari klien dengan
cara menggerakkan salah satu jari tangan.
2. Hipnotic Regression
Teknik regresi adalah teknik yang membawa klien
mundur ke masa lampau untuk mencari tahu
penyebab suatu masalah. Teknik ini biasanya
menggunakan affect bridge (jembatan perasaan)
atau feeling connectiion.
3. Systematic Desensitzation
Sesuai dengan namanya, teknik ini
bertujuan untuk mengurangi sensitivi-
tas klien terhadap phobianya.Misalnya,
klien takut pada laba-laba.
4. Desensitizition by Object Projection
Teknik ini meminta klien untuk mem-
bayangkan emosi, rasa sakit, atau
masalahnya keluar dari tubuh klien
dan mengambil suatu bentuk yang
mewakili masalahnya itu.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai