Anda di halaman 1dari 35

1.

Untuk mengukur rasio adenoid secara tepat dibuat pemotretan di daerah faring
dengan proyeksi:
a. Ap dan lateral dengan nilai eksposi normal
b. Cukup AP dengan teknik soft tissue
c. Cukup lateral dengan teknik soft tissue
d. Cukup AP dengan nilai eksposi normal
e. AP dan oblik dengan teknik soft tissue
2. Berikut ini kurang tepat dalam pemeriksaan laringografi:
a. Valsava manuever akan memperlihatkan terbukanya glotis
b. Insiprasi secara perlahan-lahan selama eksposi menyebabkan pita suara abduksi
c. Pemeriksaan laring dapat dibuat dengan media kontras positip
d. Pemeriksaan laring dapat dilakukan dengan media kontras negatif
e. Phonasi selama eksposi menyebabkan pita suara adduksi
3. Pada hasil foto thoraks, bila pasien mengalami rotasi dapat terlihat pada gambaran:
a. kurvatura tulang thorakalnya
b. gambaran kedua skapula di kedua lapangan paru
c. sendi sternokiavikular asimetris
d. letak ketinggian klavikulanya
e. gambaran lapangan paru setinggi thorakal X
4. Pada pemotretan thorak PA dewasa bila pasien benar-benar inspirasi penuh ditandai
dengan gambaran:
a. Lapangan pam berada setinggi iga 9-10 depan dan iga 7-8 belakang
b. Lapangan paru setinggi iga depan 9-10 dan iga belakang 9-10
c. Lapangan paru setingi iga depan 7-8 dan iga belakang 7-8
d. Lapangan paru berada setinggi iga 7-8 depan dan iga 9-10 belakang
e. Lapangan paru berada setinggi thorakal 12
5. Radiograf thoraks yang dilakukan eksposi setelah ekspirasi berguna untuk
menunjukkan:
a. Empyema
b. Efusi pleura
c. Pneumo thoraks
d. Tumor pada paru
e. TBC
6. Pada pemotretan thoraks bayi sebaiknya diatur nilai eksposi dengan:
a. KV rendah, waktu singkat
b. KV rendah, waktu lama
c. KV tinggi , waktu lama
d. MA tinggi, Waktu singkat
e. MA rendah , waktu singkat
7. Yang dimaksud dengan Pemotretan abdomen LLD adalah:
a. Pasien tidur miring sisi kiri tubuh menempel kaset sentasi vertikal tegal lurus film
b. Pasien supine kaset vertikal disisi kiri pasien sentrasi horisontal tegak lurus film
c. \Pasien tidur miring sisi kiri pasien menempel meja, film diletakkan vetikal menempel
pungung sentrasi horisontal tegak lurus film
d. Pasien tidur miring sisi kanan pasien menempel film sentrasi vertikal tegak lurus film
e. Pasien tidur miring sisi kanan pasien menempel meja, film vertikal menempel
punggung sentrasi horisontal tegak lurus film

8. Pada kasus atresia ani pada bayi baru lahir jika dilakukan pemeriksaan radiologi
menurut saudara proyeksi yang tepat adalah:
a. dibuat abdomen tiga posisi
b. AP dan Lateral pasien supine
c. AP supine dan LLD
d. Dibalik kepala di bawah, AP dan lateral “knee chest”
e. Cukup LLD
9. Sudut antara dua garis bantu kepala di bawah ini sebesar 70:
a. antara OML dan glabelomeatal line
b. antara OML dan AML
c. antara IOML dan AML
d. antara IOML dan OML
e. antara IOML dan interpupilary line

10. Pada proyeksi parieto akantial metode Water’s kepala ekstensi 37 derajat dengan
tujuan:
a. agar sinus maksilaris tampak benar-benar bulat
b. agar nampak batas udara dan cairan
c. agar tulang petrosum tidak superposisi dengan sinus maksilaris
d. agar memudahkan dan mengenakkan pasien
e. agar dalam positioning tidak mengalami kesulitan

11. Yang dimaksud dengan “double tube angulation” pada metode Law adalah:
a. Tabung mengarah 15 deraj at kaudad dan 15 deraj at ke anterior
b. Dan posisi lateral di rotasi 15 derajat dan sinar 15 derajat sepalad
c. Tabung mengarah 15 derajat sepalad dan 15 derajat ke anterior
d. Penyudutan tabung 15 derajat sepalad 15 derajat ke posterior
e. Tabung mengarah 15 derajat kaudad dan 15 derajat ke posterior Pada pemotretan

12. Mandibula dengan proyeksi aksiolateral oblik berguna untuk menunjukkan


gambaran:
a. Prosesus Kondiloideus
b. Korpus mandibula
c. Simpisis menti
d. Jawaban b,c benar
e. Jawaban a,b,c benar
13. Untuk melihat gambaran paru bila tidak memungkinkan dibuat dengan posisi RAO,
posisi berikut yang dapat memberikan gambaran anatomis yang sama adalah:
a. RPO
b. LPO
c. LAO
d.RLD
e. LLD
14. Untuk Proyeksi jantung dan aorta sentrasi diarahkan tegak lurus pada MSP
setinggi:
a. Kolumnas Vertebre Thorakal III
b. Kolumna Vertebre Thorakal IV
c. Kolumna Vertebre Thorakal V
d. Kolumna vertebre Thorakal VI
e. Kolumna Vertebre Thorakal VII

15. Pemotretan AP Lordotik merupakan proyeksi tambahan dalam pemotretan Thoraks


PA dengan tujuan untuk melihat:
a. Ukuran jantung sebenarnya
b. Membebaskan paru dan gambaran skapula
c. Arkus aorta tampak lebih jelas
d. Gambaran trakhea agar tidak superposisi dengan vertebre
e. Apeks pulmo berada di inferior klavikula

16. Untuk mengetahui letak lesi intra thoraks secara akurat posisi yang harus dilakukan
adalah:
a. Lateral dekubitus kanan dan kiri
b. AP dan lateral supine
c. PA dan LLD
d. PA dan lateral tegak
e. LAO dan RPO

17. Tujuan pemotretan abdomen AP supine pada kasus abdomen akut adalah untuk
melihat:
a. distensi atau pelebaran usus
b. distribusi udara bebas dalam perut
c. batas yang jelas antara udara dan cairan dalam perut
d. peradangan usus
e. udara dalam lambung

18. Untuk Proyeksi jantung dan aorta sentrasi diarahkan tegak lurus pada MSP
setinggi:
A.Kolumnas Vertebre Thorakal III
B.Kolumna Vertebre Thorakal IV
C.Kolumna Vertebre Thorakal V
D.Kolumna vertebre Thorakal VI
E.Kolumna Vertebre Thorakal VII

19. Pada pemeriksaan abdomen akut dilakukan pemotretan abdomen tiga posisi. Yang
dimaksud abdomen tiga posisi adalah:
A. AP SUPINE, LATERAL DAN LLD
B. AP SUPINE, SETENGAH DUDUK, RLD
C. AP SUPNE, RLD,LLD
D. AP SETENGAH DUDUK, RLD,LLD
E. AP SUPINE, AP STENGAH DUDUK DAN LLD

20. Untuk memperlihatkan gambaran seluruh foramen magnum dengan proyeksi


anteroposterior sebaiknya penyudutan tabung sebesar:
a. l0 derajat
b. 20 derajat
c. 30 derajat
d. 40 derajat
e. 50 derajat

21. Proyeksi submentovertikal berguna untuk memperlihatkan gambaran antara lain:


a. dasar kepala/basis kranii
b. sinus spenoidalis
c. prosesus mastoideus
d. jawaban B dan C benar
e. Jawaban A,B,C benar

22. Bila terjadi deviasi gambaran foramen optikum ke arah superior atau inferior
disebabkan karena:
a. Sentrasi terlalu ke arah medial
b. Pengaturan sudut MSP kepala terhadap meja tidak tepat
c. Letak kaset terlalu bergeser ke arah superior
d. AML tidak tegak lurus kaset
e. Penyudutan tabung melenceng ke lateral

23. Proyeksi tersebut di bawah mi untuk melihat foramen optikum , kecuali:


a. Rhese *
b. Lysholm
c. Metode Berthel
d. Alexander *
e. Metode Pfeiffer

24. Test Sensitivitas terhadap media kontras dapat dilakukan dengan berbagai cara Di
bawah mi contoh test tersebut kecuali:
a. Menyuntikkan secara IV sejumlah 2 ml media kontras dan tunggu reaksi selama 5
menit
b. Meneteskan sebnyak 2 tetes media kontras pada mata, tunggu reaksinya sampai 2
menit
c. Menyuntikkan sebanyak 1 ml media kontras di bawah kulit lalu tunggu reaksinya
selama 5 menit
d. Meneteskan lodium pada kulit , tutup dengan kssa, plester dan tunggu selama 30
menit perhatikan reaksinya
e. Suntikkan obat anti histamin, lima menit sebelum penyutikkan media kontras, tunggu,
baru suntikkan media kontras sejumlah dosis yang dibutuhkan.
25. Di bawah mi media kontras yang non ionik water soluble:
a. Urografin 76 %
b. Angiografin
c. lopamiro
d. Telebrix
e. Biligrafin

26. Syarat yang harus dipenuhi oleh media kontras agar dapat berdaya guna tinggi
dalam menunjang diagnosa adalah sbb:
a. mudah diserap oleh oleh darah
b. tidak menimbulkan iritasi oleh tubuh
c. dalam tubuh tidak merupakan benda asing
d. jawaban B,C benar
e. Jawaban A,B,C benar

27. Untuk melihat columna vertebra cervical secara fungsional diperoleh dengan cara:
a. Proyeksi AP/lateral ‘weight bearing’
b. Proyeksi lateral dengan kepala fleksi dan ekatensi
c. Proyeksi AP, ‘bending’ kepala kanan dan kiri
d. Proyeksi oblik dengan pasien supine dan erect
e. Semua jawaban benar

28. Untuk penderita trauma akut, untuk melihat columna vertebrae cervical, proyeksi
yang perlama kali dibuat sebaiknya:
a. Proyeksi ‘pillar’
b. AP dengan ‘open mouth’
c. AP dengan menggerakkan rahang bawah (wagging jaw)
d. Proyeksi lateral sinar horisontal
e. Semua jawaban benar

29. Gambaran secara frontal (frontal view) foramen inter vertebrae kanan pada vertebra
cervical proyeksi yang tepat dengan posisi penderita:
a.RAO
b.RPO
c.LAO
d.LPO
é. AP erect

30. Sendi apofisial pada columna vertebra thorakal paling tepat ditunjukkan dengan
posisi penderita:
a. Posisi true lateral
b. Posisi oblik rotasi 45° dan posisi supine
c. AP erect
d.. Posisi oblik’axilary plane’ 700 terhadap bidang horisontal
e. Posisi oblik axilary plane’ 700 terhadap bidang vertikal
31. Metode Twinning (dikenàl dengan Swimmer view) dibuat untuk memperlihatkan
gambaran dan:
a. Sendi atlas dan axis
b. Daerah cervicothoracal
c. Daerah lumbosacral
d. Persendián dorsolumbar
e. Daerah thoracolumbal

32. Pada penderita lateral recumbent tanpa diganjal dengan spon agar rongga discus
interventebrae pada tulang belakang tampak secara optimal sebaiknya sentrasi di
arahkan:
a. 5-lO°caudad
b. 15-20°cáudad
c. l0-15°sepalad
d. 15-20°sepalad
e. Tegak lurus

33. Hernia atau ruptur pada discus intervertebrae dapat ditunjukkan secara radiografi
dengan melakukan pemeriksaan:
a. Discografi
b. Myelografi
c. CT Scan
d. Jawaban b,c benar
e. Jawaban a, b, c benar

34. Pada pemotretan faring, laring, trachea dibuat di daerah leher dengan posisi lateral
secara soft tissue, dengan titik bidik setinggi, kecuali:
a. Cricoid cartilago
b. Sternal notch
c. Columna vertebrae cervical III
d. Columa vertebrae cervical II
e. Columna vertbrae cervicothoracal

35. Yang termasuk indikasi foto thorax ‘cito’ adalah, kecuali:


a. Tumor dilapangan pulmo
b. Sesak nafas karena asmà
c. Haemoptoe
d. Komplikasi DSSDHF
e. TBC disertai demam tinggi

36. Pada pembuatan radiograf thorax bayi, sebaiknya nilai exposi yang dipilih adalah
a. kV, tinggi, waktu singkat
b. kV rendah, waktu singkat
c. mA besar, waktu singkat
d. Jawaban a dan c benar
C. Jawaban a, b, c benar

37. Bila pasien mengalami rotasi pada foto thorax dari ‘frontal view’ tampak gambaran d
radiograf berupa:
a. Letak kctinggian clavicula
b. Kurvatura tulang thoracal
c. Adanya gambaran scapula pada lapangan pan
d. Sendi sternoclavicularis asimetris
e. Semua jawaban benar

38. Radiografi thorax yang dilakukan exposi sebelah expirasi berguna untuk
menunjukkan:
a. Pneumothorax
b. Efusi pleura
c. Fraktur iga
d. Empyema
e. Semua jawaban benar

39. Posisi manakah yang berguna untuk menampakkan udara bebas dalam rongga
peritoneum (pneumoparietoneum spontan)?
a. Erect
b. Lateral delcubitus
c. Dorsal dekubitus
d. a,b benar
e. a,b,c benar

40. Bila pasien tidak dapat diposisikan RAO, posisi berikut yang dapat memberikan
informasi anatomis yang sama posisi tersebut pada foto paru adalah
a. RPO b. LPO c. LAO d. LLD
e. Sama saja asal posisi pasien oblik

41. Untuk mengetahui letak lesi intra thorax secara akurat, posisi yang dilakukan
adalah:
a. LAO, RPO
b. PA dan lateral erect
c. AP dan lateral supine
d. Lateral decubitus kanan kiri
e. PA dan LLD

42. Untuk proyeksi jantung dan aorta, sentrasi diarahkan tegak lurus pada MSP
setinggi:
a. Columna vertebrae thoracal IV
b. Columna vertebrae thoracal V
c. Columna vertbrae thoracal VI
d. Bukan dari ketiga daerah tersebut
e. Jawaban a, b, c benar
43. Untuk menampakkan cairan pleura yang jumlahnya sedikit, sebaiknya posisi pasien
saat pengambilan radiograf adalah:
a. Posisi oblique anterior erect
b. Posisi recumbent dengan daerah yang dicurigai ada diatas dan disinar horisontal
c. Posisi supine
d. LLD dengan sisi yang dicurigai dekat dengan meja
e. Semua jawaban diatas benar

44. Foto thorax supine kadang dilakukan khususnya untuk penderita dengan sakit yang
berat maupun pada penderita yang tidak manipu diposisikan erect. Pernyataan tentang
perbandingan pósisi PA erect dan AP supine foto thorax yang kurang tepat adalah:
a. Pada thorax AP supine organ dalani thorax akan mengalami kompresi
b. ‘Air fluid level’ tidak tampak dengan proyeksi AP supine
c. Pembesaran jantung tampak lebih besar pada proyeksi erect
d. Pada proyeksi AP supine, clavicula tampak posisinya lebih tinggi
e. Semua jawaban diatas benar

45. Letak gambar apex pulmonum akan tampak terlibat berada di inferior bayangan
clavicula dengan proyeksi sebagai berikut
a. AP lordotik
b. PA axial sinar 100 caudad
c. AP axial sinar 300 sepalad
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a, c benar

46. Pernyataan yang benar tentang bronchografi adalah:


a. Kontras media dimasukkan dengan kateter dan dikeluarkan dengan batuk
b. Aliran kontras media terbantu dengan posisi tubuh
c. Selama pemeriksaan diberi obat untuk mengurangi reflak agar pasien tidak batuk
d. Jawaban a,b benar
e. Jawaban a,b,c benar

47. Proyeksi left lateral decubitus yang benar yaitu dengan membuat posisi penderita
sebagai berikut:
a. Berbaring miring sisi kiri dibawah sisi kanan diatas dengan sinar vertikal
b. Berbaning miring sisi kiri dibawah sisi kanan diatas dengan sinar honsontal
c. Berbaring supine sisi kiri menempel kaset dengan sinar horisontal
d. Berbaring miring sisi kanan dibawah sisi kiri diatas sinar horisontal
e. Ada dua jawabàn yang benar
48. Tujuan menunggu 10- 20 menit baru dilakukan exposi pada pemotretan abdomen
LLD adalah:
a. Menilai udara yang berada dalam usus
b. Menilai ada tidaknya udara bebas yang mendesak dacrah lambung
c. Menilai ada tidaknya udara bebas yang mendesak daerah hepar
d. Memberi waktu agar pasien tenang
e. Semua jawaban diatas benar

49. Untuk penderita dengan suspek obstruksi ileus, foto yang dibuat yang paling tepat
adalah:
a. Foto abdomen supine, LLD dan RLD
b. Foto abdomen supine, LLD dan lateral recumbent
c. Foto abdomen tegak, supine dan LLD
d. Foto abdomen tegak, lateral recumbent dan LLD
e. Foto abdomen supine

50. Kriteria foto BNO polos dibawah ini yang kurang tepat adalah:
a. Batas atas setinggi processus xipoideus batas bawah sympbisis pubis
b. Ada rotasi pasien ditunjukkan dengan processus spinosus tepat ditengah
columna vertebra lumbal
c. Tampak gambaran soft tissue ‘peritoneal fat’
d. Tampak gambaran soft tissue psoasmuscularis
e. Semua jawaban benar

1. Pasien laki-laki berumur 42 tahun datang ke bagian radiologi dengan diantar oleh petugas. Pasien
mengeluh bahwa kepalanya terasa sakit saat disentuh. Diduga terdapat benda asing di dalam kepala
pasien dan akan dilakukan pemeriksaan Cranium AP,Lateral.
Kualitas radiografi mana yang paling berpengaruh dalam pemeriksaan (kasus) tersebut..?
a. Detail
b. Kontras
c. Densitas
d. Ketajaman
e. Factor Ekspose
Jawaban : a.

2. Pasien perempuan berumur 36 tahun datang ke bagian radiologi dengan berat badan 50 kg.
Pasien datang dari UGD dengan kasus trauma usus besar dengan proyeksi AP
Kualitas radiografi mana yang berpengaruh dalam pemeriksaan tersebut?
a. Ketajaman
b. Faktor Ekspose
c. Detail
d. Densitas
e. Kontras
Jawaban : e.

3. Pasien laki-laki 45 tahun dengan berat badan 85kg datang ke bagian radiologi dengan kasus
trauma thorax.
Kualitas radiografi yang tepat untuk pemeriksaan diatas adalah?
a. Kontras
b. Densitas
c. Ketajaman
d. Factor eksposi
e. Detail
Jawaban : c.

II. PROCESSING FILM RADIOGRAFI


1. Film yang sebelumnya sudah melalui proses photo dengan disinari oleh x-ray yang dilakukan
oleh radiografer, kemudian diproses di kamar gelap. Pada kamar gelap proses pencucian
menggunakan 3 cairan yaitu fixer, developer dan air dan proses pencatatannya hanya
membutuhkan waktu 3 menit kurang sehingga penggunaan waktu relative lebih efisien.
Pengoperasian cetak film pada mesin ini dibantu oleh motor yang berfungsi sebagai penggerak
gigi (gear) yang kemudian memutarkan roll yang membawa film pada bak developer, fixer dan
air.
Metode apa yang dilakukan radiografer tersebut?
a. Manual processing
b. Fixer processing
c. Automatic processing
d. Developer processing
e. Washing
Jawaban : c.

2. Dalam teknik radiografi terdapat dua macam proses pencucian film, yaitu manual processing dan
automatic processing. Seorang radiographer diharuskan mengetahui teknik keduanya agar tidak
terjadi kesalahan dalam pengerjaan processing film radiografi tersebut. Pada processing automatic
juga dikenal istilah dry to dry.
a. Film masuk dalam keadaan kering dan keluar dalam keadaan basah
b. Film masuk dalam keadaan basah dan keluar dalam keadaan kering
c. Film masuk dalam keadaan basah dan keluar dalam keadaan basah
d. Film masuk dalam keadaan kering dan keluar juga dalam keadaan kering.
e. Film masuk dalam keadaan setengah basah dan keluar dalam keadaan kering
Jawaban : d.

3. Dalam teknik radiografi konvensional terdapat beberapa prosedur salah satunya prosedur dalam
processing film yang yang harus di patuhi. Yang didalam prosedur tersebut tentunya mempunyai
fungsi-fungsi tertentu.

Apa saja fungsi dan kegunaannya?


a. Mengubah bayangan tampak menjadi bayangan laten.
b. Melunakan Emulsi Film radiografi
c. Meluruhkan perak halogen yang belum terexsposi kedalam larutan Fixer.
d. Pembentukan bayangan tampak menjadi tidak permanen
e. Meluruhkan perak halogen yang sudah terexposi kedalam larutan developer.
Jawaban : c

III. KASET
1. Seorang pasien laki-laki berumur 21 datang dari IGD keruang radiologi dengan kasus fraktur
antebrachi sinistra. Dan dilakukan pemeriksaan antebrachi oleh radiografer dengan proyeksi
AP/Lateral menggunakan kaset 15 x 30 cm.
Menggunakan jenis kaset apakah untuk pemeriksaan tersebut?
a. Single emulsi
b. Double emulsi
c. Triple emulsi
d. Blue emiting
e. Green emiting
Jawaban : b

2. Seorang pasien anak laki-laki berumur 9 tahun datang dengan keruangan radiologi untuk
melakukan pemeriksaan gigi molar 1 kuadran molar 2.
Jenis kaset yang menggunakan emulsi apakah untuk pemeriksaan tersebut?
a. Triple emulsi
b. Double emulsi
c. Single emulsi
d. Green emiting
e. Blue emiting
Jawaban : c
3. Didalam radiologi kaset mempunyai dua jenis emulsi dan didalam emulsi tersebut mempunyai
lapisan-lapisan tertentu. Salah satunya yaitu double emulsi.
Sebutkan urutan lapisan-lapisan yang ada didalamnya
a. Supercoat, emulsi, adhesive, base, adhesive, emulsi dan supercoat
b. Base, adhesive, emulsi, supercoat dan anti hello backing
c. Anti hello backing, base, supercoat, emulsi dan adhesive
d. Emulsi, supercoat, base, supercoat dan emulsi
e. Supercoat, adhesive, emulsi, adhesive dan supercoat
Jawaban : a

IV. PENGARUH INTENSIFYING SCREEN TERHADAP KUALITAS


1. Pasien laki-laki berumur 34 tahun datang dari UGD kebagian radiologi di antar oleh perawat
dengan kasus corpus alienum di bagian cruris dextra. Dan dilakukan pemeriksaan cruris dengan
proyeksi AP/Lateral.
Jenis Intensifying Screen apakah yang radiografer pakai untuk kualitas pemeriksaan diatas?
a. High speed
b. Low speed
c. Medium speed
d. Green sensitive
e. Blue sensitive
Jawaban : b.

2. Pasien perempuan berumur 42 tahun datang kebagian radiologi untuk pemeriksaan kontras colon
in loop setelah melakukan persiapan pemeriksaan. Setelah itu radiografer menyuntikkan kontras
barium enema melalui lubang anus pasien. Dan setelah itu dilakukan pemotretan menggunakan x-
ray dengan posisi AP.
Jenis Intensifsying screen apakah yang cocok untuk kualitas pemeriksaan tersebut?
a. Low speed
b. Medium speed
c. High speed
d. Green sensitive
e. Blue sensitive
Jawaban : c.
3. Saat radiografer menginginkan detail dan ketajaman yang baik pada hasil foto maka radiografer
menggunakan IS dengan jenis low speed.
Pernyataan yang benar dengan kasus tersebut adalah?
a. IS low speed menggunakan kV tinggi
b. IS low speed menggunakan kV rendah
c. IS high speed menggunakan kV tinggi
d. IS medium speed menggunakan kV tinggi
e. IS medium speed menggunakan kV rendah
Jawaban : a

V. GRID
1. Seorang pasien perempuan berumur 65 tahun datang keruang radiologi dengan diantar oleh
perawat dengan kasus osteo arthritis vertebrae lumbosacral. Kemudian radiografer meletakkan
pasien diatas meja pemeriksaan dan juga meletakkan kaset dibawah meja pemeriksaan dan
melakukan pemotretan dengan proyeksi AP/Lateral.
Jenis grid apakah yang radiografer pakai untuk pemeriksaan tersebut?
a. Bucky grid
b. Linear grid
c. Stationary grid
d. Focused grid
e. Crossed grid
Jawaban : a

2. Didalam pemeriksaan radiografi konvensional, objek yang mempunyai ketebalan tinggi seperti
vertebrae, schadel dll. Maka pemeriksaannya diharuskan menggunakan karena menggunakan kV
dan mAs yang tinggi.
Apa bahan yang terdapat pada grid?
a. Besi dan Al
b. Pb dan kayu
c. Pb dan Al
d. Besi dan Pb
e. Besi dan kayu
Jawaban : c

3. Grid mempunyai ratio (perbandingan) untuk membandingkan tebal dan jarak bahan pada grid
tersebut.
Apa rumus untuk menentukan ratio tersebut?
a. GR = t/j
b. GR = d/t
c. GR = t/d
d. GR = h/d
e. GR = d/h
Jawaban : d
VI. INTENSIFYING SCREEN
1. Intensifying screen (IS) atau bisa disebut juga tabir penguat yang terdapat didalam kaset berfungsi
untuk mengubah x-ray menjadi cahaya tampak dengan proses fluorosensi didalam sebuah kristal
phosphor.
Kristal phosphor apakah yang biasa dipakai didalam IS?
a. AgBr
b. CaWO4
c. NaCl
d. C6H12O6
e. H2SO4
Jawaban : b

2. Intensifying screen mempunyai butiran-butiran Kristal phosphor calcium wolfram (CaWO4).


Butiran-butiran tersebut mempunyai bentuk tergantung pada jenis kecepatan tabir penguat (IS)
tersebut dalam mengubah x-ray yang diterima menjadi cahaya tampak.
Pada jenis kecepatan tabir penguat (IS) apakah butiran-butiran Kristal phosphor CaWO4 yang
berbentuk lebih besar?
a. Low speed
b. Medium speed
c. High speed
d. a dan b benar
e. c dan b benar
Jawaban : c

3. Intensifying screen yang berada didalam kaset memiliki struktur yang tersusun atas beberapa
lapisan secara berturut – turut. Yaitu : lapisan supercoat, lapisan phosphor layer, lapisan
substratum dan lapisan base.
Bagian lapisan manakah yang terdapat pada struktur IS yang berfungsi untuk menempelkan
lapisan phosphor dengan lapisan dasar?
a. Lapisan adhesive
b. Lapisan supercoat
c. Lapisan base
d. Lapisan phosphor layer
e. Lapisan substratum
Jawaban : e.

VII. PENGARUH GRID TERHADAP KUALITAS GAMBAR


1. Dalam pemeriksaan abdomen pada radiografi konvensional, grid dipakai untuk mengurangi
radiasi hambur sinar-x yang sampai ke film.
Pernyataan yang benar untuk bacaan diatas adalah?
a. Radiasi hambur menurunkan kualitas radiografi
b. Radiasi langsung menghitamkan film
c. Radiasi hambur menaikkan kualitas radiografi
d. Radiasi menyebabkan efek stokastik
e. Radiasi sinar-x termasuk gelombang elektromagnetik
Jawaban : a

2. Grid adalah suatu alat bantu pemeriksaan yang terdiri dari lempengan garis-garis logam yang
bernomor atom tinggi (biasanya timbal) yang disusun berjajar satu sama lain dan dipisahkan oleh
bahan penyekat atau interspace material yang dapat ditembus sinar-x. Pemanfaatan grid ini
terutama digunakan pada organ-organ manusia yang memiliki nomor atom tinggi. Dengan
menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang sama dibutuhkan jumlah sinar yang lebih
besar dengan tanpa menggunakan grid. Tetapi kontras radiografi yang didapat lebih baik.
Pernyataan yang salah untuk bacaan diatas adalah ….
a. Grid digunakan untuk pemeriksaan organ-organ manusia yang bernomor atom tinggi
b. Membutuhkan sinar yang lebih besar dari pada tidak menggunakan grid
c. Grid terdiri dari lempengan garis-garis logam yang bernomor atom tinggi (timbal)
d. Bahannya disusun berjajar satu sama lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace
material yang dapat ditembus sinar-x
e. Sinar yang dibutuhkan lebih sedikit untuk pemeriksaan organ-organ manusia bernomor atom
rendah
Jawaban : e

3. Dari keseluruhan gambaran radiografi yaitu gambaran dengan grid (grid diam/grid bergerak)
secara subjektif kita bisa menilai bahwa ketajaman lebih terlihat dari gambaran yang menggunakan
grid diam dan grid bergerak, karena pada gambaran tanpa menggunakan grid terlihat adanya efek
blur atau pengkaburan pada gambaran daerah-daerah tertentu.
Pernyataan yang benar untuk kasus diatas adalah….
a. Gambaran tanpa menggunakan grid lebih terlihat nilai ketajamannya
b. Gambaran menggunakan grid terlihat adanya efek blur
c. Secara subjektif nilai ketajaman lebih terlihat saat menggunakan grid
d. Efek blur pada gambaran daerah-daerah tertentu terjadi jika menggunakan grid
e. Ketajaman pada gambaran terlihat setelah penyinaran tanpa menggunakan grid
Jawaban : c

VIII. PENGARUH KEBOCORAN KASET TERHADAP KUALITAS


GAMBAR

1. Seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun datang ke bagian radiologi dengan membawa surat
rujukan dari dokter untuk pemeriksaan dada. Radiografer menyuruh pasien untuk berdiri
menghadap kaset yang sudah ada di stand bucky. Lalu radigrafer melakukan ekspose dan
kemudian mencuci filmny. Akan tetapi setelah radiografer memasukkan kembali film yang baru
dan menutupnya kaset yang radiografer pakai terdapat retakan lebar dibagian tengahnya. Dan
diduga ada kebocoran pada kaset tersebut.
Bagaimanakah hasil film yang sudah dicuci dari periksaan diatas?
a. Perbedaan densitas antara bagian sisi dan bagian tengah film yang pada kaset diduga ada
kebocoran kaset
b. Kontras yang dihasilkan pada film yang sudah di ekspose semakin baik
c. Batas-batas organ terlihat jelas
d. Detail dari susunan terkecil terlihat
e. Semua salah
Jawaban : a

2. Kaset radiografi yang diduga bocor harus segera melalui uji coba kebocoran kaset. Karena akan
menganggu kinerja hasil film radiografi yang sudah di ekspose. Contohnya yaitu densitas akan
naik pada bagian kaset yang bocor.
Pernyataan yang benar untuk bacaan diatas adalah...
a. Kaset radiografi yang bocor akan menghasilka gambar 3 dimensi
b. Kaset radiografi yang bocor akan membuat gambar semakin baik
c. Kaset radiografi yang bocor akan menghasilkan gambar radiografi yang buruk
d. Semua pernyataan benar
e. Semua pernyataan salah
Jawaban : c

3. Agar tidak terjadi kebocoran kaset supaya hasil foto bisa untuk menunjang diagnosa dokter.
Sebaiknya radiografer melakukan perawatan pada kaset. Salah satunya dengan menghindari kaset
dengan menghindari dari benda tajam, cairan kimia, dan kaset terjatuh.
Pernyataan yang salah dari bacaan diatas adalah....
a. Kaset yang bocor akan menimbulkan hasil foto yang tidak bisa menunjang diagnosa dokter.
b. Kaset yang bocor disebabkan oleh terkena benda tajam
c. Kaset yang bocor disebabkan karena terkena cairan kimia
d. Kaset yang bocor disebabkan terlalu banyaknya sinar x yang mengenai kaset
e. Kaset yang bocor disebabkan karena kaset terjatuh
Jawaban ; d

TEKNIK RADIOGRAFI DASAR

1. Pada pemeriksaan shoulder joint AP , dimanakah letak Central Point nya ....
a. Proc. Coraccoideus
b. Pertengahan shoulder
c. 1 inch inferior dan 1 inch medial dari proc. Coracoideus
d. 2 inch inferior proc. Coracoideus
2. Dalam pemotretan humerus proyeksi lateral, kriteria apakah yang paling utama dilihat
untuk mengetahui bahwa posisi humerus sudah true lateral?
A. Elbow joint terlihat dalam posisi AP
B. Caput humeri terjadi endorotasi
C. Epycondilus medialis dan epycondilus lateralis terjadi superposisi
D. Terlihat seluruh badan dari humerus

3. CP pada pemotretan humerus terletak di…


a. 1/3 Proksimal Humerus
b. 1/3 Distal Humerus
c. Mid Point Antebrachii
d. Mid Point Humerus

4. Persendian yang tecangkup pada kriteria gambar humerus adalah....


a. wrist joint dan elbow joint
b. elbow joint dan sholder joint
c. articulatio cubiti dan wrist joint
d. shoulder joint dan wrist joint

5. Apakah proyeksi yang rutin dilakukan pada pemotretan Humerus?


a. AP dan PA
b. AP dan Lateral
c. AP Axial dan Oblique
d. PA dan Oblique

6. Seorang pedangang mengalami sebuah kecelakaan di lampu merah Barangan siang


oleh sebuah ambulace dari sebuah rumah sakit swasta lalu pengendara ambulance
tersebut melarikan diri . lalu pedangang itu di bawa oleh taksi ke sebuah rumah sakit
terdekat . setelah di periksa di UGD radiologi ternyata pedangan tersebut
mengalami fraktur dan dislokasi di elbow joint sehingga elbow joint tersebut tidak bisa
di beri pen ( putus ) . proyeksi apa kita sebagai radiographer mengambil gambar elbow
joint tersebut….

a. AP sama lateral
b. PA sama oblique
c. Axial sama PA
d. Oblique sama axial

7. Kiteria penggambaran dalam pemotretan elbow joint yaitu kecuali


a. 1/3 distalis humerus
b. 1/3 distalis ulnae
c. 1/3 proximal radius
d. 1/3 proximal ulna
8. Pada hasil gambar pemotretan antebrachi lateral, apa yang menjadikan kriteria objek
antebrachi telah true lateral.
a. os. ulna dan os. radius terpisah satu sama lain
b. terjadi superposisi os. ulna dan os.radius
c. wrist joint superposisi
d. elbow joint superposisi

9. Pada proyeksi pemeriksaan antebrachi posisi lateral CR nya yaitu..


a. 45° kearah film
b. Vertical tegak lurus kearah film
c. Horizontal tegak lurus kearah film
d. 60° cranially

10. Pada pemotretan antebrachii proyeksi AP yang tercakup adalah sendi…


a. Metacarpophalangeal Joint dan Wrist Joint
b. Metacarpophalangeal Joint dan Shoulder Joint
c. Wrist Joint dan Elbow Joint
d. Elbow Joint dan Shoulder Joint

11. Central Ray, Central Point, dan FFD pada pemeriksaan Wrist Joint proyeksi PA yaitu...
a. Vertikal tegak lurus film, metacarpophalangeal joint digiti 3, 100cm.
b. Vertikal tegak lurus film, midcarpal area, 70cm.
c. Vertikal tegak lurus film, metacarpophalangeal joint digiti 2, 100cm.
d. Vertikal tegak lurus film, midcarpal area, 100cm

12. Kriteria gambar pada hasil foto wrist joint PA yaitu...


a. Tampak gambaran outline concavoconvex dari first carpometacarpal joint.
b. Tampak 1/3 distal radius dan ulna, proximal metacarpal, dan carpals.
c. Tampak lateral dari proximal metacarpals, carpals, dan radius-ulna.
d. Tampak jelas carpal pada sisi medial dari wrist.

13. CR pada pemotretan Manus proyeksi oblique adalah…


a. Tegak lurus
b. Axial 15°
c. 15° arah caudally
d. 25° arah cranially

14. Seorang anak tangannya terjepit di sebuah lift akibat kurang perhatian dari orang tua .
sehingga terjadinya fraktur. posisi apa yang paling tepat dengan kondisi di lakukan
sebagai radiographer dengan kondisi tersebut…
a. PA sama oblique
b. PA sama AP
c. Axial sama PA
d. Oblique sama axial

15. Pada pemotretan Os. Clavicula dimanakah letak CP yang sesuai?


a. procesususs coronoideus
b. pertengahan clavicula
c. acromion
d. acromioclavicular joint

16. Di mana CP dan penyudutan nya Pada os.clavicula proyeksi AP Axial ?

a. Pertengahan os clavicula dan pada posisi supine penyudutannya 250-300 cranialy


b. Pertengahan os scapula dan pada posisi erect penyudutan nya150-200 claudaly
c. Pertengahan os clavicula dan pada posisi supine penyudutannya 300-350 cranialy
d. Pertengahan os scapula dan pada posisi erect penyudutannya 250-300 claudaly

17. Central Point pada pemeriksaan scapula posisi AP adalah pada .....

a. Acromion
b. Processus Coracoideus
C. Cavitas Glenoidalis
D. Tuberculum scapulae

18. berapakah FDD untuk scapula pada posisi ap yaitu :

a. 90 - 100 cm
b.50-60 cm
c. 40-50 cm
d 200-250 cm

19. Pada pemotretan scapula pada posisi oblique AP tubuh di posisikan….

a. 45o
b. 90 o
c. 30 o
d. 60 o

20. Pada pemeriksaan radiografi hip joint proyeksi lateral,Pelvis diposisikan sehingga sisi
atas berotasi secara posterior . hal ini dilakukan untuk ?
a. menjaga agar tidak terjadi superposisi pada pinggul yang diperiksa.
b. agar hip joint tepat berada pada pertengahan kaset.
c. menjaga kenyamanan pasien
d. menjaga agar tidak ada superposisi antara caput femoris dengan collum femoris

21. Kriteria gambar yang tampak pada pemotretan cruris proyeksi AP adalah…
a. Tergambar 1/3 distal dari ossa anterbranchi
b. Tampak tulang trapezium bebas terproyeksi dari tulang tulang carpal,
kecuali persendiannya dengan tulang sqapoideum tidak jelas
c. Ujung distal os radius dan os ulna overlapping
d. artikulasi tibia dan fibula yang beroverlap di bagian proximal dan distal

22. Central Point ialah tempat jatuhnya sinar. CP pemotretan hip joint proyeksi AP ialah ?
a. 1 inci medial dari SIAS.
b. 2 inchis medial dari SIAS ditarik 2 inci kebawah.
c. 2 inchis medial dari crista illiaca ditarik 2 inchis ke bawah.
d. Pada collum femoris.

23. Berikut adalah contoh hasil pemeriksaan dari?

a. Ankle joint proyeksi AP


b. Wrist joint proyeksi AP
c. Pedis proyeksi AP
d. Calcaneus proyeksi AP

24. Berikut yang merupakan gambar pemotretan Hip Joint proyeksi axio lateral ialah?

a. c.
b. d. a dan c benar.

25. Dibawah ini yang merupakan proyeksi pemeriksaan os.calcaneus, kecuali


a. Proyeksi lateromedial oblique (weight-bearing method).
b. Proyeksi axial(dorsao plantar).
c. Proyeksi axial (planto dorsal).
d. Proyeksi Y lateral view.

26. Central point dan central ray pemeriksaan os.calcaneus proyeksi AP ialah ?
a. CP : pertengahan calcis dan CR : 15⁰-20⁰cranially.
b. CP: pada metatarsal digiti 3 dan CR : 5⁰-10⁰ cranially.
c. CP : pada pertengahan os.calcaneus dan CR : 5⁰-10⁰ caudally.
d. CP : pada pertengahan os.calcaneus dan CR : 5⁰-10⁰ cranially.

27. CP dan CR pemeriksaan os.femur adalah ?


a. Pertengahan os. Femur dan vertical tegak lurus kaset.
b. 2 inchis diatas patella dan vertical tegak lurus kaset.
c. Pertengahan os. Femur dan 5⁰ cranially
d. Pertengahan os.femur dan horizontal tegak lurus kaset.

28. Central point untuk pemeriksaan subtalar joint adalah ?


a. 5⁰ anterior dan 23⁰ caudally
b. 5⁰ anterior dan 23⁰ cranially
c. 10⁰ anterior dan 23⁰ caudally
d. 5⁰ posterior dan 23⁰ caudally

29. Dimana letak central point pada pemotretan knee joint?


a. 2- 3 cm ke bawah dari mallelous medialis
b. 2-3 cm ke bawah dari mallelous lateralis
c. kira-kira ½ inch (1,3 cm) ke bawah dari apex patella
d. pertengahan cruris

30. Manakah gambar yang merupakan pemotrtan cruris proyeksi AP…

a. b.

c. d.

31. Dimana letak Centray Point untuk pemeriksaan ankle joint proyeksi AP?
a. Pada pertengahan malleolus medialis dan malleolus lateralis.
b. Pada pertengahan malleolus medialis
c. Pada pertengahanmalleolus lateralis.
d. ½ inchi di bawah malleolus medialis

32. Apakah kegunaanan dari pemeriksaan ankle joint proyeksi Mortise View dibandingkan
dengan proyeksi AP?
a. Untuk melihat dengan jelas ankle joint
b. Untuk melihat dengan jelas space dari persendian di ankle joint pada sisi lateral dan
medial.
c. Untuk memeriksa ankle joint
d. Untuk memastikan pemeriksaan

33. Sebutkan CP pada pemeriksaan pedis AP?


a. Metatarsal ke-3
b. Metacarpal ke-3
c. Metatarsal ke-1
d. Digiti ke-3

34. Berapa derajat lutut harus difleksikan, Pada pemeriksaan knee joint posisi lateral?
a. 80
b. 20
c.
d.

35. Bagaimana posisi pasien pada saat pemeriksaan pedis proyeksi AP dan Oblique?
a. Pasien prone
b. Pasien erect
c. Pasien supine
d. Pasien duduk
36. Posisi pemeriksaan pada knee joint, kecuali?
a. AP
b. AP Obliq (lateral roration)
c. AP Obliq (medio rotation)
d. PA

37. Apakah tujuan dilakukannya pemeriksaan pedis proyeksi lateral?


a. Untuk melihat bagian ankle joint secara jelas
b. Untuk melihat soft tissue
c. Untuk melihat struktur os. yang terdiri dari os. digiti I – V, metatarsal I – V, metatarsal joint,
tibia-fibular joint.
d. Untuk melihat bagian metatarsal

38. Gambar di samping merupakan penyakit pada tulang yang disebut?


a. Osteoartritis
b. Osteosarkoma
c. Corpus alienum
d. Fisure

39. Di bawah ini Kriteria gambaran pada pemotretan knee joint,


kecuali?
a. Femoral condylus superposisi
b. Terbukanya persendian antara condylus femoral dan tibia
c. Profil lateral patella
d. terbukanya diskus intervertebralis

40. Kriteria gambar yang tampak pada pemotretan cruris proyeksi AP adalah…
a. Tergambar 1/3 distal dari ossa anterbranchi
b. Tampak tulang trapezium bebas terproyeksi dari tulang tulang carpal,
kecuali persendiannya dengan tulang sqapoideum tidak jelas
c. Ujung distal os radius dan os ulna overlapping
d. artikulasi tibia dan fibula yang beroverlap di bagian proximal dan distal

KUNCI JAWABAN
1 C 11 D 21 D 31 A
2 C 12 B 22 B 32 A
3 D 13 A 23 C 33 A
4 B 14 B 24 D 34 B
5 B 15 B 25 D 35 D
6 A 16 A 26 C 36 A
7 B 17 B 27 A 37 C
8 B 18 A 28 A 38 B
9 B 19 C 29 C 39 D
10 C 20 A 30 B 40 D
1.Bagian dr ilmu kedokteran yg memanfaatkan sinar utk kepentingan diagnostik dan
terapi penyakit adalah :
a.Radiasi
b.Radiologi
c.Radiografer
d.Radiologist
e.Kedokteran nuklir
2.Penemu sinar X :
a.Henry Becquerel
b.Marie Curie
c.Piere Curie
d.Wilhelm Conrad Roentgent
e.Christian Huygens
3.Sinar adalah suatu gelombang elektromagnetik, merupakan teori yang dikemukakan oleh
a.Christian Huygens
b.Isaac Newton
c.Wilhelm Conrad Roentgent
d.Marie & Piere Curie
e.Henry Becquerel.
4.Satuan panjang gelombang sinar elektromagnetik disebut :
a.Rad
b.Sievert
c.Angstrom
d.Becquerel
e.Centimeter
5.Pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yg sangat pendek , bersifat
heterogen & tidak terlihat disebut :
a.Sinar gamma
b.Sinar betta
c.Sinar lamda
d.Sinar infrared
e.Sinar X

KUMPULAN SOAL-SOAL

1. Pesawat Sinar X harus aman bagi pekerja radiasi selama dioperasikan, salah satu tindakan keamanan
terhadaop bahaya listrik maka dilakukan pembumian dan standar nilai tahanan pembumian adalah sebesar
;
a. 4 Ohm
b. 3 Ohm
c. 2,5 Ohm
d. 2 Ohm
e. 0,5 Ohm
2. Tabung Sinar-X merupakan bagian yang penting dari pesawat sinar –x salah satu sebab kerusakan
tabung sinar-x adalah adanya udara/Gas didalam tabung keadaan ini disebut :
a. Tube rating chart
b. Gazzy
c. Break Point
d. Thereshold point
e.
3. Arus tabung merupakan arus searah ( DC ) sedangkan power suplay dari PLN merupakan arus
bolak balik ( AC ) sehingga untuk mengubah arus tersebut dibutuhkan alat yang disebut :
a. Generator
b. Simulator
c. Rectifier
d. Amplifier
e. Preamplifier
4. Sinar-x diproduksi karena adanya perbedaan tegangan antara Katoda dan Anoda yang tinggi,
sedangkan tegangan dari PLN hanya 220 V, untuk meningkatkan tegangan tabung digunakan
suatu alat yang disebut :
a. High Tention Transfomer
b. Autotransformer
c. Osilator
d. Capasitor
e. Generator
5. Sebagai produk lain dari pembentukan sinar-x pada tabung sinar-x adalah panas yang sangat
tinggi, maka tabung sinar-x hendaknya dioperasikan tidak melebihi kapasitas daya tahan tabung
terhadap panas yang disebut :
a. Heat Unit
b. Paper chart
c. Kurva Chart
d. Tube rating chart
e. Simulator Chart
6. Sinar-X yang diproduksi tabung mempunyai panjang gelombang yang berbeda hal ini disebabkan
karena :
a. Setiap electron yang menumbuk target mempunyai Enersi Kinetis yang berbeda
b. Arus listrik yang mengalir pada sirkuit filament tidak linear
c. Tegangan Power Suplay dari PLN tidak Stabil
d. Kuat Arus power suplay dari pltidak stabil
e. Aruslistrik power suplay dari PLN merupakan arus bolak balik
7. Sinar-xdengan panjang gelombag yang berbeda disebut sinar- x :
a. Karakteristik
b. Monokromatik
c. Bremstrahlung
d. Heterokromatik
e. Narrow Beam
8. Pesawat sinar x boleh dioperasikan apa bila telah diukur paparan radiasi bocornya, nilairadiasi
bocor yang diizinkan adalah sebesar :
a. 10 mR/Jam pada jarak 1 m dari fokus
b. 50 m R/Jam pada jarak 1 m dari fokus
c. 100 m R/Jam pada ajarak 1 mdari fokus
d. 150 mR/Jam pada jarak 1 m dari focus
e. 200 m R / Jam pada jarak 1 m dari fokus
9. Sedangan sinar-x yang mempunyai panjang gelombang yang diskrit disebut :
a. Sinar hambur
b. Foton hambur
c. Karakteristik
d. Narrow beam
e. Wide Beam
10. Sifat sinar – x yang tidak dapat dideteksi oleh panca indera manusia karena :
a. Merupakan gelombang elektromagnetik
b. Mempunyai kecepatan yang tinggi
c. Daya tembusnya sangat besar
d. Tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnit dan Listrik
e. Panjang gelombangnya sangat pendek
11. Untuk mendeteksi radiasi sinar-X dibutuhkan suatu detektor pada alat Survey meter jenis
detektornya adalah :
a. Detektor Gas isian
b. Bilik Ionisasi
c. Emulsi Radiofotography
d. Scintilation
e. Semuapernyataan diatas salah
12. Sinar-x mempunyai daya tembus yang sangat besar oleh karena :
a. Bergerak menurut garis lurus
b. Dapat menembus bahan
c. Diproduksi denga kV tinggi
d. Tidak mempunyai massa.
e. Diproduksi dengan mA tinggi
13. Sinar-x tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnit dan listrik oleh karena :
a. Bukan merupakan pancaran partikel bermuatan
b. Bukan merupakan pancaran foton
c. Tidak dapat dirasa oleh panca indera
d. Mempunyai daya ionisasi yang tinggi
e. Merupakan radiasi pengion
14. Salah satu yang mempengaruhi besarnya intensitas radiasi sinar-x adalah :
a. Besarnya arus tabung
b. Besarnya tegangan Tabung
c. Besarnya arus filamen
d. Besarnya tegangan Filamen
e. Besar arus listrik dari PLN
15. Sedangkan yang menentukan kualitas radiasi sinar-x adalah :
a. Besarnya arus tabung
b. Besarnya tegangan Tabung
c. Besarnya arus filamen
d. Besarnya tegangan Filamen
e. Besar arus listrik dari PLN
16. Oleh karena film radiografi lebih sensitif terhadap sinar tampak maka digunakan suatu alat dari
bahan tertentu untuk meningkatkan intensitas cahaya tampak yang terbentuk dan biasa disebut :
a. Image Intensifier Scrren
b. Intensifying Scrren
c. Tabir Fluoroscopy
d. Tabir fluorosessi
e. Radiofluorografi
17. Upaya memperkuat dan memperbanyak berkas cahaya tampak tersebut dikenal dengan istilah :
a. Flouroscopy
b. Fluorosensi
c. Fosfforosensi
d. Intensifikasi
e. Multifikasi

18. Material fosfor yang digunakan sebagai bahan baku untuk meningkatkan intensitas dan kualitas cahaya
tampak jenis rear earth adalah :
a. CaWO4
b. ZnCDS
c. GdO2SOTb
d. BaPtCn
e. FeO4:ITL
19. Untuk mengukur / mentest kerekatan kontak film screen dengan film digunakan alat yang disebut :
a. Wiremesh
b. Beamaligment measurement test
c. Pinhole
d. Diamentor
e. Surver meter
20. Upaya memperkuat berkas tenaga foton melalui proses pencahayaan oleh intesifying screen dikenal
dengan nama :
a. Radiofotografi
b. Fosforisensi
c. Flourosesi
d. Intensifikasi
e. Multifikasi
21. Sumber radiasi hambur adalah :
a. Intesifying screen
b. Obyek yang difoto
c. Tabung rontgen
d. Kaset dan film
e. Berkas sinar guna
22. Pada teknik radiografi radiasi hambur tidak dikehendaki oleh karena
a. Menambah kekaburan gambar
b. Menurunkan nilai kontras gambar
c. Mengurang derajat penghitaman film
d. Menambah penerimaan dosis pasien
e. Menambah detail gambar
23. Di bawah ini adalah penyebab radiasi hambur, yaitu
a. ketebalan obyek, luas lapangan penyinaran, mAS
b. KV, Ketebalan obyek, luas lapangan penyinaran
c. FFD, KV, ketebalan obyek
d. Fokus besar, FFD, KV
e. KV, Ketebalan obyek, FFD
24. Jenis radiasi hambur yang terjadi dalam diagnostik pada hakekatnya merupakan proses
a. Hambur sekunder
b. Hambur klasik
c. Compton
d. Foto listrik
e. Anihilasi
25. Berikut adalah pernyataan yang tidak tepat :
a. Makin tebal obyek makin banyak hamburan
b. Makin tinggi KV makin banyak hamburan
c. Makin tinggi KV makin tebal obyek
d. Makin tebal obyek makin tinggi KV
e. Makin rendah KV makin tipis obyek
26. Konstruksi grid terdiri dari bagian-bagian berikut, kecuali :
a. Inter space material untuk meneruskan radiasi primer
b. Lead strips untuk menyerap hamburan
c. Lapisan depan dan belakang
d. Ratio grid
e. Content Grid
27. Ratio grid adalah :
a. Tinggi inter space berbanding tinggi leads strip
b. Tinggi inter space berbanding jarak antar lead strip
c. Tinggi lead strip berbanding tinggi inter space
d. Tinggi lead strip berbanding jarak antar lead strip
e. Jumlah lapisan lead per sentimeter
28. Pada penggunaan grid dengan ratio yang lebih besar membutuhkan :
a. KV lebih besar dengan mAS lebih kecil
b. KV lebih besar dengan mAS lebih besar
c. mAS lebih kecil dengan KV tetap
d. mAS lebih besar dengan KV tetap
e. KV lebih besar dengan mAs yang lebih kecil
29. Grid mulai dapat digunakan pada tingkat ketebalan dan KV sebagai berikut :
a. Ketebalan 30 cm, 80 kV keatas
b. Ketebalan 20 cm, 70 kV keatas
c. Ketebalan 20 cm, 60 kV keatas
d. Ketebalan 50 cm, 50 kV keatas
e. Ketebalan 25 cm, 60 kV keatas
30. Berapa besar magnifikasi terjadi pada sella tursica jika dibuat teknik makroradiografi apabila tebal obyek
2 cm. Jarak film ke focus 50 cm diubah menjadi jarak focus ke film 100 cm.. Ukuran fokus yang
digunakan 1,0 mm
a. 1 kali
b. 1,5 kali
c. 2,5 kali
d. 3 kali
e. 2 kali
31. Pada radiografi thorax upaya memperkecil kekaburan gambar akibat unsharpness movement dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut, kecuali :
a. Memilih fokus kecil agar dapat menggunakan mA yang besar
b. Memilih mA yang besar agar dapat menggunakan S yang singkat
c. Memilih S yang singkat agar kekaburan pergerakan berkurang
d. Memilih FFD besar agar kekaburan geometri berkurang
e. Memilih FFD pendek agar kekaburan geometri bertambah
32. Pemeriksaan manakah yang membutuhkan waktu lebih singkat dari 0,03 detik
a. Tulang belakang
b. Analisa jantung
c. Toraks
d. Kolon
e. OMD
33. Pernyataan salah pada faktor pengaruh dosis pasien :
a. Luas lapangan makin lebar dosis pasien makin besar
b. Film dan screen jenis cepat mengurangi dosis pasien
c. KV makin tinggi dosis pasien makin tinggi
d. FFD makin besar dosis pasien makin kecil
e. FOD makin besar dosis makin besar
34. Satuan dosis equivalen adalah :
a. Rad
b. Rem
c. Rontgen
d. Curie
e. Sievert
35. Satuan nilai penyinaran sinar-x atau sinar gamma dimana nilai penyinarannya merupakan jumlah muatan
listrik dari ion bertanda sama yang dihasilkan dalam suatu volume dan massa udara dengan kondisi
tertentu, dilambangkan dengan satuan :
a. Rontgen
b. Rad
c. Rem
d. Coulomb
e. Gray
36. Perbandingan antar jumlah muatan di udara dengan massa udara tersebut disebut:
a. Dosis equivalen
b. Dosis serap
c. Rontgen
d. Paparan
e. Dosis dterministik
37. Alat pengukur radiasi yang sangat peka dan dapat mencatat partikel pengion satu persatu serta sangat
berguna untuk menentukann tempat sumber radiasi yang tidak diketahui adalah :
a. Film Badge
b. Bilik Ionisasi
c. Alat Pencacah Sintilasi
d. Alat Pencacah Geiger
e. Survey meter6

38. Rad merupakan satuan dosis serap yang dapat dinyatakan dalam :
a. Joule/Kg
b. Coulomb/Kg/det
c. Rontgen/det
d. Coulomb/Kg
e. Kg / Coulomb/det
39. Penggunaan filter ( Total Filtrasi ) dalam diagnostik adalah bermanfaat untuk :
a. Mengurangi dosis kulit
b. Mengurangi dosis seluruh tubuh
c. Mengurangi hamburan
d. Meningkatkan kualitas gambar
e. Mengurangi radiasi hambur
40. Tebal Filter ( total Filtrasi) dalam pesawat radiografi ditentukan sebagai berikut :
a. 1mm Al untuk pesawat yang dioperasikan maksimal 70 KV
b. 1,5 mm Al untuk pesawat yang dioperasikan 70 – 100 kV
c. 2 mm Al untuk pesawat yang dioperasikan pada 100 kV
d. 2 mm Al untuk pesawat yang dioperasikan pada 100 kV dan penambahan sebesar 0,1 mm Al untuk setiap
kenaikan 10 kV
e. Semua pernyataan diatasbenar
41. Alat atau pesawat untuk pemeriksaan suatu penyakit dengan teknik Kedokteran Nuklir disebut :
a. Pesawat CT Scan
b. Pesawat MRI
c. Gamma Camera
d. Pesawat X- Ray Multiporpuse
e. Pesawat X-Ray Digital Subtraction
42. Pada pemeriksaan suatu penyakit dengan menggunakan teknik Kedokteran Nuklir dengan
memasukan zat radiofarmaka kedalam tubuh pasen, maka radiofarmaka tersebut harus
memancarkan radiasi :
a. Radiasi Alpha
b. Radiasi Beta
c. Radiasi Gamma
d. Alpha, Beta
e. Alpha, Gamma
43. Dari soal diatas Radiasi yang menembus keluar tubuh pasen yang diperiksa akan mengenai detektor yang
kemudian radiasi tersebut diubah menjadi :
a. Gelombang suara
b. Gelombang elektromagnetik
c. Gelombang Cahaya tampak
d. Signal Listrik
e. Gelombang Magnetik
44. Hal tersebut dapat terjadi karena detektor yang terdapat pada pesawat pemeriksa tersebut adalah jenis :
a. Gas Isian
b. Radiofotografi
c. Radioluminensi
d. Scintilasi
e. Semikonduktor
45. Jika diketahui HVL untuk sinar-X yang keluar dari tabung adalah 1 mm Pb, maka tebal yang diperlukan
untuk mengurangi radiasi sinar-X tersebut hingga sebesar 93,75% adalah setebal :
a. 3 mm
b. 4 mm
c. 5 mm
d. 6 mm
e. 2 mm
46. Suatu pesawat sinar-X radiografi dioperasikan pad 70 kV dan 20 mA ternyata menyebabkan laju dosis
sebesar 1000 μSv/jam pada jarak 2 m dari tabung. Jika kuat arus dinaikkan menjadi 40 mA dan kV tetap,
maka laju dosis ekivalen pada jarak 5 m dari tabung akan menjadi :
a. 80 μSv/jam
b. 160 μSv/jam
c. 320 μSv/jam
d. 640 μSv/jam
e. 100 uSv/jam
47. Efek stokastik akibat radiasi :
a. timbul karena sel yang terkena radiasi mengalami kematian
b. Peluangnya bertambah besar sesuai dengan bertambahnya dosis radiasi
c. Terutama disebabkan oleh penyinaran internal
d. Semua jawaban tersebut di atas benar
e. Semua jawaban tersebut diatas salah
48. Nilai Batas Dosis adalah :
a. tidak memperhitungkan resiko stokastik
b. Nilai ambang untuk efek somatik non-stokastik
c. Nilai ambang untuk efek somatik stokatik
d. Tidak meperhitungkan penyinaran medik
e. Bukan salah satu dari jawaban tersebut di atas
49. Satuan “Roentgen” didefinisikan :
a. Menunjukkan efek biologis yang berbeda sebagai akibat dari jenis radiasi yang berbeda
b. Untuk menunjukkan jumlah energi radiasi gamma yang diserap oleh udara
c. Sebagai aktivitas jenis suatu zat radioaktif
d. Sebagai jumlah ionisasi yang disebabkan hanya oleh radiasi sinar-X atau sinar gamma di udara
e. Semua pernyataaan salah
50. Besarnya nilai HVL suatu bahan pelindung untuk radiasi sinar-X atau sinar gamma adalah :
a. Tergantung pada jenis bahan pelindung yang digunakan dan energi radiasi sinar-X atau sinar gamma
b. Hanya tergantung pada energi radiasi sinar-X atau sinar gamma saja akan tetapi tidak tergantung pada
jenis bahan pelindung
c. Hanya tergantung pada jenis bahan pelindung yang digunakan dan jumlah atom yang dilalui berkas
radiasi
d. Hanya tergantung pada aktivitas sumber radiasi
e. Tergantung pada berat jenis bahan pelindung yang digunakan dan energi radiasi sinar-X atau sinar
gamma
51. Efek radiasi :
a. Baik efek non-stokastik maupun resiko terjadinya efek stokastik tidak dapat dicegah
b. Baik resiko efek stokastik maupun efek non-stokastik dapat dicegah
c. Hanya resiko efek stokastik saja yang dapat dicegah
d. Hanya efek non-stokastik saja yang dapat dicegah
e. Semua jawaban benar
52. Sebuah tabung sinar-X untuk radiografi yang dioperasikan pada tegangan 100kV dengan arus tabung
sebesar 10 mA menghasilkan laju paparan radiasi sebesar 30 R / menit, pada jarak 50 cm. Berapakah laju
paparan pada jarak 100 cm apabila arus tabung adalah 20 mA
a. 60 mR/Jam
b. 50 mR/jam
c. 40 mR/jam
d. 30 mR/jam
e. 20 mR/jam
53. Dalam teknik tomografi makin besar sudut gerakan tabung, maka :
a. Makin tebal irisan
b. Makin tipis irisan
c. Makin tinggi kV yang digunakan
d. Makin tinggi mA yang digunakan
e. Semua jawaban benar
54. Interaksi radiasi yang terjadi antara atom negatif dan positif sehingga mengakibatkan keduanya hilang dan
terkonversi menjadi gelombang elektromagnetik disebut :
a. Hamburan Compton
b. Hamburan Releigh
c. Produksi Pasangan
d. Radiasi Anihilisasi
e. Sinar-X
55. Pemeriksaan rutin thorax dilakukan dengan kondisi 180 FFD, 10 mAs, 70 kVp. Jika jaraknya
diturunkan menjadi 140 cm berapa mAs yang dipakai bila kualitas radiografi yang diinginkan
adalah sama :

a. 16 mAs
b. 12 mAs
c. 9 mAs
d. 10 mAs
e. 6 mAs

56. Pada pemeriksaan thorax dengan teknik kV tinggi mengakibatkan :

a. Waktu exposi singkat


b. Meningkatkan dosis permukaan pasen, menurunkan dosis total
c. Meningkatkan pemakaian mA
d. Menurunkan radiasi hambur
e. Meningkatkan kontras gambar

57. untuk mempertahankan nilai densitas gambar, jika jarak pemeriksaan dinaikkan menjadi 3 kali
maka mAs harus di :

a. Kalikan 3 kali
b. Kalikan 9 kali
c. Bagi 3 kali
d. Bagi 9 kali
e. Kalikan 6 kali

58. Radiasi hambur yang terjadi pada saat radiasi sinar-x men tubuh pasien adalah model radiasi
hambur :

a. Karakteristik
b. Bremstrahlung
c. Compton
d. Elastis
e. Produksi pasangan

59. Pengukuran tingkat paparan radiasi hambur harus dilakukan dengan alat yang disebut :

a. Geiger Muller Counter


b. Diamentor
c. Poket dosimeter
d. Scintilation counter
e. Survey meter

60. Apabila struktur obyek pemeriksaan radiografi memiliki kerapatan bahan yang tinggi maka
atenuasi sinar-x akan semakin :

a. Menuju puncak arus


b. Rata/merata
c. Menurun tajam
d. Tinggi/besar
e. Menuju puncak ketegangan

Anda mungkin juga menyukai