KELOMPOK HG-04
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kesehatan Mulut
Bila tidak dijaga dapat menyebabkan penyakit mulut sehingga menyebabkan kesehatan kita
terganggu. Hal inilah yang membuat kesehatan mulut sangat penting untuk dijaga karena
terganggunya kesehatan mulut ini dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh yang
lainnya.
- Konsumsi alcohol
- Merokok
- Kanker
- Diabetes
- Gangguan kardiovaskular
- Gangguan pernafasan
- Merangi HIV/AIDS
- Pemberdayaan perempuan
1. Diet Sehat
Diet sehat dilakukan degan mengkonsumsi makanan sehat, yaitu makanan yang
secara fungsonal memiliki manfaat kesehatan. Makanan sehat adalah akanan yang
mengandung Nutrisi. Nutrisi dikategorikan dalam 2 kelompok menurut jumlah kebutuhannya
dalam tubuh.
Karbohidrat
Lemak
Protein
Air
Antioksidan
Vitamin
Mineral
D. Gerakan Go Green
- Menganjurkan perubahan kecil demi kehidupan yang lebih sehat dan ramah
lingkungan.
Cara:
Mendaur ulang
Mengurangi polusi
Membuat taman
Menghemat energy
Rumah sebaia tempat tinggal tentunya dituntut agar nyaman dan aman untuk kepentingan
para penghuni yang terdapat di dalamnya, rumah yang nyaman tidak hanya dilihat dsri
mewahnya saja namun harus dapat dikategorikan sebagai rumah yang sehat. Rumah sehat
umunya memiliki fungsi yang tidak berbeda dari rumah pada umunya, yaitu:
5. Luas bangunan yang harus sesuai dengan jumlah penghuni serta ruangan yang bersih.
7. Perilaku manusia yang hidup didalam rumah tersebut masuk dalam indikator penilaian
rumah sehat seperti: kebiasaan mencuci tangan, keberadaan vektor tikus serta keberadaan
jentik.
Kelompok Komponen Rumah yang dijadikan dasar penilaian rumah sehat menggunakan
Indikator komponen:
Dinding dan langit-langit yang kuat untuk menahan hal-hal yang tidak di ingin kan dan
bersumber dari luar rumah
Lantai yang tidak boleh terlalu lembab dan disarankan agar tidak terbuat dari tanah
langsung
Jendela kamar tidur yang harus dapat dilewati sinar cahaya matahari dan sebaiknya
menghadap ke arah Timur
Jendela ruang keluarga yang sama halnya dengan jendela kamar tidur
Ventilasi yang cukup untuk masuknya sinar matahari ke dalam rumah dan agar asap maupun
udara di dalam rumah dapat keluar mapun masuk melewati ventilasi.
Kepadatan penghuni
C. Lingkungan Sehat
Lingkungan yang sehat akan membuat makhluk hidup yang didalamnya juga nyaman,
namun jika lingkungannya memilki potensi bahaya yang dapat menimbulkan penyakit utama
ialah diare, infeksi saluran napas bawah, berbagai bentuk perlukaan yang tidak disengaja
(unintentional injuries) & malaria. Ditambah lagi dengan potensi terbesar yang terkena
penyakit adalah anak-anak daripada orang dewasa.
Terdapat 10 bahan zat kimia yang dapat memicu kurang sehatnya lingkungan dan
mengancam manusia, yaitu:
1.Polusi Udara
2.Arsenik
3.Asbes
4.Benzene
5.Cadmium
8.Timah
9.Merkuri
Sebab itu lah sanitasi juga merupakan komponen yang penting dalam merespons
kedaruratan dan usaha rehabilitasi untuk membendung penyebaran penyakit. Higiene,
edukasi & promosi cuci tanganmerupakan cara yang sederhana, mudah, dan murah yang
dapat mengurangi kasus diare hingga 45%. Bahkan bila sanitasi yang ideal tidak tersedia,
menerapkan praktik higiene yang baik dalam masyarakat akan mengarah ke kesehatan yang
lebih baik.
Telah banyak upaya-upaya yang dilakukan untuk menaikkan tingkat angka harapan
hidup. Hal mendasar yang perlu dicermati terkait kesehatan adalah masalah perilaku hidup
bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat merupakan modal utama untuk
mendukung peningkatan status kesehatan penduduk. Masalah penyakit menular dan tak
menular secara otomatis akan menurun sejalan dengan lingkungan yang bersih dan sehat,
terutama bagi penduduk yang tinggal di lingkungan permukiman padat dan kumuh. Sebab,
kelompok inilah yang rentan terserang wabah penyakit. Sebagai ibu kota negara, Jakarta
perlu memacu lagi pembangunan manusianya. Jangan hanya mampu bersaing dengan daerah
lain, tetapi harus lebih unggul dari ibu kota negara lain di dunia.
Air merupakan instrument yang penting dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap
makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya. Karena tubuh manusia sendiri terdiri
dari 50-60% air (cairan) yang memiliki berbagai macam fungsi cairan dalam tubuh.
Salah satu fungsi air (cairan) dalam tubuh adalah untuk mencegah terjadinya
dehidrasi. Dehidrasi terjadi Karena kurangnya cairan yang ada dalam tubuh yang
dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Terdapat tiga macam dehidrasi, yaitu
dehidrasi ringan, sedang dan berat. Dehidrasi ringan meliputi ciri-ciri muka memerah,
rasa sangat haus, kulit kering dan pecah, volume urin berkurang dengan warna yang
lebih gelap dari biasanya, pusing dan lemah, terjadi kram otot pada kaki dan tangan,
sering mengantuk, air liur berkurang, dan kelenjar air mata tidak begitu lembab.
Sedangkan dehidrasi sedang meliputi ciri seperti tekanan darah menurun, mudah
pingsan, kontraksi kuat pada otot, terjadi kejang, perut kembung, gagal jantung, dan
denyut nadi cepat serta lemah. Lalu untuk dehidrasi berat memiliki ciri yang cukup
lebih parah dari sebelumnya, yaitu kesadaran berkurang, tidak buang air kecil, tangan
dan kaki menjadi dingin dan lembab, denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga
tidak dapat dirasakan, tekanan darah menurun drastic hingga tidak dapat diukur, dan
ujung kuku, mulut serta lidah berwarna kebiruan.
Fungsi air bagi manusia ada lima, yaitu domestik, pertanian, rekreasi, transportasi dan
instrusi & jasa. Fungsi domestik adalah kebutuhan air untuk tempat tinggal (hunian
pribadi) yaitu meliputi kebutuhan air untuk keperluan penghuni, seperti untuk
memasak, mandi, mencuci, menyiram. Fungsi untuk pertanian yaitu dengan
mengalirkan air sebagai irigasi atau pengairan agar dapat menghasilkan tanaman yang
baik. Fungsi rekreasi yaitu memanfaatkan air sebagai tempat rekreasi (hiburan) seperti
kolam renang. Fungsi transportasi yaitu memanfaatkan transportasi air seperti kapal
atau perahu untuk mengirim barang atau mengangkut barang atau kargo. Lalu fungsi
untuk industry dan jasa juga merupakan komponen penting karena industry
memerlukaan air murni untuk berbagai aplikasi agar menghasilkan hasil produk yang
baik.
Penggunaan air sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu untuk agrikultur, industri dan rumah
tangga. Berdasarkan data di dunia, penggunaan air dalam bidang agrikultur paling
banyak terdapat di benua Asia yaitu sebesar 85%. Kemudian dalam bidang industri
paling banyak terdapat di benua Eropa sebesar 48% dan dalam bidang rumah tangga
paling banyaj terdapat di benua Australia sebesar 18%.
Masih ada beberapa permasalahan dalam suplai air dibeberapa daerah. Permasalahan-
permasalahan air tersebut meliputi banyaknya jiwa yang kekurangan air minum, tidak
memiliki sarana sanitasi modern, banyak jiwa mengalami gangguan kesehatan,
banyak bayi yang meninggal setiap tahunnya, dan lebih dari 40% populasi tinggal di
negara yang kebutuhan air lebih banyak dibanding dengan suplai airnya.
Air merupakan salah satu zat yang dibutuhkan manusia di dalam kehidupannya
sehari-hari, sehingga diperlukan pengelolaan dengan cara mengetahui jumlah
penggunaan serta mencari perkembangan penduduk untuk memperkirakan jumlah air
yang dibutuhkan
Air diperkotaan secara singkat terbagi menjadi sebagai berikut: Kebutuhan public (5-
10%), kegiatan komersial (10-20%), perumahan domestic (30-50%), industri (25-
35%), hilang akibat kebocaran dan lain-lainnya (8-24%), dan pemadam kebakaran
Pada beberapa negara lain, kebutuhan air serta air minum domestik berjumlah sebagai
berikut : German 129 liter/hari, Eropa 235 liter/hari, Amerika Utara 339 liter/hari,
Australia 334 liter/hari, Asia 112 liter/hari, Amerika Selatan 106 liter/hari, dan Afrika
52 liter/hari.
Sedangkan pada Indonesia sendiri, kebutuhan air serta air minum domestik terbagi
menjadi sambungan langsung yang digunakan untuk perorangan sejumlah 60-250
l/0/h dan untuk keran umum yaitu penggunaan fasilitas umum beserta hidran sejumlah
20-40 l/0/h.
o Kota Metropolitan dengan jumlah penduduk antara lebih dari dua juta jiwa
sebanyak 210 l/0/h dan antara 1-2 juta jiwa sebanyak 150-210 l/0/h.
o Kota Besar dengan jumlah penduduk antara 500 ribu hingga satu juta jiwa
sebanyak 120-150 l/0/h dan antara 100-500 ribu jiwa sebanyak 100-150 l/0/h.
o Kota Sedang dengan jumlah penduduk antara 20-100 ribu sebanyak 90-100
l/0/h.
o Kota Kecil dengan jumlah penduduk antara 3-20 ribu sebanyak 60-100 l/0/h.
Air yang kita temukan sehari-hari pasti berasal dari suatu kejadian atau tempat. Secara
umum ada tiga sumber air yaitu, air hujan, air permukaan, dan air tanah.
Air hujan berarti air yang bersumber dari suatu kejadian hujan, contoh suatu danau
dapat bertambah volume airnya akibat hujan
Air permukaan berarti sumber air yang terdapat di permukaan bumi dan dapat kita
lihat secara langsung. Air permukaan ini terdiri dari mata air, sungai, danau, situ, dan
air es
Air tanah berarti air yang berada di dalam tanah. Jenis sumber air ini terbagi menjadi
air tanah dangkal dan air tanah dalam
Pengelolaan air selain untuk menyalurkan air ke berbagai daerah memiliki fungis
yang terkait kesehatan yaitu mencegah penyakit bawaan air. Dengan pengelolaan
yang tepat maka air dapat terbebas dari berbagai macam penyakit
Suatu air tidak dapat sembarangan dijadikan air minum. Agar dapat dikatakan sebagai
air minum maka air ini perlu memenuhi beberapa syarat seperti jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung zat berbahaya dan
penyakit
Ada berbagai parameter yang menentukan kualitas dari air, yaitu parameter kimia,
fisik, dan biologis
4. Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah terdiri dari berbagai pokok bahasan, diawali dengan pendahuluan
mengenai kampanye bebas sampah yang diadakan di New York.
Sampah padat perkotaan biasanya merupakan kertas sekitar 35% dari keseluruhan
jenis sampah dan yang terbesar adalah kertas koran.
Konsep awal pembuangan sampah terdiri dari pelarutan dan penyebaran, konsentrasi
dan penahanan, terbatasnya ruang untuk tanah dan biaya yang tinggi, dan konsep not
in my backyards.
Dari sisi modern trends, pengelolaan sampah terdiri dari konsep zero-waste dan
prinsip ekologi industri, konsep sampah sebagai sumber daya, dan kebijakan pajak
sebagai intensif.
Dalam pengolahan sampah padat, terdapat berbagai masalah pembuangan baik dari
limbah ilegal maupun limbah berbahaya dalam penimbunan tanah.
Pembuangan sampah padat dapat dilakukan dengan cara on-site, yaitu dengan unit
pembuangan sampah dapur, pengomposan sampah dapur dan kebun, dan pembakaran.
Pembuangan sampah padat juga dapat dilakukan dengan cara terbuka atau open
dumps tetapi cara ini dapat menghasilkan bahaya kesehatan, polusi air, hama, dan
polusi udara.
Pengolahan sampah padat perkotaan dapat dilakukan dengan sanitary landfill, lapisan
tanah padat, isolasi sampah, memperkecil gas terbuang, prinsip bahaya sama dengan
leachate atau pencucian, monitoring polusi, dan modern landfill yang
menggabungkan barier untuk leached dan gas.
Daur ulang limbah manusia dapat memberikan hasil pupuk alamiah untuk pertanian,
masalah kontaminasi, dan pengelolaan kembali limbah industry.
5. Pengelolaan limbah
1) Sumber pencemaran limbah berbahaya dapat berasal dari industri produksi kimia, sampah
elektronik yang dapat menyebabkan para pekerja terpapar material beracun, lalu bencana
alam yang mengeluarkan zat kimia berbahaya, dan juga lokasi pembuangan limbah yang
tidak diatur oleh hukum, contohnya adalah lokasi pembuangan limbah cair yang ilegal ke
jalanan dan ladang, kontaminasi air permukaan ke air tanah, dan bahan kimia dalam gentong
yang korosif.
2) Limbah berbahaya ini dapat menyebabkan pengeluaran biaya yang banyak untuk
membersihkan area perumahan yang dibangun pada area buangan limbah kimia karena hal ini
dapat menyebabkan terjadinya bencana kebakaran.
3) Hal ini sudah diatur oleh Undang-undang Federal yang mengubah cara bisnis real estate
dilakukan. Selain itu, pengolahan limbah berbahaya ini juga diatur dalam Resource
Conservation and Recovery Act tahun 1976, Comprehensive Enviromental Response,
Compression and Liability Act tahun 1980, The Superfund Amendment and Reauthorization
Act tahun 1986 yang menuntut industri untuk melaporkan pelepasan bahan berbahaya, serta
USA Congress tahun 1990 yang memiliki prioritas untuk membentuk siapa yang bertanggung
jawab, membantu dana pembersihan, serta memperbaiki standar pembuangan.
4) Limbah berbahaya dapat diatasi dengan manajemen limbah berbahaya dan dengan
pencegahan pencemaran. Pencegahan pencemaran dapat dilakukan dengan cara memperbaiki
teknik dan desain pabrik, penggantian zat kimia yang tidak beracun, praktek pengendalian
yang lebih baik dari bahan-bahan pabrik, serta pembelian bahan baku yang tepat. Sedangkan
manajemen limbah berbahaya dapat dilakukan dengan cara membangun TPA yang aman,
menggunakan metode pemecahan secara mikrobiologis, yaitu pembuangan material
biodegradable ke permukaan tanah agar dapat terurai oleh microflora. Selain itu, manajemen
limbah ini juga dapat dilakukan dengan cara surface impoundment atau permukaan
terkurung, namun hal ini masih kontroversial karena dapar menjadi rembesan. Metode
kontroversial lainnya adalah pembuangan sumur dalam sebagai disposal, yaitu dengan injeksi
limbah ke dalam sumur dalam di bawah akuifer air tawar. Karena banyaknya manajemen
limbah yang dapat menyebabkan kontaminasi, maka ada alternatif lain yang merupakan
kombinasi dari penanganan limbah dan insernerasi, pemulihan sumber daya, pengurangan
sumber seperti mengurangi volume limbah, serta daur ulang, contohnya adalah menggunakan
kembali bahan kimia yang bermanfaat.
Pertumbuhan populasi harus melalui transisi demografik yang terjadi secara bertahap yaitu
dari tahap I, tahap II, hingga tahap III. Tahap I angka kelahiran dan kematian sama-sama
tinggi, tahap II terdapat selisih antar anka kelahiran dan kematian, sedangkan tahap III ialah
pertumbuhan populasi stabil yang cenderung turun.
Pertumbuhan populasi dapat menghasilkan sebuah kurva pertumbuhan logistic, kurva ini
berprinsip bahwa angka kelahiran harus turun dan angka kematian harus naik. Hal itu
membuat kurva ini tidak realistis bagi populasi manusia. Pertubuhan populasi pada Negara
maju sekarang cenderung lambat, sedangkan Negara berkembang cenderung cepat.
Selain itu ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi usia dan populasi misalnya negara
industri memiliki angka kematian yang menurun karena adanya penurunan penyakit
epidemik. Disisi lain, negara kita sebagai sasaran penyakit karena populasi yang besar,
transportasi modern, dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Dalam usaha menurunkan angka kelahiran diterapkan program nasional. India sudah
mengadopsi kebijakan kependudukan sejak tahun 1952. Banyak negara menerapkan program
KB salah satunya adalah Indonesia. Tetapi yang mempunyai program KB paling efektif
adalah negara Cina. Selain mengendalikan kelahiran dengan adanya program nasional, pihak
pemerintah juga bisa memberikan tekanan sosial dan meningkatkan usia melahirkan.
Penghambat pertumbuhan populasi dalam jangka pendek bisa jadi karena kemarau dan
penyakit, sedangkan untuk jangka menengah ada namanya desertification yaitu terjadinya
padang pasir, untuk jangka panjang dapat disebabkan karena adanya erosi tanah dan
perubahan iklim.
Polutan dapat masuk lewat tiga sumber, yaitu titik, area, dan sumber bergerak. Polutan dibagi
jadi berbagai kategori, salah satunya adalah logam berat. Logam berat merupakan salah satu
material dengan toksisitas tinggi. Jenis logam berat antara lain merkuri, timah, dan thalium.
Jalur masuknya merkuri dikenal dengan biomagnifikasi atau akumulasi konsentrasi substansi
dalam jaringan tubuh. Jalur merkuri juga banyak dijumpai dalam rantai makanan. Merkuri
pernah menyebabkan penyakit minamata (penyakit aneh) di jepang pada pertengahan abad ke
20. Awalnya ditemukan pada hewan seperti kucing, burung, dan juga pada keluarga nelayan.
Polutan ada beberapa jenis yaitu senyawa organik, polusi thermal, partikel, medan
elektromagnetik, dan polusi bising. Pada senyawa organik, digunakan pada proses industrial,
pest control, additives makanan, obat obatan. Sedangkan kandungan didalam senyawa
organik ada :
Didalam senyawa organik, ada zat aktif yang secara hormonal yang merupakan polutan
organik persisten. Pada zat aktif yang secara hormonal meliputi banyak sekali zat kimiawi,
a.l. Bbrp herbisid, pestisida, & ftalat. Polusi Thermal terjadi apabila panas yang dilepaskan ke
dalam air & udara berakibat yang tidak menyenangkan. Solusinya, dengan membuat menara
pendingin dan danau penampungan
Partikel adalah partikel debu (termasuk angus & sert asbes) yg dilepas ke dalam atmosfer.
Asbestos digunakan untuk insulasi & proteksi terhadap kepanasan dan Kontak berlebihan
dapat berakibat asbestosis & kanker pada sejumlah pekerja industry.
Medan Elektromagnetik (EMF) diproduksi oleh motor elektrik, kawat transmisi listrik dan
peranti elektrik. EMF pun bersifat hanya sementara.
Pemajanan sukarela yaitu ketika orang senang memenjakan diri terhadap poluta berbahaya
dengan sengaja. Polutan yang biasanya digunakan pada pemajanan sukarela yaitu tembakau,
alcohol, dan napza. Pemajanan sukarela mempunyai konsekuensi yaitu keadaan sakit, tingkah
laku criminal dan gangguan hubungan sosial
Dosis merupakan substansi dalam jumlah besar dapat berbahaya, sementara jumlah yang
sedikit dapat relative tidak berbaya sehingga dosis mempunyai ambang dosis. Ambang dosis
yaitu jika pemberian polutan dibawah ambang dosis maka aman. Respon mempunyai efek
panjang dan efek segera
Pada hal ini pada kutipan wacana banyaknya hal yang dapat terjadi akibat pencemaran
oleh sampah itu sendiri. Dan itu sangat berdampak sekali dibidang kesehatan yang
mengakibatkan berbagai penyakit oleh bakteri, virus jamur, maupun cacing. Dalam materi ini
kasus investigasi wabah kutipan wacana ini mencangkup:
Hal ini mengakibatkan perubahan keseimbangan dari agent, penjamu dan lingkungan yang
dapat terjadi, yang disebabkan oleh :
a. Kenaikan jumlah atau virulensi dari agent,
d. Perubahan imunitas penduduk terhadap agent yang pathogen, lingkungan dan kebiasaan
penduduk yang berpeluang untuk terjadinya pemaparan. Sehingga diperlukan system
Surveilens untuk evaluasi terhadap tindakan penanggulangan yang dijalankan, dan untuk
memantau kasus baru dan komplikasinya.
Mitigasi bencana dan bencana alam dengan efek yang ditimbulkan oleh sampah itu sendiri
berdampak menjadi banjir, dan dalam hal bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia
itu sendiri.
Yang dimana bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
2.Infrastruktur komunikasi
3.Infrastruktur energi
6.Infrastruktur transportasi
Maka dari itu mitigasi bencana dibutuhkan untuk mengurangis risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana. Dan tujuan dari Penanganan Bencana adalah mengurangi suatu gangguan serius
terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada
kehidupan manusia dari segi materi, ekonomik atau lingkungan dan yang melampaui
kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya
sumberdaya mereka sendiri.
Dengan tahapan sebagai berikut :
Sebelum bencana:
Pencegahan (prevention) melalui desain yang memenuhi persyaratan teknis dan lingkungan
Peringatan Dini
Saat bencana:
Tanggap Darurat saat bencana
Pasca bencana:
Bab 3 Penutup
Manusia sebagai manajer alam yang seharusnya mengatur, menjaga, dan membenahi
alam ini agar lebih baik justru melakukan hal-hal yang membuat alam ini menjadi rusak.
Maka dari itu manusia harus mempunyai berbagai solusi untuk menangani permasalahan ini.
Bioteknologi pangan, menggunakan bahan ramah lingkungan, penanggulanan bencana
dengan baik merupakan sedikit dari sekian banyak hal yang bisa dilakukan umat manusia
untuk menyelamatkan bumi ini. Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Sekecil
apapun hal yang kita lakukan untuk melindungi bumi ini, akan bermanfaat besar dikemudian
hari.