3 http://wawasankeislaman.blogspot.com
yang sakit, mewasiatkannya untuk Mu. Kesembuhan dari-Mu tidak
bersikap sabar, mengucapkan kata-kata meninggalkan penyakit." (HR. Muslim)
yang menyejukkan hatinya, tidak terlalu
Utsman bin Abil 'Ash Ats Tsaqafiy
lama duduk-duduk di dekatnya, serta
meriwayatkan, bahwa ia pernah
tidak memaksanya untuk makan.
mengadukan kepada Rasulullah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap
bersabda,
sakit yang dirasakannya sejak ia masuk
َف ِإَّن،اب
ِ اكْم َعلَى الطَّ َع ِام َوالشََّر
ُ ََال ُتكِْر ُه ْوا َمْرض Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda kepadanya,
ْسقِْيِهم
ْ اهلل ُيْطِعمُُهمْ َوَي
َ
َوقُ ْل،«ض ْع يَ َد َك َعلَى الَّ ِذي تَ أَمَّلَ ِم ْن َج َس ِد َك
َ
"Janganlah kalian memaksa orang-
ٍ وقُ ل س بع م َّر،اهلل ثَاَل ثً ا
ِات أَعُ وذُ بِاهلل ِ اس ِم
orang yang sakit untuk makan dan َ َْ َ ْ َ ْ ِب
ِ َج ُد وأُح
»اذ ُر ِ ِ ِِ
َ َ َوقُ ْد َرته م ْن َش ِّر َما أ
minum, karena Allah yang memberi
mereka makan dan minum." (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lain-lain, "Letakkanlah tanganmu pada bagian
dinyatakan hasan oleh Al Albani dalam badan yang terasa sakit, dan
Ash Shahihah no. 727) ucapkanlah, "Bismillah," (artinya:
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma dengan nama Allah) sebanyak 3x, dan
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa ucapkanlah sebanyak 7x, "A'udzu
sallam apabila menjenguk orang sakit billah…dst." (artinya: Aku berlindung
mengucapkan, kepada Allah dari keburukan yang aku
rasakan dan aku khawatirkan). (HR.
ُور إِ ْن َشاءَ اللَّه َ ْالَ بَأ
ٌ طَ ُه،س Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
"Tidak apa-apa. Insya Allah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
membersihkan (dari dosa)." (HR.
bahwa Beliau bersabda,
Bukhari)
ِ ٍ ِ
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, َُجلُ ه
َ ض ْر أ
ُ ْيض ا مَلْ حَي ً ود َم ِرُ َُما م ْن َعْب د ُم ْس ل ٍم َيع
"Apabila di antara kami ada seorang
بَّ يم َر ِ َل اللَّه ٍ
yang sakit, maka Rasulullah shallallahu َ العظَ َ ُ َس أ ْ أ:ول َس ْب َع َم َّرات ُ َفَي ُق
'alaihi wa sallam mengusapnya dengan ك إِاَّل عُويِفَ َالع ِظ ِيم أَ ْن يَ ْش ِفي
َ ش ِ الع ْر
َ
tangan kanannya dan berdoa,
"Tidak ada seorang muslim yang
اَل، الش ايِف َ ْف أَنِ اش ِ ب الن ِِ
َّ ت ْ َو،َّاس َّ َر،اس َ َأَ ْذهب الْب menjenguk orang yang sakit yang belum
ِش َفاءً اَل يُغَ ِاد ُر َس َق ًما،ِش َفاءَ إِاَّل ِش َف ُاؤ َك tiba ajalnya, lalu ia mengucapkan
sebanyak 7x, "As'alullahal 'azhiim…
"Hilangkanlah derita wahai Tuhan sampai "Yasyfiyak," (artinya: Aku
manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah meminta kepada Allah Yang Maha
Yang menyembuhkan. Tidak ada Agung; Tuhan pemilik Arsyi yang besar
kesembuhan selain kesembuhan dari- agar Dia menyembuhkanmu) melainkan
4 http://wawasankeislaman.blogspot.com
akan disembuhkan sakitnya." (HR. bersama Rasul shallallahu 'alaihi wa
Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al Albani) sallam, kami beri minum orang-orang
(para sahabat), membantu mereka, dan
Dari Abu Sa'id, bahwa Jibril pernah
mengembalikan mereka yang terbunuh
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa
dan terluka ke Madinah." (Diriwayatkan
sallam dan berkata, "Wahai
oleh Bukhari dan Ahmad).
Muhammad, apakah engkau sakit?"
Beliau bersabda, "Ya." Maka malaikat b. Dibolehkan membuat tempat
Jibril mengucapkan, pencegahan penyakit (karantina),
5 http://wawasankeislaman.blogspot.com
“Tidak ada penyakit menular.” (HR. penyakit menular dengan hadits yang
Muslim) merintahkan menjauhi orang yang
terkena penyakit kusta, yaitu bahwa
Maksudnya adalah tidak ada penyakit
perintah menjauhi orang yang terkena
yang menular dengan sendirinya yakni
penyakit kusta adalah sebagai saddudz
tanpa iradah Allah, karena tidak ada
dzari'ah (menutup celah), yakni agar
yang terjadi di alam semesta ini sesuatu
orang yang bergaul dengan orang yang
yang tidak dikehendaki-Nya, dan ini
berpenyakit kusta yang kemudian ia
tidaklah menafikan untuk menjalani
juga tertimpa penyakit kusta secara
sebab dengan berusaha menjaga diri
takdir bukan karena menular sendiri,
darinya, tentunya dengan keyakinan
akhirnya membuatnya meyakini, bahwa
bahwa tidak ada yang dapat menjaga
ada penyakit yang menular dengan
diri dari hal itu selain Allah dan bahwa
sendirinya, ia pun jatuh ke dalam dosa
orang yang tidak dijaga Allah tidak
karena keyakinan ini.
mungkin selamat, bahkan Beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam pernah Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa
ditanya tentang unta yang berkudis, nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa
shahbihi wa sallam.
َو َم ْن اَ ْع َدى اأْل ََّو َل ؟
Marwan bin Musa
“Siapakah yang memulai pertama?” Maraji': Maktabah Syamilah versi 3.35 dan
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam 3.45, Silsilatul Ahaditsish Shahihaah (M.
menjelaskan bahwa terkena itu adalah Nashiruddin Al Albani), Minhajul Muslim (Abu
karena Allah saja, dan apa yang Bakar Al Jaza'iriy), Modul Akhlak jilid 4
dikehendaki-Nya akan terjadi, dan yang (Penulis), dll.
tidak dikehendaki-Nya tidak akan
terjadi.” (Lihat kitab Minhajul Muslim
hal. 208 karya Abu Bakar Al Jazaa’iriy)
Dalam Fat-hul Majid karya Syaikh
Abdurrahman bin Hasan disebutkan,
“Apabila seseorang bertawakkal tinggi
kepada Allah serta beriman kepada
qadha’ Allah dan qadar-Nya, ia pun
memberanikan diri untuk mendekati
orang yang sakit menular karena adanya
maslahat baik bagi masyarakat umum
maupun bagi orang itu dengan berharap
kepada Allah agar tidak sampai tertular
penyakit maka boleh-boleh saja.”
c. Para ulama menjama'
(mengkompromikan) antara hadits yang
menerangkan tentang tidak ada
6 http://wawasankeislaman.blogspot.com