LEMBAR JAWABAN UTS MANAJEMEN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
Nama : IFRIZAH NIM : 12010120410027 Kelas : Paralel 3
1. Bagaimanakah strategi mengelola Tenaga penjualan yang handal untuk
peningkatan kinerja Pemasaran Perusahaan di era Covid 19, jelaskan dan berikan contoh? Jawab : Pada masa pandemi manajemen strategi memegang peranan yang sangat penting. Strategi yang diambil harus mampu beradaptasi dengan sangat cepat, baik level organisasi/perusahaan, korporat, unit bisnis, atau level operasional. Strategi mengelola tenaga penjualan yang handal untuk meningkatkan pemasaran perusahaan di era covid 19 yang pertama yaitu kita bisa menggunakan atau membuat produk dan jasa yang mudah diakses dan dijangkau alias affordable and reachable. Seperti dengan memberikan kemudahan dalam pembayaran, memperpanjang masa angsuran, memperkecil uang muka, memperkecil kemasan, dan menambah aneka pilihan pembayaran. Dengan strategi ini meski daya beli pelanggan menurun kita tidak perlu menurunkan harga terlalu drastis karena akan membuat aliran kas menjadi kritis. Sebaliknya dengan strategi ini akan membuat produk atau jasa tampak bersahabat dan beremoati dengan kondisi keuangan pelanggan yang umumnya sangat sulit di masa pandemi ini. Strategi penjualan kedua yaitu mengemabangkan segmentasi pelanggan secara lebih spesifik dan unik sebagai contoh kita bisa membuat segmen pelanggan sesuai dengan daya belinya, seleranya, daerah tempat tinggalnya, dan barangkali berdasarkan perilaku konsumsinya. Melakukan segmentasi pelanggan akan memampukan kita membidik sasaran pelanggan secara lebih presisi dan akurasi yang serasi. Contoh Aplikasinya misalkan kita memberikan diskon khusus untuk pelanggan yang saat ini sedang berjuang menghadapi tekanan daya beli akibat berkurangnya pendapatan mereka. Strategi kedua ini berkhasiat kuat menjaga aliran kas tetap menguncur meski margin keuntungan menipis tetapi tidak sampai terkikis habis. Strategi penjualan ketiga yaitu menemukan samudra hijau atau green ocean strategi. Bisa dilakukan dengan menambah jangkauan penjualan dan distribusi pasar baru yang lebih potensial dan masih sepi dari persaingan. Strategi ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang telah megalami kejenuhan alias mentok terhadap pasar target pelanggan tertentu, atau bisa jadi perusahaan yang sedang mengalami hambatan regulasi yang lebih ramah dan bersahabat bagi bisnis. Ekspansi adalah contoh aplikasi dari strategi yang ketiga ini, yang berarti memperbesar kue penjualan dengan membidik pasar atau area baru yang masih hijau, atau dengan mengalihkan produksi untuk barang yang sangat dibutuhkan masyarakat pada masa paterjangkaundemi Covid 19. Contoh terkini yang mulai menggarap produksi APD, masker dan hand sinitizer dengan harga yang terjangkau dan mutu yang terjaga, disaat yang sama mereka bergerak untuk membuka pasar herbal seperti jamu yang tenyata disambut meriah dan menghasilkan penjualan yang mewah serta mampu menolong masyarakat yang membutuhkan dukungan untuk meingkatkan immunitas. Jadi bisa tebukti dengan meyakinkan bahwa disaat sulit seperti ini perusahaan bisa tehindar dari pailit atau terjepit dengan hutang. Strategi keempat yang bisa kita pakai untuk menjaga bisnis tetap eksis dikala krisis yaitu strategi penjualan narsis atau Narcist Strategy yang meingkatkan ketersediaan (availability) produk atau jasa pada setiap sudut-sudut peluang yang ada dipasar, naik pasar konvenional (offline) maupun platform penjualan online. Artinya bagaimana caranya produk kita bisa ada dimana-mana, mudah ditemukan bahkan lokasi yang tak terdua sekalipun. Ini sangat penting karena disaat pandemi umumnya pelanggan malas pergi jauh untuk mendapatkan barang atau produk yang dicarinya.agar produk dan jasa kita bisa narsis dan eksis disebagian besar pasar atau platform penjualan perusahaan bisa melakukan pola kemitraan atau titip barang atau bisa disebut juga dengan konsinyasi. Strategi kelima yaitu strategi rendah hati atau humble strategy, bagaimana produk dan jasa yang kita pasarkan mudah sekali untuk dirasakan dan dijamah oleh pelanggan sehingga mereka merasakan dulu manfaatnya dan perbedaannya serta value yang akan didapatkan dari produk atau jasa tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih atau membeli. Disini perusahaan merancang sedemikian rupa sehingga mampu memastikan meskipun dalam kondisi pandemi perusahaan mampu bertahan dan bahkan menumbuhkan penjualan sehingga sukses melewati masa-masa sulit ini dengan percaya diri. Contoh dari strategi ini yaitu seperti membuka kelas online training secara gratis atau Cuma-Cuma tujuannya tak lain agar beberapa prospek calon klien atau bahkan existing client mendapatkan wawasan dan manfaat tentang modul pelatihan baru seperti “The 10 Habits of Highly Productive People” atau 10 kebiasaan manusia produktif secara gratis, kemudian calon pembeli sadar dan tahu bahwa mereka membutuhkan produk atau modul pelatihan tersebut sehingga untuk tarikan kedua mereka yang megikuti kelas harus beli atau membayar.
2. Bagaimana Faktor-faktor yang mempengaruhi Modifikasi Wilayah Penjualan
untuk suatu produk, Jelaskan dan berikan contoh. Jawab : Desain wilayah penjualan meliputi penentuan unit-unit pekerjaan dimana tenaga penjual bertanggung jawab (Grant dan Cravens, 1999, p. 948). Desain tersebut dapat terdiri atas area geografis yang dirancang, kelompok pelanggan atau kombinasi keduanya. Menurut Piercy et. al. (1998, p. 85), desain wilayah penjualan mencakup sejumlah isu seperti menentukan batas wilayah (pengalokasian tanggung jawab pelanggan), memutuskan ukuran tenaga penjual dan pengalokasian beban kerja tenaga penjual kepada pelanggan serta prospeknya. Estimasi tentang wilayah penjualan merupakan dasar untuk perencanaan yang efektif, pengarahan dan pengendalian tenaga penjual (Basuroy, 2000). Pengaturan wilayah penjualan yang baik bermanfaat untuk memperluas cakupan pelanggan (customer coverage), meningkatkan penjualan, mendukung system evaluasi dan rewards yang adil, serta memperkecil biaya perjalanan (Zoltners dan Lorimer, 2000, p. 140). Desain wilayah penjualan yang baik menyediakan kesempatan terbaik bagi tenaga penjualan untuk mendapatkan keuntungan dari karakteristik mereka sendiri yang dibantu dengan semua aktivitas manajemen di lapangan (Barker, 2001, p. 26). Tenaga penjual yang tidak memiliki kontrol terhadap ukuran atau potensi suatu wilayah, jumlah dana periklanan, dan reputasi umum perusahaan dalam wilayah tersebut dapat menghasilkan kinerja yang buruk meskipun karakteristik/kualitas supervise manajemennya memadai. terdapat empat langkah teknik sukses dalam pengaturan wilayah pertama, Menentukan kriteria pengaturan dan tujuan, kedua, mengembangkan database, ketiga, mengembangkan pengaturan wilayah keempat, finalize pengaturan wilayah review dan memodifikasi dengan first line sales manager (supervisor). peninjauan terhadap desain wilayah penjualan dapat memastikan tercapainya peningkatan profitabilitas penjualan, peliputan teratur dan terkendali atas seluruh wilayah serta terbukanya banyak kesempatan menjual dengan lebih sedikit perjalanan, Desain organisasi penjualan juga penting bagi efektivitas organisasi penjualan karena menyediakan kesempatan bagi tenaga penjualan untuk mendapatkan level kinerja yang tinggi. Desain wilayah penjualan merupakan elemen kunci yang mampu mendorong atau memotivasi tenaga penjualan untuk semakin efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tenaga penjualan. mempertegas bahwa desain wilayah penjualan dan penguasaan wilayah pemasaran yang kurang baik tidak akan memberikan konsekuensi dan kontribusi yang menguntungkan bagi aktivitas dan kinerja tenaga penjualan, memberikan gambaran desain wilayah penjualan berpengaruh positif terhadap aktivitas dan kinerja tenaga penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi modifikasi wilayah penjualan antara lain adanya pembengkakan cost per sales, tidak efektifnya kerja harian salesmen, dan ujungnya berdampak pada (tidak efektifnya) penyebaran dan penjualan produk perusahaan dipasaran. Oleh karena itu pendekatan modifikasi wilayah penjualan menjadi kebutuhan bagi perusahaan terutama perusahaan yang menjual produk dan jasa. Sebab melalui pengelolaan penjualan berbasis wilayah ini perusahaan bisa memperoleh sejumlah manfaat, pertama meningkatkan efektivitas coverage wilayah penjualan. Melalui pemetaan wilayah, desain rute, setting canvasing maupun aktivitas retensi pelanggan maka perusahaan akan bisa menggarap seluruh potensi pasar dan pelanggan disebuah kawasan. Selain itu, para salesmen bukan hanya diberikan wilayah penjualan tetapi juga target (langganan maupun kunjungan). Kedua, cost management menjadi lebih baik karena perusahaan bisa mengestimasi biaya yang tepat. Perusahaan memiliki standar aktivitas yang jelas untuk pengelolaan wilayah, baik aktivitas sales, canvasing, customer visit ataupun survey pelanggan dan market. Biaya per tenaga penjualan akan menjadi lebih murah, karena banyaknya variasi aktivitas yang harus dikerjakan. Ketiga, meninggkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Sebab, salesman membuat jadwal kunjungan tetap sehingga pelanggan bisa memprediksi produk yang dijual terhadap persediaan. Di sisi lain, dengan terjadwal dan diaturnya salesman sedemikian rupa sehingga penjualan meningkat, maka itu menjadi keunggulan bersaing perusahaan. Keempat, perusahaan bisa melakukan penilaian kinerja dan prestasi yang lebih akurat. Sebab, wilayah kerja penjualan dan jumlah pelanggan sudah tercatat, penilaian bisa berdasarkan angka- angka. Kelima, marketing intelligence bisa dilakukan oleh seluruh tenaga penjualan, baik aktivitas kompetitor yang dilakukan di wilayah maupun persepsi pelanggan tentang kompetitor yang diperoleh melalui canvasing dan survey. Dan, tak kalah penting, terciptanya pemahaman produk dan bagaimana memaksimalkan value product pada salesman. Sebab, dalam sistem pengelolaan wilayah penjualan, tugas salesman tidak lagi hanya fokus menjual pada pelanggan baru, tapi ia harus bisa mengetahui produk apa yang tepat untuk dikomunikasikan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Contoh kasus PT. Karya Anugerah Jaya cabang Lampung memakai dua tipe yaitu Direct Coverage dan Indirect Coverage. Coverage merupakan rentang wilayah yang diliput oleh sales force, dimana di dalamnya tercakup sekelompok jumlah outlet yang berpotensi untuk di kunjungi secara teratur. Direct Coverage merupakan outlet yang dikunjungi secara reguler oleh salesman dan teregister di accurate sebagai outlet PJP . Contoh nya adalah outlet yang di cover SR Motoris, SR TO (taking order), SR Canvas, SR Stockis. Sedangkan Indirect Coverage merupakan outlet chanel industri yang tidak dikunjungi secara langsung melainkan melalui tim telemarketing. Untuk menentukan outlet tersebut di cover secara direct atau indirect, maka akan di breakdown lagi berdasarkan karakteristik area seperti berikut ini : Metro City : Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan 2nd Tier City : Ibu Kota Provinsi dan kota besar diluar Metro City. 3rd Tier City: Kota/Kabupaten diluar Metro dan 2nd Tier City. Rural/Remote : Daerah Rural, kepulauan. Menurut hasil wawancara yang dilakukan kriteria strategi pemetaan wilayah di bagi menjadi empat kuadran yaitu: a. Easy Picking Potensi besar, akses mudah di jangkau maka harus dilakukan direct delivery serta dicover langsung oleh SR TO & SR Motoris. Parameter yang dijadikan patokan adalah batasan geografis, kondisi pasar, kepadatan penduduk, tujuan belanja, kemampuan sumber daya ekonomi, internal data (rata rata penjulaan per salesman per visit/kunjungan outlet). Setelah menetukan standarisasi coverage terminology atau standarisasi batasan suatu wilayah penjualan yang akan dicover oleh salesman, kemudian PT. Karya Anugerah Jaya Cabang Lampung mempertimbangkan proses pengcoveran outet dengan melihat dua aspek yaitu potensi dan kemudahan akses. Potensi wilayah sangat berpengaruh pada pembagian wilayah, terutama dalam hal kontribusi omset dan penghasilan penjualan. Sebab, kapasitas suatu wilayah yang diproyeksikan dapat mempengaruhi nilai penjualan b. Market Development Potensi masih kecil, akses mudah di jangkau maka harus dilakukan direct delivery serta dicover langsung oleh SR Canvass dengan melakukan creative coverage sesuai dengan kebutuhan melalui order by email ke salesman. Syarat creative coverage yaitu distrik berjarak 1 – 2 jam dari depo, lokasi di perumahan, infrastruktur jalan kurang bagus namun masih bisa dilalui kendaraan roda empat, serta jalan macet. Keuntungan dari strategi creative coverage ini yaitu dapat meningkatkan efektivitas waktu salesman ( mengurangi waktu di jalan +/- 2 jam), dimana tambahan waktu tersebut dapat dapat di gunakan oleh salesman untuk mencari tambahan outlet baru dan turn over, mengurangi biaya transportasi depo, serta meningkatkan keselamatan salesman di jalan (safety). c. Growing Market Potensi cukup besar, akses sulit di jangkau (perjalanan dari depo membutuhkan waktu lebih dari 2 jam, kondisi jalan kurang bagus, daerah sangat padat) maka akan dilakukan indirect delivery dengan agen expedisi dan dapat di cover oleh tim Telemarketing untuk customer industri besar dan Tim Stockis untuk customer toko toko kecil. Stockis merupakan outlet grosir (wholesaler) lokal sebagai bisnis partner untuk membantu pendistribusian produk dengan merk RAJAWALI & ALCO ke area yang belum dicover (Daerah Remote, Rural, Terisolasi, Pulau) oleh tim reguler depo lampung. Syarat menjadi stockis yaitu memiliki tim order/delivery, mau bekerja sama dengan sharing database toko/pelanggan, kooperatif, soliter/menyendiri. Keuntungan bekerjasama dengan stockis yaitu sebagai agen distribusi yang menjangkau daerah yang belum tercover oleh reguler tim, serta ikut menjaga stabilitas harga, dan sebagai agen aktivitas promosi produk. d. Natural Market Potensi masih kecil, akses sulit di jangkau maka akan dilakukan indirect delivery dengan agen expedisi dan dapat dicover dengan memanfaatkan wholesaler yang akan membantu distribusi barang. Melalui penerapan strategi sales territory management itu, diharapkan bisa memperoleh data analisa yang dapat digunakan PT. Karya Anugerah Jaya sebelum masuk ke suatu wilayah penjualan.
3. Vertical marketing System adalah sistem yang banyak digunakan oleh
perusahaan dalam pemasaran produk atau jasa, jelaskan dan berikan contoh Vertical Marketing System yang diterapkan suatu perusahaan. Jawab : Sistem pemasaran vertikal (VMS) ini terdiri dari produsen, pedagang besar, dan pengecer yang merupakan satu kesatuan sistem dan mereka saling bekerja sama. Terdapat tiga jenis saluran pemasaran vertikal (VMS), yaitu korporat, administrasi dan kontrak: a. Vms korporat mengkombinasikan serangkaian tahap produksi dan distribusi di bawah kepemilikan tunggal. Integrasi vertikal dapat dicapai dengan integrasi ke belakang atau ke depan. Contoh VMS korporat adalah Giant Food Stores yang mengoperasikan fasilitas pembuatan es, pembotolan minuman ringan, dan toko roti dan kemudian memasok ke toko Giant. Jadi mereka membuat dan juga memiliki toko untuk menjual produknya. b. VMS administrasi, mengkoordinasi serangkaian tahap produksi dan distribusi tidak melalui kepemilikan biasa tetapi lewat besar dan kekuatan salah satu pihak. Jadi produsen yang kuat dapat mempertahankan kerjasama yang kuat sehingga mendapat dukungan dari penjualnya. Misalnya merk Kodak, Gillette adalah contoh produk yang cukup mendominasi pasar. c. VMS kontrak, merupakan perusahaan independen di tingkat produksi dan distribusi yang berbeda yang melakukan penggabungan program berdasarkan pada suatu perjanjian yang lebih menguntungkan daripada melakukannya sendiri. VMS koorporat ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: jaringan sukarela yang disponsori pedagang besar. Koperasi pengecer dan organisasi franchise sukarela yang disponsori pedagang besar membantu pedagang besar untuk bersaing secara efektif dengan jaringan organisasi yang lebih besar. Koperasi pengecer adalah tempat pembelian produk oleh anggota yang akan memberikan laba sesuai dengan jumlah pembelian. VMS kontrak yang ketiga adalah organisasi franchise. Perkembangan franchise sangat cepat saat ini seperti banyaknya restoran fast food yang berasal dari luar negeri. Franchise ini memiliki tiga bentuk, yaitu franchise pengecer yang disponsori produsen, seperti Ford yang memberikan lisensi pada penyalur untuk menjual mobil. Kedua adalah franchise pedagang besar yang disponsori produsen misalnya coca cola yang memberikan hak pembotolannya yang membeli sari sirupnya untuk dijual ke pengecer lokal. Ketiga franchise pengecer yang disponsori perusahaan jasa.
4. Bagaimana strategi yang dijalankan tenaga penjualan dengan era pemasaran
digital saat ini, jelaskan dan berikan analisis Saudara. Jawab : Strategi Pemasaran Digital adalah rencana atau tindakan untuk mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan. Sasaran ditentukan oleh apa tujuan bisnis Anda dan urutan prioritasnya. Setelah tujuan ini ditetapkan, kampanye digital marketing akan dikembangkan dan dijalankan untuk mencapainya. Memiliki strategi sama pentingnya dengan memiliki rencana untuk mencapai tujuan apa pun. Ini sepenuhnya mengoptimalkan implementasi alur kerja, memungkinkan keefektifan tinggi sambil mengabaikan berbagai area untuk meninjau analitik data dan menindaklanjutinya. Hal ini membuka jalan bagi peningkatan berkelanjutan dalam berbagai strategi pemasaran digital mulai dari pemasaran pencarian (SEO / SEM), pengoptimalan tingkat konversi (pengalaman pengguna situs web), pemasaran email & pemasaran media sosial untuk membangun tujuan bisnis Anda, mendapatkan pelanggan baru dan membangun lebih dalam. hubungan dengan yang sudah ada. Strategi yang dijalankan tenaga penjualan dengan era pemasaran digital bisa menggunakan cara sebagai berikut: a. Menentukan merek, dimana perusahaan menggunakan pedoman merek untuk mendefinisikan merek dan mempertimbangkan unique selling points (USP) pada bisnis tersebut. b. Mengembangkan personal pelanggan, Pahami informasi demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, serta motivasi yang mendorong orang untuk memilih produk dan layanan. Gunakan Google Analytics untuk membantu dalam menciptakan persona pembeli dan menyegmentasikannya sesuai dengan kata kunci dalam lalu lintas organik c. Mendefinisikan S.M.A.R.T. (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, Sasaran Berbatas Waktu.) Tujuan dan KPI pemasaran: Misalnya Capai peningkatan 20% dalam prospek yang dihasilkan dari isian daftar formulir dalam 6 bulan ke depan d. Mengidentifikasi sasaran pasar: Gunakan alat penelitian pasar seperti Google Keyword Planner, Google Trends, dan Facebook Audience Insights untuk melakukan penelitian pasar dan mengidentifikasi pasar sasaran potensial e. Melakukan analisis kompetitif: Gunakan alat analisis web dan sosial seperti web serupa, Semrush, dan SocialBakers untuk menganalisis pesaing Anda dan melakukan analisis SWOT. f. Mengelola dan mengalokasikan sumber daya dengan tepat untuk mencapai tujuan: Sumber daya mencakup tenaga kerja (tim internal atau outsourcing, agen pemasaran eksternal) dan anggaran. g. Meninjau dan mengoptimalkan kinerja kampanye: Gunakan alat analisis digital marketing seperti Google Analytics untuk melacak, mengukur, dan melaporkan kinerja kampanye pemasaran digital Anda. Meurut saya, dengan adanya teknologi digital ini dapat membantu mengembangkan beberapa sektor dalam ekonomi, seperti ritel (e-commerce), transportasi (kendaraan otomatis), pendidikan (kursus online terbuka yang masif), kesehatan (catatan elektronik dan obat personal), serta interaksi sosial (jaringan sosial). Inovasi digital bisa mendekatkan banyak negara ke kemakmuran berkesinambungan. Dalam ekonomi bisa membuat digital, pelanggan kini difasilitasi dan diberdayakan untuk mengevaluasi bahkan meneliti pemosisian merek pada suatu perusahaan. Dengan transparansi ini (berkat kemunculan media sosial) merek tidak lagi janji palsu yang tidak teruji. Perusahaan bisa memosisikan diri sebagai apapun, tetapi kecuali bila ada konsensus yang berorientasi pada komunitas pemosisiannya menjadi tidak lebi dari corporate posturing. Bahkan digital marketing memungkinkan perusahaan dapat melihat hasil yang akurat sesuai waktu yang ditentukkan. Serta dengan digital marketing kita juga bisa mengukur ROI (Return on Investment) untuk mengevaluasi efisiensi sebuah investasi dibandingkan dengan biaya dan modal awal yang dikeluarkan.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar