Anda di halaman 1dari 6

apabila Beliau mendapatkan sesuatu

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬ yang tidak menyenangkan, maka Beliau


mengucapkan, "Al Hamdulillah 'alaa
Adab Bagi Orang Yang Sakit kulli haal," (artinya: segala puji bagi
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam Allah dalam keadaan bagaimana pun)."
semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada (HR. Ibnussunniy dalam Amalul yaumi
keluarganya, kepada para sahabatnya dan wal Lailah dan Hakim, ia
orang-orang yang mengikutinya hingga hari menshahihkannya, dan dishahihkan
Kiamat, amma ba’du: oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no.
6440)
Berikut ini kami sebutkan pembahasan
tentang adab bagi orang yang sakit, semoga Salah satu bentuk sabar adalah dengan
Allah Subhaanahu wa Ta'ala menjadikan tidak mengharapkan kematian hanya
penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan karena musibah yang menimpanya,
bermanfaat, Allahumma aamin. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
Adab bagi yang sakit
‫ فَِإ ْن َك ا َن‬، ُ‫َص ابَه‬ ِ ‫الَ يتمن َّ أَح ُد ُكم الْم و‬
1. Seorang yang sakit hendaknya bersabar, َ ‫ض ٍّر أ‬
ُ ‫تل‬ َ ْ َ ُ َ ‫ََ َ َ نَي‬
ِ َ‫َحيِنِي ما َك ان‬ ِ
tidak kesal dan tidak menampakkan ‫ت‬ َ ْ ‫ اَللَّ ُه َّم أ‬: ‫الَ بُ َّد فَ اعالً َف ْلَي ُق ْل‬
sikap keluh kesah, meskipun tidak
ِ َ‫الْحي اةُ َخ يراً لِي وَت وفَّنِي إِ َذا َك ان‬
ً‫ت ال َْوف اَةُ َخ ْي را‬
mengapa bagi orang yang sakit ketika َ َ ََ
ditanya, “Bagaimana kondisimu?” Ia
‫لِي‬
menjawab, “Saya sedang sakit” atau
“Perih rasanya” dan hendaknya ia “Janganlah salah seorang di antara
menambahkan, “Wal Hamdulillah ‘alaa kamu ingin mati hanya karena musibah
kulli haal," (artinya segala puji bagi Allah yang menimpanya, jika memang harus
bagaimana pun keadaannya). demikian, maka ucapkanlah, “Ya Allah,
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, hidupkanlah aku, jika kehidupan itu baik
buatku. Dan wafatkanlah aku jika wafat
‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم إِ َذا أَتَ اهُ اأْل َْم ُر‬
َ ُّ ‫َك ا َن النَّيِب‬ itu lebih baik buatku.” (HR. Bukhari dan
ِ ‫ «احْل م ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي بِنِعم‬:‫يس ُّره قَ َال‬
‫تِه تَتِ ُّم‬
Muslim)
َْ َْ ُ َُ
:‫ قَ َال‬،ُ‫ َوإذَا أَتَ اهُ اأْل َْم ُر يَكَْر ُه ه‬، »‫ات‬ ِ ‫َّ حِل‬ 2. Dianjurkan bagi orang yang sakit untuk
ُ َ ‫الص ا‬ berobat dengan obat-obatan yang
»‫«احْلَ ْم ُد لِلَّ ِه َعلَى ُك ِّل َح ٍال‬ mubah (halal). Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila
mendapatkan sesuatu yang ‫الدَوَاء َفَت دََاوْوا َو ال‬
َّ ‫الدَاء َو‬
َّ ‫اهلل َت َع الَى َخلَ َق‬
َ َّ‫ِإن‬
menyenangkan, Beliau mengucapkan, ‫حَرٍام‬
َ ‫َتَتدََاوْوا ِب‬
"Al Hamdulillahilladzi bini'matihi
tatimmush shaalihaat," (artinya: segala "Sesungguhnya Allah Ta'ala
puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya menurunkan penyakit dan obatnya.
kebaikan menjadi sempurna), dan Maka berobatlah, namun jangan
1 http://wawasankeislaman.blogspot.com
berobat dengan yang haram." (HR. menolaknya. Setelah itu mereka
Thabrani dalam Al Kabir dari Ummud bertanya, “Adakah di antara kalian
Darda', dan dishahihkan oleh Al Albani orang yang bisa meruqyah, karena
dalam Shahihul Jami' no. 1762) kepala kampung sedang terkena
sengatan atau terkena musibah?” Maka
3. Tidak mengapa baginya melakukan
salah seorang sahabat berkata, “Ya
ruqyah (jampi-jampi) dari ayat-ayat Al
(ada)”, ia pun mendatangi kepala
Qur’an atau doa-doa Nabi shallallahu
kampung dan meruqyahnya dengan
'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu
surat Al Fatihah. Maka dengan seketika
'alaihi wa sallam bersabda,
kepala kampung itu pun sembuh, ia
»‫الرقَى َما مَلْ يَ ُك ْن فِ ِيه ِش ْر ٌك‬
ُّ ِ‫س ب‬
َ ْ‫اَل بَأ‬
(kepala kampung) lalu memberikan
sekawanan kambing, namun sahabat
"Tidak mengapa melakukan ruqyah tersebut enggan menerimanya, sambil
selama tidak ada kemusyrikan di berkata, “Nanti dulu, sampai saya
dalamnya." (HR. Muslim) bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam,” maka ia datang kepada Nabi
Para ulama sepakat bolehnya
shallallahu 'alaihi wa sallam dan
melakukan ruqyah apabila terpenuhi
menyebutkan kejadian itu dan berkata,
tiga syarat:
“Wahai Rasulullah, demi Allah saya tidak
a. Diambil dari firman Allah meruqyah selain dengan surat Al
Subhaanahu wa Ta'aala, atau Fatihah”, Beliau pun tersenyum dan
nama-nama dan sifat-Nya atau dari berkata, “Dari mana kamu tahu bahwa
sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi Al Fatihah bisa sebagai ruqyah?
wa sallam. Ambillah (kambing itu) dari mereka, dan
sertakanlah aku bersama kalian dalam
b. Dengan menggunakan bahasa Arab
bagiannya.”
atau dengan kata-kata yang bisa
dipahami maknanya. Hadits ini menjelaskan bahwa salah satu
cara meruqyah adalah dengan
c. Meyakini bahwa ruqyah itu
membacakan ayat Al Qur’an di hadapan
tidaklah berpengaruh dengan
si sakit, bukan dengan menyuruh orang-
sendirinya, bahkan dengan kuasa
orang bersama-sama membacanya
Allah Subhaanahu wa Ta'aala, dan
seperti di zaman sekarang, “Mari sama-
ruqyah hanyalah sebab.
sama kita membacakan untuknya surat
Dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Al Fatihah, ilaa hadhratil mushthafaa
Sa’id Al Khudriy disebutkan, “Bahwa rasulillah wa ‘alaa niyyatin shaalihah Al
sebagian sahabat Rasulullah shallallahu Faatihah…dst.” sedangkan si sakit tidak
'alaihi wa sallam ketika bersafar pernah berada di hadapan, ini adalah bid’ah. Di
melewati salah satu perkampungan di samping itu, apabila kita perhatikan isi
antara perkampungan orang Arab, para kata-kata itu, yang ditujukan bukanlah
sahabat lalu meminta orang-orang kepada si sakit, tetapi kepada Rasulullah
kampung tersebut untuk menjamu shallallahu 'alaihi wa sallam.
mereka, lalu orang-orang kampung itu
2 http://wawasankeislaman.blogspot.com
4. Tidak diperbolehkan baginya memakai "Tidaklah seorang muslim tertimpa
jimat dan menggunakan jampi-jampi kelelahan, sakit, kegelisahan, kesedihan,
yang mengandung syirk. Orang yang gangguan, dan kegundahan, sampai duri
memakai jimat untuk menangkal yang mengenainya melainkan Allah akan
penyakit dan lainnya telah berbuat syirk. menghapuskan kesahalan-kesalahannya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sebab itu." (HR. Bukhari dan
bersabda, Muslim)

‫مَْن َعلََّق َتمِْيَمًة َفقَْد َأشَْرَك‬ 7. Seorang muslim hendaknya menjenguk


saudaranya yang sakit. Rasulullah
"Barang siapa yang memakai jimat, shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

،‫ َوأَطْعِ ُم وا اجلَ ائِ َع‬،‫َس َري‬


ِ ‫ األ‬: ‫ يعيِن‬، ‫فُ ُّكوا الع ايِن‬
maka ia telah berbuat syirk." (HR.
Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al َْ َ َ
َ ‫ودوا املَِر‬
‫يض‬ ُ ُ‫َوع‬
Albani dalam Shahihul Jami' no. 6394)
5. Hendaknya orang yang sakit
"Bebaskanlah tawanan, berilah makan
mengetahui bahwa amalan yang
orang yang lapar, dan jenguklah orang
dikerjakannya semasa sehatnya akan
yang sakit." (HR. Bukhari)
dicatat juga ketika sakitnya. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Adapun keutamaannya adalah

‫ب لَهُ ِمثْ ُل َما َك ا َن‬ ِ sebagaimana sabda Rasulullah


َ ‫ ُكت‬،‫ أ َْو َسا َفَر‬،‫العْب ُد‬
َ ‫ض‬ َ ‫«إِ َذا َم ِر‬ shallallahu 'alaihi wa sallam berikut,
»‫يحا‬ ِ ‫يعمل م ِقيما‬
ً ‫صح‬ َ ً ُ ُ َ َْ ‫ص لَّى َعلَْي ِه‬ ِ
َ ‫ود ُم ْس ل ًما غُ ْد َوةً إِاَّل‬
ِ ِ
ُ ُ‫َما م ْن ُم ْس ل ٍم َيع‬
"Apabila seorang hamba sakit atau ‫ َوإِ ْن َع َادهُ َع ِشيَّةً إِلَّا‬،‫ك َحىَّت مُيْ ِس َي‬ ٍ َ‫ف مل‬
َ َ ْ‫َسْبعُو َن أَل‬
bersafar, maka akan dicatat untuknya
‫ َو َك ا َن‬،‫ص بِ َح‬ ٍ َ ْ‫ص لَّى َعلَي ِه س بعو َن أَل‬
amal yang biasa dia kerjakan ketika ْ ُ‫ف َملَ ك َحىَّت ي‬ َُْ ْ َ
mukim (tidak safar) dan sehat." (HR. ِ‫يف يِف اجلنَّة‬
ٌ ‫لَهُ َخ ِر‬
Bukhari) َ
6. Hendaknya orang yang sakit berhusnuzh "Tidak ada seorang muslim pun yang
zhan (berbaik sangka) kepada Allah, menjenguk muslim lainnya (yang sakit)
yaitu bahwa Allah Subhaanahu wa di waktu pagi kecuali akan didoakan
Ta'ala akan merahmatinya dan tidak oleh tujuh puluh ribu malaikat sampai
mengazabnya, akan mengampuninya sore hari, dan jika menjenguknya di sore
serta tidak menghukumnya. Ia juga hari, maka akan didoakan oleh tujuh
meyakini sabda Rasulullah shallallahu puluh ribu malaikat sampai pagi hari
'alaihi wa sallam, dan ia memperoleh buah yang akan
dipetik di surga." (HR. Tirmidzi, dan
‫ َوالَ َه ٍّم‬،‫ب‬ٍ‫ص‬ ٍ‫ص‬ ِ ِ ِ
َ ‫ب َوالَ َو‬ َ َ‫ م ْن ن‬،‫يب املُ ْس ل َم‬
ُ ‫َما يُص‬ dishahihkan oleh Al Albani dalam
‫الش ْو َك ِة‬ َّ ‫ َحىَّت‬،‫َوالَ ُح ْز ٍن َوالَ أَ ًذى َوالَ َغ ٍّم‬
Shahihul Jami' no. 5767).

ِ ‫هِب‬ 8. Bagi orang yang menjenguk hendaknya


ُ‫ إِاَّل َكفََّر اللَّهُ َا م ْن َخطَايَاه‬،‫يُ َشا ُك َها‬ mendoakan kesembuhan bagi orang

3 http://wawasankeislaman.blogspot.com
yang sakit, mewasiatkannya untuk Mu. Kesembuhan dari-Mu tidak
bersikap sabar, mengucapkan kata-kata meninggalkan penyakit." (HR. Muslim)
yang menyejukkan hatinya, tidak terlalu
Utsman bin Abil 'Ash Ats Tsaqafiy
lama duduk-duduk di dekatnya, serta
meriwayatkan, bahwa ia pernah
tidak memaksanya untuk makan.
mengadukan kepada Rasulullah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap
bersabda,
sakit yang dirasakannya sejak ia masuk
‫ َف ِإَّن‬،‫اب‬
ِ ‫اكْم َعلَى الطَّ َع ِام َوالشََّر‬
ُ َ‫َال ُتكِْر ُه ْوا َمْرض‬ Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda kepadanya,
ْ‫سقِْيِهم‬
ْ ‫اهلل ُيْطِعمُُهمْ َوَي‬
َ
‫ َوقُ ْل‬،‫«ض ْع يَ َد َك َعلَى الَّ ِذي تَ أَمَّلَ ِم ْن َج َس ِد َك‬
َ
"Janganlah kalian memaksa orang-
ٍ ‫ وقُ ل س بع م َّر‬،‫اهلل ثَاَل ثً ا‬
ِ‫ات أَعُ وذُ بِاهلل‬ ِ ‫اس ِم‬
orang yang sakit untuk makan dan َ َْ َ ْ َ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫َج ُد وأُح‬
»‫اذ ُر‬ ِ ِ ِِ
َ َ ‫َوقُ ْد َرته م ْن َش ِّر َما أ‬
minum, karena Allah yang memberi
mereka makan dan minum." (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lain-lain, "Letakkanlah tanganmu pada bagian
dinyatakan hasan oleh Al Albani dalam badan yang terasa sakit, dan
Ash Shahihah no. 727) ucapkanlah, "Bismillah," (artinya:
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma dengan nama Allah) sebanyak 3x, dan
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa ucapkanlah sebanyak 7x, "A'udzu
sallam apabila menjenguk orang sakit billah…dst." (artinya: Aku berlindung
mengucapkan, kepada Allah dari keburukan yang aku
rasakan dan aku khawatirkan). (HR.
ُ‫ور إِ ْن َشاءَ اللَّه‬ َ ْ‫الَ بَأ‬
ٌ ‫ طَ ُه‬،‫س‬ Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
"Tidak apa-apa. Insya Allah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
membersihkan (dari dosa)." (HR.
bahwa Beliau bersabda,
Bukhari)
ِ ٍ ِ
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, ُ‫َجلُ ه‬
َ ‫ض ْر أ‬
ُ ْ‫يض ا مَلْ حَي‬ ً ‫ود َم ِر‬ُ ُ‫َما م ْن َعْب د ُم ْس ل ٍم َيع‬
"Apabila di antara kami ada seorang
‫ب‬َّ ‫يم َر‬ ِ ‫َل اللَّه‬ ٍ
yang sakit, maka Rasulullah shallallahu َ ‫العظ‬َ َ ُ ‫َس أ‬ ْ ‫ أ‬:‫ول َس ْب َع َم َّرات‬ ُ ‫َفَي ُق‬
'alaihi wa sallam mengusapnya dengan ‫ك إِاَّل عُويِف‬َ َ‫الع ِظ ِيم أَ ْن يَ ْش ِفي‬
َ ‫ش‬ ِ ‫الع ْر‬
َ
tangan kanannya dan berdoa,
"Tidak ada seorang muslim yang
‫ اَل‬، ‫الش ايِف‬ َ ْ‫ف أَن‬ِ ‫اش‬ ِ ‫ب الن‬ ِِ
َّ ‫ت‬ ْ ‫ َو‬،‫َّاس‬ َّ ‫ َر‬،‫اس‬ َ َ‫أَ ْذهب الْب‬ menjenguk orang yang sakit yang belum
‫ ِش َفاءً اَل يُغَ ِاد ُر َس َق ًما‬،‫ِش َفاءَ إِاَّل ِش َف ُاؤ َك‬ tiba ajalnya, lalu ia mengucapkan
sebanyak 7x, "As'alullahal 'azhiim…
"Hilangkanlah derita wahai Tuhan sampai "Yasyfiyak," (artinya: Aku
manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah meminta kepada Allah Yang Maha
Yang menyembuhkan. Tidak ada Agung; Tuhan pemilik Arsyi yang besar
kesembuhan selain kesembuhan dari- agar Dia menyembuhkanmu) melainkan

4 http://wawasankeislaman.blogspot.com
akan disembuhkan sakitnya." (HR. bersama Rasul shallallahu 'alaihi wa
Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al Albani) sallam, kami beri minum orang-orang
(para sahabat), membantu mereka, dan
Dari Abu Sa'id, bahwa Jibril pernah
mengembalikan mereka yang terbunuh
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa
dan terluka ke Madinah." (Diriwayatkan
sallam dan berkata, "Wahai
oleh Bukhari dan Ahmad).
Muhammad, apakah engkau sakit?"
Beliau bersabda, "Ya." Maka malaikat b. Dibolehkan membuat tempat
Jibril mengucapkan, pencegahan penyakit (karantina),

‫ ِم ْن َش ِّر‬،‫يك‬ ِ ٍ ِ bahkan dianjurkan bagi orang-orang


َ ‫ ِم ْن ُك ِّل َش ْيء يُ ْؤذ‬،‫يك‬َ ‫اس ِم اللَّ ِه أ َْرق‬
ْ ِ‫ب‬ yang terkena penyakit menular agar
ِ ٍ ِ
َ ‫اس ِم اللَّ ِه أ َْرق‬
ُ‫يك َواللَّه‬ ْ ِ‫ ب‬،‫ َو َعنْي ٍ َحاس َدة‬،‫س‬
ٍ ‫ُك ِّل َن ْف‬ dipisahkan dari orang yang sakit lainnya.
Demikian juga orang yang sehat agar
‫يك‬ ِ
َ ‫يَ ْشف‬ dicegah dari mendatanginya selain
perawat. Hal ini berdasarkan sabda
"Dengan nama Allah. Aku meruqyahmu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
dari segala sesuatu yang menyakitimu, kepada pemilik unta,
dari kejahatan setiap jiwa, dan dari
ِ ‫الَ يورد َّن مُمَِّرض على م‬
‫ص ٍّح‬
mata yang jahat. Dengan nama Allah, َُ َ ٌ َ َ ُْ
aku meruqyahmu, dan Allah yang
menyembuhkanmu." (HR. Tirmidzi dan “Jangan didatangkan hewan yang sakit
Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Al ke hewan yang sehat.” (HR. Muslim)
Albani) Apabila kepada hewan saja
Catatan: diperintahkan demikian, apalagi kepada
manusia, tentu lebih diperintahkan lagi.
a. Para ulama sepakat, bolehnya berobat Hal ini juga berdasarkan sabda
kepada orang kafir jika ia amanah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
terhadap seorang muslim. Demikian tentang tha’un,
juga bolehnya laki-laki mengobati
wanita dan wanita mengobati laki-laki ‫وها َعلَْي ِه َوإِ َذا َد َخلَ َها‬
َ ُ‫ض فَالَ تَ ْد ُخل‬ ٍ ‫فَِإ َذا مَسِ ْعتُ ْم بِِه بِأ َْر‬
. » ‫َعلَْي ُك ْم فَالَ خَت ُْر ُجوا ِمْن َها فَِر ًارا‬
ketika darurat, dan batasannya
disesuaikan kadar daruratnya; tidak
melebihinya. Alasannya adalah bahwa
“Apabila kalian mendengar ada Tha’un
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
di suatu tempat, maka janganlah kalian
pernah meminta bantuan kepada salah
memasukinya. Tetapi apabila tha’un
seorang kaum musyrik dalam sebagian
berada di tempat kamu, maka janganlah
urusan (seperti untuk menunjuki jalan
pergi melarikan diri darinya.” (HR.
ketika hijrah), dan para sahabat yang
Muslim)
wanita juga pernah mengobati kaum
muslim yang terluka dalam jihad fi Adapun maksud sabda Beliau shallallahu
sabillah di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
'alaihi wa sallam. Rubayyi' binti
Mu'awwidz berkata, "Kami berperang ‫الَ َع ْد َوى‬

