PERTEMUAN KE 9
Job order costing (biaya berdasarkan pesanan) adalah salah satu metode perhitungan
biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang
berdasarkan pada sistem order atau pesanan. Dalam system perhitungan ini, biaya produksi
diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu pesanan telah diterima,
pabrik atau perusahaan akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.
Pada sistem ini terdapat suatu lembaran biaya yang digunakan sebagai perincian
mengenai suatu pesanan atau sering disebut dengan kartu biaya pesanan (job costsheet). Lembar
biaya tersebut digunakan untuk mengidentifikasi biaya produksi agar diketahui hasil biaya
tersebut terjadi karena produksi tertentu. Banyak sedikitnya kartu biaya pesanan (job cost sheet)
dibuat sesuai dengan berapa banyaknya pesanan yang diminta. Sistem yang digunakan dengan
menggunakan sistem urutan. Cara ini dibuat dengan memberi nomor urut pada pesanan
disesuaikan waktu atau jenis dari pesanan yang diminta.
Untuk mengakumulasikan biaya bahan baku, tenaga kerja (upah) dan biaya overhead
pabrik (BOP) digunakan perhitungan untuk menentukan harga pokoknya. Perhitungannya
sebagai berikut.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan delapan ayat jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi. Ayat-ayat jurnal sebagai berikut.
Pembelian
bahan baku
Pengakuan
Penjualan biaya
produk tenaga kerja
pabrik
Pengakuan
Penyelesaia biaya
n pesanan overhead
pabrik
Pembebana
n estimasi Penggunaan
biaya bahan baku
overhead
Distribusi
beban gaji
tenaga kerja
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
2. PROCESS COSTING
Process Costing (biaya berdasarkan proses) adalah perhitungan biaya yang digunakan
pada perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dalam jumlah besar dan dalam jangka
panjang Prinsip dasarnya yaitu mengakumulasikan biaya dari operasi atau departemen tertentu
selama satu periode penuh (bulanan, kuartalan, tahunan) dan kemudian membaginya dengan
jumlah unit yang diproduksi selama periode tersebut biaya dihitung per departemen.
Tujuan penting dari sistem perhitungan biaya mana pun adalah untuk menentukan biaya
dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sistem perhitungan biaya disetiap
perusahaan sebaiknya berbeda-beda berdasarkan teknologi manufaktur, organisasi produksi
produk dll. Pusat biaya adalah biasanya departemen tapi bisa juga pusat pemrosesan dalam satu
departemen. Syaratnya adalah bahwa semua barang yang diproses adalah harus sama dalam hal
sumber daya yang dikonsumsi.
Suatu produk dapat berpindah didalam parbrik dengan berbagai cara, ada 3 cara yang umum
antara lain aliran produk berurutan, paralel dan selektif.
Dalam aliran produk berurutan setiap produk diproduksi dengan langkah-langkah yang sama
yaitu mulai dari departemen pemotongan, perakitan dan pengemasan.
NOTULEN : LATISA SHAFA MAURA (19001018)
PERTEMUAN KE 9
b. Aliran Produk Paralel
Dalam aliran produk paralel bagian tertentu dari pekerjaan dikerjakan secara simultan dan
kemudian disatukan dalam satu atau lebih proses final untuk diselesaikan dan ditransfer kebarang
jadi.
Perbedaan utama antara pesanan dengan proses adalah bahwa dalam perhitungan biaya
berdasarkan proses, biaya dibebankan kedepartemen (pusat biaya) bukan kepesanan dan jika ada
lebih dari satu departemen yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk itu, biaya ditransfer dari
suatu departemen kedepartemen berikutnya dan aknhirnya barang jadi.
Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses semua biaya yang dapat dibebankan ke
departemen diikhtisarkan dalam laporan biaya produksi departemen. Laporan biaya produksi
adalah kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke
produksi selama satu bulan atau periode lain. Laporan biaya produksi suatu departemen dapat
memiliki banyak bentuk atau format yang menunjukkan
biaya total dan biaya per unit dari pekerjaan yang diterima dari satu atau beberapa
departemen lainnya
biaya total dan biaya per unit dari DM, DL dan FOH yang ditambahkan di departemen
Biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir
Biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke persediaan barang jadi.
Bagian biaya dari Laporan biaya produksi biasanya dibagi menjadi dua bagian yaitu
menunjukkan total biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh departemen dan menunjukkan
disposisi dari biaya tersebut.