1/2
Tanggal terbit DitetapkanOleh
Direktur RSUD SMC
KabupatenTasikmalaya
Tanggal
Efektif
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIOAL
dr H. ImanFirmansyah., M. MKes
NIP. 197305312002121002
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh
permukaan maternal plasenta dari tempat implantasinya yang
Pengertian normal pada lapisan desidua endometrium sebelum waktunya
yakni sebelum bayi lahir.
1/2
1. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2. Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas, HPHT, riwayat
penyakit yang pernah diderita serta riwayat obstetri yang lalu.
3. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi KU ibu, TFU,
keadaan dan letak janin serta pemeriksaan dengan speculum
untuk melihat adanya perdarahan yang keluar dari ostium
uteri
4. Berkolaborasi dengan dokter jaga dan dokter spesialis obgyn
untuk penegakan diagnosa dan rencana tindakan serta
therapy
5. Lakukan pemeriksaan penunjang USG untuk memastikan
umur kehamilan, keadaan dan letak janin serta kemungkinan
adanya solusio plasenta yang menjadi penyebab perdarahan
6. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat adanya
Prosedur keadaan anemia
7. Jelaskan pada pasien dan keluarganya mengenai keadaan
kehamilannya serta kemungkinan penyulit yang dapat timbul
dan beritahu bahwa pasien harus dirawat di rumah sakit
8. Pasang infuse dan pemberian therapy sesuai advis dokter
9. Sediakan pendonor darah untuk kemungkinan keperluan
transfuse
10. Bila penyebab perdarahan adalah solusio plasenta dengan
janin hidup, lakukan SC untuk melahirkan janin segera
11. Pada pasien solusio plasenta dengan kematian janin dalam
rahim. Bila bayi tidak lahir setelah 6 jam, lakukan SC atas
indikasi ibu
1. Rawat Inap
2. Instalasi Gawat darurat
Keterkaitan 3. Instalasi Laboratorium
4. Kamar Operasi.