biasa dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬ sallam di dalam rumahnya?” ‘Aisyah

menjawab, “Beliau biasa membantu
Adab Bekerja (Bag. 2) pekerjaan istrinya. Ketika azan tiba, Beliau
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam keluar (untuk shalat).” (HR. Bukhari)
semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada 8. Pekerjaannya tidak membuatnya
keluarganya, kepada para sahabatnya dan lupa beribadah
orang-orang yang mengikutinya hingga hari
Kiamat, amma ba’du: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman
memuji mereka yang tidak dibuat lalai oleh
Berikut ini pembahasan lanjutan tentang perniagaan dan bisnisnya dari beribadah
adab bekerja, semoga Allah Azza wa Jalla kepada Allah Azza wa Jalla,
menjadikan penulisan risalah ini ikhlas
karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma ‫ِر اٌل اَّل ْلِه يِه َجِتا ٌة اَل ْي ٌع َعن ِذ ْك ِر الَّل ِه ِإَق اِم‬
‫َو‬ ‫ُت ْم َر َو َب‬ ‫َج‬
aamin. ‫ِف‬ ‫ِة‬ ‫ِة‬
‫ِه‬ ‫َّل‬ ‫َّز‬ ‫ِإ‬
Adab-adab bekerja
‫الَّص اَل َو يَت اء ال َك ا َخَياُفوَن َيْو ًم ا َتَتَق ُب ي" " اْلُقُل وُب‬
‫ِلَيْج ِز َيُه ُم الَّل ُه َأْح َس َن َم ا َعِم ُل وا َو َيِز يَد ُه م ِّم ن‬- ‫َو اَأْلْبَص اُر‬
7. Bersikap tawadhu' (rendah hati)
‫َفْض ِلِه الَّلُه ُز ُق ن َش اء ِبَغِرْي ِح اٍب‬
Sombong dalam segala perkara adalah ‫َس‬ ‫َو َيْر َم َي‬
tercela. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa "Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh
sallam bersabda, perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari
‫اَل َيْد ُخ اَجْلَّنَة َمْن َك اَن يِف َقْلِبِه ِم ْثَق اُل َذَّر ٍة ِم ْن ِكٍرْب‬ mengingati Allah, dan (dari) mendirikan
‫ُل‬ shalat, dan (dari) membayarkan zakat.
"Tidak akan masuk surga orang yang memiliki Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari
kesombongan dalam hatinya meskipun itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.--
seberat dzarrah (debu)." (HR. Muslim) (Meraka mengerjakan yang demikian itu)
agar Allah memberikan balasan kepada
Oleh karena itu, hendaknya setiap pimpinan mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari
bertawadhu' kepada bawahannya, dan apa yang telah mereka kerjakan, dan agar
bawahan kepada pimpinannya. Cukuplah Allah menambah karunia-Nya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada
sebagai teladan yang baik bagi kita dalam hal siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas."
ini, Beliau tidak segan membantu para (QS. An Nuur: 37-38)
sahabatnya yang bekerja dan membantu
istrinya di rumah. Oleh karena itu, ketika azan
dikumandangkan, maka mereka tinggalkan
‫َعِن اَأْلْس َو ِد ْبِن َيِز يَد َس َأْلُت َعاِئَش َة َر ِض ي الَّلهم َعْنَه ا َم ا‬ perniagaan dan bisnisnya karena hendak
mencari karunia Allah yang lebih besar di
‫ِت‬ ‫ِه‬
‫َك اَن الَّنُّيِب َص َّلى الَّلهم َعَلْي َو َس َّلَم َيْص َنُع يِف اْلَبْي َقاَلْت‬ akhirat.
* ‫َك اَن َيُك وُن يِف ِم ْه َنِة َأْه ِلِه َفِإَذا ِمَس َع اَأْلَذاَن َخ َرَج‬ 9. Tugas adalah amanah (kewajiban) yang
harus ditunaikan
Dari Al Aswad bin Yazid ia berkata: Aku
pernah bertanya kepada Aisyah, “Apa yang
1 http://wawasankeislaman.blogspot.com
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam "Sesungguhnya Allah mengharamkan arak
bersabda, dan harganya, Dia mengharamkan pula
bangkai dan harganya, serta mengharamkan
‫ َو اَل ُخَتْن َمْن َخ اَنَك‬، ‫َأِّد اَألَم اَنَة ِإىَل َمْن اْئَتَم َنَك‬ babi dan harganya." (HR. Abu Dawud, dan
dishahihkan oleh Al Albani)
"Tunaikanlah amanah kepada orang yang
mengamanahkan kepadamu, dan jangan 12. Tidak melakukan kecurangan
mengkhianati orang yang mengkhianatimu." Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah
(HR. Bukhari dalam At Tarikh, Abu Dawud, radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah
Tirmidzi, Hakim, Daruquthni, Adh Dhiya', shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati
Thabrani dalam Al Kabir, dan dishahihkan seorang yang menjual makanan, lalu Beliau
oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 240) memasukkan tangannya ke dalam makanan
10. Tidak menuntut hak sedangkan itu, dan ternyata makanan itu telah dicurangi,
kewajiban diremehkan. maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
» ‫«َلْيَس ِم َّنا َمْن َغَّش‬
‫اَّل ِذ يَن ِإَذا اْك َت اُلوْا َعَلى الَّناِس َيْس َتْو ُفوَن‬- ‫َو ْي ٌل ِّلْلُم َطِّف ِف َني‬
‫َو ِإَذا َك اُلوُه ْم َأو َّو َز ُنوُه ْم ْخُيِس ُر وَن‬- "Bukan termasuk golongan kami orang yang
melakukan kecurangan." (HR. Ibnu Majah,
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang dan dishahihkan oleh Al Albani)
curang,--(yaitu) orang-orang yang apabila 13. Jujur apa adanya
menerima takaran dari orang lain mereka
minta dipenuhi,--Dan apabila mereka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
menakar atau menimbang untuk orang lain, bersabda,
mereka mengurangi." (QS. Al Muthaffifin: 1-
3)
‫ ُبوِر َك ُهَلَم ا‬:‫ َفِإْن َص َد َقا وبَّينا‬.‫البِّيعان ِباِخْلَياِر َم ا ْمَل َيَتَفَّرَقا‬
Ayat ini meskipun zhahirnya mengenai orang- ‫ ِحُمَق ْت َبَر َك ُة َبْيِعِه َم ا‬:‫ َو ِإْن َك َذ َبا َو َك َتَم ا‬.‫يِف َبْيِعِه َم ا‬
orang yang mengurangi takaran dan
"Dua orang penjual dan pembeli berhak
timbangan, namun terkena pula kepada
khiyar selama belum berpisah. Jika keduanya
mereka yang mau dipenuhi haknya namun
jujur dan menerangkan keadaan yang
kewajibannya dia tinggalkan.
sebenarnya, maka akan diberikan berkah
11. Menjauhi usaha yang haram pada jual belinya, tetapi jika keduanya
berdusta dan menyembunyikan, maka akan
Usaha yang haram ini misalnya menjual
dicabut berkah dari jual beli keduanya." (HR.
minuman keras, narkoba, patung, babi, dan
Bukhari dan Muslim)
barang haram lainnya. Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, 14. Tidak bersumpah palsu untuk
melariskan barang dagangan
‫ َو َح َّر َم‬،‫ َو َح َّر َم اْلَم ْيَتَة َو َمَثَنَه ا‬،‫ِإَّن الَّل َه َح َّر َم اَخْلْم َر َو َمَثَنَه ا‬ Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
‫ِخْل‬
‫ا ْنِز يَر َو َمَثَنُه‬

2 http://wawasankeislaman.blogspot.com
‫ِإَّن اَّل ِذ يَن َيْش َتُر وَن ِبَعْه ِد الّل ِه َو َأَمْياِهِنْم َمَثًن ا َقِليًال ُأْو َلِئ َك َال‬ Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
‫ِإ ِه‬ ‫ِخ ِة‬
‫َخ َالَق ُهَلْم يِف اآل َر َو َال ُيَك ِّلُم ُه ُم الّل ُه َو َال َينُظ ُر َلْي ْم‬ ‫اهلل ح" "ََّق َتَوُّكلِهِ ل" "ََرَزَقكُمْ َكمَا‬
ِ ‫ل" "َْو َأَّنكُمْ َتَوَّكلُْونَ َعلَى‬
‫ِل‬ ‫ِه‬ ‫ِق ِة‬
‫َيْو َم اْل َياَم َو َال ُيَز ِّك ي ْم َو ُهَلْم َعَذ اٌب َأ يٌم‬ ‫ح ِبَطًانا‬
ُ ‫اصا َوَتُرْو‬
ً َ‫الطْيُر َتْغدُْو ِخم‬
َّ ُ‫ُيْرَزق‬
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar
janji(nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah "Kalau sekiranya kalian bertawakkal kepada
mereka dengan harga yang sedikit (harta Allah dengan sebenar-benarnya, tentu Allah
dunia), mereka itu tidak mendapat bagian akan memberikan rezeki kepada kalian
(pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan sebagaimana burung yang diberi rezeki;
berkata-kata dengan mereka dan tidak akan berangkat dengan perut kosong dan pulang
melihat kepada mereka pada hari kiamat dan dengan perut kenyang." (HR. Ahmad,
tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan
mereka azab yang pedih." (QS. Ali Imran: 77) Hakim, Tirmidzi berkata, "Hasan shahih."
Hadits ini dishahihkan pula oleh Al Albani
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shahihul Jami’ no. 5254)
bersabda,
Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa
‫ ْمُمِح َقٌة ِلْل َك ِة‬،‫ِّف َقٌة ِللِّس ْل ِة‬ ‫ِل‬
‫َبَر‬ ‫َع‬ ‫اَحل ُف ُمَن‬ Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa
shahbihi wa sallam.
"Sumpah (palsu) melariskan dagangan namun
mencabut keberkahan." (HR. Bukhari dan Marwan bin Musa
Muslim) Maraji': Maktabah Syamilah versi 3.45, Mausu'ah
15. Membayarkan upah kepada pekerja Haditsiyyah Mushaghgharah (Markaz Nurul Islam
Liabhatsil Qur'ani was Sunnah), Mausu'ah Usrah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Muslimah (www.islam.aljayyash.net), Untaian
bersabda, Mutiara Hadits (Marwan bin Musa), dll.

‫ِق ِة‬ ‫َّل‬

‫ َرُج ٌل‬، ‫ َثَالَث ٌة َأَن ا َخْص ُمُهْم َيْو َم ال َياَم‬: ‫َق اَل ال ُه َتَع اىَل‬
‫ َو َرُج ٌل‬،‫ َو َرُج ٌل َب اَع ُح ًّر ا َفَأَك َل َمَثَن ُه‬، ‫َأْع َطى يِب َّمُث َغ َد َر‬
‫ِطِه‬ ‫ِم‬ ‫ِج‬
‫اْس َتْأَج َر َأ ًريا َفاْس َتْو ىَف ْنُه َو ْمَل ُيْع َأْج َر ُه‬
Allah Ta'ala berfirman, "Ada tiga orang yang
Aku menjadi musuh mereka pada hari
Kiamat; (1) seorang yang berjanji dengan
nama-Ku lalu ia mengingkari, (2) seorang
yang menjual orang merdeka lalu ia
memakan hasil penjualannya, dan (3) seorang
yang mengangkat pekerja, lalu ia meminta
upahnya, namun tidak diberikan." (HR.
Bukhari)
16. Bertawakkal setelah berusaha
3 http://wawasankeislaman.blogspot.com