Buku Ukai Formatif 1pdf Compress
Buku Ukai Formatif 1pdf Compress
obatukai.com
Pharmacist Learning Partner!
MODUL
FORMATIF 1
www.obatukai.com
MODUL BELAJAR
0 obatukai.com
Pharmacist Learning Partner!
TIM PENYUSUN:
Nadiya Nurul Afifah, Apt
Saiful Islam Robbani, Apt
Riri Nurul Suci, Apt
Yunita Kurniati, Apt
Rurynta Ferly Shavira, Apt
DILENGKAPI OLEH:
Vdy, S. Farm
Outline:
KATEGORI
A B C D X
(Hanya Amphoterisin B Basitrasin AminoglikosidaDo Metronidazol
vitamin) Azitromisin Kuinolon ksisiklin (trimester I)
Astreonam Klaritromisi Minosiklin
Beta laktam Kotrimoksazol Tetrasiklin C : pda hewan fetus
Klindamisin Imipenem Tigesiklin (teratogenik) untuk
Karbapenem Isoniazid manusia blm ada
Eritromisin Linezolid studi.
Fosfomisin Paramomisin
Metronidazol Pirazinamid
Spiramisin
Sulfa
Rifampisin
Vankomisin
Penyakit Infeksi
Yang harus diperhatikan dalam memilih antibiotika diantaranya ialah penetrasi
dalam tubuh;
Penetrasi Antibiotika
Chloramphenicol, Metronidazole, Rifampicin,
Cotrimoxazole (Sangat Baik)
Buruk)
Sumber: Antibiotic Guidelines 2015-2016 (Cosgrove et al, 2015); Guidelines for the
Management of Typhoid Fever (WHO, 2011)
TB PADA ANAK
Kategori Diagnostik Fase Intensif Fase Lanjutan
TB Paru BTA Negatif
TB kelenjar 2 HRZ 4 HR
Efusi pleura
TB Paru BTA Positif
TB paru dengan kerusakan luas 2 HRZE 4 HR
TB ekstraparu (selain TB meningitis dan TB tulang/sendi)
TB Tulang/Sendi
TB Milier 2 HRZE 10 HR
TB meningitis
Beberapa contoh obat yang berinteraksi/ efek samping OBAT TBC dan pengelolaannya
Gejala:
- Disuria
- Poliuria
- Pyuria
- Gejala Tambahan (Demam, Nyeri Perut, Leukosit Dalam Urin)
Tatalaksana Utama
Penyakit Penyebab Anak Dewasa Keterangan
Kolera Vibrio cholerae Eritromisin 30mg/kg/hari/ Doksisiklin
8jam, 300mg/hari
Azitromisin 10mg/kg/ Alternatif :
hari/ 8jam tetrasiklin,
eritomisin,
Azitromisin
Disentri Disentri basiler: Shigella Shigella Pada infeksi
bakteri shigella Azitromisin, ceftriaxone Ciprofloxacin, ringan dapat sembuh
Disentri amoeba: Histolitica levofloxasin, sendiri pada 4-7 hari
E. Histolitica Metronidazole azithromycin tanpa antibiotik
Diare Compylobacter Entamoeba Histolitica E. coli Diare normalnya
jejui, (Diuji dg ELISA dan Ciprofloxacin, akan sembuh dengan
salmonella, ditemukan tropozoid azitromycin sendirinya pada rentang
difases mengindikasikan
histolitica, adanya ini): Clostridium waktu 2-
e.coli, Metronidazole difficile 8 hari
Clostridium Compylobacter jejui Metronidazol,
difficile eritromisin/fluorokuinlon vancomycin
, tetrasiklin
E. coli
Azitromisin, ceftriaxone
jika tidak ada ke 2 obat
trsebut dapat
direkomendasikan
(Kotrimoksazol)
Clostridium difficile
Metronidazole,
CACINGAN
Golongan Jenis cacing Dosis
Albendazol Askariasis +++ > 2 thn 400mg dosis tunggal
Trikuriasis ++ 1-2 thn 200mg disis tunggal
Cacing tambang +++
MEBENDAZOL (Tidak Ascariasis Lumbricoides infeksi cacing kremi, dosis sebesar 100
dianjurkan untuk Bumil dan Trikuriasis ++ mg dosis tunggal
anak dibawah 2thn) Cacing tambang ++
PIPERAZIN (Tidak untuk bu mil < 3bln dan Bu su krn terdistribusi ke ASI)
PIRANTEL PAMOAT Askariasis +++ diberikan pada malam hari, pengeluaran
Cacing tambang ++ telur cacing dapat maksimal dengan
pengeluaran feses/BAB pada pagi hari dan
dapat mengurangi efeksamping yang
ditimbulkan
LEVAMISOL Levamisol sangat efektif terhadap infeksi cacing gelang, sehingga
digunakan sebagai obat pilihan pertama pada pengobatan infeksi
cacing gelang.
Jenis-jenis malaria:
1. Malaria Falsiparum
Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Gejala demam timbul intermiten dan
dapat kontinyu. Jenis malaria ini paling sering menjadi malaria berat yang
menyebabkan kematian.
2. Malaria Vivaks
Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Gejala demam berulang dengan interval
bebas demam 2 hari. Telah ditemukan juga kasus malaria berat yang
disebabkan oleh Plasmodium vivax.
3. Malaria Ovale
Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis biasanya bersifat ringan.
Pola demam seperti pada malaria vivaks.
4. Malaria Malariae
Disebabkan oleh Plasmodium malariae. Gejala demam berulang dengan interval
bebas demam 3 hari.
5. Malaria Knowlesi
Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi. Gejala demam menyerupai malaria
falsiparum.
Gejala Klinis:
Demam
Nyeri Kepala
Nyeri Otot
Anemia (konjungtiva atau telapak tangan pucat)
Pembesaran Limpa (Splenomegaly)
Pembesaran Hati (Hepatomegaly)
Diagnosis pasti malaria apa bila ditemukan parasit malaria dalam
darah.
Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong
karena bersifat iritas, lambung. Oleh sebab itu penderita harus makan terleblh
dahulu seuap akan minum obat anti malaria.
Pengobatan malaria diIndonesia menggunakan Obat Anti Malaria (OAM)
kombinasi Tujuan terapi kombinasi ini adalah unluk pengobatan yans lebih baik
dan mencegah terjadinya resistensi Plasmodium terhadap obat anti malaria.
Saat lnl yang d1gunakan program nasional adalah derivat artemisinin dengan
golongan aminokuinolin (Arremisinin-based Therapy Combinotions/ACTs), yaitu:
1 NRTI + 1 NNRTI
ODHA yang belum AZT atau d4T + 3TC (atau • Menggunakan TDF sebagai lini
pernah FTC) + EFV atau NVP pertama
mendapatkan terapi • Perlunya memulai phase out d4T
ARV (ARV-naive) dan memulai terapi dengan AZT
atau TDF mengingat efek samping
Perempuan hamil AZT + 3TC + NVP AZT atau TDF sebagai lini pertama
HIV +
Koinfeksi TB-HIV AZT atau d4T + 3TC (atau TDF menggantikan d4T sebagai lini
FTC) + EFV Pertama
Koinfeksi HIV- TDF + 3TC (atau FTC) + Diperlukan panduan NRTI yang berisi
Hepatitis B EFV Golongan NRTI TDF + 3TC (atau FTC)
(kronik aktif) (Zidovudine, Lamivudine,
Stavudine) dan NNRTI
Nevirapine memiliki
efeksamping Hepatotoksik
sehingga digantidg PI Based
yang relatif lebh aman.
Keterangan : AZT (Zidovudin), d4T (Stavudine), 3TC (Lamivudine), FTC (Emtricitabine),
EFV (Efavirens), NVP (Nevirapine)
Hanya Untuk Kalangan Sendiri Dari Angkatan 27 36 | A P T
MODUL BELAJAR
0 obatukai.com
Pharmacist Learning Partner!
Penatalaksanaan Infeksi HIV dengan Regimen yang Direkomendasikan
HEPATITIS
Pengobatan:
Hepatitis A:Imunoglobulin paling efektif jika diberikan selama fase inkubasi infeksi.
Satu dosis IG 0,02 mL / kg diberikan secara intramuskular untuk
profilaksis pasca-eksposur atau jangka pendek (≤5 bulan)
Hepatitis B: Prefered Initial Therapy : IFN,peg-IFN, Entecavir or Tenofovir (untuk
yng terkena hepatitis pertama kali obat pilihanya Interferon α)
Hepatitis C; Standar perawatan saat ini untuk pasien HCV genotipe 1 kronis adalah
kombinasi injeksi sekali seminggu dari peg- IFN, dosis ribavirin oral
harian dan boceprevir atau telaprevir (untuk membatasi resistensi).
Untuk semua genotipe, standar perawatan adalah peg -IFN dan
ribavirin
GERD
DIARE DAN KONSTIPASI
PEPTIC ULCER
DYSPEPSIA NON ULCER
MUAL MUNTAH
GERD (Gastroesophageal Refluks Disease)
DIARE
KONSTIPASI
HATI_HATI:
Ranitidine Berinteraksi dngan CCB = krn Ranitidine Induktor Enzim shg tidak dpt
menurunkan tekanan Darah.
Kondisi Tatalaksana
Kondisi Ringan Antasida / Klorpromazin
Kondisi Berat Gol. Benzodiazepin
Hipertensi,Glaukoma, Gol. Antihistamin/Antikolinergik (Dimenhidrinat,
Asma Difenhidramin, Skopolamin)
Pasca Kemo/Operasi Reseptor 5-HT3 (Ondansetron (paling sering
digunakan) , Palonosetron, Dolasetron, Granisetron)
dengan / tanpa Dexamethasone"
GERD / Tukak Lambung Gol. H2 Blocker (Simetidin, Ranitidin 150mg
Profilaksis Ulkus Ulser (Off Label) )
Diabetes Metoklopramid (Sering menimbulkan efeksamping
>10% extrapyramidal reaksi distonik kejadian 25% pd
dewasa muda 18-30 tahun)
Hamil Piridoksin (First Line)
Doxylamin
Ondansetron (Pilihan Akhir)
Anak Kortikosteroid plus Ondansetron
(SSRI)/domperidone (suspensi)(diminum 15-30 sblm
makan)
Perjalanan Dimenhidrinat (dpt mengobati vertigo akbat
perjalanan)
Keterangan:
Obat Mual disesuaikan dengan kondisi dan penyebab terjadinya.
Source: Dipiro, 9th ed.
Outline:
Hipertensi HIPERTENSI
Penyakit Jantung (CAD)
ISKEMIK – ANGINA
Stroke
Hiperlipidemia
ClCr
Pria :97-137
mL/menit
Pr :88-128
mL/menit
Kreatinin
Sr:
Pria :0,9-1,3
mg/dL
Pr: 0,6-1,1
mg/dL
Goal pressure
infark :
130/80
mmHg
AntiAritmia:
Amiodaron Efek samping 10-70% fotosensitifitas Untuk penanganan
pruritus (gatal dan ruam pada kulit) akibat dari pemberian anti aritmia bisa diobati
dengan topikal kortikosteroid atau oral antihistamin (Betametason krim)
Menurut ATP III, dalam tatalaksana penurunan LDL dan manajemen resiko
penyakit degeneratif ada faktor resiko yang harus diketahui, berikut adalah faktor
resiko menurut ATP III.
Faktor Resiko Target LDL Nilai LDL untuk Nilai LDL Mulai Terapi
Hasil Assesment (mg/dL) Mulai TLC Obat
CHD or CHD Risk
Equivalents (10- ≥ 130
years risk > 20%) < 100 ≥ 100
(100-129 drug optional)*
≥ 2 Risk Factors 10-year risk 10-20%
(10-years risk ≤ ≥ 130
20%) 10-year risk < 10%
< 130 ≥ 130
≥ 160
≥ 190
0 – 1 Risk Factor < 160 ≥ 160 (160-189 drug optional)
TLC Features
TLC diet
Lemak jenuh < 7% dari kalori, kolesterol < 200 mg/hari
Konsumsi serat (10-20 g/hari)
Penurunan berat badan dapat digunakan orlistat, apabila target dengan terapi
non-farmakologi tidak mencapai penurunan 10% berat badan. Orlistat memiliki
efek samping feses berlemak dan dapat menggangu absorbsi vitamin, siklosporin,
dan levotiroksin.
Tatalaksana Hiperlipidemia
Kondisi Tatalaksana
Penyempitan Arteri Koroner, Medikamentosa Primer
manifestasi akhir angina 1. Antiplatelet
dan infark. Aspirin (Pemberian Aspirin dapt menyebabkan
terjadinya Melena/Perdarahan saluran cerna
Faktor Resiko: bagian atas Penanganan Hentikan aspirin dan beri
- Diabetes PPI, jika tidak tersedia pertimbngkan dg misoprostol
- Hipertensi , sebgai alternatif NSAID : Clopidogrel
- Dislipidemia (antiplatelet), Celecoxib (analgesic, antiinflamasion) ),
- Menopause CPG, tiklodopin
- Perokok 2. Penurun Lemak
- Pria usia > 40 tahun Ikuti tatalaksana hiperlipidemia (prevensi primer:
- Keturunan PJK golongan statin)
Terapi sesuai faktor resiko:
1. Beta Bloker Selektif
Bisoprolol, karvediol, atenolol
2. Nitrat
3. ISDN
4. ACEI dan ARB
5. Captopril, Losartan, Valsartan
Tatalaksana angina
S
Derajat Keterangan Tatalaksana
o 1 Keluhan terjadi saat 1. Antiplatelet
u aktivitas berat yang lama 2. Statin
r 2 Keluhan terjadi saat 3. Betabloker (bisoprolol/carvedilol/metoprolol
c – ivabradine (jika pasien intoleran βblocker) -
aktivitas yang lebih berat
e Tidak dapat digunakan untuk angina
dari aktivitas sehari-hari
:
3 Keluhan terjadi saat vasospasme
aktivitas sehari-hari 4. ISDN/Mononitrat (firstline serangan akut –
P
pada angina stabil/ profilaksis serangan),
a
n 4 Keluhan terjadi saat dikombinasikan bersama βblocker/ CCB
d Istirahat efek samping kepala sakit pusing berat.
u 5. CCB – sebagai pengganti βblocker pada
S angina stabil.
Sumber: Praktik Klinis Penyakit Jantung dan Pembuluh darah – PERKI 2016
Kondisi khusus
Kondisi Tatalaksana
DM Anti-trombotik : Aspirin, Warfarin
Geriatri
Ginjal Adjust Dose, Monitoring Faal Ginjal
Ibu Hamil 1. Trimester ke 2 jangan gunakan Aspirin
2. Trimester 2-3 jangan gunakan Captopril
3. Warfarin klasifikasi D
4. Nitrogliserin Aman digunakan
5. Betabloker yang digunakan Labetolol
Potensi Intraksi Warfarin dengan Simetidin Blokade metabolisme enzim
sitokrom, menyebabkan bleeding.
AGEN TROMBOLITIK
Fibrinolitik Antikoagulan Antiplatelet
Tujuan Mengeliminasi gumpalan Menghambat Menghambat
darah yang terbentuk progresi dari pemben Lukan
trombosis awal gumpakan darah
Contoh obat Alteplase, Heparin, ASA,
reteplase, enoxaparin, abciximab,
tenecteplase, fondapannux, clopidogrel,
anistreplase, warfarin, dipyridamole,
streptokmase, Hirudin eptifibalide,
urokinase Ticlopidine
Tirofiban
Fakta Umum Dapat melarutkan trombus Elek samping Aspirin: menginhibisi
yang berbahaya. heparin: transient pembentukan TXA2
Mengaktivasi plasminogen thromocytopenia dengan asetilasi
menjadi plasmin sehingga (HIT) secara irreversibel
fibrin terhidrohsls dan . Golongan hirudin terhadap enzim COX
*penggunaan kombinasi
menurunkan toksisitas
atlapase
Kardioemboli Warfarin dabigatran
Non Kardioemboli Antiplatelet:
Aspirin
Clopidogrel
Aspirin+ER diporodamole
cilostazol
Aterosklerosis Tatalaksana
hiperlipidemia, terapi statin
Ibu Hamil Atlapase [C]
Aspirin [C], [D] pada trimester 3
Dipiridamol [B] Warfarin [D]
KEADAAN KHUSUS
Syok Kardiogenik: Jika CO rendah dengan SVR tinggi namun MAP masih <70 mmHg
maka diberikan preparat inotropiknon vasodilator (DOBUTAMIN) atau inodilator
(milrinon) Pemasangan IABP harus direkomendasikan pada pasien syok dengan sindrom
koroner akut.
Syok Anafilatik penatalaksanaan karena alergi direkomendasikan dg ATROPIN,
Epinefrin.
Syok Akibat Perdarahan: Epinefrin atau Norepinefrin adalah terapi lini pertama
untuk syok karena secara efektif meningkatkan Mean Arterial Pressure. Infus
norepinefrin dimulai pada 0,05 hingga 1 mcg / kg / menit dan dengan cepat dititrasi
hingga setidaknya 65 mmHg MAP
Outline: Nyeri
Sakit Kepala
Ansietas
Epilepsi
Konsep Induksi Saraf Simpatis dan Parasimpatis
Berikut ini kondisi yang terjadi ketika sistem saraf simpatis dan parasimpatis
mengalami induksi.
Simpatik Parasimpatik
Tekanan Darah Naik Tekanan Darah Turun
Denyut Nadi Naik Denyut Nadi Turun
Ansietas
Tipe Ansietas
Sumber : Dipiro
SSRls dan SNRI merupakan obat yang paling banyak dipakai BUMIl
Beberapa SSRI yang banyak dipakai pada kehamilan; fluoxetine
(Prozac), sertraline (Zoloft), citalopram.--> dengan toksisitas yang
rendah walapun dalam kondisi overdosis.
TCA berguna untuk wanita yang tidak responsif degn SSRI atau
terganggu dg efek sampingnya
Buspropion suatu dopamin norepin ephrine reuptake inhibitors telah
diuji pada wanita hamil dan juda telah disetujui oleh FDA sebgai
tambahan terapi untuk menghentikan kebiasaan merokok
RULES: Mengoptimalkan dosis obat tunggal harus diutamakan sebelum
menambah-kan obat lainnya.
Penggolongan
Antipsikosis Tipikal
Derivat fenotiazin, yaitu:
senyawa dimetilaminopropil (klorpromazin (CPZ), promazin, trifluproazin
(TFP)),
senyawa piperidil (mepazin, tioridazin),
senyawa piperazin (asetofenazin, karfenazin, flufenasin)
Non-fenotiazin, yaitu kloprotiksen.
Butiroferon yaitu haloperidol. Line pertama untuk Skizofrenia pada
BUMIL dan BUSU (krn tidak ada hbungan penggunaan Halo dgn
teratogenik).
Antipsikosis Atipikal dapat digunakan sbagai agen augmenting.
Sulpiride
Clozapine
Olanzapine Obat untuk penderita Skizofrenia EF yang perlu
diwaspadai adalah Metabolic Syndrom yaitu Penambahan berat badan,
hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, hiperglikemia, ketoasidosis
diabetikum.
Quetiapine
Risperidone
Golongan SSRI (memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf
(saraf biasanya mendaur ulang neurotransmitter ini. Inhibisi selektif pada
Presinaptic Serotonin (5HT) reuptake). Kontraindikasi dg golonan MAOI
(Phenelzine) Contohnya: Lini pertama posttraumatik gangguan jiwa (PVSD)
escitalopram
fluoxetine
paroxetine (pengobatan PVSD akut)-> Golg SSRI yg paling sering diresepkan krn
memiliki afinitas tinggi dan paling poten penghambat SERT yag pling selitif yg dikenal
sertraline ( jangka panjang untuk PVSD dan pengobatan PVSD akut)
Fluvoxamin
citalopram.
Cara MINum : pagi/malam tp jka kesadaran menurun diminum malam hari
Hanya Untuk Kalangan Sendiri Dari Angkatan 27 77 | A P T
MODUL BELAJAR
0 obatukai.com
Pharmacist Learning Partner!
EF: Isomnia, sakit kepala, pusing, mengantuk, menurunnya libido (gangguan
ejakulasi).
Monoamine oxidase inhibitor (MAOIs) bekerja menghambat enzim monoamine
oxidase yang dapat menghancurkan serotonin, epinefrin, dan dopamin. Ketiga
neurotransmitter ini bertanggung jawab untuk menimbulkan perasaan bahagia
1 st line meningkatkan kadar dopamin endogen Contoh:
Tranylcypromine
Selegiline EF: Diskinesia, mual, nyeri perut, mulut kering. KI: tidak boleh
diberikan bersamaan Meperidine
Rasagilin EF; Diskinesia, sakit kepala, mual, hipotensi postural., KI: tidak
boleh diberikan bersamaan tramadol, meperidine, metadone, siklobenzaprin,
memperparah HT.--> 1st parkinson
Phenelzine line ke 3 untuk PSVD
Isocarboxazid
WARNING : BERINTERAKSI DENGAN daging, MSG, kecap, coklat, apokat,
daging asap yang mengandung banyak tyramin Krisis Hipertensi
Cara Minum : sarapan pagi atau makan siang
RIMA (Reversible Inhibitors of Monoamine oxydase-A), contoh: muklobemid
Golongan : Dopamine/Norepinephrine Reuptake INhibitor
Buspropion Buspiron bekerja pada reseptor spesifik serotonin (5HT1A), suatu
dopamin-norepinephrine reuptake inhibitors telah diuji pada wanita hamil dan
juga telah disetujui oleh FDA sebagai tambahan terapi untuk menghentikan
kebiasaan merokok.
Cara MINum : Sesudah makan
EF: Takikardia, Sakit kepala, Mulut kering, Insomnia
Lithium merupakan obat pilihan untuk terapi Bipolar, mania untuk dewasa dan
anak2.
Penderita Skizofrenia kesulitan membedakan antara ilusi dan kenyataan, dirinya sndiri
dan dunia luar.
Jalur Saraf Dopaminergic
1. Dari fegmental area menuju ke sistem limbik : Memori, sikap , Kesadaran,
Proses Stimulus.
2. Dari Substantia nigra ke basal ganglia fungsi Gerakan
3. Dari fegmental area menuju ke frontal Cortex Kognisi, Fungsi sosial,
komunikasi, Respon terhadap Stress
4. Dari Hipotalamus ke kelenjar Pituitari Pelepasan prolaktin
Obat-Obat Skizofrenia
First Generation Antipsykotik Second Generation Antipsychotics
(FGAs/ Typicall) (SGAs/Atypical)
Afinitas antagonis reseptor 1st line terapi skizofrenia
D2 tinggi Clozapine 2nd line karena ES yang tidak
Risiko Terjadinya efek biasa
Ekstrapiramidal tinggi Meningkatkan risiko gangguan metabolisme
(BB naik, Hyperlipidemia, DM)
Efek samping Ekstrapiramidal lebih sedikit
dari pada FGAs
Haloperidol Risperidone
Loxapine Olanzapine
Pimozide Quetiapine
Molindone Ziprasidone
Chlorpromazine Aripiprazole
Fluphenazine Clozapine
Mesoridazone
Perphenazine
Thloridazine
Trifluperazine
Thiotixine
EPILEPSI
INSOMNIA
Pilihan Obat Untuk Insomnia Adalah:
Akting pendek dan menengah benzodiazepin (misalnya
triazolam,temazepam, estazolam)
Eszopiclone
Zolpidem
Zaleplon
Ramelteon
Tambahan aja
Sumber: Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 9th edition, Mc Graw Hill, New York.
Osteoporosis
Reumatoid Artritis
Osteoartritis
Gout
OSTEOPOROSIS – REUMATOID ARTRITIS
Penyakit Gejala Tatalaksana
T score ≥ –1.0 Gaya hidup
Kalsium 1000-1200mg/hari
Vitamin D 400-1000 unit/hari EF yg
sering muncul timblnya Konstipasi.
Osteoporosis (osteopenia) Gaya hidup
T-score –1.1 to –2.0 Kalsium 1000-1200 mg/hari
Vitamin D 600-1000 unit/hari
Terapi obat untuk mencegah keropos tulang
lebih lanjut
Sakit pada tulang Gaya hidup
tertentu, penurunan Kalsium (kalsium karbonat, kalsium sitrat)
1200mg/hari
tinggi badan, perubahan
Vitamin D 800-1000unit/hari
struktur tubuh, nilai T Terapi Obat:
score <– 2,0. first line : Bisphosphate, jika <-2,5
(alendronate atau risedronate)
jika tidak mengatasi pilih yg ke 2.
second line: Teriparatide (Bisa jadi First
line jika nilai T score <-3,5
atau raloxifene
asam Ibandronat
Third line: intranasal kalsitonin
Penggunaan prednisone 5 mg/hari pada Osteoporosis dapat menekan beberapa
indeks pembentukan tulang pada wanita pascamenopause. Hal ini menunjukkan
bahkan pada dosis rendah prednisone dapat mengurangi perbaikan /pembaharuan
tulang dan mungkin memiliki efek buruk pada massa tulang dan/kekuatan tulang.
Levotiroksin: akan mengakibatkan memperburuk keadaan osteoporosis.
1. Topikal NSAID
2. Oral NSAID
Nyeri sendi dan 3. Tramadol (ingat jika disebutkan kapsul
inflamasi maka sediaanya pasti sustein realesa) EF
: mual 30%, konstipasi23%, diziness
/pusing 20%.
Reumatoid
Sumber: Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 9th edition, Mc Graw Hill, New York.
PENATALAKSANAAN ARTRITIS
Keterangan :
1 st : Parasetamol (Tidak mengiritasi lambung, Drug of choice bagi pasien
dengan masalah ginjal), tramadol
2nd : NSAID (memberikan rasa nyaman bagi banyak orang dengan masalah
persendian kronis, tetapi juga menimbulkan masalah penyakit
gastrointestinal yang serius). Proton pump inhibitor (PPI) dan misoprostol
mengatasi kejadian GI yang merugikan pada NSAID
3st : COX-2 inhibitors dapat mengatasi efek samping yang ditimbulkan NSAID.
Tetapi
dikontraindikasikan terhadap pasien memiliki riwayat kardiovaskular.
Sumber: Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 9th edition, Mc Graw Hill, New
York.