Anda di halaman 1dari 8

HUTANG JANGKA PENDEK = HUTANG LANCAR

(SHORT-TERM LIABILITAS=CURRENT LIABILITIES


= SHORT-TERM DEBT)

Definisi /Karakteristik hutang


- Present obligation
- Arises from past event
- Its result in an outflows of resources (cash, goods,
services)

Hutang lancar
Komponen Hutang Lancar
I. Hutang dagang =Account Payable
Pada umumnya ada termin pembayaran, misalnya 2/10, n =
30
Pencatatan 2 metode
a. Metode bruto
Hutang dagang dicatat sebesar harga sebelum dikurangi
potongan harga yang ditawarkan, potongan harga baru
diakui apabila benar-benar diterima (hutang hutang
dagang dilunasi dalam masa potongan).
Contoh
Pada tanggal 2-2-2019 Perusahaan membeli barang
dagangan seharga Rp 1.000.000 dengan syarat 2/10, n=30.
Pada 2-2-2019
Sediaan/ Pembelian 1.000.000
Hutang dagang 1.000.000

Pada tanggal 11-2-2019 perusahaan melunasi hutang


dagang dari pembelian tanggal 2-2-2019 tersebut di atas.
Hutang dagang 1.000.000
Sediaan /Potongan pembelian 20.000
Kas 980.000
b. Metode neto
Hutang dagang dicatat sebesar harga setelah dikurangi
potongan yang ditawarkan.
Pada 2-2-2019
Sediaan/ Pembelian 980.000
Hutang dagang 980.000

Pada 11-2-2019
Hutang dagang 980.000
Kas 980.000

II. Hutang Wesel = Notes Payable


a. Hutang wesel tidak berbunga
(Zero interest bearing notes)
Pada tanggal jatuh tempo dilunasi sebesar nilai nominal
Contoh
Pada tanggal 1 Maret 2019 PT A meminjam uang ke bank
sebesar Rp 1.000.000 dengan menanda-tangani promes
dengan nilai nominal Rp 1.040.000, dan jangka waktu 4
bulan (jatuh tempo 1 Juli 2019). Perusahaan menyusun
laporan keuangan interim setiap semester
Pencatatan
Pada 1-3-2019
Kas 1.000.000
Hutang wesel 1.000.000
Pada 30-6-2019
Biaya bunga 40.000
Hutang wesel 40.000
Nilai hutang wesel per neraca interim 30-6-2019 = Rp
1.040.000
Pada 1-7-2019
Hutang wesel 1.040.000
Kas 1.040.000

b. Hutang wesel berbunga (interest bearing notes)


Pada tanggal jatuh tempo dilunasi sebesar nilai nominal +
bunga
Bunga = nn x tingkat bunga x jangka waktu
Contoh
Pada tanggal 1-3-2019 perusahaan meminjam uang ke
bank sebesar Rp 1.000.000 dengan menanda-tangani
promes dengan nilai nominal Rp 1.000.000, bunga 12 %
dan jangka waktu 4 bulan (jatuh tempo 1-7-2019).
Perusahaan menyusun laporan keuangan interim secara
semesteran
Pada 1-3-2019
Kas 1.000.000
Hutang wesel 1.000.000

Pada 30-6-2019
Biaya bunga 40.000 (4%( pertahun 12%
brarti pernulannya 1%, nah 4 bulan jadi 4%) * 1000.000)
Hutang biaya bunga 40.000

Nilai hutang wesel per neraca interim30-6-2019 =


1.000.000

Pada 1-7-2019
Hutang wesel 1.000.000
Hutang biaya bunga 40.000
Kas 1.040.000

III. Bagian Hutang Jangka penjang yang jatuh tempo dalam


satu periode akuntansi (Current maturities of long-term
debt)
Menurut SAK:
Bagian dari hutang jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam satu periode harus dilaporkan sebagai
hutang lancar KECUALI:

Contoh
Pada tanggal 1-3-2018 perusahaan meminjam uang ke
bank sebesar Rp 30.000.000 dengan bunga 12% yang
dibayar setiap akhir bulan. Hutang tersebut dengan
tempo 3 tahun dan akan diangsur 30 kali setiap bulan a
Rp 1.000.000 mulai 1-3-2021.
Bagaimana penyajian hutang bank tersebut per neraca?
Tanggal HL HTL
31-12-2018 - 30.000.000
31-12-2019 - 30.000.000
31-12-2020 - 30.000.000
31-12-2021 10.000.000 20.000.000
31-12-2022 12.000.000 8.000.000
31-12-2023 8.000.000 -
IV. Hutang dividen (Dividend payable)
Hutang dividen berbeda dengan dividen menunggak
Hutang dividen terjadi karena perusahaan memutuskan
dan mengumumkan pembagian dividen dan dicatat
Dividen xxx
Hutang dividen xxx
V. Hutang pendapatan = pendapatan diterima di muka
(Unearned revenues)
Terjadi karena perusahaan menerima kas dari pelanggan atas
barang dan/ atau jasa yang belum diserahkan
Contoh
Pada 1-2-2019 perusahaan menerima pesanan barang
dagangan dari pelanggan sebesar Rp 5.000.000 dengan uang
muka 20%. Pesanan dipenuhi pada tanggal 5-2-2019 dan
pembayaran diterima penuh.

Pada 1-2-2019
Kas 1.000.000
Uang muka dari pelanggan 1.000.000

Pada 5-2-2019
Kas 4.000.000
Uang muka dari pelanggan 1.000.000
Penjualan 5.000.000

VI. Hutang pajak


a. Hutang PPN
Pada Waktu membeli barang dagangan (input)
Sediaan xxx
PPN-Masukan (um) xxx
Kas xxx

Pada waktu penjualan


Kas xxx
Penjualan xxx
PPN-Keluaran (hutang) xxx

Pada saat menyetor


PPN-Keluaran xxx
PPN-Masukan xxx
Kas xxx

VII. Hutang bersyarat = Hutang provisi


(Continjent liabilities = Provision)

b. Hutang PPn-BM
c. Hutang pajak terkait dengan karyawan
d. Hutang
e. Hutang pajak restoran / Hotel
f. Hutang PPh badan

VII.Hutang Provisi

VIII. Hutang bersyarat (Continjen liabilities)


Alalisis Hutang lancar
1. Current ratio = current asset / current liabiliteies)
2. Acid test ratio = (kas + Piutang dagang + investasi
sementara)/ hutang lancar

Anda mungkin juga menyukai