Anda di halaman 1dari 12

No Sumber Penulis Judul Keyword Tahun Sub- Isi

Literatur Jurnal/Ko s Bagian


nferensi
1. Sekunder Arif Evaluasi Kapal 2019 Tinjauan - Referensi pada buku
(WIJANARKO Wijanarko, Penyebab Kontainer Pustaka Panduan PMBOK (A Guide
, 2019) Andre Keterlamba 100 to The Project Management
Sugiyono, tan Pada TEUs, Body of Knowledge) definisi
ST, MM, Jadwal Analisa manajemen proyek,
Ph.D, Proyek Risiko, manajemen proyek adalah
Brav Deva Pembuatan Monte aplikasi atau implementasi
Bernadhi, Kapal Carlo, dari pengetahuan,
ST, MT Kontainer Primavera keterampilan perangkat dan
100 TEUs Risk teknik pada suatu aktifitas
Dengan Analysis proyek untuk memenuhi
Analisa kebutuhan atau tujuan suatu
Resiko proyek.
Menggunak - Risiko adalah
an Metode kemungkinan suatu kejadian
Monte dengan tidak menutup
Carlo Dan kemungkinan bahwa ada
Software lebih dari satu akibat yang
Primavera mungkin terjadi untuk satu
Risk kejadian tertentu.
Analysis - Risk Likelihood adalah
Studi Kasus probabilitas terjadinya suatu
Pada PT. peristiwa yang kuantifisir
Janata menjadi angka
Marina Risk exposure = Risk
Indah Likelihood x Risk Impact
Semarang - Ada 4 jenis resiko, yakni:
1. Operational Risk, adalah
resiko yang berhubungan
denga operasioanl
organisasi, antara lain
misalnya risiko yang
mencakup system
organisasi, proses kerja,
teknologi dan sumber daya
manusia
2. Financial Risk, risiko
yang berdampak pad kinerja
keuangan organisasi seperti
kejadian risiko akibat dari
fluktuasi mata uang, tingkat
suku bunga termasu krisiko
pemberian kredit, likuiditas
dan kondisi pasar
3. Hazard Risk, risiko yang
terkait dengan kecelakaan
fisik seperti kerusakan
karena kebakaran, gempa
bumi, ancaman fisik
4. Strategic Risk, risiko
yang ada hubungannya
dengan strategi perusahaan,
politik, ekonomi, hukum.
Risiko ini juga terkait
dengan reputasi
kepemimpinan organisasi
dan perubahan selera
pelanggan
- Menangani risiko proyek
1. Mengidentifikasi risiko
2. Analisa risiko
3. Penangganan risiko
4. Lesson-Learned
2 Sekunder Ridhati Analisa Faktor 2012 Pendahu - Metode Analisa yang
Amalia, Penyebab penyebab luan digunakan untuk
Mohamma Keterlamba keterlamb mengetahui mekanisme
d Arif tan Proyek atan, Fault faktor-faktor penyebab
Rohman, Pembangun Tree keterlambatan adalah
Cahyono an Sidoarjo Analysis, metode Fault Tree Analysis
Bintang Town Keterlamb (FTA). Sedangakan untuk
Nurcahyo Square atan, mengetahui kombinasi
(Amalia et Menggunak Method faktor-faktor penyebab
al., 2012) an Metode Obtain keterlambatan dengan
Fault Tree Cut Set, menggunakan Method
Analysis Proyek Obtain Cut Set (MOCUS)
(FTA) Konstruks
i
Analisa 1. Identifikasi item
Dan pekerjaan yang
Pembah terlambat
asan 2. Identifikasi Faktor
penyebab
keterlambatan

3. Penggambaran
Konstruksi FTA

4. Kombinasi Basic
Event
Penentuan Cut Set,
kombinasi pembentuk
pohon kesalahan yang mana
bila semua terjadi akan
menyebabkan peristiwa
puncak terjadi. Minimal cut
set ini adalah kombinasi
peristiwa yang paling kecil
yang membawa peristiwa
yang tidak di inginkan.
Sedangkan mocus adalah
suatu metode untuk
mendapatkan cut set dan
minimum cut set.
Kombinasi basic event
didapat dari gambat FTA
yang dianalisis sebagai
hubungan and gate atau or
gate

3 Sekunder Dhian C. Analisis Faktor 2012 Pendahu Pengertian Keterlambatan


Nur Faktor- Keterlamb luan Proyek, menurut alifen et al
Astina, Ida Faktor atan, (2000), keterlambatan
Ayu Rai Penyebab Analisis proyek sering kali menjadi
Widhiawat Keterlamba RI, sumber perselisihan dan
i, I.G. Putu tan Analisis tuntutan antara pemilik dan
Joni Pelaksanaa Skor kontraktor, sehingga akan
(Astina et n Pekerjaan Faktor menjadi sangat mahal
al., 2012) Proyek nilainya baik di tinjau dari
Konstruksi sisi kontraktor maupun
Di pemilik. Kontraktor akan
Kabupaten terkena denda penalty sesuai
Tabanan dengan kontrak disamping
itu kontraktor juga akan
mengalami tambahan biaya
overhead selama proyek
masi berlangsung. Dari sisi
pemilik, keterlambatan
proyek akan membawa
dampang pengurangan
pemasukan karena
penundaan pengoperasian
fasilitasnya
Tinjauan Penyebab Keterlambatan
Pustaka Proyek:
1. Faktor Tenaga Kerja
(labors)
2. Faktor Bahan
(material)
3. Faktor Peralatan
(Equipment)
4. Faktor Karakteristik
Tempat (Site
characteristic)
5. Faktor Keuangan
(Financing)
6. Faktor Situasi
(Enviroment)
7. Faktor Perubahan
(Change)
8. Faktor Lingkup dan
Kontrak/ Dokemen
Pekerjaan (contract
document)
9. Faktor Perencanaan
dan penjadwalan
(planning and
scheduling)
10. Faktor system
inspeksi, control dan
evaluasi pekerjaan
11. Faktor manajerial
(managerial)
Analisis Tahapan perhitungan RI
Data (Relatif Indeks)

4. Sekunder Ari Manajemen Analisa 2009 Pendahu Permasalahan yang sering


Sandyavitr Resiko Di resiko, luan dihadapi dalam
i Proyek delay, melaksanakan
Konstruksi biaya, pembangunan suatu proyek
proyek, adalah tidak teridentifikasi
probabilit dan tertanganinya faktor-
as faktor risiko dalam
pelaksanaan proyek tersebut
sehingga mengakibatkan
kendala dalam pencapaian
tujuan priyek dibidang
waktu (time), biaya (cost),
dan kualitas (quality).
Resiko mempengaruhi
besarnya deviasi tujuan
suatu proyek (rencana)
dengan realisasinya
dilapangan (Raftery,1986)
Tujuan diadakanya
manajemen risiko dalam
penilaian proyek adalah
untuk suatu proses evaluasi
pengoptimalan tujuan dasi
sasaran proyek.

Metode Metode Analisa yang


Penelitia meliputi kegiatan;
n identifikasi resiko, mitigasi
resiko dan control resiko
dipakai sebagai prosedur
standar untuk menganalisa
probabilitas pengurangan
dampak keterlambatan
pelaksanaan proyek.
Hasil
Dan
Pembah
asan
Lintasan Kritis

Pada lintasan kritis ini yang


menjadi pusat perhatian
untuk dimanajemen
resikonya agar tidak lebih
terlambat lagi
pelaksanaannya.
5 Sekunder Ari Analisa Analisis 2013 Tinjauan Risiko adalah suatu variasi
Sandhyavi Risiko risiko, pustaka dari hasil-hasil yang dapat
tri, Niko Jalan Tol identifikas terjadi selama periode
Saputra Tahap Pra i, tertentu pada kondisi
Konstruksi probabilit tertentu (Hapid, D. W and
(Studi as, Woodhead, R. W., 1998).
Kasus Jalan dampak, Analisa risiko adalah
Tol spss, metode untuk
Pekanbaru- @risk mengidentifikasi dan
Dumai) project mengukur risiko,
perkembangan, seleksi dan
program manajemen untuk
menghadapi risiko tersebut
dalam sebuah cara yang
terorganisir. Hal ini meliputi
tiga aspek yaitu: identifikasi
risiko, penilaian risiko dan
pengelolaan risiko (Smith,
1995, dan Sandhyavitri,
2002)
Manajemen risiko adalah
proses sistematik dari
perencanaan, identifikasi,
analisis, pemberian respon,
dan pengawasan dari risiko
proyek-proyek. Manajemen
risiko menggarisbawahi
sekurang-kurangnya 3 hal,
yaitu: (i) indentifikasi resiko
(risk indentification), (ii)
penilaian resiko (risk
assesment), dan (iii)
mengontrol dan
meminimalkan risiko (risk
minimise and control) yang
mungkin dapat terjadi
selama proyek berjalan
secara sistematis

Analisis tingkat risiko


didasarkan pada persamaan
faktor risiko investasi,
besaran-besara faktor risiko
tersebut merupakan
gambaran mengenai tingkat
risiko investasi yang terjadi.

FR = faktor risiko , dengan


skala 0-1
L= Probabilitas kejadian
risiko (0-100%)
I = Besaran dampak
(impact) risiko (dalam kasus
beriku ini dihitung dalam
bentuk biaya)

Hasil Berdasarkan hasil survey


dan pra pendahuluan diperoleh
Pembah faktor risiko yaitu:
asan 1. Perizinan/administra
si
2. Studi kelayakan/
AMDAL
3. Desain/Rancangan
4. pembebasanLahan
5. investasi
Risiko pembebasan lahan
dibagi 4 faktor risiko
1. tersediaan lahan
2. proses ganti rugi
3. Penolakan
masyarakat
4. Banyak calo tanah
Perbandingan probabilitas
kejadian risiko investasi
pada tahap pra konstruksi
yang didapat dari survei
pendahuluan dengan
pedoman Puslitbang PU

Perbandingan pengatuh atau


dampak risiko investasi
pada tahap pra konstruksi
yang di dapat dari survei
pendahuluan dengan
pedoman Puslitbang PU

Pengukuran faktor risiko


dan kategorisasi risiko

Perhitungan tingkat risiko


investasi jalan tol
Pekanbaru-Dumai

Mitigasi risiko dilakukan


untuk risiko yang
terklasifikasi risiko tinggi
Menerima Risiko
merupakan risiko yang
tergolong risiko sedang dan
rendah, yang artinya tidak
menyebabkan perusahaan
atau pemerintah tidak
menanggung biaya yang
besar

6 Sekunder Mastura Manajemen Manajeme 2011 pendahu Proyek konstruksi


Labomban Risiko n resiko, luan merupakan suatu bidang
g Dalam proyek yang dinamis dan
Proyek konstruksi mengandung risiko, risiko
Konstruksi dapat memberikan
mengaruh terhadap
produktivitas, kinerja,
kualitas dan batasan biaya
dari proyek
Risiko dapat menyebabkan
pertambahan biaya dan
keterlambatan jadwal
penyelesaian proyek. Oleh
karena besarnya dampak
yang ditimbulkan ma
atujuan dari studi ini adalah
untuk mengetahui risiko
pada proyek konstruksi
dengan melakukan studi
literatur yang mengacu
kepada teori-teori yang
relevan
Tinjauan Risiko merupakan variasi
pustaka dalam hal-hal yang mungkin
tejadi secara alami didalam
suatu situari (Fisk, 1997).
Secara umum risiko dapat
diklasifikasikan menurut
berbagai sudut pandang
yang tergantung dari
kebutuhan dalam
penanganannya (Rahayu,
2001):
1. Risiko murni dan
risiko spekulatif
2. Risiko terhadap
benda dan manusia
3. Risiko fundamental
dan risiko khusus
Menurut flanagan &
Norman (1993), risiko-
risiko dalam proyek
konstruksi adalah:
a. Penyelesaian yang
gagal sesuai desain
yang telah
ditentukan/penetapa
n waktu konstruksi
b. Kegagalan untuk
memperoleh gambar
perencanaan, detai
perencanaan/izin
dengan waktu yang
tersedia
c. Kondisi tanah yang
tak terduga
d. Cuaca yang sangat
buruk
e. Pemogokan tenaga
kerja
f. Kenaikan harga
yang tidak terduga
untuk tenaga kerja
dan bahan
g. Kecelakaan yang
terjadi dilokasi yang
menyebabkan luka
h. Kerusakan yang
terjadi pada struktur
akibat cara kerja
yang jelek
i. Kejadian tidak
terduga (banjir,
gempa bumi, dan
lain-lain)
j. Klain dari kantor
akibat kehilangan
dan biaya akibat
keterlambatan
produksi karena
detail desain oleh
tim desain
k. Kegagalan dalam
penyelesaian proyek
dengan budget yang
telah di tetapkan
Sumber-sumber risiko
(flanagan & Norman, 1993):
1. Timbulnya inflasi
2. Kondisi tanah yang
tidak terduga
3. Keterlambatan
material
4. Detail desain yang
salah, seperti ukuran
yang salah dari
gambar yang dibuat
oleh arsitek
5. Kontraktor utama
tidak mampu
membayar/bangkrut
6. Tidak ada koordinasi
Proyek konstruksi adalah
suatu rangkaian yang hanya
satu kali dilaksanakan dan
umumnya berjangka pendek
serta jelas waktu awal dan
akhir kegiatannya. Dalam
rangkaian kegiata tersrbut,
ada suatu proses yang
mengolah sumber daya
proyek menjadi suatu hasil
kegiatan berupa bangunan.
Peroses yang terjadi dalam
rangkaian kegiatan tersbut
tentunya melibatkan pihak-
pihak yang terkait baik
secara langsung maupun
tidak langsung
pembah
asan

Kesimp Melakukan tindakan


ulan penganan yang dilakukan
terhadap risiko yang
mungkin terjadi (respon
risiko) dengan cara:
menahan risiko (risk
retention), mengurangi
risiko (risk reduction),
mengalihkan risiko (risk
transfer), menghindari
risiko (risk avoidance)

Anda mungkin juga menyukai