Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)

PERTEMUAN KE 9

1. JOB ORDER COSTING

Job order costing (biaya berdasarkan pesanan) adalah salah satu metode perhitungan
biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang
berdasarkan pada sistem order atau pesanan. Dalam system perhitungan ini, biaya produksi
diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu pesanan telah diterima,
pabrik atau perusahaan akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.

Pada sistem ini terdapat suatu lembaran biaya yang digunakan sebagai perincian
mengenai suatu pesanan atau sering disebut dengan kartu biaya pesanan (job costsheet). Lembar
biaya tersebut digunakan untuk mengidentifikasi biaya produksi agar diketahui hasil biaya
tersebut terjadi karena produksi tertentu. Banyak sedikitnya kartu biaya pesanan (job cost sheet)
dibuat sesuai dengan berapa banyaknya pesanan yang diminta. Sistem yang digunakan dengan
menggunakan sistem urutan. Cara ini dibuat dengan memberi nomor urut pada pesanan
disesuaikan waktu atau jenis dari pesanan yang diminta.

Untuk mengakumulasikan biaya bahan baku, tenaga kerja (upah) dan biaya overhead
pabrik (BOP) digunakan perhitungan untuk menentukan harga pokoknya. Perhitungannya
sebagai berikut.

Total Biaya Produksi


HARGA POKOK PER UNIT =
Kuantitas Produksi
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
Di dalam lembaran biaya produksi dibebankan oleh beberapa
hal, yaitu :

Biaya bahan baku. Biaya bahan baku dibebankan pada bon


permintaan. Jad ibiaya bahan baku dibebankan secara
langsung pada pesanan yang diminta.

Biaya tenaga kerja (upah). Biaya tenaga kerja berdasarkan


job ticket (kartu kerja). Sama halnya dengan biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dibebankan secara langsung pada
pesanan yang diminta.

Biaya overhead pabrik (BOP). BOP dibebankan kepada


tiap-tiap pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di Muka

Kartu Biaya dalam Job-Order Costing

Semua biaya produk dicatat dalam kartu biaya (job


cost sheet) yaitu formulir untuk setiap pekerjaan yang
diterima

Kartu biaya merupakan dokumen pengendali biaya


berdasarkan pekerjaan

Kartu biaya berisi data bahan, tenaga kerja dan


overhead yang dibebankan ke pesanan yang diterima
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
Pembebanan Overhead Pabrik

Overhead pabrik adalah biaya tidak langsung

Overhead pabrik terdiri atas berbagai


macam jenis biaya

Overhead pabrik relatif tetap meskipun


output produksi berfluktuasi

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan delapan ayat jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi. Ayat-ayat jurnal sebagai berikut.

Pembelian
bahan baku
Pengakuan
Penjualan biaya
produk tenaga kerja
pabrik

Pengakuan
Penyelesaia biaya
n pesanan overhead
pabrik

Pembebana
n estimasi Penggunaan
biaya bahan baku
overhead
Distribusi
beban gaji
tenaga kerja
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9

2. PROCESS COSTING

Process Costing (biaya berdasarkan proses) adalah perhitungan biaya yang digunakan
pada perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dalam jumlah besar dan dalam jangka
panjang Prinsip dasarnya yaitu mengakumulasikan biaya dari operasi atau departemen tertentu
selama satu periode penuh (bulanan, kuartalan, tahunan) dan kemudian membaginya dengan
jumlah unit yang diproduksi selama periode tersebut biaya dihitung per departemen.

A. Akumulasi Biaya Proses

Tujuan penting dari sistem perhitungan biaya mana pun adalah untuk menentukan biaya
dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sistem perhitungan biaya disetiap
perusahaan sebaiknya berbeda-beda berdasarkan teknologi manufaktur, organisasi produksi
produk dll. Pusat biaya adalah biasanya departemen tapi bisa juga pusat pemrosesan dalam satu
departemen. Syaratnya adalah bahwa semua barang yang diproses adalah harus sama dalam hal
sumber daya yang dikonsumsi.

B. Perhitungan Biaya Per Departemen

Dalam perusahaan manufaktur proses produksi dapat dibagi menjadi beberapa


departemen. Apabila departemen pertama telah selesai melakuka tugasnya maka akan
dilanjutkan kedepatrtemen kedua dan seterusnya sampai suatu unit selesai diproduksi. Dalam
sistem perhitungan biaya umumnya DM, DL dan FOH dibebankan kedepartemen produksi.
Kriteria utama untuk menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses adalah identifikasi atas
suatu unit bisnis yang memproduksi hanya satu jenis produk setiap kalinya.

C. Aliran Produksi Secara Fisik

Suatu produk dapat berpindah didalam parbrik dengan berbagai cara, ada 3 cara yang umum
antara lain aliran produk berurutan, paralel dan selektif.

a. Aliran Produk Berurutan

Dalam aliran produk berurutan setiap produk diproduksi dengan langkah-langkah yang sama
yaitu mulai dari departemen pemotongan, perakitan dan pengemasan.
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
b. Aliran Produk Paralel

Dalam aliran produk paralel bagian tertentu dari pekerjaan dikerjakan secara simultan dan
kemudian disatukan dalam satu atau lebih proses final untuk diselesaikan dan ditransfer kebarang
jadi.

c. Aliran Produk Selektif

Dalam aliran produk selektif produk berpindah kedepartemen-departemen berbeda dalam


suatu pabrik bergantung pada produk final yang akan dihasilkan.

D. Akuntansi untuk Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja & Overhead

Perbedaan utama antara pesanan dengan proses adalah bahwa dalam perhitungan biaya
berdasarkan proses, biaya dibebankan kedepartemen (pusat biaya) bukan kepesanan dan jika ada
lebih dari satu departemen yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk itu, biaya ditransfer dari
suatu departemen kedepartemen berikutnya dan aknhirnya barang jadi.

Biaya Bahan Baku


Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses rincian bahan baku dikurangi karena bahan
baku dibebankan ke departemen dan bukannya kepesanan dan hanya ada sedikit
departemen yang menggunakan bahan baku. Bukti permintaan bahan baku dapat berguna
untuk pengendali bahan baku dan jika bukti permintaan bahan baku tidak diberi harga
secara individual, biaya bahan baku yang digunakan dapat ditentukan diakhir periode
akuntansi melalui pendekatan persediaan periodik yaitu menambahkan pembelian
kepersediaan awal dan mengurangkan kepersediaan akhir.
Biaya Tenaga Kerja

Pekerjaan klerikal terinci untuk mengakumulasikan biaya tenaga kerja berdasarkan


pesanan dihilangkan dalam perhitunan biaya berdasaran proses karena biaya tenaga kerja
cukup ditelusuri ke departemen. Kartu jam kerja atau kartu absensi digunakan sebagai
ganti dari kartu jam kerja pesanan.

Biaya Overhead Pabrik


NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
Baik dalam perhitungan berdasarkan pesanan maupun proses biaya aktual FOH
diakumulasikan diakun buku besar pengendali dan rinciannya diakumulasikan dibuku
pembantu. Dalam buku pembantu, setiap item biaya overhead seperti bahan baku tidak
langsung dan tenaga kerja tidak langsung dirinci sampai kejumah biaya per departemen.

E. Laporan Biaya Produksi

Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses semua biaya yang dapat dibebankan ke
departemen diikhtisarkan dalam laporan biaya produksi departemen. Laporan biaya produksi
adalah kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke
produksi selama satu bulan atau periode lain. Laporan biaya produksi suatu departemen dapat
memiliki banyak bentuk atau format yang menunjukkan

biaya total dan biaya per unit dari pekerjaan yang diterima dari satu atau beberapa
departemen lainnya
biaya total dan biaya per unit dari DM, DL dan FOH yang ditambahkan di departemen
Biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir
Biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke persediaan barang jadi.

Bagian biaya dari Laporan biaya produksi biasanya dibagi menjadi dua bagian yaitu
menunjukkan total biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh departemen dan menunjukkan
disposisi dari biaya tersebut.

PERBANDINGAN JOB-ORDER COSTING DAN PROCESS COSTING

JOB-ORDER COSTING PROCESS COSTING


(Kalkulasi Biaya Berdasar Pesanan) (Kalkulasi Biaya Berdasar Proses)
Produk sangat bervariasi Produk bersifat homogen
Biaya diakumulasikan berdasarkan Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau
pekerjaan / pesanan departemen
Biaya per unit dihitung melalui pembagian Biaya per unit dihitung melalui pembagian
total biaya pekerjaan dengan unit yang biaya proses satu periode dengan unit yang
diproduksi untuk pekerjaan tersebut diproduksi selama periode tersebut

Anda mungkin juga menyukai