َم ا َر َز ْقَتَنا َفْلَيَتَو َّض ْأ، َّمُث َأَر اَد َأْن َيُع وَد،ِإَذا َأَتى َأَح ُد ُك ْم َأْه َل ُه
Artinya: Dengan nama Allah. Ya Allah, ) ضْوَءُه ِللصَّالَِة ُ ُو:(وِفي ِرَوَايٍة َ ]ضْوءًا ُ [بَْيَنُهمَا ُو
jauhkanlah setan dari kami dan
]شطُ ِفي ْالَعْوِد َ [فِإَّنُه َأْن
َ
jauhkanlah setan dari rezeki yang
Engkau anugrahkan. “Apabila salah seorang di antara kamu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi istrinya, lalu ia ingin
bersabda –bagi orang yang mengulangi (jimanya), maka hendaklah
mengucapkan doa di atas-: ia berwudhu’ [di tengah-tengahnya] -
dalam sebuah riwayat disebutkan
ُالشْيَطان
َّ اهلل َبْينَُه مَا َولَدًا؛ َلمْ َيضَُّرُه
ُ فَِإنْ َقضَى “Seperti wudhunya ketika hendak
shalat”- [karena hal itu lebih membuat
َأَبدًا semangat dalam mengulangi].” (Hr.
“Jika Allah menakdirkan anak Muslim, Ibnu Abi Syaibah, Ahmad dan
untuknya, niscaya setan tidak dapat Abu Nu’aim dalam Ath Thibb,
http://wawasankeislaman.blogspot.com
tambahan di atas adalah dan ia adalah dha'if sebagaimana
tambahannya). disebutkan dalam At Taqrib dan seperti
yang dikatakan Adz Dzahabi dalam Al
7. Apabila suami-istri ingin tidur
Mizan, ia berkata, "Ia didhaifkan oleh
sehabis melakukan jima’, dianjurkan
Yahya bin Ma'in dan Nasa'i. Ahmad
berwudhu’ terlebih dahulu. Hal ini
berkata, "Hadits-haditsnya munkar.")
berdasarkan hadits Aisyah berikut:
9. Masing-masing hendaknya bergaul
((َك اَن الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم ِإَذا َأَر اَد َأن secara baik, seperti saling memenuhi
، َغَس َل َفْر َج ُه، َو ُه َو ُج ُنٌب،كَل َأْو] َيَن اَم ُ ْ[يَأ memenuhi kewajibannya. Allah Ta’ala
berfirman,
ِل
))َو َتَو َّضَأ لَّصَالِة
َّن ِم ْث اَّلِذ ي َل ِه َّن ِباْل وِف
“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam َم ْع ُر َع ْي َو ُهَل ُل
apabila hendak makan atau tidur pada “Para wanita mempunyai hak yang
saat junub, mencuci farjinya dan seimbang dengan kewajibannya
berwudhu’ seperti wudhunya untuk menurut cara yang ma'ruf.” (Qs. Al
shalat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Baqarah: 228)
‘Awaanah)
Dari Hakim bin Mu’awiyah Al
8. Bagi suami maupun istri tidak boleh Qusyairiy, dari ayahnya ia berkata,
menyebarkan rahasia hubungan intim “Aku pernah bertanya, “Wahai
mereka berdua. Hal ini berdasarkan Rasulullah, apa hak istri yang harus
hadits berikut: dipenuhi suami?” Beliau bersabda,
،ِإَّن ِم ْن َأَش ِّر الَّن اِس ِعْن َد اِهلل َم ْنِز َل ًة َيْو َم اْلِق َياَم ِة َو َتْك ُس َو َه ا ِإَذا، «َأْن ُتْطِعَم َه ا ِإَذا َطِعْم َت
ِتِه ِض ِإ ِه ِض ِإ َو اَل، َو اَل َتْض ِر ِب اْلَو ْج َه، َأِو اْك َتَس ْبَت، اْك َتَس ْيَت
َّمُث َيْنُش ُر، َو ُتْف ي َلْي، الَّر ُج َل ُيْف ي ىَل اْم َر َأ
ِس َّر َه ا » َو اَل َتْه ُجْر ِإاَّل يِف اْلَبْيِت، ُتَق ِّبْح
"Sesungguhnya di antara seburuk- “Engkau memberinya makan
buruk manusia kedudukannya di sisi sebagaimana engkau makan, engkau
Allah pada hari Kiamat adalah seorang memberinya pakaian sebagaimana
yang menggauli istrinya, dan istrinya engkau berpakaian, dan jangan
menggaulinya, lalu ia membuka memukul mukanya, jangan
rahasianya." (HR. Ibnu Abi Syaibah, menjelekkannya, dan jangan
Muslim, Ahmad, Abu Nu'aim, Ibnus meninggalkannya kecuali di rumah.”
Sunniy, dan Baihaqi dari hadits Abu (Hr. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan
Sa'id Al Khudri. Al Albani berkata, shahih oleh Al Albani)
"Sesungguhnya hadits ini meskipun
10. Seorang suami hendaknya bersikap
ada dalam Shahih Muslim, tetapi dha'if
lembut dan berbuat baik kepada
karena sanadnya. Di dalamnya
istrinya.
terdapat Umar bin Hamzah Al Umariy,
http://wawasankeislaman.blogspot.com
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Barang siapa yang memiliki dua istri,
bersabda, lalu ia lebih cenderung kepada salah
satunya, maka ia akan datang pada
َفِإَمَّنا َّن اٍن،وا ِبالِّن اِء ا
ُه َع َو َس َخ ْيًر َأاَل َو اْس َتْو ُص hari Kiamat dengan sebelah tubuhnya
ِع yang miring.” (Hr. Abu Dawud,
ْنَد ُك ْم dishahihkan oleh Al Albani)
“Ingatlah! Berbuat baiklah kalian Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
kepada wanita, karena mereka adalah Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi
para tawanan di sisi kalian.” (Hr. wa shahbihi wa sallam.
Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani)
Marwan bin Musa
11. Istri menaati suaminya dalam hal
yang bukan maksiat, dan tidak Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45,
menaati keluarga istri dalam hal yang Kutubus Sittah, Adabul Muslim fil
tidak disukai suami atau menyelisihi Yaumi wal Lailah, dll.
keinginan suami. Demikian pula
seorang istri tidak boleh menolak
ajakan suaminya ketika suami
menginginkan dirinya. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ِف ِش ِه
ِإَذا َدَع ا الَّر ُج ُل اْم َر َأَت ُه ِإىَل َر ا َف َأَبْت َفَب اَت
ِب ِئ
َغْض َباَن َعَلْيَه ا َلَعَنْتَه ا اَملَال َك ُة َح ىَّت ُتْص َح
“Apabila suami mengajak istrinya ke
tempat tidur, lalu istri enggan,
sehingga suami semalaman marah
kepadanya, maka para malaikat akan
melaknatnya hingga pagi hari.” (Hr.
Bukhari dan Muslim)
12. Seorang suami harus adil jika
memiliki lebih dari satu istri dalam hal
yang disanggupinya (bukan dalam hal
yang tidak disanggupinya seperti dalam
hal hati). Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda,
ِإ ِإ ِن
َج اَء،«َمْن َك اَنْت َل ُه اْم َر َأَت ا َفَم اَل ىَل ْح َد اَمُها
»َيْو َم اْلِق َياَم ِة َو ِش ُّق ُه َم اِئٌل
http://wawasankeislaman.blogspot.com