Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS …..

HiIPERTENSI ESENSIAL
(AKUPUNKTUR UNTUK HIPERTENSI)

No. Dokumen : SOP- /………./………….


SOP No. Revisi : 00 Nama Kepala
Tanggal terbit : ……………….. Puskesmas

NIP :
Ttd Kepala Puskesmas : ………………………

1. Pengertian Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik atau diastolik yang
menetap. (modul pelatihan akupunktur medik dasar 2020)
2. Tujuan Penusukan pada titik-titik akupunktur bertujuan untuk memperbaiki
mikrosirkulasi, menurunkan Angiotensin II dan meningkatkan sekresi Natrium.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No …… Tahun …….. Tentang ………
4. Referensi 1. Kepmenkes Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis dan
Keterampilan Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
2. Modul Pelatihan Akupunktur Medik Dasar tahun 2020

5. Alat dan bahan Alat : ATK, buku register, tempat tidur / kursi (sesuai kebutuhan)
Bahan : jarum akupunktur, alkohol swab, moksa / lampu TDP, safety box,
handschoen
6. Langkah-langkah 1. Pastikan identitas pasien, meliputi : nama, tanggal lahir, alamat dan nomor
rekam medis
2. a. Untuk pasien dengan kasus baru :
(1) Cek kesesuaian diagnosa pada rujukan internal, dengan menanyakan
kembali keluhan pasien
(2) Jelaskan secara singkat kepada pasien metoda penyembuhan dengan
teknik akupunktur dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien
(3) Jelaskan titik-titik/bagian-bagian tubuh yang akan dilakukan
penjaruman
b. Untuk pasien lama/kunjungan lanjutan :
(1) Tanyakan pada pasien/keluarga pasien apakah ada perubahan kearah
penyembuhan setelah dilakukan akupunktur pada kunjungan
sebelumnya
(2) Jelaskan secara singkat pengobatan lanjutan yang akan dilakukan dan
titik-titik/bagian-bagian tubuh yang akan dilakukan penjaruman.
3. Pastikan pasien/keluarga pasien mengerti dan memahami tindakan
akupunktur yang akan dilakukan, dan apabila setuju, persilahkan
pasien/keluarga pasien mengisi lembar persetujuan tindakan.
4. Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan pasien
5. Lakukan cuci tangan sesuai prosedur cuci tangan
6. Posisikan pasien dengan nyaman sesuai kebutuhan (berbaring atau duduk)
7. Lakukan tindakan septic antiseptic sebelum dilakukan penjaruman
8. Teknik penjaruman tidak boleh menggunakan rangsang kuat.
9. Titik yang diakupunktur :
Titik umum : KI3, BL23, LR2, BL18
Titik simptomatik : GB20 (untuk sakit kepala dan pusing), ST40 dan CV12
(untuk perut kembung dan banyak dahak), ST36 dan SP6 (untuk kelemahan
umum).
10. Pastikan tindakan akupunktur harus dilakukan dengan benar dan tidak
menyebabkan luka ataupun memar kepada pasien.
11. Lakukan pencabutan jarum dengan menggunakan APD
12. Beritahukan ke pasien apabila penjaruman/terapi telah selesai.
13. Informasikan untuk jadwal kontrol selanjutnya apabila masih diperlukan.
14. Lakukan cuci tangan sesuai prosedur cuci tangan.
15. Lakukan pencatatan semua tindakan, KIE terhadap pasien dan jadwal
kontrol pada rekam medis.
16. Lakukan pencatatan kunjungan pasien pada buku register pasien.

7. Hal-hal yang perlu 1. kontraindikasi akupunktur


diperhatikan 2. respon klien
8. Unit Terkait 1. seluruh unit pelayanan

9. Dokumen terkait 1. rekam medis


2. rujukan internal
3. surat persetujuan tindakan
4. buku register

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Nama Dokumen SOP .........


No. Dokumen : SOP- /…………/……………..
Revisi : 00
Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin ……………………..

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai