Anda di halaman 1dari 9

2.

Memberikan nafkah, pakaian, dan


‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬ tempat tinggal kepada istri sesuai
kemampuan
Etika Pergaulan Suami-Istri
Allah Azza wa Jalla berfirman,
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin,
ِ ِ ِِ ٍِ ِ ِ
shalawat dan salam semoga ُ‫لُيْنف ْق ذُو َس َعة م ْن َس َعته َو َم ْن قُ د َر َعلَْي ه ِر ْزقُ ه‬
dilimpahkan kepada Rasulullah, ‫ِ مِم‬
keluarganya, para sahabatnya, dan ُ‫َف ْلُيْنف ْق َّا آتَاهُ اللَّه‬
orang-orang yang mengikutinya hingga
“Hendaklah orang yang mampu
hari kiamat, amma ba'du:
memberi nafkah menurut
Berikut pembahasan tentang etika kemampuannya dan orang yang
pergaulan suami-istri, semoga Allah disempitkan rezekinya hendaklah
menjadikan penyusunan risalah ini memberi nafkah dari harta yang
ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, diberikan Allah kepadanya.” (Qs. Ath
Allahumma aamin. Thalaq: 7)
Etika Suami Bergaul Dengan Istri Dari Hakim bin Mu’awiyah Al
Qusyairiy, dari ayahnya ia berkata,
1. Mempergauli istri dengan baik
“Aku pernah bertanya, “Wahai
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Rasulullah, apa hak istri yang harus
dipenuhi suami?” Beliau bersabda,
ِ ‫اشروه َّن بِالْمعر‬
‫وف‬ ِ
ُ ْ َ ُ ُ ‫َو َع‬ ‫َو َها إِ َذا‬ ِ ِ
‫ْس‬
ُ ‫ َوتَك‬،‫ت‬ َ ‫«أَ ْن تُطْع َم َها إِ َذا طَع ْم‬
“Dan pergaulilah mereka (para istri)
dengan baik.” (Qs. An Nisaa: 19) ‫ َواَل‬،َ‫ض ِر ِب الْ َو ْج ه‬
ْ َ‫ َواَل ت‬،‫ت‬َ ‫ أَ ِو ا ْكتَ َس ْب‬،‫ت‬
َ ‫ا ْكتَ َس ْي‬
»‫ت‬ ِ ‫ واَل َتهجر إِاَّل يِف الْبي‬،‫ُت َقبِّح‬
Bergaul dengan istri secara baik juga َْ ُْ ْ َ ْ
merupakan tolok ukur kualitas akhlak
seorang suami secara umum. “Engkau memberinya makan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana engkau makan, engkau
bersabda, memberinya pakaian sebagaimana
engkau berpakaian, dan jangan
ِِ
ْ ‫ني إِميَانًا أ‬
‫ َو َخْي ُر ُك ْم‬،‫َح َس ُن ُه ْم ُخلًُق ا‬ َ ‫أَ ْك َم ُل املُ ْؤمن‬ memukul mukanya, jangan

‫َخْيُر ُك ْم لِنِ َسائِ ِه ْم‬


menjelekkannya, dan jangan
meninggalkannya kecuali di rumah.”
(Hr. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan
“Orang mukmin yang paling sempurna
shahih oleh Al Albani)
imannya adalah orang yang paling baik
akhlaknya, dan orang yang paling baik 3. Lembut kepada istri dan
di antara kalian adalah orang yang mengajaknya bercanda
paling baik kepada istrinya.” (Hr.
Tirmidzi, dinyatakan hasan shahih oleh
Tirmidzi dan Al Albani)
http://wawasankeislaman.blogspot.com
ِ ِ
‫ت َم َع‬ ْ َ‫ أَن ََّها َك ان‬،‫ َرض َي اللَّهُ َعْن َه ا‬،َ‫َع ْن َعائ َش ة‬ “Dan para wanita mempunyai hak
yang seimbang dengan kewajibannya
ِ
:‫ت‬ ْ َ‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم يِف َس َف ٍر قَ ال‬ َ ِّ ‫النَّيِب‬ menurut cara yang ma’ruf.” (Qs. Al

ُ ‫ َفلَ َّما مَحَْل‬،‫فَ َس َاب ْقتُهُ فَ َس َب ْقتُهُ َعلَى ِر ْجلَ َّي‬


‫ت اللَّ ْح َم‬ Baqarah: 228)

»‫السْب َق ِة‬ ِ ِ :‫ساب ْقته فَسب َقيِن َف َق َال‬


َ ‫«هذه بِتِْل‬
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah)
َّ ‫ك‬ َ ََ ُُ َ َ
5. Mengajarkan ilmu agama
Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa ia kepadanya atau memberikan fasilitas
pernah bersama Nabi shallallahu alaihi yang memadai untuk belajar agama,
wa sallam dalam sebuah safar, lalu aku serta mendorongnya untuk taat
berlomba lari dengan Beliau dan aku beribadah.
memenangkan perlombaan itu, namun
ketika aku semakin gemuk, aku Allah Ta’ala berfirman,
berlomba lari dengan Beliau, Beliau ‫ين َآمنُ وا قُ وا أَْن ُف َس ُك ْم َوأ َْهلِي ُك ْم نَ ًارا‬ ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
mengalahkanku, lalu Beliau bersabda,
“Kemenangan ini sebagai ganti ُ‫َّاس َواحْلِ َج َارة‬
ُ ‫ود َها الن‬
ُ ُ‫َوق‬
kekalahan perlombaan waktu itu.” (Hr.
Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Al “Wahai orang-orang yang beriman!
Albani) Peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia dan batu.” (Qs. At
juga bersabda, Tahrim: 6)
ِ ِ
ُ‫الر ُج ُل َف ُه َو بَاط ٌل إاَّل تَأْديبَ ه‬ َّ ‫ُك ُّل َش ْي ٍء َي ْل ُهو بِ ِه‬ َ ُ‫اص طَرِب ْ َعلَْي َها اَل نَ ْس أَل‬
‫ك‬ ِ َّ ِ‫وأْم ر أَهلَ ك ب‬
ْ ‫الص اَل ة َو‬ َ ْ ُْ َ
ِِ
ُ‫َفَر َسهُ َو َر ْميَهُ بَِق ْوسه َو ُماَل َعبَتَهُ ْامَرأَتَه‬ ِ ِ
َ ُ‫ِر ْزقًا حَنْ ُن نَ ْر ُزق‬
‫ك َوالْ َعاقبَةُ ل َّلت ْق َوى‬
“Semua permainan seseorang adalah “Dan perintahkanlah kepada
batil kecuali melatih kudanya, melepas keluargamu mendirikan shalat dan
panah dari busuhnya, dan bercanda bersabarlah kamu dalam
dengan istrinya.” (Hr. Thabrani dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
Al Mu’jamul Kabir, dishahihkan oleh Al rezeki kepadamu, Kamilah yang
Albani dalam Shahihul Jami no. 4534) memberi rezeki kepadamu. Dan akibat
4. Berhias untuk istri (yang baik) itu adalah bagi orang yang
bertakwa.” (Qs. Thaha: 132)
Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma
berkata, “Aku suka berhias untuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
istriku sebagaimana aku suka dia bersabda,

َ ‫ َوأ َْي َق‬،‫ص لَّى‬ ِ ِ


َ َ‫«رح َم اللَّهُ َر ُجاًل قَ َام م َن اللَّْي ِل ف‬
berhias untukku, karena Allah Ta’ala
berfirman,
‫ظ‬ َ
ِ ِ
‫ َرح َم‬،َ‫ض َح َو ْجه َها الْ َم اء‬ ‫يِف‬ ِ َ
ِ ‫وهَل َّن ِمثْل الَّ ِذي علَي ِه َّن بِالْمعر‬
‫وف‬ َ َ‫ ن‬،‫ت‬ْ َ‫ فَ إ ْن أَب‬،ُ‫ْامَرأتَ ه‬
ُْ َ َْ ُ َُ
http://wawasankeislaman.blogspot.com
ِ ‫اللَّه ام رأًَة قَ ام‬
‫ت‬ ْ َّ‫ص ل‬
ْ َ‫ َوأ َْي َقظ‬،‫ت‬ َ َ‫ت م َن اللَّْي ِل ف‬
Sebagian kaum salaf berkata,
ْ َ َ ْ ُ “Ketahuilah, bahwa bukanlah termasuk
ِ
»َ‫ت يِف َو ْج ِهه الْ َماء‬ْ ‫ض َح‬ َ َ‫ ن‬، ‫ فَِإ ْن أَىَب‬،‫َز ْو َج َها‬ akhlak mulia kepada wanita hanya
menahan gangguan diri terhadapnya,
“Semoga Allah merahmati seorang bahkan yang merupakan akhlak mulia
suami yang bangun malam lalu shalat adalah ketika menanggung gangguan
malam dan membangunkan istrinya. darinya, santun (tidak lekas marah)
Jika istrinya enggan, maka ia percikkan terhadap sikap tidak terkendali dan
air ke mukanya. Semoga Allah marahnya karena mengikuti Rasulullah
merahmati seorang istri yang bangun shallallahu alaihi wa sallam.”
malam lalu shalat malam dan
membangunkan suaminya. Jika 7. Bersikap tegas kepadanya ketika
suaminya enggan, maka ia percikkan istri nusyuz (durhaka dan berani
air ke mukanya.” (Hr. Abu Dawud, terhadap suami/melanggar aturan
dinyatakan hasan shahih oleh Al syariat) dalam rangka mendidiknya,
Albani) bukan menyakitinya

6. Memaklumi kekurangannya selama Tahapannya adalah sebagai berikut:


tidak melampaui batas syariat a. Jika durhaka, berilah nasihat dengan
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, baik.

‫وه َّن َف َع َس ى أَ ْن تَكَْر ُه وا َش ْيئًا َوجَيْ َع َل‬ُ ‫فَ ِإ ْن َك ِر ْهتُ ُم‬


b. Jika dinasihati belum membaik,
maka dengan membelakanginya ketika
‫اللَّهُ فِ ِيه َخْيًرا َكثِ ًريا‬ tidur dalam satu ranjang. Jika belum
patuh juga, maka dengan pisah ranjang
“Kemudian apabila kamu tidak dalam satu rumah,
menyukai mereka, (maka bersabarlah)
karena mungkin kamu tidak menyukai c. Jika belum jera juga, maka pukullah
sesuatu, padahal Allah menjadikan dia pada selain muka dengan pukulan
padanya kebaikan yang banyak.” (Qs. yang mendidik dan tidak menyakiti
An Nisaa: 19) fisiknya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,


ِ
‫وه َّن‬
ُ ‫وه َّن َو ْاه ُج ُر‬ ُ ُ‫وز ُه َّن فَعظ‬ َ ‫َوالاَّل يِت خَتَ افُو َن نُ ُش‬
bersabda,

‫ إِ ْن َك ِر َه ِمْن َها ُخلًُقا‬،ً‫«اَل َي ْف َر ْك ُم ْؤ ِم ٌن ُم ْؤ ِمنَ ة‬ ‫وه َّن فَ ِإ ْن أَطَ ْعنَ ُك ْم فَاَل َتْبغُ وا‬
ُ ُ‫اض ِرب‬
ِ ‫يِف الْم‬
ْ ‫ض اج ِع َو‬ َ َ
»‫آخَر‬ ِ ِ
َ ‫َرض َي مْن َها‬ ‫َعلَْي ِه َّن َسبِياًل‬
“Janganlah seorang mukmin membenci “Wanita-wanita yang kamu
wanita mukminah. Jika ia tidak suka khawatirkan nusyuznya1, maka
akhlaknya yang satu, mungkin suka nasehatilah mereka dan pisahkanlah
kepada akhlaknya yang lain.” (Hr. mereka di tempat tidur mereka, dan
Muslim)
http://wawasankeislaman.blogspot.com
pukullah mereka. kemudian jika ‫ فَ ِإ َّن جِلَ َس ِد َك‬،ْ‫ َوقُ ْم َومَن‬،‫ص ْم َوأَفْ ِط ْر‬
ُ ،‫«فَالَ َت ْف َع ْل‬
mereka mentaatimu, maka janganlah
ِ
kamu mencari-cari jalan untuk ‫ َوإِ َّن‬،‫ك َحقًّا‬ َ ‫ك َعلَْي‬ َ ِ‫ َوإِ َّن ل َعْين‬،‫ك َحقًّا‬ َ ‫َعلَْي‬
menyusahkannya2.” (Qs. An Nisaa’: 34)
»‫ك َحقًّا‬ ِ ِ
َ ‫ك َعلَْي‬
َ ‫لَز ْوج‬
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
“Dan jangan memukul mukanya, “Jangan lakukan hal itu. Berpuasalah
jangan menjelekkannya, dan jangan dan berbukalah, bangun malam dan
meninggalkannya kecuali di rumah.” tidurlah, karena jasadmu memiliki hak
(Hr. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan yang wajib engkau penuhi, matamu
shahih oleh Al Albani) memiliki hak dan istrimu juga memiliki
hak yang harus engkau penuhi.” (Hr.
8. Tidak melarang istri untuk hadir Bukhari dan Muslim)
shalat berjamaah, tentunya dengan
syarat mengenakan hijab dan tidak 10. Bersikap adil apabila memiliki istri
memakai wewangian lebih dari satu

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Yakni ia adil dalam perkara lahiriah


seperti dalam hal makanan, minuman,
‫ َولَ ِك ْن لِيَ ْخ ُر ْج َن‬،‫اج َد اللَّ ِه‬
ِ ‫اَل مَتْنع وا إِم اء اللَّ ِه مس‬
َ َ َ َ َُ pakaian, tempat tinggal, dan
‫ت‬ ِ bermalam. Rasulullah shallallahu alaihi
ٌ ‫َو ُه َّن تَفاَل‬ wa sallam bersabda,
ِ ِ َ ‫ان فَم‬ِ
َ‫ َج اء‬،‫ال إىَل إ ْح َدامُهَا‬ َ َ‫ت لَ هُ ْامَرأَت‬
ْ َ‫«م ْن َك ان‬
“Janganlah kalian mencegah hamba-
hamba Allah yang wanita dari َ
mendatangi masjid-masjid Allah, ِ ِ ِ ِ
»‫َي ْو َم الْقيَ َامة َوشقُّهُ َمائ ٌل‬
namun hendaknya mereka keluar
tanpa mengenakan wewangian.” (Hr. “Barang siapa yang memiliki dua istri,
Abu Dawud, dinyatakan hasan shahih lalu ia lebih cenderung kepada salah
oleh Al Albani) satunya, maka ia akan datang pada
hari Kiamat dalam keadaan badannya
9. Memberikan hak istri untuk diajak miring sebelah.” (Hr. Abu Dawud,
bercanda dan bercengkerama dishahihkan oleh Al Albani)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Etika Istri Bergaul Dengan Suami
pernah menegur Abdullah bin Amr bin
Ash, “Wahai Abdulah, aku 1. Menaati perintah suami selama
mendapatkan berita bahwa engkau perintahnya tidak bertentangan
berpuasa di siang hari dan melakukan dengan ajaran Islam
qiyamullail di malam hari (dalam waktu Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia
yang lama)?” Abdullah bin Amr berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi
menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” wa sallam pernah ditanya, “Siapakah
Beliau bersabda, wanita terbaik?” Beliau menjawab,

http://wawasankeislaman.blogspot.com
ِ ِ ‫اهلِيَّ ِة‬
ِ ‫و َق ر َن يِف بي وتِ ُك َّن واَل َتب َّرجن َتب ُّرج اجْل‬
ُ‫ َواَل خُتَال ُف ه‬،‫ َوتُطيعُ هُ إِ َذا أ ََم َر‬،‫«الَّيِت تَ ُس ُّرهُ إِ َذا نَظََر‬ َ َ َ َْ َ َ ُُ ْ َ
»ُ‫يِف َن ْف ِس َها َو َماهِلَا مِب َا يَكَْره‬ ‫اأْل ُوىَل‬
“Yang menyenangkan suaminya ketika “Dan hendaklah kamu tetap di
suami memandangnya, menaatinya rumahmu dan janganlah kamu berhias
ketika suami memerintahkan, dan dan bertingkah laku seperti orang-
tidak menyelisihi suami pada diri dan orang Jahiliyah yang dahulu.” (Qs. Al
hartanya dengan melakukan hal yang Ahzab: 33)
tidak disukai suaminya.” (Hr. Nasa’i,
3. Tidak memberi izin orang lain masuk
dan dinyatakan hasan shahih oleh Al
ke rumah suami, kecuali dengan
Albani)
izinnya
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
juga bersabda,
bersabda,
ِ ‫ إِمَّنَا الطَّاعةُ يِف املعر‬،‫صي ٍة‬
ِ
»‫وف‬ ُ َْ َ َ ‫اعةَ يِف َم ْع‬
َ َ‫«الَ ط‬ ِ ‫«الَ حَيِ ُّل لِْلم رأ َِة أَ ْن تَص وم وزوجها ش‬
‫اه ٌد إِاَّل‬ َ َُ ََْ َ ُ َْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِِ
‫ت‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ن‬َ
ْ َ َْ َ َ ْ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬ ، ‫ه‬ ‫ن‬‫ذ‬ ِ
‫إ‬ ‫ب‬ ‫اَّل‬ِ‫إ‬ ‫ه‬ ‫ت‬‫ي‬َْ َ َ ْ‫ َوالَ تَ أ‬،‫بِِإ ْذن ه‬
‫ب‬ ‫يِف‬ ‫ن‬‫ذ‬
“Tidak ada ketaatan dalam maksiat,
sesungguhnya ketaatan itu hanya
dalam perkara yang ma’ruf (baik atau »ُ‫ِم ْن َن َف َق ٍة َع ْن َغرْيِ أ َْم ِر ِه فَِإنَّهُ يُ َؤ َّدى إِلَْي ِه َشطُْره‬
wajar).” (Hr. Bukhari)
“Tidak halal bagi seorang wanita
‫ت ْالمَ ْرَأُة َخمْس ََها َوص ََامتْ ش َْهَرَها‬ ِ َّ‫«إَذا ص َل‬ِ berpuasa sedangkan suami ada kecuali
dengan izinnya, ia juga tidak boleh
:‫اعتْ َزْوَج َه ا ِقْي َل َل َه ا‬َ َ‫َوَحصََّنتْ َفْرَج َه ا َوَأط‬ mengizinkan orang lain masuk ke
»‫ت‬ِ ‫جَّنِة شِْئ‬َ ‫اب ْال‬
ِ ‫ي َأْبَو‬
ِّ ‫جَّنَة ِمْن َأ‬
َ ‫ْادُخلِي ْال‬ rumahnya kecuali dengan izinnya, dan
sesuatu yang diinfakkannya tanpa
“Apabila seorang wanita shalat yang izinnya –selama tidak merugikan harta
lima waktu, berpuasa di bulan suaminya- , maka ia (suami atau istri)
Ramadhan, menjaga kehormatannya, memperoleh separuh pahala.” (Hr.
dan menaati suaminya, maka akan Bukhari)
dikatakan kepadanya, “Masuklah ke ِ
surga dari pintu surga mana saja yang ‫َح ًدا‬ َ ‫َولَ ُك ْم َعلَْي ِه َّن أَ ْن اَل يُ وطْئ َن ُفُر َش ُك ْم أ‬
ِ
engkau inginkan.” (Hr. Ibnu Hibban,
dishahihkan oleh Al Albani dalam
‫ض ْربًا َغْي َر‬ ُ ُ‫اض ِرب‬
َ ‫وه َّن‬ ْ َ‫ك ف‬ َ ‫ فَِإ ْن َف َع ْل َن ذَل‬،ُ‫تَكَْر ُهونَه‬
Shahihul Jami no. 303) ‫ َوهَلُ َّن َعلَْي ُك ْم ِر ْز ُق ُه َّن َوكِ ْس َو ُت ُه َّن‬،‫ُمَب ِّر ٍح‬
ِ ‫بِالْمعر‬
،‫وف‬
2. Tidak keluar rumah kecuali dengan ُْ َ
izin suaminya
“Kewajiban mereka kepada kalian
Allah Ta’ala berfirman, adalah mereka tidak mengizinkan
orang-orang yang kalian tidak sukai

http://wawasankeislaman.blogspot.com
untuk masuk ke rumah kalian (dan bersedekah kepadanya dari
duduk di tempat khusus kalian). Jika rumah(harta)nya tanpa izinnya, maka
mereka melakukan hal itu, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
pukullah mereka dengan pukulan yang bersabda,
tidak keras dan membekas (tidak
ِ
ِ ‫وعي اهلل َعلَي‬
»‫ك‬ ِ ِ ‫«ار‬
menimbulkan cacat). Mereka juga ْ ُ َ ُ‫ َواَل تُوعي َفي‬، ‫ضخي‬
َ ْ
punya hak yang kalian harus penuhi,
“Berikanlah sekedarnya, jangan engkau
yaitu memberi mereka rezeki dan
tahan sehingga Allah menahan
pakaian secara wajar.” (Hr. Muslim)
karunia-Nya kepadamu.” (HR. Ahmad,
4. Menjaga harta suaminya, sehingga Bukhari, dan Muslim)
ia tidak menginfakkan harta suaminya
5. Tidak berpuasa sunah ketika ada
kecuali dengan izinnya.
suaminya kecuali dengan izinnya
Rasululullah shallallahu alaihi wa
Dalilnya telah disebutkan.
sallam bersabda,

‫ت َز ْو ِج َها إِاَّل بِ ِإ ْذ ِن‬


ِ ‫اَل تُْن ِف ق ام رأَةٌ َش يئًا ِمن بي‬ 5. Pandai berterima kasih terhadap
َْ ْ ْ َْ ُ kebaikan suami dan tidak
‫َز ْو ِج َها‬ mengingkarinya
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan seorang wanita tidak boleh
menginfakkan sesuatu dari rumah َّ َ‫ِّس ِاء مِب َا ف‬
ُ‫ض َل اللَّه‬ َ ‫ال َق َّو ُام و َن َعلَى الن‬
ُ ‫الر َج‬ ِّ
(harta suaminya) kecuali dengan
ِ‫هِل‬
‫ض َومِبَا أَْن َف ُق وا ِم ْن أ َْم َوا ْم‬
ٍ ‫ض ُه ْم َعلَى َب ْع‬
izinnya.” َ ‫َب ْع‬
Lalu ada yang bertanya, “Wahai ‫ظ‬َ ‫ب مِب َا َح ِف‬
ِ ‫ات لِْلغَْي‬ ِ
ٌ َ‫ات َحافظ‬
ِ
ٌ َ‫ات قَانت‬
‫فَ َّ حِل‬
ُ َ ‫الص ا‬
ُ‫اللَّه‬
Rasulullah, tidak jugakah makanan?”
Beliau bersabda, “Itu adalah harta kita
yang paling utama.” “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin
(Hr. Abu Dawud dan Tirmidzi, bagi kaum wanita. Oleh karena Allah
dihasankan oleh Al Albani) telah melebihkan sebagian mereka
(laki-laki) atas sebagian yang lain
Kecuali jika hanya sedikit menurut uruf (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
(kebiasaan yang berlaku), maka boleh telah menafkahkan sebagian dari
bagi istri bersedekah tanpa harus harta mereka. Sebab itu, maka wanita
meminta izin kepadanya. Hal ini yang salihah ialah yang taat kepada
berdasarkan hadits Asma binti Abu Allah lagi memelihara diri ketika
Bakar, bahwa ia pernah berkata suaminya tidak ada karena Allah telah
kepada Nabi shallallahu alaihi wa memelihara (mereka).” (Qs. An Nisaa’:
sallam, “Sesungguhnya Zubair seorang 34)
yang keras, terkadang orang miskin
datang kepadaku, maka bolehkah aku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
http://wawasankeislaman.blogspot.com
‫ َوِهيَ ال‬،‫شكُُر ِلَزْوِجَها‬
ْ ‫اهلل ِإَلى امَْرَأٍة َال َت‬
ُ ‫َال َيْنُظُر‬ dinyatakan hasan shahih oleh Al
Albani)
‫سَتغِْني َعْنُه‬
ْ ‫َت‬
7. Tidak menyakiti hati suami.
“(Pada hari Kiamat) Allah tidak akan Oleh karena itu, seorang istri tidak
melihat wanita yang tidak berterima marah-marah kepada anak-anaknya di
kasih kepada suaminya, padahal ia hadapan suami, tidak mendoakan
selalu membutuhkannya.” (Hr. Nasa’i keburukan atas mereka, dan tidak
dalam Al Kubra, dishahihkan oleh Al memaki mereka, karena itu semua
Albani dalam Ash Shahihah no. 289) dapat menyakiti hati suami. Rasulullah
Beliau juga bersabda, “Aku melihat shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ِ
ْ َ‫ إِاَّل قَ ال‬،‫اَل ُت ْؤذي ْام َرأَةٌ َز ْو َج َها يِف ال ُّد ْنيَا‬
penghuni neraka kebanyakan adalah
kaum wanita.” Para sahabat bertanya,
‫ت‬
“Mengapa demikian wahai ،ُ‫ك اللَّه‬ ِ َ‫ قَاَتل‬،‫ اَل ُت ْؤ ِذي ِه‬:‫ني‬
ِ ِ‫َز ْو َجتُ هُ ِمن احلُ و ِر الع‬
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena
َ
ِ
‫ك أَ ْن يُ َفا ِرقَك إِلَْينَا‬ ِ
ُ ‫يل يُوش‬ ِ ِ ‫ِمَّن‬
kekufuran mereka.” Lalu ada yang ٌ ‫فَإ َا ُه َو عْن َد َك َدخ‬
bertanya, “Apakah karena mereka
“Tidaklah seorang wanita menyakiti
kufur kepada Allah?” Beliau bersabda,
suaminya di dunia, melainkan istrinya
ِ ‫ي ْك ُف ر َن‬
‫ت‬ ْ ‫ لَ ْو أ‬،‫ َويَ ْك ُف ْر َن ا ِإل ْح َس ا َن‬،‫العش َري‬
َ ‫َح َس ْن‬ َ ْ َ dari kalangan bidadari berkata, “Celaka
engkau! Janganlah engkau sakiti dia,
ِ
:‫ت‬
ْ َ‫ قَ ال‬،‫ك َش ْيئًا‬َ ‫َت مْن‬ ْ ‫ مُثَّ َرأ‬،‫َّهَر‬ ْ ‫إِىَل إِ ْح َد ُاه َّن الد‬ karena dia hanya sekedar tamu di
ُّ َ‫ك َخْيرا ق‬
‫ط‬ ِ ‫ما رأَي‬
ً َ ‫ت مْن‬
sisimu, dan sebentar lagi dia akan
َُْ َ berpisah denganmu dan mendatangi
“Mereka kufur kepada suami dan kufur kami.” (Hr. Tirmidzi, dishahihkan oleh
kepada kebaikannya. Jika engkau telah Al Albani)
berbuat baik kepadanya sepanjang 8. Tidak menolak ajakannya untuk
waktu, lalu ia melihat kesalahan pada berhubungan intim
dirimu, maka ia berkata, “Aku tidak
melihat kebaikan sedikit pun pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
dirimu.” (Hr. Bukhari dan Muslim) bersabda,
ِ ِ ِ
6. Berhias untuk suami ‫ات‬ ْ َ‫الر ُج ُل ْامَرأَتَ هُ إِىَل فَراش ه فَ أَب‬
َ َ‫ت َفب‬ َّ ‫إِذَا َد َعا‬
‫صبِ َح‬ ِ
Hal ini ditunjukkan oleh hadits Abu
ْ ُ‫ضبَا َن َعلَْي َها لَ َعنَْت َها املَالَئ َكةُ َحىَّت ت‬
ْ ‫َغ‬
Hurairah sebelumnya, yaitu ketika Nabi
shallallahu alaihi wa sallam ditanya “Apabila suami mengajak istrinya ke
tentang wanita yang terbaik, maka tempat tidur, lalu istri enggan,
Beliau menjawab, “Yang sehingga suami semalaman marah
menyenangkan suaminya ketika suami kepadanya, maka para malaikat akan
memandangnya.” (Hr. Nasa’i, dan melaknatnya hingga pagi hari.” (Hr.
Bukhari dan Muslim)
http://wawasankeislaman.blogspot.com
9. Tidak membuka rahasia hubungan “Wanita yang meminta talak tanpa
intim sebab yang mendesak adalah wanita
munafik.” (Hr. Tirmidzi dan
Dari Asma binti Yazid radhiyallahu
dishahihkan oleh Al Albani)
anha bahwa suatu ketika ia pernah di
dekat Nabi shallallahu alahi wa sallam, Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
sedangkan kaum laki-laki dan wanita Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi
sedang duduk-duduk, lalu Beliau wa shahbihi wa sallam.
bersabda, “Boleh jadi seorang laki-laki
Marwan bin Musa
ada yang menyampaikan apa yang
dilakukannya dengan istrinya, dan Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45,
seorang wanita menyampaikan apa Kutubus Sittah, Silsilah Ash Shahihah
yang dilakukannya dengan suaminya?” (M. Nashiruddin Al Albani), Al Wajiz
Maka semua terdiam, lalu aku berkata, (Abdul Azhim bin Badawi), Fiqhus
“Ya, demi Allah wahai Rasulullah, kaum Sunnah (Sayyid Sabiq), dll.
wanita melakukan hal itu dan kaum
laki-laki juga sama.” Beliau bersabda,
“Jangan kalian lakukan, perumpamaan
hal itu adalah seperti setan laki-laki
berjumpa dengan setan perempuan di
jalan, lalu ia menyetubuhinya,
sedangkan yang lain menyaksikan.”
(Hr. Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani
dalam Adabuz Zifaf).
10. Tidak meminta talak (cerai)
kepada suami tanpa sebab.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,

‫ت َز ْو َج َها طَاَل قًا ِم ْن َغرْيِ بَ أْ ٍس‬ ٍ


ْ َ‫«أَمُّيَا ْام َرأَة َس أَل‬
»‫فَ َحَر ٌام َعلَْي َها َرائِ َحةُ اجلَن َِّة‬
“Siapa saja wanita yang meminta talak
kepada suami tanpa sebab, maka
haram baginya mencium wangi surga.”
(Hr. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu
Majah, dishahihkan oleh Al Albani)

»‫ات‬ ِ ِ
ُ ‫ات ُه َّن املُنَاف َق‬
ُ ‫«املُ ْختَل َع‬

http://wawasankeislaman.blogspot.com
1
Nusyuz yaitu meninggalkan kewajiban bersuami-istri. Nusyuz dari pihak istri seperti durhaka kepada suami, tidak mau menaatinya,
menolak ajakannya ke kasur, dan meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
2
Maksudnya untuk memberi pelajaran kepada istri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah diawali memberi nasehat. Jika
nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka. Jika tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul
mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas.

Anda mungkin juga menyukai