Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN KEJANG

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/2
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional No.Dokumen Unit: 00
B.Kep.SPO.088
Ditetapkan Oleh :
Disiapkan oleh : Disetujui Oleh :
Direktur Utama
Nama Ns. Enny Mulyatsih, MKep, Andi Basuki Prima
SpKMB Birawa, SpS
Jabatan Kepala Bidang Keperawatan Direktur Pelayanan

Tanda
Dr. Mursyid Bustami, SpS (K), KIC
Tangan
NIP.196209131988031002
Tanggal Terbit : Unit Kerja :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 01-05-2013 Bidang Keperawatan

Pengertian :
Perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal
dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan, dapat bersifat parsial atau vokal, yang berasal
dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum,dimana melibatkan kedua hemisfer otak, dengan
manifestasi bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena.

Tujuan :
1. Meminimalisir kemungkinan cedera sekunder
2. Meminimalisir kerusakan otak akibat terjadinya kejang
3. Mencegah berulangnya kejadian kejang
4. Mencegah status epilepsy
5. Mencegah mental retardasi atau epilepsy

Kebijakan :
Pasien dan keluarga memahami dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan (Informed consent lisan)

Prosedur :
a. Peralatan :
1. Obat anti kejang sesuai instruksi dokter
2. Selimut atau bantal lunak
3. Bengkok
4. Tabung oksigen dan alat bantu pernafasan
5. Set infus / tranfusi dan cairannya
6. Set alat pengukur tanda vital
PENCEGAHAN KEJANG

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional No.Dokumen Unit: 00


B.Kep.SPO.088
b. Persiapan :
1. Bina hubungan saling percaya pada keluarga maupun pasien dengan tehnik komunikasi terapeutik
2. Beri penjelasan pada keluarga maupun pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Beri pasien posisi dan lingkungan yang nyaman
c. Prosedur :
1. Kaji adanya riwayat kejang; perilaku pasien sebelum, selama dan sesudah terjadi kejang; sifat
atau jenis kejang; lamanya kejang; awitan; gerakan saat kejang; perubahan wajah, mata; upaya
pernafasan (ada dan lamanya apneu serta mengorok); dan lain – lain (termasuk adanya berkemih
dan defekasi involunter)
2. Libatkan keluarga dalam tindakan keperawatan
3. Cuci tangan
4. Lindungi pasien selama kejang :
a) Baringkan pada tempat yang datar atau rata seperti lantai untuk mencegah cedera
b) Longggarkan pakaian pasien
c) Baringkan pada posisi miring atau sim untuk mencegah tersedak
d) Lepaskan kacamata atau gigi palsu
e) Jangan memasukkan apapun kedalam mulut pasien karena bias melukai bahkan menyumbat
saluran nafas
f) Keluarkan sisa makanan yang tertinggal di mulut
g) Singkirkan benda – benda atau perabotan di sekitar pasien yang dapat menimbulkan cedera
h) Jangan gunakan restrain
i) Jangan buat pasien terpengaruh dengan suara keras
j) Jangan mengharapkan pasien mengikuti instruksi karena sedang ada gangguan kesadaran
k) Tempatkan selimut atau bantal kecil yang lunak di bawah bantal pasien
5. Dekatkan bengkok di sisi mulut pasien
6. Observasi resiko aspirasi saat muntah
7. Kaji keadekuatan jalan nafas saat kejang berlangsung
8. Berikan obat anti kejang atau anti epileptic sesuai instruksi dokter
9. Berikan terapi oksigen sesuai instruksi dokter
10. Berikan terapi cairan atau elektrolit sesuai instruksi dokter
11. Lakukan oral hygiene rutin selama terapi fenitoin untuk mencegah hiperflasi gusi
12. Berikan vitamin D dan asam folat sesuai instruksi dokter selama terapi fenitoin dan phenobarbital
untuk mencegah defisiensi
13. Lindungi pasien pasca kejang :
PENCEGAHAN KEJANG

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional No.Dokumen Unit: 00


B.Kep.SPO.088
a) Pertahankan posisi miring; libatkan keluarga untuk mendampingi pasien sampai sadar
b) Tanyakan perasaan pasien dan keluarga setelah tindakan.
c) Ajarkan pasien dan keluarga cara mengantipasi kejang dan beradaptasi terhadap situasi
pencetus kejang secara tepat.
14. Bereskan semua peralatan, kembalikan ketempat semula.
15. Cuci tangan
16. Dokumentasikan hasil tindakan, termasuk reaksi, respon pasien saat dilakukan tindakan dan
sesudahnya

Hal hal yang harus diperhatikan :


1. Jangan memasukkan alat apapun ke dalam mulut pasien saat kejang
2. Jangan meninggalkan pasien selama kejang
3. Awasi tanda tanda gangguan pernafasan seperti spasme bronkus atau penyumbatan saluran nafas

Unit Terkait :
1. Ruang Rawat Inap
2. Ruang Rawat Jalan
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai