Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI

KODIFIKASI PENYAKIT
DAN MASALAH
TERKAIT - II

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST., MM | auliazeta24@gmail.com


| 0821 1994 4690
REVIEW OPTIONAL
DUAL-CODE

PILIHAN
PENGKODEAN
GANDA
• Ada situasi tertentu selain sistem dagger
dan asterisk yang menghendaki kode ICD
digunakan untuk menunjukkan keseluruhan
keadaan pasien.
• Catatatan dalam daftar tabular “Use
additional codes, if desired .....”
mengidentifikasi beberapa keadaan ini.
• Kode tambahan digunakan hanya di
tabulasi khusus
• Infeksi lokal, yang diklasifikasi pada bab
“body system”, kode dari bab I dapat
ditambahkan untuk identifikasi organisme
penyebab infeksi, sedangkan informasi ini
tidak tampak dalam judul rubik. Satu blok
kategori B95-B97 pada bab I diberikan
untuk tujuan ini.
• Neoplasma dengan aktivitas fungsional.
Kode dari bab II dapat ditambahkan kode
yang tepat dari bab IV untuk menunjukan
aktivitas fungsional.
• Neoplasma dengan kode morfologi,
meskipun hal ini bukan bagian utama ICD,
kode ini dapat ditambahkan pada bab II
untuk identifikasi morfologi
tumor/neoplasma.
• Kondisi yang diklasifikasi pada F00-F09
(Organic, Including symptomatic, mental
disorder) di bab V, kode dari bab lain dapat
ditambahkan untuk menunjukkan kausa
seperti pada penyebab penyakit (underlying
disease), cedera atau kerusakan otak lain.
• Kondisi yang disebabkan oleh toxic agent,
kode dari bab XX dapat ditambahkan untuk
identifikasi bahan (agent)
• Dua kode dapat digunakan untuk
menjelaskan suatu cedera, keracunan atau
efek samping yang lain: satu kode dari bab
XIX, yang menjelaskan sifat cedera (nature
of the injury) dan kode dari bab XX yang
menjelaskan kausa.
Latihan Soal

1. Acute pulmonary oedema due to


exposure to
sulphur dioxide fumes 2. Post chickenpox
encephalitis 3. Fracture of skull -
motorcycle passenger in
head-on collision with pick-up truck.
Thank You
auliazeta24@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai