Di Susun Oleh :
SEMESETER.1/PGSD 1B
b. Gerakan kaki
Gaya bebas fungsi kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan stream
line, sehingga tahanan menjadi kecil.
c. Gerakan tungkai kaki
Gerakan tungkai kaki gaya bebas dilakukan turun naik bergantian secara
menyilang, gerakannya mirip dengan gerakan sewaktu berjalan.
PENDIDIKAN KESEHATAN
A. PENGERTIAN SEHAT
Kesehatan ialah meliputi kesehatan badan, rohaniah (mental) dan sosial, dan
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
B. NILAI KESEHATAN
Tubuh yang sangat mahal itu nilainya dapat naik dan turun tergantung pada
pola dan gaya hidup kita. Guru diharapkan dapat memberikan bimbingan
kepada anak didiknya agar memiliki sikap dan pola hidup sehat, melalui
pemahaman akan pentingnya kebersihan tubuh, pencegahan penyakit dan
menjaga lingkungan yang sehat.
2. Perawatan kulit
Kulit merupakan bagian paling luar dari tubuh dan paling banyak
menerima rangsangan dari dunia luar. Sehingga berpeluang bagi
masuknya kuman-kuman penyakit ke dalam tubuh. Bila kulit bersih dan
terpelihara dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, gangguan atau
kelainan-kelainan yang mungkin terdapat di kulit menimbulkan perasaan
senang dan kecantikan.
3. Mandi
a. Gunanya mandi
1) Menghilangkan bau dan kotoran.
2) Merangsang peredaran darah dan syaraf, melemaskan otot-otot/
istirahat.
3) Memberi kesegaran pada tubuh.
b. Macam-macam mandi
1) Mandi panas
2) Mandi hangat
3) Mandi dingin
4) Mandi dengan airnya mengandung zat-zat
5) Berjemur
4. Perawatan rambut
Kegunaan :
a. Melindungi, misalnya kalau botak dapat shock.
b. Untuk keindahan, dan rambut dianggap sebgaia mahkota
c. Menahan panas tari sinar matahari
F. KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan adalah suatu yang berada diluar diri kita tetapi senantiasa
berinteraksi dam mempengaruhi kita. Kondisi lingkungan dapat mengganggu
kesehatan kita, seperti :
a. Gangguan fisik yaitu suhu, radiasi, kelembapan, sianr, suara dan getaran.
b. Gangguan kimia seperti: logam debu, aerosol, gas, pestisida, uap dan
kabut.
c. Gangguan biologis seperti : bakteri, virus dan parasit.
Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek yaitu :
a. Persediaan air untuk rumah tangga yang kotor.
b. Infeksi karena kontak langsung dengan kotoran-kotoran
c. Infeksi karenaberkembang biaknya hewan vektor-vektor penyakit
d. Makanan yang terkontaminasi
e. Perumahan penduduk yang kumuh atau tidak layak
H. BAHAYA ROKOK
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh seorang perokok aktif alah sebagai
berikut :
1. Infeksi saluran pernafasan 5. Obstruksi jalan nafas
2. Emphysema 6. Impoten
3. Alergi 7. Infeksi mulut
4. Hipertensi 8. Kanker
Sedangkan dampak merokok bagi performa fisik di antaranya adalah :
1. Menguningnya gigi
2. Kulit pucat
3. Kerutan hitam di bawah mata
4. Mengeringnya bibir
5. Kerutan pada dahi
I. PERGAULAN BEBAS
AIDS (Acquired Immuno Defficiency Syndrome) merupakan kumpulan
penyakit yang disebabkan karena menurunnya sistem kekebalan manusia.
Penyakit ni dapat menular ke setiap orang dan penyebarannya sangat lah
cepat. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunedefficiency Virus)
yang menyerang sistem kekebalan manusia, dan membuat penderitanya
rentan terhadap penyakit lain karena tubuh tidak dapat melawan penyakit
yang masuk dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penularan AIDS
disebabkan karena hubungan seksual dengan penderita HIV, transfusi darah
yang tercemar HIV, menggunakan jarum suntik, dan ibu hamil yang
terinfeksi HIV dapat menularkan pada anak yang dikandung.
KB.2
PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular dalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau
hewan atau benda yang mengandung bibit penyakit kepada orang yang masih sehat.
Perantara penularan bibit penyakit :
1. Udara (air born disease)
2. Air (water born disease)
3. Makanan dan Minuman (food born disease)
4. Serangga (insect born disease)
5. Kontak Badan (personbal contact disease)
3. Difteri
Gejala difteri yaitu kerongkongan sakit, menelan juga sakit, suhu badan
meningkat, demyut jantung lebih cepat. Selain itu mual-mual, muntah-muntah
menggigil dan saakit kepala. Penyebab penyakit ini adalah kuman
Corynebacterium diptheriae. Penderita ini diberi antitoksin difteri untuk
menetralkan racun difteri. Sedangkan penisilin untuk membunuh kuman,
penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin Difteri (DPT).
4. Flu Burung
Flu burung merupakan suatu penyakit yang sangat menakutkan. Penyakit ini
bukan hanya dapat mematikan banyak unggas dalam waktu relatif sangat singkat.
a. Cara Penularan
Penularan penyakit tersebut ke manusia hanya dapat terjadi melalui hewan
unggas saja dan tidak melalui hewan lainnya.
1. Usaha Pencegahan
Usaha pencegahan dapat dijalankan :
a. Mempertinggi nilai kesehatan
b. Memberi perlindungan khusus (isolasi penderita penyakit menular,
vaksinasi dsb).
c. Mengenal jenis penyakit dan tahu gejala-gejala penyakit.
d. Berusaha menghilangkan gangguan kemampuan kerja yang diakibatkan
oleh suatu penyakit.
Daya tahan tubuh dapat dipertinggi dengan jalan :
a. Makan yang bergizi
b. Hidup teratur
c. Melakukan vaksinasi
d. Berpengetahuan luas baik dati sekolah, media cetak, dan media
elektronik.
e. Menjalankan peraturan agama dengan baik.
C. LINGKUNGAN HIDUP
Faktor lingkungan hidup terdiri dari lingkungan :
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan yang terdiri dari udara, air, sinar matahari, angin, iklim, cuaca,
tanah yang tandus, sampah dan lain-lain.
2. Lingkungan Biologi
Lingkungan yang berada disekitar kita.
Menguntungkan : sumber makanan setiap hari, buah-buahan, sayur0sayuran
dan organisme yang dipergunakan untuk obat-obatan.
Merugikan : bakteri, virus, jamur, recketsia, cacing tambang, nyamuk, lalat
dll.
3. Lingkungan Sosial
Kondisi ekonomi masyarakat merupakan komponen yang dapat
memperngaruhi derajat kesehtan masyarakat. Daya tahan tubuh seseorang
dipengaruhi oleh kemampuan ekonominya.
MODUL 9
B. FUNGSI EVALUASI
Beberapa fungsi evaluasi sebagai berikut :
1. Untuk grading, berfungsi untuk menentukan kedudukan hasil kerja siswa
dibandikan dengan siswa lain.
2. Untuk alat seleksi, berfungsi untuk memisahkan antara iswa yang masuk
dalam kategori tertentu dan yang tidak.
3. Untuk alat monitoring, berfungsi untuk menggambarkan sejauh mana seorang
siswa telah menguasai kompetensi.
4. Untuk bimbingan, berfungsi untuk membuat suatu keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program pengembangan kepribadian
maupun untuk penjurusan.
5. Untuk alat diagnosis, berfungsi menunjukkan kesulitan belajar yang dialami
siswa dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan.
6. Untuk alat prediksi, berfungsi untuk mendapatkan informasi yang dapat
memprediksi bagaimana kinerja siswa pada jenjang pendidikan berikutnya.
7. Sebagai umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan
kekurangannya.
8. Sebagai umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
9. Sebagai masukan bagi guru merancang kegiatan belajar sedemikian rupa.
10. Sebagai informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas
pendidikan.
4. Portofolio
Portofolio yang artinya koleksi karya siswa yang mencerminkan tingkat
keberhasilan belajarnya yang bersifat :
a. Subjek khusus (koleksi karya siswa dari berbagai subjek)
b. Periode tertentu (misalnya catur wulan atau satu tahun)
c. Karya siswa secara individu atau secara keseluruhan
6. Penentuan Nilai
Disebut juga grading adalah proses pemberian makna terhadap informasi
yang diperoleh melalui asesmen dan pengukuran.
KB.2
MODEL-MODEL EVALUASI PENDIDIKAN JASMANI
A. MODEL EVALUASI KESEGARAN JASMANI
Ada beberapa alternatif model yang dapat digunakan oleh para guru untuk
menghemat waktu dan lebih bermanfaat bagi para siswa. Beberapa alternatif
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengetes sendiri dan dengan partner
Langkah-langkahnya :
a. Guru terlebih dahulu menjelaskan craa pelaksanaan dan penentuan skor
kepada siswa.
b. Guru menjelaskan pentingnya kejujuran dalam pelaksanaan tes dan
mempercayakannya kepada siswa.
c. Guru menanamkan motivasi dari dalam diri siswa.
d. Penggunaan borang perskoran baik yang dibuat guru maupun yang sering
dipublikasikan.
b. Evaluasi di lapangan
Tes tulis singkat dilapangan yang dilaksanakan dengan cara menyuruh siswa
untuk menolong temannya yang tidak bisa.
2. Sikap
Beberapa cara yang dapat digunakan guru untuk melakukan tes sikap sebagai
berikut :
a. Kartu Ceria
Kartu ini menggambarkan perasaan siswa terhadap kemampuannya atau
kesenangannya terhadap pelajaran yang diberikan gurunya.
b. Tes Tulis
Tes sikap seperti ini cukup baik untuk menggambarkan sikap siswa
terhadap aktivitas yang dilakukannya.
c. Observasi
Melalui observasi terhadap perilaku siswa selama melakukan aktivitas.
d. Bentuk Tagihan
1) Ulangan Harian :dilakukan secara periodik pada akhir pengembangan
kompetensi.
2) Penilaian akhir tahun : dilakukan untuk memberi sumbangan nilai
untuk menentukan kenaikan kelas.
KB.3
EVALUASI DAN PENGELOLAAN HASIL BELAJAR
PENJAS
A. PENENTUAN NILAI
Penentuan nilai merupakan proses yang sangat kompleks karena para guru
dituntut harus membuat satu nilai dari beberapa aspek yang harus
dipertimbangkan.
1. Komponen yang di nilai
a. Peningkatan skor hasil belajar
b. Pengetahuan
c. Sportifitas
d. Sikap
e. Kepemimpinan
f. Proses berlatih
g. Data otentik
h. Rangking kompetisi kelompok dalam olahraga, dsb.
88
87
65
85 B D
60
84
83
2. Standar Guru
Penilaian nilai berdasarkan persepsi guru terhadap keadilan dan
kecocokan tanpa melakukan analisis data.
3. Urutan Skor
Caranya sebagai berikut.
a. Tentukan simbol nilai yang akan digunakan.
b. Tentukan proporsi jumlah siswa yang akan memperoleh nilai.
c. Urutan skor dari yang tertinggi sampai terendah.
d. Masukkan nilai.
Keuntungan metode ini adalah pengerjaanya lebih mudah dan
cepat, sedangkan kelamahannya adalah sebagai berikut :
a. Nilai siswa sangat ditentukan oleh penampilan temannya.
b. Konsisten kualitas nilai dari tahun ke tahun tidak menjamin
kualitas penampilannya.
4. Norma
Norma adalah standar penampilan yang didasarkan pada analisis data.
Beberapa norma yang sering kita jumpai anatara lain adalah :
a. Norma umum nasional, digunakan untuk menilai hasil tes baku
yang bersifat nasional.
b. Norma umum untuk pelajar, digunakan untuk menilai tes
kesegaran jasmani bagi pelajar.
c. Norma yang dikembangkan guru berdasarkan skor hasil tes-tes
sebelumnya.
2. Penjumlahan Nilai
Metode penjumlahan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Ubahlah setiap skor hasil tes menjadi sebuah nilai. Untuk langkah satu
ini digunakan kaidah penentuan nilai seperti yang sudah diuraikan
sebelumnya.
b. Ubahlah setiap nilai tadi menjadi sebuah angka lagi. Pada langkah
yang kedua ini, sebaiknya simbol nilai yang digunakan memakai
tanda minus (-) dan plus (+).
Kelemahan dari metode penentuan nilai akhir seperti ini antara lain cukup
menyita waktu dan skor atau nilai cenderung menyusut ketengah atau
kenilai rata-rata.
D. PENGELOLAAN HASIL BELAJAR PENJAS
Pelaporan merupakan salah satu bukti diselenggarakannya evaluasi yang
selanjutnya dipakai sebagai umpan balik yang sangat berguna. Beberapa di
antara kegunaan tersebut adalah :
1. Bagi guru, pelaporan dijadikan dasar pembuatan keputusan yang
berhubungan dengan perbaikan pengajarannya.
2. Bagi siswa, pelaporan dapat membangkitkan motivasi belajarnya.
3. Bagi orang tua siswa, pelaporan ini merupakan jawaban pertanggung
jawab dari sekolah.
4. Bagi pihak sekolah, dijadikan dasar pembuatan kebijakan sekolah.
Beberapa bentuk laporan yang sering dijumpai di sekolah-sekolah :
1. Isi Laporan
a. Nilai saja
b. Data saja
c. Data dan saran, dan
d. Nilai, data, dan saran
Beberapa bentuk nilai yang biasanya diberikan oleh para guru penjas
antara lain adalah :
a. Dalam bentuk angka, misalnya : merentang 1 hingga 10
b. Dalam bentuk huruf, misalnya : merentang A, B, C, D, dan E atau G.
c. Dalam bentuk kata, misalnya : istimewa, bagus, cukup, dst.
d. Dalam bentuk presentasi : 80%, 70%, 60%, dst.
e. Dalam bentuk dua kelas dikotomi, misalnya : berhasil dan gagal.
2. Format Laporan
a. Format Laporan Tradisional
Format yang sering kita jumpai di sekolah-sekolah dasar negeri di
Indonesia. Contoh bentuk format tersebut yaitu seperti raport
sekolah dasar pada umumnya.
d. Komentar guru
Komentar guru ini dapat berisi masalah perkembangan anak,
perilaku, atau dukungan dan saran untuk meningkatkan
kualitas belajar siswa.
3. Format Modifikasi
Format kartu portofolio dapat dikembangkan atau digabungkan agar
lebih realistis, lebih bermakna, dan lebih sesuai dengan kebutuhan
sekolah. Pengembangan kartu portofolio ini disebut format
modifikasi.