Anda di halaman 1dari 18

PDGK4208

Di Susun Oleh :

SEMESETER.1/PGSD 1B

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ MALANG PROGRAM S.1 PGSD
POKJAR NGANJUK
2O162
MODUL 7

RENANG DAN PENCAK SILAT


KB.1
 RENANG
Renang termasuk kelompok olahraga air. Manfaat olahraga ini selain dapat
menyenangkan juga dapat meningkatkankebugaran serta dapat meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada usia anak-anak.
A. PEMBAGIAN OLAHRAGA AIR
1. Renang
Renang merupakan olahraga yang dilaksanakan di air. Beberapa gaya dalam
renang meliputi : gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-
kupu.
2. Renang Terbuka
Renang terbuka adalah renang yang dilakukan di dalam kolam terbuka. Dan
jarak yang ditempuhnya bisa mencapai 25 kilometer atau lebih.
3. Loncat Indah
Loncat indah merupakan olahraga senam yang dilakukan dengan loncatan
dari atas papan loncat ke kolam renang setinggi 1 m-10 m. Dan memiliki
kedalaman 7 m.
4. Polo Air
Polo air adalah jenis olahraga permainan yang menggunakan bola yang
dilakukan dipermukaan air dikolam renang dengan P=30 m, L=20 m dengan
kedalaman air min 1,8 m, dengan pemain 2 regu masing-masing regu 7 orang.
5. Renang Indah
Renang indah adalah perpaduan jenis olahraga air dengan senam irama yang
diikuti oleh atlet perempuan baik perorangan maupun beregu (selancar air,
dayung, ski air, diving (selam)) dan kano polo air.

B. RENANG GAYA DASAR


1. Gaya Bebas
Gaya bebas merupakan gaya renang tercepat . ciri khas dari gaya bebas
adalah gerakan lengannya berputar mirip dengan gerakan baling-baling
pesawat udara, dan gerakan tungkai kakinya naik turun secara menyilang. 5
tahapan gaya bebas antara lain :
a. Posisi badan/tubuh
Posisi badan yang paling baik adalah apabila sikap kepala sedemikian
rupa, sehingga permukaan air tepat pada batas antara rambut dan dahi.
Sedangkan posisi tubuh gaya bebas sejajar dengan permukaan air,
tepatnya dibawah permukaan air. Saat meluncur otot-otot pada seluruh
tubuh dalam keadaan relaks.

b. Gerakan kaki
Gaya bebas fungsi kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan stream
line, sehingga tahanan menjadi kecil.
c. Gerakan tungkai kaki
Gerakan tungkai kaki gaya bebas dilakukan turun naik bergantian secara
menyilang, gerakannya mirip dengan gerakan sewaktu berjalan.

d. Gerakan kaki gaya bebas


Prinsip yang harus diingat dan dilakukan yaitu bahwa gerakan kaki selalu
dimulai dari pangkal paha.
KB.2
 PENCAK SILAT
Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari
Indonesia.
A. PERANAN PENCAK SILAT DALAM KEBUGARAN JASMANI
1. Hakikat Pencak Silat
Pencak silat sebagai hasil karya pengolahan akal, kehendak dan rasa yang
dilandasi kesadaran nakan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Ciri-ciri bela diri Pencak Silat


a. Ciri-ciri umum pencak silat Indonesia
-Pencak silat menggunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan
-Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong
-Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan alam sekitarnya.

b. Ciri-ciri khusus pencak silat


-Sikap tenang, lemas dan waspada.
-Mempergunakan kelincaha, kelentukan, kecepatan, timing dan sasaran.
-Mempergunakan prinsip (timbang badan)
-Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan.
-Menghemat menyimpan tenaga mengeluarkan tenaga sedikit mungkin.

3. Tujuan pencak silat


1. Pencak silat pendidikan mental-spiritual
2. Pencak silat bela diri
3. Pencak silat seni
4. Pencak silat olahraga
MODUL 8
BUDAYA HIDUP SEHAT
KB.1

 PENDIDIKAN KESEHATAN
A. PENGERTIAN SEHAT
Kesehatan ialah meliputi kesehatan badan, rohaniah (mental) dan sosial, dan
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

B. NILAI KESEHATAN
Tubuh yang sangat mahal itu nilainya dapat naik dan turun tergantung pada
pola dan gaya hidup kita. Guru diharapkan dapat memberikan bimbingan
kepada anak didiknya agar memiliki sikap dan pola hidup sehat, melalui
pemahaman akan pentingnya kebersihan tubuh, pencegahan penyakit dan
menjaga lingkungan yang sehat.

C. MAKSUD DAN TUJUAN KESEHATAN PRIBADI


Kesehatan pribadi merupakan pengetahuan tentang bagaimana usaha0usaha
yang dapat dilakukan untuk :
1. Agar dapat memelihara kesehatan pribadi
2. Memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan
3. Mencegah timbulnya penyakit

D. PENINGKATAN KESEHATAN PRIBADI


Ruang lingkup dari usaha peningkatan kesehatan pribadi meliputi :
pemeliharaan mulut dan gigi, pemeliharaan kulit, dan perawatan kebersihan
rambut.
1. Pemeliharaan Mulut dan Gigi
a. Pentingnya kebersihan mulut
Mulut dan gigi merupakan komponen penting, mulut adalah pintu
masuk dari makanan yang kita butuhkan, sedangkan gigi adalah
sebagai alat mekanik yang berfungsi untuk memotong dan
menghancurkan zat makanan. Namun mulut juga berpeluang sebagai
pintu masuk kuman penyakit jika tidak dijaga kebersihannya,
misalnya kuman TBC, Dyphtherie, Syphilis. Perawatan kebersihan
mulut dan gigi diantaranya untuk mencegah penyakit perut, penyakit
mulut dan gigi serta mempertinggi daya tahan tubuh.

b. Pemeliharaan gigi sulung


1) Perawatan pada gigi sulung memungkinkan anak dapat
mengunyah makanan dengan baik,berbicara dan berkomunikasi
dengan lancar, serta memberi ruang atau tempat pada tumbuhnya
gigi tetap.Terganggunya kesehatan gigi sulung ini dapat berakibat
pada:
a) Berkurangnya nafsu makan
b) Terinfeksi kuman merupakan perantara bagi masuknya
penyakit pada pencernaan,
c) Dapat menyebabkan gigi tumbuh tidak teratur.
2) Pemeliharaan gigi ditunjukkan untuk menghindari kerusaakan
pada gigi, pada umumnya diakibatkan dari :
a) Makanan yang mengandung banyak gula
b) Membersihkan gigi dengan cara menyikat gigi
c) Menghindari benturan benda keras pada gigi
d) Pemeriksaan secara berkala kondisi gigi

2. Perawatan kulit
Kulit merupakan bagian paling luar dari tubuh dan paling banyak
menerima rangsangan dari dunia luar. Sehingga berpeluang bagi
masuknya kuman-kuman penyakit ke dalam tubuh. Bila kulit bersih dan
terpelihara dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, gangguan atau
kelainan-kelainan yang mungkin terdapat di kulit menimbulkan perasaan
senang dan kecantikan.

3. Mandi
a. Gunanya mandi
1) Menghilangkan bau dan kotoran.
2) Merangsang peredaran darah dan syaraf, melemaskan otot-otot/
istirahat.
3) Memberi kesegaran pada tubuh.

b. Macam-macam mandi
1) Mandi panas
2) Mandi hangat
3) Mandi dingin
4) Mandi dengan airnya mengandung zat-zat
5) Berjemur

c. Mandi biasanya dilakukan pada :


1) Sebelum makan atau istirahat
2) Paling sedikit mandi 2x sehari

4. Perawatan rambut
Kegunaan :
a. Melindungi, misalnya kalau botak dapat shock.
b. Untuk keindahan, dan rambut dianggap sebgaia mahkota
c. Menahan panas tari sinar matahari

5. Meningkatkan daya tahan tubuh


Makanan yang bergizi merupakan pendukung bagi pertahanan tubuh. Zat
gizi yang diperlukan oleh tubuh terdiri dari :
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Vitamin
e. Air dan mineral
E. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT PADA ANAK-ANAK
a. Faktor sosial
- Penataan lingkungan yang tidak sehat
- Perilaku yang tidak sehat seperti tidak mencuci tangan
- Pembuangan tinja tidak pada tempatnya
- Pembuangan sampah sembarangan
b. Faktor kemiskinan, keadaan yang menyebabkan buruknya perumahan dan
nutrisi.
c. Faktor pendidikan, tingkat pendidikan sangat mempengaruhi persepsi dan
perilaku para orang tua terhadpa penanganan kesehatan anaknya.
d. Kebiasaan, perilaku dan adat yang turun-temurun sangat mempengaruhi
tingkat kesehatan.

F. KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan adalah suatu yang berada diluar diri kita tetapi senantiasa
berinteraksi dam mempengaruhi kita. Kondisi lingkungan dapat mengganggu
kesehatan kita, seperti :
a. Gangguan fisik yaitu suhu, radiasi, kelembapan, sianr, suara dan getaran.
b. Gangguan kimia seperti: logam debu, aerosol, gas, pestisida, uap dan
kabut.
c. Gangguan biologis seperti : bakteri, virus dan parasit.
Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek yaitu :
a. Persediaan air untuk rumah tangga yang kotor.
b. Infeksi karena kontak langsung dengan kotoran-kotoran
c. Infeksi karenaberkembang biaknya hewan vektor-vektor penyakit
d. Makanan yang terkontaminasi
e. Perumahan penduduk yang kumuh atau tidak layak

G. USAHA MEMPEROLEH TUBUH YANG BUGAR DAN SEHAT


1. Pemeriksaan kesehatan tubuh secara periodik
2. Makanan yang bernilai gizi tinggi
3. Pola makan yang teratur
4. Perumahan yang sehat dan layak
5. Lingkungan yang bersih dan sehat
6. Olahraga secara teratur dan cukup
7. Istirahat yang cukup
8. Melaksanakan perintah agama
9. Menghindari konsumsi narkoba, miras, merokok dan sex bebas.

H. BAHAYA ROKOK
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh seorang perokok aktif alah sebagai
berikut :
1. Infeksi saluran pernafasan 5. Obstruksi jalan nafas
2. Emphysema 6. Impoten
3. Alergi 7. Infeksi mulut
4. Hipertensi 8. Kanker
Sedangkan dampak merokok bagi performa fisik di antaranya adalah :
1. Menguningnya gigi
2. Kulit pucat
3. Kerutan hitam di bawah mata
4. Mengeringnya bibir
5. Kerutan pada dahi

I. PERGAULAN BEBAS
AIDS (Acquired Immuno Defficiency Syndrome) merupakan kumpulan
penyakit yang disebabkan karena menurunnya sistem kekebalan manusia.
Penyakit ni dapat menular ke setiap orang dan penyebarannya sangat lah
cepat. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunedefficiency Virus)
yang menyerang sistem kekebalan manusia, dan membuat penderitanya
rentan terhadap penyakit lain karena tubuh tidak dapat melawan penyakit
yang masuk dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penularan AIDS
disebabkan karena hubungan seksual dengan penderita HIV, transfusi darah
yang tercemar HIV, menggunakan jarum suntik, dan ibu hamil yang
terinfeksi HIV dapat menularkan pada anak yang dikandung.
KB.2

 PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular dalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau
hewan atau benda yang mengandung bibit penyakit kepada orang yang masih sehat.
Perantara penularan bibit penyakit :
1. Udara (air born disease)
2. Air (water born disease)
3. Makanan dan Minuman (food born disease)
4. Serangga (insect born disease)
5. Kontak Badan (personbal contact disease)

A. MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR


1. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TBC tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga
dapat menyerang usus, kulit , tulang, ginjal dan sebagainya. Gejalanya adalah
batuk disertai riak.
Pada TBC otak penderita merasa sakit kepala, tengkuk sakit, kaku dan
demam yang mengakibatkan pingsan. TBC tulang menimbulkan sakit di daerah
yang terserang sehingga tulangnya melunak dan timbul nanah. TBC ginjal dapat
merusak jaringan ginjal, jika menjalar ke kandung kemih timbul kencing yang
keruh.
Pengobatan TBC menggunakan Tablet SH dan PAS 200-300 mg/1 kg
berat badan, Streptomysin Sulfa 30-50 mg/1 kg berat badan, dan penderita harus
banyak istirahat, cukup udara segar, cahaya matahari dan makanan yang bergizi.

2. Pneumonia (Radang Paru-paru)


Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru-paru dan sejenis penyakit paru-
paru dimana jaringan-jaringan halus terkena infeksi yang akut. Saat ini penyakit
pnumonia berkurang karena organisme penyebab infeksi sudah di buang dan
daya tahan tubuh telah berfungsi dengan baik.

3. Difteri
Gejala difteri yaitu kerongkongan sakit, menelan juga sakit, suhu badan
meningkat, demyut jantung lebih cepat. Selain itu mual-mual, muntah-muntah
menggigil dan saakit kepala. Penyebab penyakit ini adalah kuman
Corynebacterium diptheriae. Penderita ini diberi antitoksin difteri untuk
menetralkan racun difteri. Sedangkan penisilin untuk membunuh kuman,
penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin Difteri (DPT).

4. Flu Burung
Flu burung merupakan suatu penyakit yang sangat menakutkan. Penyakit ini
bukan hanya dapat mematikan banyak unggas dalam waktu relatif sangat singkat.
a. Cara Penularan
Penularan penyakit tersebut ke manusia hanya dapat terjadi melalui hewan
unggas saja dan tidak melalui hewan lainnya.

b. Gejala-gejala Flu Burung


 Gejala-gejala klinis pada unggas yang diserang flu burung adalah seperti
berikut :
- Keluar cairan dari hidung dan mata
- Jengger, pial dan kulit perut yang tidak berbulu berwarna biru
- Pembengkakan di sekitar kepala dan muka
- Batuk, bersin, dan ngorok
- Diare
- Pendarahan dibawah kulit
- Kematian
 Gejala-gejala awal flu burung pada manusia :
- Terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi hingga 39°C. Tubuh terasa
panas
- Sakit tenggorokan
- Keluar lendir yang bening dari hidung
- Sesak napas
- Batuk

B. PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


a. Memelihara kebersihan badan dan lingkungan
b. Makanan bergizi
c. Hidup teratur
d. Pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi
e. Peningkatan daya tahan tubuh
f. Meningkatkan kecerdasan

1. Usaha Pencegahan
Usaha pencegahan dapat dijalankan :
a. Mempertinggi nilai kesehatan
b. Memberi perlindungan khusus (isolasi penderita penyakit menular,
vaksinasi dsb).
c. Mengenal jenis penyakit dan tahu gejala-gejala penyakit.
d. Berusaha menghilangkan gangguan kemampuan kerja yang diakibatkan
oleh suatu penyakit.
Daya tahan tubuh dapat dipertinggi dengan jalan :
a. Makan yang bergizi
b. Hidup teratur
c. Melakukan vaksinasi
d. Berpengetahuan luas baik dati sekolah, media cetak, dan media
elektronik.
e. Menjalankan peraturan agama dengan baik.

C. LINGKUNGAN HIDUP
Faktor lingkungan hidup terdiri dari lingkungan :
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan yang terdiri dari udara, air, sinar matahari, angin, iklim, cuaca,
tanah yang tandus, sampah dan lain-lain.

Menguntungkan : tanah yang subur,cuaca yang baik, matahari diwaktu pagi.


Merugikan : tanah yang tandus, angin yang besar, air bah, cuaca yang buruk.

2. Lingkungan Biologi
Lingkungan yang berada disekitar kita.
Menguntungkan : sumber makanan setiap hari, buah-buahan, sayur0sayuran
dan organisme yang dipergunakan untuk obat-obatan.
Merugikan : bakteri, virus, jamur, recketsia, cacing tambang, nyamuk, lalat
dll.

3. Lingkungan Sosial
Kondisi ekonomi masyarakat merupakan komponen yang dapat
memperngaruhi derajat kesehtan masyarakat. Daya tahan tubuh seseorang
dipengaruhi oleh kemampuan ekonominya.
MODUL 9

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI DALAM PROSES DAN


HASIL BELAJAR PENJAS
KB.1

 PENGERTIAN DAN FUNGSI EVALUASI


A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi adalah keseluruhan proses dari mulai penentuan tujuan, pembuatan
instrumen, pengumpulan data, dan grading.

B. FUNGSI EVALUASI
Beberapa fungsi evaluasi sebagai berikut :
1. Untuk grading, berfungsi untuk menentukan kedudukan hasil kerja siswa
dibandikan dengan siswa lain.
2. Untuk alat seleksi, berfungsi untuk memisahkan antara iswa yang masuk
dalam kategori tertentu dan yang tidak.
3. Untuk alat monitoring, berfungsi untuk menggambarkan sejauh mana seorang
siswa telah menguasai kompetensi.
4. Untuk bimbingan, berfungsi untuk membuat suatu keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program pengembangan kepribadian
maupun untuk penjurusan.
5. Untuk alat diagnosis, berfungsi menunjukkan kesulitan belajar yang dialami
siswa dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan.
6. Untuk alat prediksi, berfungsi untuk mendapatkan informasi yang dapat
memprediksi bagaimana kinerja siswa pada jenjang pendidikan berikutnya.
7. Sebagai umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan
kekurangannya.
8. Sebagai umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
9. Sebagai masukan bagi guru merancang kegiatan belajar sedemikian rupa.
10. Sebagai informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas
pendidikan.

C. BEBERAPA ISTILAH TERKAIT EVALUASI


1. Instrumen
Merupakan alat untuk memperoleh informasi berupa sifat suatu objek atau
manusia.

2. Pengukuran dan Asesmen


Istilah Pengukuran dan Asesmen mengandung pengertian yang sama,
yaitu :
a. Keduanya merupakan proses pengumpulan informasi
b. Keduanya merupakan slah satu tahap dalam proses evaluasi
c. Keduanya sering kali diikuti oleh proses penilaian

3. Asesmen Otentik dan Alternatif


 Asesmen Otentik
Dikatakan Otentik manakala siswa mendemonstrasikan perilaku yang
diharapkan dalam situasi kehidupan sehari-hari.
 Asesmen Alternatif
Dikatakan Alternatif manakala siswa dituntut menggunakan keterampilan
berfikir yang lebih tingi, misalnya keterampilan memecahkan masalah
dan pembuatan keputusan.

4. Portofolio
Portofolio yang artinya koleksi karya siswa yang mencerminkan tingkat
keberhasilan belajarnya yang bersifat :
a. Subjek khusus (koleksi karya siswa dari berbagai subjek)
b. Periode tertentu (misalnya catur wulan atau satu tahun)
c. Karya siswa secara individu atau secara keseluruhan

5. Evaluasi Formatif dan Sumatif


Formatif Sumatif
Tujuan Feedback bagi siswa dan guru Sertivikasi / nilai pada akhir
tentang kemajuan belajar siswa unit, catur wulan, semester,
selama proses belajar mengajar atau suatu kursus.
berlangsung.
Waktu Selama pembelajaran Pada akhir unit, semester,
catur wulan.
Penekanan Perilaku tertentu sebagaimana Kategori perilaku yang lebih
tertera dalam TIK dan diajarkan luas atau kombinasi dari
dalam PBM bebebarap perilaku spesifik
sebagaimana tertera dalam
TIU yang merupakan dampak
pembelajaran satu periodik.
Standar Kriteria tingkat penguasaan dari Bisa kriteria maupun norma
TIK kelompok.

6. Penentuan Nilai
Disebut juga grading adalah proses pemberian makna terhadap informasi
yang diperoleh melalui asesmen dan pengukuran.

KB.2
 MODEL-MODEL EVALUASI PENDIDIKAN JASMANI
A. MODEL EVALUASI KESEGARAN JASMANI
Ada beberapa alternatif model yang dapat digunakan oleh para guru untuk
menghemat waktu dan lebih bermanfaat bagi para siswa. Beberapa alternatif
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengetes sendiri dan dengan partner
Langkah-langkahnya :
a. Guru terlebih dahulu menjelaskan craa pelaksanaan dan penentuan skor
kepada siswa.
b. Guru menjelaskan pentingnya kejujuran dalam pelaksanaan tes dan
mempercayakannya kepada siswa.
c. Guru menanamkan motivasi dari dalam diri siswa.
d. Penggunaan borang perskoran baik yang dibuat guru maupun yang sering
dipublikasikan.

Beberapa keuntungan pelaksaan tes seperti ini antara lain adalah :


a. Memberikan bukti kemajuan hasil belajar baik kepada siswa maupun pada
orang tuanya.
b. Memungkinkan siswa mampu melakukan sendiri pengukuran terhadap
kesegaran jasmani.
c. Memungkinkan tumbuhnya motivasi dan rasa tanggung jawab pribadi
anak.
d. Pengelolaan pelaksaannya yang lebih terbuka kepada semua pihak.

2. Rentang kategori hasil tes yang lebih luas


 Kategori untuk lari 1000meter dibagi menjadi tiga kategori :
a. Dibawah 5:30
b. 5:31-8:30. Dan
c. 8:31 ke atas.
 Kategori untuk sit-ups, misalnya :
a. Dibawah 10
b. 11-40, dan
c. Diatas 40.

3. Melibatkan orang lain


antara lain :
a. Siswa yang lebih senior
b. Guru lain
c. Orang tua siswa, atau
d. Mahasiswa sebagai sukarelawan, atau untuk yang sekarang lebih
melibatkan yang ada disekolah yaitu siswa dan guru lainnya.
Cara seperti ini juga sangat baik untuk menumbuhkan kerjasama dari
semua pihak.

4. Bagian dari proses pembelajaran


Pada saat menggunakan metode penetapan pos-pos belajar (circuit learning)
dan dengan craa penugasan pada waktu PBM berlangsung.
a. Penetapan pos-pos belajar
Misalnya, duduk, lentuk togok, atau pull up.

b. Penugasan pada waktu PBM berlangsung


Cara ini, dapat menghemat waktu dan menghindari kemungkinan
terjadinya perasaan rendah hati akibat memperoleh skor rendah atau
karena ditintin oleh banyak orang.

c. Salah satu penahapan dalam PBM


Pengetesan ini ditekankan untuk mengetahui hasil pembinaan secara
cermat. Namun apabila tes kesegaran jasmani ditekankan untuk
membantu siswa belajar, pengetesan tersebut secara mandiri akan sangat
membantu.

B. MODEL EVALUASI KETERAMPILAN GERAK


1. Tempat Tes yang Menetap
Salah satu siasat untuk menghemat waktu pengetesan adalah dengan cara
menempatkan pelaksaan tes yang menetap dil lantai, di dinding, atau di
lapangan. Keuntungan cara ini antara lain adalah :
a. Menghemat waktu
b. Siswa dapat melakukan tes secara mandiri, dan
c. Guru dapat memperlakukan tes sebagai pusat belajar.

2. Menilai Komponen yang Penting


Dengan hanya mengamati satu komponen terpenting, maka guru dapat
menghemat waktu untuk pengetesan. Pelaksanaan pengamatan tersebut dapat
dilaksanakan khusus pada waktu tes atau pada waktu PBM berlangsung.
a. Pada waktu tes
Misalnya pada saat pelaksaan tes pukulan , usahakan pengamatan jangan
kurang dari 5 menit.

b. Pada waktu PBM berlangsung


Untuk memahami komponen ketrampilan yang harus dikuasai oleh siswa,
guru penjas mendiskusikannya dengan guru penjas lainnya. Keuntungan
cara ini adalah keterampilan guru dalam mengamati semakin cermat.

C. MODEL EVALUASI PENGETAHUAN DAN SIKAP


1. Pengetahuan
Bertambahnya pengetahuan siswa tentang kesegaran jasmani dan berbagai
ketrampilan gerak merupakan salah satu tujuan pendidikan jasmani disekolah.
Untuk menghemat waktu pelaksanaan tes pengetahuan, beberapa cara sebagai
berikut:
a. Evaluasi di kelas
Cara ini paling sering digunakan oleh guru penjas untuk mengukur
pengetahuan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tidak banyak tetapi sering


Tes dilakukan beberapa saat sebelum siswa pergi kelapangan atau
sepulangnya dari lapangan. Dengan demikian mutu soal dapat meningkat.
2. Pembagian waktu tes yang berbeda
Perbedaan waktu pelaksanaan tes merupakan salah satu alternatif untuk
memecahkan kesulitan dalam memberikan soal.
3. Di koordinir oleh sekolah
a. Penyedian waktu khusus untuk melaksanaan pengetesan terutama
pada tengah catur wulan atau akhir catur wulan
b. Pelayanan khusus dari pihak sekolah dengan meminta bantuan guru
kelas untuk menyisihkan waktu mengajarnya untuk melakukan
pengetesan penjas pada masing-masing kelas yang diajarnya.

Salah satu tes pengetahuan adalah sebagai berikut :


a. Sikap tubuh terbaik untuk melempar lebih jauh, adalah :
- Meluruskan punggung pada saat melempar
- Mengubah posisi badan ke samping sebelum melakukan lemparan
- Melompat dengan kedua kaki sebelum melempar

b. Manfaat melakukan pemanasan sebelum olahraga adalah :


- Agar badan tidak dingin waktu olahraga
- Menghindari terjadinya cidera waktu olahraga
- Menguatkan tulang pada waktu olahraga

b. Evaluasi di lapangan
Tes tulis singkat dilapangan yang dilaksanakan dengan cara menyuruh siswa
untuk menolong temannya yang tidak bisa.

c. Mengecek pemahaman siswa


Cara ini dilakukan pada akhir jam pelajaran. Guru menyuruh atau bertanya
kepada siswa untuk menungkapkan pemahamannya tentang materi yang baru
saja diajarkan seperti tentang kesegaran jasmani atau komponen keterampilan
gerak.

d. Kartu Merah dan Hijau


Guru membagikan kartu merah dan hijau kepada siswa pada akhir jam
pelajaran. Selanjutnya guru mendemonstrasikan gerakan suatu keterampilan
dalam bentuk salah atau benar. Siswa disuruh mengumpulkan kartu ditempat
tertentu pada saat siswa meninggalkan lapangan.

2. Sikap
Beberapa cara yang dapat digunakan guru untuk melakukan tes sikap sebagai
berikut :
a. Kartu Ceria
Kartu ini menggambarkan perasaan siswa terhadap kemampuannya atau
kesenangannya terhadap pelajaran yang diberikan gurunya.


b. Tes Tulis
Tes sikap seperti ini cukup baik untuk menggambarkan sikap siswa
terhadap aktivitas yang dilakukannya.

c. Observasi
Melalui observasi terhadap perilaku siswa selama melakukan aktivitas.

d. Bentuk Tagihan
1) Ulangan Harian :dilakukan secara periodik pada akhir pengembangan
kompetensi.
2) Penilaian akhir tahun : dilakukan untuk memberi sumbangan nilai
untuk menentukan kenaikan kelas.
KB.3
 EVALUASI DAN PENGELOLAAN HASIL BELAJAR
PENJAS
A. PENENTUAN NILAI
Penentuan nilai merupakan proses yang sangat kompleks karena para guru
dituntut harus membuat satu nilai dari beberapa aspek yang harus
dipertimbangkan.
1. Komponen yang di nilai
a. Peningkatan skor hasil belajar
b. Pengetahuan
c. Sportifitas
d. Sikap
e. Kepemimpinan
f. Proses berlatih
g. Data otentik
h. Rangking kompetisi kelompok dalam olahraga, dsb.

2. Nilai Akhir Hasil Belajar Penjas


Simbol nilai yang sering digunakan para guru penjas sebagai berikut :
a. A sampai dengan E
b. 5 sampai dengan 9
Simbol seperti ini pada dasarnya mengandung arti sama dengan
simbol nilai yang sering digunakan dalam tes kesegaran jasmani misalnya
: baik sekali ,baik ,cukup, kurang dan kurang sekali.

3. Penentuan Distribusi Nilai


Pada penentuan distribusi nilai para guru mengatakan bahwa nilai yang
diperoleh siswa tidak boleh bergantung pada 1). Semester atau catur
wulan 2). Guru dan 3). Siswa yang lainnya didalam kelas yang sama.
Konsisten standar penilaian ini akan memberikan gambaran tentang
perkembangan belajar siswa dari setiap periodenya.

B. METODE PENENTUAN NILAI


Terdapat metode penentuan nilai antara lain sebagai berikut.
1. Kesenjangan Distribusi
Contoh kesenjangan distribusi nilai
Skor Nilai Skor Nilai
98 77
95 76
A C
93 75
92 72

88
87
65
85 B D
60
84
83

Metode penentuan nilai seperti ini mempunyai banya kelemahan,


antara lain sebagai berikut.
a. Penilaian setiap semester tidak konsisten
b. Penilaian terhadap siswa tergantung penampilan siswa lainnya
c. Batas nilai berubah-ubah

2. Standar Guru
Penilaian nilai berdasarkan persepsi guru terhadap keadilan dan
kecocokan tanpa melakukan analisis data.

3. Urutan Skor
Caranya sebagai berikut.
a. Tentukan simbol nilai yang akan digunakan.
b. Tentukan proporsi jumlah siswa yang akan memperoleh nilai.
c. Urutan skor dari yang tertinggi sampai terendah.
d. Masukkan nilai.
Keuntungan metode ini adalah pengerjaanya lebih mudah dan
cepat, sedangkan kelamahannya adalah sebagai berikut :
a. Nilai siswa sangat ditentukan oleh penampilan temannya.
b. Konsisten kualitas nilai dari tahun ke tahun tidak menjamin
kualitas penampilannya.

4. Norma
Norma adalah standar penampilan yang didasarkan pada analisis data.
Beberapa norma yang sering kita jumpai anatara lain adalah :
a. Norma umum nasional, digunakan untuk menilai hasil tes baku
yang bersifat nasional.
b. Norma umum untuk pelajar, digunakan untuk menilai tes
kesegaran jasmani bagi pelajar.
c. Norma yang dikembangkan guru berdasarkan skor hasil tes-tes
sebelumnya.

C. PENENTUAN NILAI AKHIR


1. Penjumlahan Skor T
Skor T merupakan salah satu jenis skor standar yang sering digunakan
untuk menggabungkan beberapa skor yang satuannya berbeda-beda.

2. Penjumlahan Nilai
Metode penjumlahan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Ubahlah setiap skor hasil tes menjadi sebuah nilai. Untuk langkah satu
ini digunakan kaidah penentuan nilai seperti yang sudah diuraikan
sebelumnya.
b. Ubahlah setiap nilai tadi menjadi sebuah angka lagi. Pada langkah
yang kedua ini, sebaiknya simbol nilai yang digunakan memakai
tanda minus (-) dan plus (+).
Kelemahan dari metode penentuan nilai akhir seperti ini antara lain cukup
menyita waktu dan skor atau nilai cenderung menyusut ketengah atau
kenilai rata-rata.
D. PENGELOLAAN HASIL BELAJAR PENJAS
Pelaporan merupakan salah satu bukti diselenggarakannya evaluasi yang
selanjutnya dipakai sebagai umpan balik yang sangat berguna. Beberapa di
antara kegunaan tersebut adalah :
1. Bagi guru, pelaporan dijadikan dasar pembuatan keputusan yang
berhubungan dengan perbaikan pengajarannya.
2. Bagi siswa, pelaporan dapat membangkitkan motivasi belajarnya.
3. Bagi orang tua siswa, pelaporan ini merupakan jawaban pertanggung
jawab dari sekolah.
4. Bagi pihak sekolah, dijadikan dasar pembuatan kebijakan sekolah.
Beberapa bentuk laporan yang sering dijumpai di sekolah-sekolah :
1. Isi Laporan
a. Nilai saja
b. Data saja
c. Data dan saran, dan
d. Nilai, data, dan saran
Beberapa bentuk nilai yang biasanya diberikan oleh para guru penjas
antara lain adalah :
a. Dalam bentuk angka, misalnya : merentang 1 hingga 10
b. Dalam bentuk huruf, misalnya : merentang A, B, C, D, dan E atau G.
c. Dalam bentuk kata, misalnya : istimewa, bagus, cukup, dst.
d. Dalam bentuk presentasi : 80%, 70%, 60%, dst.
e. Dalam bentuk dua kelas dikotomi, misalnya : berhasil dan gagal.

2. Format Laporan
a. Format Laporan Tradisional
Format yang sering kita jumpai di sekolah-sekolah dasar negeri di
Indonesia. Contoh bentuk format tersebut yaitu seperti raport
sekolah dasar pada umumnya.

b. Format Kartu Portofolio


Beberapa contoh data yang dihimpun meliputi :
1) Data perilaku intrapersonal (kerja sama, menghargai
perbedaan dan persamaan dengan orang lain).
2) Data perilaku intrapersonal (mengendalikan diri partisipasi
aktif dalam aktivitas belajar).
3) Penampilan skill
4) Kesegaran jasmani
5) Tugas-tugas khusus, dan bukti-bukti material lainnya.
Isi dari format laporan portofolio meliputi :
a. Asesmen konsep diri
Setiap siswa diharapkan dapat menilai dirinya pada setiap
aspek yang dinilainya, dengan cara mencantumkan tanda (+)
apabila menurutnya bagus, tanda (v) apabila menurutnya
memenuhi syarat, dan tanda (-) apabila menurutnya perlu
diperbaiki.
b. Norma physiscal fitness
1) Mencantumkan tingkat kesegaran jasmani yang ingin
dicapai pada kuartal, hasil tes kesegaran jasmani, dan
2) Membandingkan dengan norma kesegaran jasmani yang
digunakannya.

c. Aktivitas ekstra kurikuler


Penerapan dari program pendidikan jasmani dalam kehidupan
siswa baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah, seperti di klub, di sekolah, di
masyarakat, dengan keluarga, dst.

d. Komentar guru
Komentar guru ini dapat berisi masalah perkembangan anak,
perilaku, atau dukungan dan saran untuk meningkatkan
kualitas belajar siswa.

3. Format Modifikasi
Format kartu portofolio dapat dikembangkan atau digabungkan agar
lebih realistis, lebih bermakna, dan lebih sesuai dengan kebutuhan
sekolah. Pengembangan kartu portofolio ini disebut format
modifikasi.

4. Pertimbangan Bentuk Pelaporan


a. Memberi tambahan informasi kepada orang tua siswa tentang
kelemahan anaknya daripada hanya sekedar memberi tahu nilainya
saja misalnya enam atau tujuh.
b. Menyediakan program perbaikan kepada orang tua siswa tentang
bagaimana cara memperbaiki kelemahan keterampilan anaknya
melalui pemberian gambar dan program latihannya, sehingga
diharapkan orang tua juga dapat membantu meningkatkan
keterampilan anaknya yang masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai