Anda di halaman 1dari 3

Nama anggota : 1.

Faiz Bintang Raditya


2. Muh. Fadlillah Nur Rahman
3. Muh. Yoghy Wana Putra
4. Yogi Adnan Darmawan

Mempresentasikan Informasi dalam Teks Editorial

Permasalahan dalam teks Kota yang nyaman

Kota yang nyaman adalah kota yang aman,


Pendapat penulis bersih, lalu lintas teratur, nyaman berjalan kaki,
transportasi mudah, dan banyak lagi.

Untuk tahun 2016, Kota Melbourne, Australia,


terpilih sebagai kots ternyaman di dunia.
Fakta pendukung argumen Berikutnya berturut-turut Vienna, Vancouver,
Toronto, Calgary, Adelaide, Perth, Auckland,
Helsinki, dan Hamburg. Dari 10 kota tersebut, tiga
berada di Kanada dan tiga berda di Australia. The
Economist menggunakan 30 faktor kualitatif dan
kuantitatif yang terangkum dalam ima kategori
penilaian, yaitu stabilitas keamanan, pelayanan
kesehatan, kebudayaan dan lingkungan,
pendidikan, serta infrastruktur.

Solusi permasalahan Untuk menjadi kota yang nyaman, pemerintah


harus membangun berbagai infrastruktur untuk
masyarakat.

Paragraf 1 : Bagaimana menggambarkan sebuah


kota yang nyaman?

Kalimat Utama Paragraf 2 : Semua itu biasanya merupakan


gambaran “ideal” kota yang nyaman.

Paragraf 3 : Untuk tahun 2016, Kota Melbourne,


Australia, terpilih sebagai kota ternyaman di
dunia.

Paragraf 4 : Yang langsung terlihat, kesepuluh


kota tersebut berada di negara yang relatif kaya,
luas kotanya sedang, dan memiliki populasi yang
relatif rendah.

Paragraf 5 : EUI juga menyoroti faktor stabilitas


keamanan dengan lebih serius dan menyatakan
bahwa terorisme menjadi kekhawatiran utama
pada tahun ini.

Paragraf 6 : Dimana posisi kota di Indonesia?

Paragraf 7 : Sudah nyamankah sistem


transportasi di Jabodetabek? Seberapa aman dan
bersih lingkungan kita? Tentunya masih jauh dari
ideal.

Paragraf 8 : Kita tidak butuh puluhan bangunan


mal, tetapi merindukan trotoar untuk berjalan
kaki dengan aman, merindukan kota yang bebas
sampah, taman yang cukup untuk meredam
polusi, lalu lintas tertib, transportasi publik yang
nyaman dan terjangkau.

Paragraf 1 : Kota yang nyaman.

Paragraf 2 : Gambaran “ideal” kota yang nyaman.


Ide pokok
Paragraf 3 : Kota Melbourne terpilih sebagai kota
ternyaman didunia.

Paragraf 4 : Kota tersebut berada di negara relatif


kaya, luas kotanya sedang, dan populasi rendah.

Paragraf 5 : Terorisme menjadi kekhawatiran


utama kota yang nyaman.

Paragraf 6 : Posisi kota di Indonesia.

Paragraf 7 : Kota Jabodetabek masih jauh dari


ideal.

Paragraf 8 :Fasilitas yang dibutuh masyarakat


untuk menjadi kota yang nyaman.

Keberpihakan redaksi/penulis Berpihak pada masyarakat.


Kota-kota di Indonesia memang tidak seideal
Simpulan Kota Melbourne, tetapi kita harus mengarah ke
sana. Seperti nyaman, aman, dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai