Bab 13 E-Commerce Dan E-Bussiness
Bab 13 E-Commerce Dan E-Bussiness
13.1 Pendahuluan
Huruf "E" disini mengacu pada kata "Electronic", tapi lebih banyak
digunakan dalam konteks Internet. Dari namanya, kita sudah bisa
menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial.
Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas
ini memang mengacu pada kegiatan komersial di Internet. Contoh
paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas
transaksi perdagangan melalui sarana internet.
Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat
menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat
Internet sendiri yang tidak mengenal batasan geografis (telah dibahas
pada bab12). Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut
mana saja di dunia asalkan terhubung dengan jaringan Internet.
Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan
melalui sarana suatu situs Web yang dalam hal ini berlaku sebagai
semacam etalase bagi produk yang akan dijual. Dari situs Web ini,
para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk
bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok.
Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat
melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu
kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang
menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di Internet
326 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi
13.3.5 M-Commerce
M-Commerce menyediakan akses ke seseorang, setiap waktu, kapan
saja dan dimanapun yang menggunakan alat tanpa kabel. Jaringan
tanpa kabel (wireless network) menghubungkan para pemakai mobile
ke Internet. Sebagai contoh, Amazon.Com telah membuat situsnya
yang dapat diakses oleh alat mobile tanpa kabel. Seperti kebanyakan
telepon selular yang semakin meningkat dan rata-rata telah tersedia
dengan fasilitas WAP.
338 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi
13.4 E-Business
Pepatah kuno mengatakan “banyak jalan menuju Roma”. e-Business
merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada the
creation of wealth bagi sebuah perusahaan, dengan kata lain cakupan
atau spektrum e-Business dapat sangat luas wilayahnya tergantung
dari masing-masing orang melihat definisi dari kata bisnis itu sendiri.
E-Bisnis sebenarnya tidak berdiri sendiri namun justru
menempatkan diri pada posisi yang sangat luas dan tersebar,
menjangkau semua wilayah di dunia, juga menjangkau hampir semua
orang dan dengan segala kepentingan dan kebutuhannya sehingga
hampir semua ilmu bisa terlibat di dalamnya. Hal ini hanya dapat
dipahami apabila setiap orang berfikir tentang bisnis dan bisnis
tersebut terselenggara di dunia Internet.
Sebagai sesuatu yang menjadi milik umum dan atau
kepentingan umum untuk terlibat dalam dunia e-bisnis, dapat
dipastikan bahwa dalam penyelenggaraan e-bisnis tersebut sedikit
atau banyak pasti ditemui masalah-masalah, dan masalah-masalah
hanya dapat diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai.
Government.
Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe e-Commerce B2C yang
merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah
perusahaan dengan para pelanggannya (end consumer) atau tipe G2G
yang menghubungkan pemerintahan dua buah negara untuk
permasalahan ekspor dan impor atau D2D yang menghubungkan
antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA
dengan handphone atau B2F yang menghubungkan sebuah
perusahaan penjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan
berbagai keluar; dan lain sebagainya.
13.7.3 Deregulation
Harus diakui pula bahwa secara makro deregulasi yang dilakukan
oleh pemerintah maupun negara-negara lain (disamping keberadaan
lembaga-lembaga dan komunitas dunia semacam WTO, APEC,
AFTA, dan lain-lain) telah turut mewarnai bentuk dunia usaha di
masa mendatang, terutama yang berkaitan dengan konsep
perdagangan bebas antar negara dan industri. Ditiadakannya pajak
masuk produk-produk impor, dibebaskannya kuota ekspor produk,
disatukannya berbagai mata uang asing (single currency), dialirkannya
informasi secara bebas, tentu saja telah memaksa lingkungan dunia
usaha menjadi lebih efisien dari masa ke masa.
13.7.4 Teknologi
Faktor terakhir dan menentukan dalam mengimplementasikan konsep
e-Business adalah kemajuan teknologi informasi, yang didominasi
344 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi
T&T sebenarnya telah ada sejak 1988. Waktu itu, kantor DHL di
seluruh dunia terhubung dalam jaringan komunikasi DHLnet yang
menggunakan protocol TCP/IP. Kecanggihan lain adalah DHL
connect, yakni fasilitas untuk mencetak Airway Bill, membuat
dokumentasi pabean seperti commercial invoice, permintaan
pengambilan barang, pencatatan transaksi pengiriman, penyediaan
laporan standar pengiriman, pembuatan kode, mengirim e-mail ke
DHL dan memberitahu melalui e-mail ke penerima barang sebelum
kiriman tiba.
Bukan hanya itu, DHL membekali setiap kurirnya dengan alat
the next generation scanner buatan Fujitsu yang online dengan sistem
jaringan DHLI. Dengan alat sebesar ponsel ini, kurir dapat menscan
paket yang diterima atau diserahkan kepada pelanggan, sehingga data
paket termasuk waktu penerimaan dan penyerahan langsung tercatat
di dalam database DHLI.
Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 355
Pada saat diakses pada tanggal 5 Juli 2005 yang lalu, jenis perabotan
rumah tangga yang ditawarkan adalah sofa-sofa yang indah dan
bagus sehingga memenuhi kualitas untuk dapat diekspor. Pada sisi
informasi pada web site furniture tersebut, juga dijelaskan cara
berbelanja perabotan tersebut, apabila yang memesan berada
(bertempat tinggal) tidak di Indonesia.
Gambar berikut adalah salah satu jenis sofa dengan sebutan
Esperanza.
13.11 Kesimpulan
Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada
usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita
bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeruk
keuntungan dari lalu-lintas akses Internet. Menjaring iklan di sebuah
situs Web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya
hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik
kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha
memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan
penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi
secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan
raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini,
walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting,
Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan
terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Sasaran e-commerce
adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala
bentuknya di abad elektronik. E-Bisnis sebenarnya tidak berdiri sendiri
namun justru menempatkan diri pada posisi yang sangat luas dan
tersebar, menjangkau semua wilayah di dunia, juga menjangkau
hampir semua orang dan dengan segala kepentingan dan
kebutuhannya sehingga hampir semua ilmu bisa terlibat di dalamnya.
***