5 http://wawasankeislaman.blogspot.com
“Tidak ada penyakit menular.” (HR. penyakit menular dengan hadits yang
Muslim) merintahkan menjauhi orang yang
terkena penyakit kusta, yaitu bahwa
Maksudnya adalah tidak ada penyakit
perintah menjauhi orang yang terkena
yang menular dengan sendirinya yakni
penyakit kusta adalah sebagai saddudz
tanpa iradah Allah, karena tidak ada
dzari'ah (menutup celah), yakni agar
yang terjadi di alam semesta ini sesuatu
orang yang bergaul dengan orang yang
yang tidak dikehendaki-Nya, dan ini
berpenyakit kusta yang kemudian ia
tidaklah menafikan untuk menjalani
juga tertimpa penyakit kusta secara
sebab dengan berusaha menjaga diri
takdir bukan karena menular sendiri,
darinya, tentunya dengan keyakinan
akhirnya membuatnya meyakini, bahwa
bahwa tidak ada yang dapat menjaga
ada penyakit yang menular dengan
diri dari hal itu selain Allah dan bahwa
sendirinya, ia pun jatuh ke dalam dosa
orang yang tidak dijaga Allah tidak
karena keyakinan ini.
mungkin selamat, bahkan Beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam pernah Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa
ditanya tentang unta yang berkudis, nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa
shahbihi wa sallam.
‫َو َم ْن اَ ْع َدى اأْل ََّو َل ؟‬
Marwan bin Musa
“Siapakah yang memulai pertama?” Maraji': Maktabah Syamilah versi 3.35 dan
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam 3.45, Silsilatul Ahaditsish Shahihaah (M.
menjelaskan bahwa terkena itu adalah Nashiruddin Al Albani), Minhajul Muslim (Abu
karena Allah saja, dan apa yang Bakar Al Jaza'iriy), Modul Akhlak jilid 4
dikehendaki-Nya akan terjadi, dan yang (Penulis), dll.
tidak dikehendaki-Nya tidak akan
terjadi.” (Lihat kitab Minhajul Muslim
hal. 208 karya Abu Bakar Al Jazaa’iriy)
Dalam Fat-hul Majid karya Syaikh
Abdurrahman bin Hasan disebutkan,
“Apabila seseorang bertawakkal tinggi
kepada Allah serta beriman kepada
qadha’ Allah dan qadar-Nya, ia pun
memberanikan diri untuk mendekati
orang yang sakit menular karena adanya
maslahat baik bagi masyarakat umum
maupun bagi orang itu dengan berharap
kepada Allah agar tidak sampai tertular
penyakit maka boleh-boleh saja.”
c. Para ulama menjama'
(mengkompromikan) antara hadits yang
menerangkan tentang tidak ada
6 http://wawasankeislaman.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai