Anda di halaman 1dari 4

Allah, sesungguhnya aku meminta

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬ kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan


sifat yang Engkau berikan kepadanya.
Adab Pengantin Dan aku berlindung kepada-Mu dari
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, keburukannya dan keburukan sifat
shalawat dan salam semoga yang Engkau berikan kepadanya.”
dilimpahkan kepada Rasulullah, Demikian pula ketika ia membeli unta,
keluarganya, para sahabatnya, dan maka peganglah ujung punuknya dan
orang-orang yang mengikutinya hingga ucapkanlah seperti itu.”
hari kiamat, amma ba'du:
Abu Dawud berkata, “Abu Sa’id
Berikut pembahasan tentang adab menambahkan, “Lalu peganglah
pengantin, semoga Allah menjadikan rambut depan kepalanya, dan
penyusunan risalah ini ikhlas karena- doakanlah keberkahan baik pada
Nya dan bermanfaat, Allahumma wanita maupun budak.” (Dihasankan
aamin. oleh Al Albani)
Adab Pengantin 3. Dianjurkan pula shalat dua rakaat
1. Hendaknya bersikap lembut kepada bersama-sama sebagaimana praktek
istri, bercanda dan bercengkrama kaum salaf. Hal ini berdasarkan riwayat
ketika bersamanya, karena Nabi berikut:
shallallahu alaihi wa sallam melakukan ‫ِع ٍد‬
demikian kepada istrinya. ‫ َتَز َّو ْجُت‬: ‫ َق اَل‬، ‫ َم ْو ىَل َأيِب ُأَس ْيَد‬، ‫َعْن َأيِب َس ي‬
‫ِم‬
2. Menaruh tangan di atas kepala istri ‫ َف َد َعْو ُت َنَف ًر ا ْن َأْص َح اِب الَّنِّيِب‬، ‫َو َأَن ا ْمَمُل وٌك‬
serta mendoakan kebaikan untuknya. ‫َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم ِفيِه ْم اْبُن َمْس ُعوٍد َو َأُب و َذٍّر‬
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
‫ِق ِت‬
bersabda, ‫ َف َذ َه َب‬: ‫ َق اَل‬،‫ َو ُأ يَم الَّص اَل ُة‬: ‫ َق اَل‬،‫َو ُح َذ ْيَف ُة‬
‫ِإ‬ ‫ِل‬
،‫«ِإَذا َتَز َّو َج َأَح ُد ُك ُم اْم َر َأًة َأِو اْش َتَر ى َخ اِد ًم ا‬ ‫ َأَو‬: ‫ َق اَل‬، » ‫ « َلْي َك‬:‫ َفَق اُلوا‬،‫َأُب و َذٍّر َيَتَق َّد َم‬
‫ِإ ِه‬ ‫ِل‬
‫َفْلَيُق ِل الَّلُه َّم ِإيِّن َأْس َأُلَك َخ ْيَر َه ا َو َخ ْيَر َم ا َجَبْلَتَه ا‬ ‫ َفَتَق َّد ْمُت َلْي ْم‬: ‫ َق اَل‬، » ‫ «َنَعْم‬:‫َك َذ َك ؟ َق اُلوا‬
‫ِإ ِخ‬ ‫َّل يِن‬
‫ َو َأُع وُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر َه ا َو ِم ْن َش ِّر َم ا َجَبْلَتَه ا‬،‫َعَلْي ِه‬ ‫ « َذا ُأْد َل‬:‫َو َأَن ا َعْب ٌد ْمَمُل وٌك َو َع ُم و َفَق اُلوا‬
‫ ِإَذا اْش ى ِع ا ْل ْأ ْذ ِب ِذ ِة َناِمِه‬،‫َل ِه‬
‫ْر َو َس‬ ‫َتَر َب ًري َف َي ُخ‬ ‫َع ْي َو‬ ‫ َّمُث َس ِل الَّل َه‬، ‫َعَلْي َك َأْه ُل َك َفَص ِّل َعَلْي َك َر ْك َعَتِنْي‬
‫ِب ِه ِم‬ ‫ِم‬
‫ِل‬ ‫ِم‬
» ‫َو ْلَيُق ْل ْثَل َذ َك‬ ‫ َو َتَع َّو ْذ ْن‬، ‫َتَع اىَل ْن َخ ِرْي َم ا َدَخ َل َعَلْي َك‬
» ‫ َّمُث َش ْأَنَك َو َش ْأَن َأْه ِلَك‬،‫َشِّر ِه‬
“Apabila salah seorang di antara kamu
menikahi wanita atau membeli budak, Dari Abu Sa’id maula (budak yang
maka ucapkanlah “Allahumma dimerdekakan) Abu Usaid ia berkata,
inni...sampai dengan wa min syarri “Aku menikah ketika budak, lalu aku
maa jabaltahaa ‘alaih” (artinya: Ya mengundang beberapa orang sahabat
http://wawasankeislaman.blogspot.com
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, di menguasainya selama-lamanya.” (Hr.
antaranya Ibnu Mas’ud, Abu Dzar dan Bukhari dan para pemilik kitab Sunan
Hudzaifah. Iqamat pun selain Nasa’i, Abdurrazzaq, dan
dikumandangkan, maka Abu Dzar maju Thabrani).
ke depan, namun yang lain
5. Haram bagi suami menggauli istri
mengatakan, “Kamu saja (yakni
ketika haidh, dan menggaulinya di
kepadaku)!”, ia pun bertanya, “Apa
duburnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi
memang demikian?” Para sahabat
wa sallam bersabda,
menjawab, “Ya,” maka aku maju
sedangkan ketika itu aku adalah ،‫ َأْو َك اِه ًن ا‬،‫ َأِو اْم َر َأًة يِف ُدُبِر َه ا‬،‫َمْن َأَتى َح اِئًض ا‬
seorang budak, mereka juga
‫َقْد َك َف ا ُأْنِز َل َلى َّم ٍد‬
mengajariku dan berkata, “Apabila istri ‫َع َحُم‬ ‫َر َمِب‬ ‫َف‬
dihadirkan kepadamu, lakukanlah
shalat dua rakaat, mintalah kepada “Barang siapa yang menggauli istrinya
Allah Ta'ala kebaikan apa yang datang ketika haidh atau di duburnya, atau
kepadamu, dan berlindunglah kepada- mendatangi dukun dan membenarkan
Nya dari keburukannya. kemudian kata-katanya, maka sungguh ia telah
setelahnya terserah kepadamu dan kufur kepada Al Qur’an yang
kepada istrimu.” (Sanadnya shahih, diturunkan kepada Nabi Muhammad
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan shallallahu 'alaihi wa sallam.”(HR.
Abdurrazzaaq) Pemilik kitab Sunan selain Nasa’i).

4. Ketika hendak berjima’ ucapkanlah 6. Jika suami hendak mengulangi


doa berikut: jimanya dianjurkan berwudhu’.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
‫ َو َج ِّنِب الَّش ْيَطاَن‬، ‫ َالَّلُه َّم َج ِّنْبَنا الَّش ْيَطاَن‬،‫ِبْس ِم اِهلل‬ bersabda,

‫َم ا َر َز ْقَتَنا‬ ‫ َفْلَيَتَو َّض ْأ‬،‫ َّمُث َأَر اَد َأْن َيُع وَد‬،‫ِإَذا َأَتى َأَح ُد ُك ْم َأْه َل ُه‬
Artinya: Dengan nama Allah. Ya Allah, ) ‫ضْوَءُه ِللصَّالَِة‬ ُ ‫ ُو‬:‫(وِفي ِرَوَايٍة‬ َ ]‫ضْوءًا‬ ُ ‫[بَْيَنُهمَا ُو‬
jauhkanlah setan dari kami dan
]‫شطُ ِفي ْالَعْوِد‬ َ ‫[فِإَّنُه َأْن‬
َ
jauhkanlah setan dari rezeki yang
Engkau anugrahkan. “Apabila salah seorang di antara kamu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi istrinya, lalu ia ingin
bersabda –bagi orang yang mengulangi (jimanya), maka hendaklah
mengucapkan doa di atas-: ia berwudhu’ [di tengah-tengahnya] -
dalam sebuah riwayat disebutkan
ُ‫الشْيَطان‬
َّ ‫اهلل َبْينَُه مَا َولَدًا؛ َلمْ َيضَُّرُه‬
ُ ‫فَِإنْ َقضَى‬ “Seperti wudhunya ketika hendak
shalat”- [karena hal itu lebih membuat
‫َأَبدًا‬ semangat dalam mengulangi].” (Hr.
“Jika Allah menakdirkan anak Muslim, Ibnu Abi Syaibah, Ahmad dan
untuknya, niscaya setan tidak dapat Abu Nu’aim dalam Ath Thibb,
http://wawasankeislaman.blogspot.com
tambahan di atas adalah dan ia adalah dha'if sebagaimana
tambahannya). disebutkan dalam At Taqrib dan seperti
yang dikatakan Adz Dzahabi dalam Al
7. Apabila suami-istri ingin tidur
Mizan, ia berkata, "Ia didhaifkan oleh
sehabis melakukan jima’, dianjurkan
Yahya bin Ma'in dan Nasa'i. Ahmad
berwudhu’ terlebih dahulu. Hal ini
berkata, "Hadits-haditsnya munkar.")
berdasarkan hadits Aisyah berikut:
9. Masing-masing hendaknya bergaul
‫((َك اَن الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي ِه َو َس َّلَم ِإَذا َأَر اَد َأن‬ secara baik, seperti saling memenuhi
،‫ َغَس َل َفْر َج ُه‬، ‫ َو ُه َو ُج ُنٌب‬،‫كَل َأْو] َيَن اَم‬ ُ ْ‫[يَأ‬ memenuhi kewajibannya. Allah Ta’ala
berfirman,
‫ِل‬
))‫َو َتَو َّضَأ لَّصَالِة‬
‫َّن ِم ْث اَّلِذ ي َل ِه َّن ِباْل وِف‬
“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ‫َم ْع ُر‬ ‫َع ْي‬ ‫َو ُهَل ُل‬
apabila hendak makan atau tidur pada “Para wanita mempunyai hak yang
saat junub, mencuci farjinya dan seimbang dengan kewajibannya
berwudhu’ seperti wudhunya untuk menurut cara yang ma'ruf.” (Qs. Al
shalat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Baqarah: 228)
‘Awaanah)
Dari Hakim bin Mu’awiyah Al
8. Bagi suami maupun istri tidak boleh Qusyairiy, dari ayahnya ia berkata,
menyebarkan rahasia hubungan intim “Aku pernah bertanya, “Wahai
mereka berdua. Hal ini berdasarkan Rasulullah, apa hak istri yang harus
hadits berikut: dipenuhi suami?” Beliau bersabda,

،‫ِإَّن ِم ْن َأَش ِّر الَّن اِس ِعْن َد اِهلل َم ْنِز َل ًة َيْو َم اْلِق َياَم ِة‬ ‫ َو َتْك ُس َو َه ا ِإَذا‬، ‫«َأْن ُتْطِعَم َه ا ِإَذا َطِعْم َت‬
‫ِتِه ِض ِإ ِه‬ ‫ِض ِإ‬ ‫ َو اَل‬،‫ َو اَل َتْض ِر ِب اْلَو ْج َه‬، ‫ َأِو اْك َتَس ْبَت‬، ‫اْك َتَس ْيَت‬
‫ َّمُث َيْنُش ُر‬، ‫ َو ُتْف ي َلْي‬، ‫الَّر ُج َل ُيْف ي ىَل اْم َر َأ‬
‫ِس َّر َه ا‬ » ‫ َو اَل َتْه ُجْر ِإاَّل يِف اْلَبْيِت‬، ‫ُتَق ِّبْح‬
"Sesungguhnya di antara seburuk- “Engkau memberinya makan
buruk manusia kedudukannya di sisi sebagaimana engkau makan, engkau
Allah pada hari Kiamat adalah seorang memberinya pakaian sebagaimana
yang menggauli istrinya, dan istrinya engkau berpakaian, dan jangan
menggaulinya, lalu ia membuka memukul mukanya, jangan
rahasianya." (HR. Ibnu Abi Syaibah, menjelekkannya, dan jangan
Muslim, Ahmad, Abu Nu'aim, Ibnus meninggalkannya kecuali di rumah.”
Sunniy, dan Baihaqi dari hadits Abu (Hr. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan
Sa'id Al Khudri. Al Albani berkata, shahih oleh Al Albani)
"Sesungguhnya hadits ini meskipun
10. Seorang suami hendaknya bersikap
ada dalam Shahih Muslim, tetapi dha'if
lembut dan berbuat baik kepada
karena sanadnya. Di dalamnya
istrinya.
terdapat Umar bin Hamzah Al Umariy,
http://wawasankeislaman.blogspot.com
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Barang siapa yang memiliki dua istri,
bersabda, lalu ia lebih cenderung kepada salah
satunya, maka ia akan datang pada
‫ َفِإَمَّنا َّن اٍن‬،‫وا ِبالِّن اِء ا‬
‫ُه َع َو‬ ‫َس َخ ْيًر‬ ‫َأاَل َو اْس َتْو ُص‬ hari Kiamat dengan sebelah tubuhnya
‫ِع‬ yang miring.” (Hr. Abu Dawud,
‫ْنَد ُك ْم‬ dishahihkan oleh Al Albani)
“Ingatlah! Berbuat baiklah kalian Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
kepada wanita, karena mereka adalah Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi
para tawanan di sisi kalian.” (Hr. wa shahbihi wa sallam.
Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani)
Marwan bin Musa
11. Istri menaati suaminya dalam hal
yang bukan maksiat, dan tidak Maraji’: Maktabah Syamilah versi 3.45,
menaati keluarga istri dalam hal yang Kutubus Sittah, Adabul Muslim fil
tidak disukai suami atau menyelisihi Yaumi wal Lailah, dll.
keinginan suami. Demikian pula
seorang istri tidak boleh menolak
ajakan suaminya ketika suami
menginginkan dirinya. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
‫ِف ِش ِه‬
‫ِإَذا َدَع ا الَّر ُج ُل اْم َر َأَت ُه ِإىَل َر ا َف َأَبْت َفَب اَت‬
‫ِب‬ ‫ِئ‬
‫َغْض َباَن َعَلْيَه ا َلَعَنْتَه ا اَملَال َك ُة َح ىَّت ُتْص َح‬
“Apabila suami mengajak istrinya ke
tempat tidur, lalu istri enggan,
sehingga suami semalaman marah
kepadanya, maka para malaikat akan
melaknatnya hingga pagi hari.” (Hr.
Bukhari dan Muslim)
12. Seorang suami harus adil jika
memiliki lebih dari satu istri dalam hal
yang disanggupinya (bukan dalam hal
yang tidak disanggupinya seperti dalam
hal hati). Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda,
‫ِإ ِإ‬ ‫ِن‬
‫ َج اَء‬،‫«َمْن َك اَنْت َل ُه اْم َر َأَت ا َفَم اَل ىَل ْح َد اَمُها‬
»‫َيْو َم اْلِق َياَم ِة َو ِش ُّق ُه َم اِئٌل‬

http://wawasankeislaman.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai