Anda di halaman 1dari 23

Pengertian

Membranophone adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan memukul selaput atau
kulit. Sekarang ini alat musik tersebut dikenal sebagai gendhang (drum). Bnetuk gendhang kuno
pertama kali ditemukan pada lukisan pahat Candi Borobudur, Candi Siwa (kompleks
Prambanan) dan di Candi Panataran. Contohnya bedug, gedombak, kompang, maruas, dll.
Contoh-contoh alat musik membranophone

1. Beduk
Beduk atau juga dikenali sebagai tabuh merupakan sebuah gendang yang digunakan bagi
menandakan masukwaktu solat di surau atau masjid pada zaman dahulu. Juga digunakan
sebagai alat muzik semasa upacara rasmi pada suatu masa dahulu.
Pada kebiasaannya ia diperbuat daripada bingkai kayu nangka yang ditebuk, dan hanya sebelah
bukan dipasang kulit.

2. Gedombak

Gedombak merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendhang, yang mempunyai bingkai
kayu dan bertutup dengan belulang pada bukaan besar.
Gedombak biasanya dimainkan secara duduk, dengan gedombak diletakkan di bawah ketiak. Ia
dimainkan dengan memalu secara langsung menggunakan tangan. Gedombak dimainkan secara
berkumpulan bersama-sama beberapa peralatan muzik yang lain.

3. Kompang

Kompang ialah sejenis alat muzik tradisional yang paling


popular bagi masyarakat Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat musik gendhang.Kulit
kompang biasanya diperbuat daripada kulit kambing.
Pada kebiasaannya, seurat rotan akan diselit dari bahagian belakang antara kulit dan bingkai
kayu bertujuan menegangkan permukaan kompang, bertujuan menguatkan bunyi kompang. Kini,
gelung plastik turut digunakan.
Alat muzik ini berasal dari dunia Arab dan dipercayai dibawa masuk ke Tanah Melayu sama ada
ketika zaman Kesultanan Melaka oleh pedagang India Muslim, atau melalui Jawa pada abad ke-
13 oleh pedagang Arab.
Kompang biasanya berukuran enam belas inci ukur lilit dan ditutup dengan kepingan kulit pada
sebelah permukaan. Ia mempunyai bukaan cetek dan dimainkan dengan memegang dengan
sebelah tangan sementara dipalu dengan sebelah tangan yang lain.
Cara memalu kompang ialah dengan menepuk kulit kompang dengan bahagian jari-jari atau
tapak tangan mengikut rentak. Kompang biasanya dimainkan semasa perarakan, kenduri dan
upacara-upacara tradisi lain.
Bunyi yang berlainan dihasilkan dengan membezakan cara bukaan tapak tangan. Bunyi 'bum' di
perolehi dengan tepukan di sisi kompang dan tapak tangan dikuncup/rapat. Bunyi 'pak' di
perolehi dengan tepukan di tengah kompang dengan jari tangan yang terbuka.
Paluan kompang terbahagi kepada 2 bahagian iaitu paluan tradisi dan paluan moden ataupun
kreatif. Paluan tradisi adalah paluan di mana memukul kompang sambil menyayi ataupun
bersyair dalam versi Arab ataupun bahsa Melayu klasik. Manakala paluan moden pula di mana
paluan tersebut diselitkan dengan gerakan ataupun tarian. Di Sabah, pertandingan kompang
sering diadakan untuk memartabatkan kembali kesenian Melayu yang telah hampir pupus ini.
4. Maruas
Maruas merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendhang, yang mempunyai bingkai kayu
dan bertutup dengan belulang pada kedua belah permukaannya.

5. Kendang
Kendang, atau gendang adalah salah satu alat musik dalam gamelan jawa yang berfungsi
mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat musik yang sumber
bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya.

Menurut bukti sejarah, kelompok  membranofon telah populer di


Jawa sejak pertengahan abad ke-9 Masehi dengan
nama: padahi, pataha  (padaha), murawa atau muraba, mrdangga,mrdala, muraja, panawa, kah
ala, damaru, kendang. Istilah ‘padahi’ tertua dapat dijumpai pada prasasti Kuburan Candi yang
berangka tahun 821 Masehi (Goris, 1930). Seperti yang tertulis pada kitab Nagarakrtagama
gubahan Mpu Prapanca tahun 1365 Masehi (Pigeaud, 1960), istilah tersebut terus digunakan
sampai dengan jaman Majapahit.
6. Rebana

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai


berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis
kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering
memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.

7. Drum

Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari


kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum
juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan
memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass
drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

8. Bass Drum
Drum bass merupakan instrumen drum dalam keluarga instrumen
musik perkusi dengandiameter berukuran besar untuk menghasilkan suara dalam intonasi nada
rendah (bass). Terdapattigaklasifikasi umum atas drum bass: drum bas konser, 'kick' drum ,
danpitched bass drum. Jenis yang umum dilihat atau didengar dalam penampilan orkestra
atau concert band adalah drum bass konser. 'Kick' drum merupakan drum bass pada drumkit
yang dilengkapi pedal. Picthed bass drum ataudisebut pula marching bass drum umumnya
digunakan dalam grup marching band, biasanya terdiri dalam beberapa ukuran dengan intonasi
nada tertentu yang dapat diatur. Dalam permainan marching band, beberapa pitched drum bass (3
sampai dengan 5 buah drum bass) dalam ukuran berbeda digunakan bersama-sama.

9. Tambo

Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat dari


batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan
dimainkan dengan cara dipukul. Di zaman dulu, tambo berfungsi sebagai alat komunikasi
untuk menandakan waktu shalat atau sembayang dan untuk mengumpulkan warga ke
Meunasah guna membicarakan masalah-masalah kampung. Saat ini, tambo sudah jarang
digunakan karena adanya teknologi modern berupa mikrofon.

10. Tifa

Tifa adalah sejenis alat musik tradisional yang sangat terkenal


di daerah Indonesia bagian timur, khususnya Papua. Biasanya tifa digunakan sebagai
pelengkap tarian selamat datang di Papua. Selain itu, tifa juga digunakan sebagai pengiring
upacara tradisional khas Papua.

11. Gendrum

Gendrum adalah sebuah alat musik hibrida antara gendang dan


drum yang dirancang oleh Siswo Harsono pada tahun 1992. Alat musik tersebut biasanya
diaplikasi dalam kesenian Gambang Semarang dan dapat juga diaplikasikan dalam kesenian lain
seperti jaipongan, campursari, ataupun dangdut. Gendrum terdiri dari sebuah kendang jaipong,
sebuah kendang batangan, dua buah ketipung (panepak), dua buah ketibung (ketipung besar),
sepasang bongo, cowbells, drum bass, dan seperangkat simbal yang terdiri atas sebuah ride,
crash, splash, dan china.

12. Jimbe

Jimbe adalah sejenis alat musik ketipung yang terbuat dari kulit.
Dalam jaman sekarang, jimbe banyak dijumpai dalam musik aliran reggae. Pembawaannya
yang menarik membuat alat musik ini enak didengar jika dipadukan dengan alat musik yang
lain.
13. Tambur

Tambur merupakan alat musik yang berasal dari Turki. Terbuat


dari kulit dan digunakan dalam percussion music. Selain itu, tambur juga dihiasi ornamen-
ornamen khas Turki dan juga memiliki diameter sekitar 30 – 40 cm.

Bagaimana Membranophones Kerja


Membranophones, yang telah ada dalam beberapa bentuk selama lebih dari 4000 tahun, adalah
instrumen yang membuat suara ketika bergetar kulit menggeliat. Usually a membranophone is a
drum which makes a sound when the membrane is hit. Biasanya membranophone adalah drum
yang membuat suara ketika membran terkena. Hands or drumsticks are typically used to strike
the skin. Tangan atau stik drum biasanya digunakan untuk menyerang kulit. Some drums can be
set to different pitches by tightening or loosing the tension on the skin. Beberapa drum bisa di set
untuk titinada yang berbeda dengan mengencangkan atau kehilangan ketegangan pada kulit.
Ada empat tipe dasar drum:
1.) drum Gesekan - membran bergetar ketika string ditarik melalui itu, membran tidak memukul
drum Gesekan - membran string bergetar ketika ITU ditarik Canada, regular tidak membran
tersebut dipukul
2.) Frame drum --- satu atau dua membran yang terbentang di atas bingkai seperti rebana atau
bass drum Frame drum --- Satu atau membran doa Yang terbentang di tetap Permanent bingkai
rebana Pembongkaran bass atau drum
3.) Kapal drum - membran adalah membentang di kapal seperti genderang drum Kapal -
membentang membran adalah di Kapal Pembongkaran Yang genderang
4.) drum Tubular - membran ditarik lebih dari satu atau kedua ujung bentuk tabung. drum
Tubular - membran atau lebih ditarik kedua Dari Satu Ujung tabung Bentuk. drum Tubular
sering diklasifikasikan oleh bentuk tubuh mereka drum Tubular diklasifikasikan mereka Dibuat
Sering Bentuk tubuh
a.) Barrel - drum dengan sisi menggembung seperti conga drum Barrel - drum Sisi Artikel Baru
menggembung Pembongkaran conga drum
b.) Kerucut - drum yang kepalanya lebih besar dari basis Kerucut - drum Yang lebih Besar Dari
kepalanya dasar
c.) Silindris - drum dengan tubuh, panjang dan sempit dan lurus, bahkan sisi, seperti timbales
Silindris - drum sempit Artikel Baru, tubuh Yang lurus dan Panjang, Sisi bahkan, timbales
Pembongkaran
d.) Berpinggang - drum yang lebih sempit di tengah dari pada kedua ujung Berpinggang - drum
Yang lebih sempit di Tengah Dari PADA Ujung kedua
e.) Piala - drum yang berdiri di atas dasar Piala sempit - drum Yang berdiri PADA sempit
ditempatkan Yang
f.) Kaki - drum dengan kaki diukir dari perusahaan badan Kaki - drum Artikel Baru Dari
tubuhnya diukir kesemek
g.) Panjang - drum yang panjangnya secara signifikan melebihi Panjang diameter drum - Yang
panjangnya diameternya Secara signifikan melebihi.
Juga Kazoo conisidered membranophones ANTARA KARENA suara mereka Yang mereka
hasilkan adalah Hasil Dari menggeliat bergetar suatu membran. Kelas ini instrumen disebut
"mirlitons." Instrumen Suami Kelas disebut "mirlitons."

1) Marwas

Marwa
s
Alat musik marwas mempunyai kemiripan bentuk seperti Gendang, akan tetapi mempunyai
ukuran yang lebih kecil. Marwas mempunyai dua buah selaput atau membran di setiap sisi
marwas. Cara memainkan Marwas adalah dengan menabuh selaputnya yang biasanya terbuat
dari kulit hewan. Marwas termasuk dalam kategori alat musik membranophone tradisional. Suara
yang dihasilkan Marwas jauh lebih kecil dibandingkan dengan alat musik tabuh lainnya, akan
tetapi tingkat suara yang dihasilkan jauh lebih tinggi.

2) Gedombak

Gedombak

Gedombak adalah alat musik membranophone tradisional dari daerah Riau. Bentuk Gedombak
hampir mirip dengan bentuk piala. Gedombak sering dimainkan dalam pertunjukan kesenian
makyong bersama alat musik nafiri.

3) Kompang
Kompang

Kompang merupakan alat musik membranophone tradisional dari daerah Riau. Alat musik ini
mempunyai bentuk yang mirip dengan Rebana. Cara memainkanya pun sama dengan alat musik
tabuh lainnya yakni ditabuh dengan tangan. Kompang sudah menjadi alat musik yang harus ada
ketika digelarnya acara kesenian tradisional di daerah Riau.

4) Rapai

Rapai

Alat musik membranophone tradisional dari Aceh ini mempunyai kesamaan bentuk dengan alat
musik Rebana, akan tetapi suara yang dihasilkan oleh Rapai jauh berbeda dengan Rebana. Rapai
biasanya dimainkan bersama alat musik tradisional lainnya saat mengiringi tembang atau tarian
tradisional.

5) Geundrang
Ge
undrang

Geundrang adalah alat musik membranophone tradisional asal Aceh. Alat musik ini dapat
ditemukan di wilayah Aceh besat, Aceh Utara dan wilayah Pidie. Selaput membran pada
geundrang biasanya terbuat dari kulit hewan rusa atau sapi dan diikat dengan serat tanaman atau
rotan.

6) Bebano
Bebano

Alat musik membranophone dari Riau ini biasanya digunakan sebagai musik pengiring setelah
acara pernikahan tradisional. Membran pada alat musik Bebano dibuat dari kulit hewan seperti
sapi, kambing atau rusa.

7) Ketipung
Ketipung

Ketipung merupakan alat musik membranophone tradisional yang memiliki kesamaan bentuk
dengan gendang, namun memiliki ukuran yang jauh lebih keci dari Gendang. Ukuran ketipung
biasanya dari ukuran terkecil dengan diameter 20 cm hingga ukuran terbesar dengan diameter 40
cm. Membran pada ketipung dibuat dari kulit rusa atau sapi.
8) Tamborin

Tamborin

Tamborin dapat menghasilkan suara gemerincing karena memiliki beberapa plat di sekitar sisi
tubuhnya. Cara memainkannya pun dapat divariasikan dengan bunyi gemerincing tersebut.
Bentuk Tamborin mirip dengan rebana namun dengan tambahan simbal di samping tubuhnya.
Tamborin sendiri merupakan alat musik membranophne tradisional yang berasal dari benua
Eropa, tepatnya negara Turki.

9) Kendang

Kendang
Kendang atau gendang adalah alat musik membranophone tradisional yang tersebar hampir
diseluruh wilayah nusantara. Di tanah jawa, kendang biasanya menjadi instrumen pelengkap
dalam kesenian gamelan jawa. Selaput membran pada kendang biasanya berasal dari kulit
hewan.

10) Drum
Drum

Alat musik membranophone modern ini adalah alat musik yang menghasilkan suara melalui
selaput membran plastik atau bahan sintetis. Biasanya Drum dimainkan dengan menggunakan
dua buah batang kayu atau yang biasa di kenali sebagai stik Drum. Drum dimainkan sebagai alat
musik pengatur tempo dalam sebuah lagu pop.

11) Tambo

Tambo

Tambo merupakan alat musik tradisional membranophone dari daerah Aceh. Selain sebagai alat
musik, Tambo juga memiliki fungsi sebagai tanda masuk sholat tiba. Cara membunyikan Tambo
adalah dengan cara dipukul. Membran penghasil suara pada alat musik ini berasal dari kulit
hewan.

12) Tifa
Tifa

Alat musik membranophone tradisional yang dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul ini
berkembang di maluku dan wilayah papua. Tifa biasanya digunakan sebagai musik pengiring
tarian. Perbedaan Tifa dari Maluku dengan Tifa dari papua terletak pada motif di badan Tifa,
Tifa dari Maluku biasanya tidak bermotif sedangkan Tifa Papua memiliki motif di sekujur sisi
luarnya.

13) Gandang Katindik


Gendang Katindik

Gendang katinding atau gendang gamat ini merupakan alat musik tradisional membranophone
dari Minangkabau. Cara memainkan gendang ini tidak berbeda jauh dengan gendang pada
umumnya, yakni di pukul atau ditabuh dengan menggunakan tangan.

Baca Juga : 15 Alat Musik Harmonis Modern dan Tradisional Lengkap dengan Gambar

14) Adok

Adok

Adok yang merupakan alat musik dari minangkabau ini juga termasuk dalam alat musik
membranophone. Dibunyikan dengan cara dipukul dengan tangan. Adok kerap dimainkan
sebagai musik pengiring berbagai kegiatan kesenian tradisional di Minangkabau.

15) Djembe
Djembe

Djembe adalah alat musik membranophone tradisional yang berasal dari wilayah Benua Afrika.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan dengan irama ketukan
tertentu. Kata Djembe sendiri berasal dari bahasa suku Mali yakni “Dyembe” yang merupakan
turunan kata dari “Anke dje”, “Anke dje” memiliki arti kumpulnya semua orang bersama sama.

16) Gendang Nobat


Gendang Nobat

Gendang Nobat adalah alat musik membranophone tradisional asal Riau yang dibunyikan
dengan cara dipukul. Pada umumnya Gendang Nobat terbuat dari kulit sapi, rusa atau kambing,
kayu sebagai badan Gendang serta rotan sebagai tali pengikat kulit Gendang. Di daerah Riau
Gendang Nobat dianggap sebagai alat musik sakral yang tak boleh dimainkan dengan cara
sembarangan. Gendang Nobat bahkan tak boleh dilangkahi oleh siapapun. Biasanya orang yang
berhak memainkan Gendang Nobat masih mempunyai darah atau silsilah keluarga kerajaan.

Demikianlah pembahasan mengenai 16 alat musik Membranophone modern dan tradisional.


Semoga bermanfaat.

https://www.kata.co.id/Seni/Alat-Musik-Membranophone/1258

Anda mungkin juga menyukai