Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|5395065

Resume BAB 17 - Summary Management Accounting

Akuntansi Manajemen (Universitas Airlangga)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)
lOMoARcPSD|5395065

RESUME BAB 17
Manajemen Biaya Lingkungan
Tugas Kelompok Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

MENGUKUR BIAYA LINGKUNGAN

Bagi banyak organisasi, pengelolaan biaya lingkungan menjadi prioritas utama dan minat yang
intens. Sebenarnya terdapat beberapa alasan atas peningkatan minat tersebut, tetapi ada dua
alasan utama, yaitu pertama, peraturan lingkungan di negara-negara telah meningkat secara
signifikan, bahkan diperkirakan akan semakin ketat. Jadi, pemilihan metode yang paling murah
untuk mematuhinya menjadi tujuan utama. Kedua, keberhasilan penyelesaian masalah-masalah
lingkungan menjadi isu yang semakin kompetitif.

Manfaat Ekoefisiensi

Ekoefisiensi mengandung tiga pesan penting. Pertama, perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi
dapat dan sudah seharusnya saling melengkapi. Kedua, perbaikan kinerja lingkungan seharusnya
tidak lagi dipandang hanya sebagai amal dan derma, tetapi juga sebagai persaingan. Ketiga,
ekoefisiensi adalah suatu pelengkap dan pendukung pengembangan yang berkesinambungan.

Model Biaya Kualitas Lingkungan

Dalam model kualitas lingkungan total atau dapat disebut biaya kualitas lingkungan
(environmental quality cost-EQS), keadaan yang ideal adalah tidak ada kerusakan lingkungan.

Biaya lingkungan adalah biaya-biaya yang terjadi karena kualitas yang buruk atau
kualitas lingkungan yang buruk mungkin terjadi. Biaya lingkungan dapat
diklasifikasikan menjadi empat kategori:
Biaya Pencegahan (Preventive Cost) Biaya Deteksi (Detection Cost)
Merupakan biaya-biaya untuk aktivitas Merupakan biaya-biaya untuk
yang dilakukan untuk mencegah aktivitas yang dilakukan untuk
diproduksinya limbah dan/atau sampah menentukan bahwa produk, proses,
yang dapat merusak lingkungan. dan aktivitas lain di perusahaan telah
Contoh aktivitas pencegahan: memenuhi standar lingkungan yang
 Mengevaluasi dan memilih pemasok berlaku atau tidak. Contoh aktivitas
 Mendesain proses deteksi:
 Melaksanakan studi lingkungan  Mengaudit aktivitas lingkungan
 Mengaudit risiko lingkungan  Memeriksa produk dan proses
 Mendaur ulang produk  Menguji pencemaran
 Memperoleh sertifikasi ISO 14001  Mengukur tingkat pencemaran
Biaya Kegagalan Internal (Internal Biaya Kegagalan Eksternal
Failure Cost) (External Failure Cost)

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

Merupakan biaya-biaya untuk aktivitas Merupajan biaya-biaya untuk


yang dilakukan karena diproduksinya aktivitas yang dilakukan setelah
limbah dan sampah, tetapi tidak melepas limbah atau sampah ke
dibuang ke lingkungan luar. Contoh dalam lingkungan. Contoh aktivitas
aktivitas kegagalan internal: kegagalan eksternal:
 Mendaur ulang sisa bahan  Membersihkan danau yang
 Memelihara peralatan polusi tercemar
 Membersihkan minyak yang
tumpah
 Membersihkan tanah yang
tercemar

Laporan Biaya Lingkungan

Pelaporan biaya lingkungan penting jika organisasi serius memperbaiki kinerja lingkungannya
dan mengendalikan biaya lingkungannya. Laporan biaya lingkungan yang baik adalah laporan
yang memberikan rincian biaya lingkungan menurut kategori, yang memberikan dua hasil
penting:

1. Dampak biaya linkungan terhadap profitibalitas perusahaan.

2. Jumlah relatif yang dihabiskan untuk setiap kategori.

Mengurangi Biaya Lingkungan

Untungnya, ada bukti-bukti yang menunjukkan biaya kegagalan lingkungan dapat dikurangi
dengan menginvestasikan lebih banyak aktivitas pencegahan dan deteksi.

Model pengurangan biaya lingkungan mungkin akan berperilaku serupa dengan model biaya
kualitas total. Biaya lingkungan terendah yang diperoleh pada titik kerusakan-nol mungkin sama
seperti titik cacat-nol pada model biaya kualitas total. Ide yang mendasari pandangan ‘kerusakan
nol’ adalah mencegah lebih murah daripada mengobati.

Pada kenyataannya, degradasi nol merupakan titik biaya rendah bagi kebanyakan aktivitas
pencemaran. Pendekatan yang diambil untuk memperoleh emisi nl akan meningkatkan
profitabilitas perusahaan.

Laporan Keuangan Lingkungan

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

Pada suatu periode tertentu ada tiga jenis keuntungan: pemasukan, penghemata saat ini, dan
penghindaran biaya (penghematan berjalan). Pemasukan mengacu pada pendapatan yang
mengalir ke dalam organisasi karena tindakan lingkungan. Penghindaran biaya mengacu pada
penghematan berjalan yang dihasilkan di tahun-tahun sebelumnya.

MEMBEBANKAN BIAYA LINGKUNGAN

Produk dan proses merupakan sumber-sumber biaya lingkungan. Proses memproduksi produk
yang dapat menciptakan residu. Residu ini memiliki potensi mendegradasi lingkungan. Dengan
demikian residu merupakan penyebab biaya kegagalan lingkungan internal dan eksternal.

Produk sendiri dapat menjadi sumber biaya lingkungan. Setelah menjual produk, penggunaan
dan pembuangan oleh pelanggan dapat mengakibatkan degradasi lingkungan. Hal ini adalah
contoh biaya lingkungan pascapembelian.

Biaya Produk Lingkungan

Biaya lingkungan dari proses yang meproduksi, memasarkan, serta mengirimkan produk dan
biaya lingkungan pascapembelian yang disebabkan oleh penggunaan dan pembuangan produk
merupakan contoh-contoh biaya produk lingkungan.

Penghitungan biaya lingkungan penuh adalah pembebanan semua biaya lingkungn, baik
bersifat privat atau sosial, pada produk. Penghitungan biaya privat penuh adalah pembebanan
biaya privat pada produk individual. Jadi penghitungan biaya privat membebankan biaya
lingkungan yang disebabkan oleh proses inyernal organisasi pada produk. Biaya privat dapat
dibebankan dengan menggunakan data yang dihasilkan di dalam perusahaan.

Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Fungsi

Pada sebagian besar sistem akuntansi biaya, biaya lingkungan disembunyikan di dalam overhead.
Dengan mengunakan definisi biaya lingkungan dan kerangka kerja klasifikasi yang baru
dikembangkan, biaya lingkungan harus dipisahkan dalam kelompok biaya lingkungan, lalu
perhitungan biaya berbasis fungsi akan membebankan biaya-biaya tersebut pada produk
individual dengan menggunakan penggerak tingkat-unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan jam
mesin. Pendekatan ini dapat bekerja baik untuk produk homogen. Namun untuk produk
bervariasi, pembebanan berbasis fungsi dapat mengakibatkan distoris biaya.

Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Fungsi

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

Pertama-tama, biaya lingkungan harus dipisahkan dalam kelompok biaya lingkungan. Setelah
dipisahkan dalam kelompoknya sendiri, perhitungan biaya berbasis fungsi akan membebankan
biaya biaya-biaya tersebut pada produk individual dengan menggunakan penggerak tingkat unit
seperti jumlah tenaga kerja dan jam mesin. Pendekatan ini dapat berjalan baik untuk produk yang
homogen, sedangkan produk bervariasi dapat mengakibatkan distorsi biaya jika melakukan
pendekatan ini.

Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Aktifitas

Perhitungan ini memfasilitasi perhitungan biaya lingkungan. Penelususran biaya lingkungan ke


produk-produk yang menyebabkan biaya-biaya tersebut merupakan syarat utama. Dalam hal ini
diperlukan pembebanan biaya dengan menggunakan hubungan sebab-akibat yang sama persis
dengan ABC.

PENILAIAN BIAYA SIKLUS HIDUP

Biaya produk lingkungan dapat menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan pembenahan


produk (product stewardship) perusahaan. Pembenahan produk adalah praktik mendesain,
membuat, mengolah, dan mendaur ulang produk untuk meminimalkan dampak buruknya
terhadap lingkungan. Penilaian siklus hdup (lifecycle assessment) adalah sarana meningkatkan
pembenahan produk. Penilaian siklus hidup mengidentifikasi pengaruh lingkungan dari suatu
produk di sepanjang siklus hidupnya, kemudian mencari peluang untuk memperoleh perbaikan
lingkungan. Penilaian biaya siklus hidup (lifecycle cost assessment) membebankan biaya dan
keuntungan pada pengaruh lingkungan dan perbaikan.

Siklus Hidup Produk

Empat tahap dalam siklus hidup produk : ekstraksi sumber daya, pembuatan produk, penggunaan
produk, serta daur ulang dan pembuangan. Tahap lain adalah pengemasan produk.

Tahapan Penilaian

Penilaian siklus hidup didefinisikan oleh tiga tahapan formal : analisis persediaan, analisis
dampak, dan analisis perbaikan. Analisis persediaan menyebabkan jenis dan jumlah input bahan
baku dan energy yang dibutuhkan serta pelepasan ke lingkungan yang dihasilkan dalam bentuk
residu padat, cair, dan gas. Analisis dampak menilai pengaruh lingkungan dari beberapa desain
berdaing dan menyediakan peringkat relative dari pengaruh-pengaruh tersebut. Analisis

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

perbaikan bertujuan mengurangi dampak lingkungan yang ditunjukkan oleh tahap persediaan
dan dampak.

Analisis Dampak

Menilai makna dari nilai yang disediakan oleh tahap analisis persediaan.

Penilaian Biaya

Penilaian biaya siklus hidup menentukan pengaruh keuangan dari dampak lingkungan yang
diidentifikasi pada tahap persediaan dan tahap perbaikan dari penilaian siklus hidup. Penilaian
biaya lingkungan untuk tahap persediaan dapat memfasilitasi analisis dampak.

Jadi, untuk produk yang ada (atau proses, jika merupakan objek biaya), aktivitas lingkungan
terkait dan biayanya diidentifikasi, tingkat aktivitasnya dihitung, dan biaya-biaya tersebut
dibebankan pada produk bersangkutan.

Analisis Lingkungan

Mencari cara mengurangi dampak lingkungan dari alternatif-alternatif yang dipertimbangkan


atau dianalisis. Langkah inilah yang berhubungan dengan sistem pengendalian organisasi.
Perbaikan kinerja lingkungan dari produk dan proses yang ada merupakan tujuan keseluruhan
dari sistem pengendalian lingkungan.

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN LINGKUNGAN BERBASIS


STRATEGI

Pengendalian biaya lingkungan bergantung pada sistem akuntansi pertanggungjawaban berbasis


strategi. Sistem ini memiliki dua fitur penting yaitu komponen strategi dan komponen operasional.
Komponen strategi menggunakan kerangka kerja Balanced Scorecard. Penyesuaian untuk
pengendalian lingkungan adalah penambahan perspektif kelima yaitu perspektif lingkungan.

Perspektif Lingkungan

Tujuan

1. Meminimalkan penggunaan bahan baku atau bahan yang masih asli.


2. Meminimalkan penggunaan bahan berbahaya.

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

3. Meminimalkan kebutuhan energi untuk produksi dan penggunaan produk.


4. Meminimalkan pelepasan residu padat, cair, dan gas.
5. Memaksimalkan peluang untuk daur ulang.
Dua tema lingkungan yang terkait dengan tiga tujuan inti yang pertama

 Energi atau bahan baku yang digunakan tidak melebihi energi atau bahan baku yang
dibutuhkan (isu konservasi).
 Harus dicari sarana untuk menghilangkan penggunaan bahan baku atau energi yang
merusak lingkungan (isu zat berbahaya).
Tujuan inti yang keempat dapat direalisasikan dalam salah satu dari dua cara berikut

 Menggunakan teknologi dan metode untuk mencegah pelepasan residu ketika diproduksi.
 Menghindari produksi residu dengan mengidentifikasi penyebab dasar serta mendesain
ulang produk dan proses untuk menghilangkan penyebab-penyebabnya.
Tujuan kelima menekankan konservasi sumber daya yang tidak dapat diperbarui melalui
penggunaan kembali.

Peran Manajemen Aktivitas

Analisis aktivitas lingkungan penting untuk sistem pengendalian lingkungan yang baik.
Pengetahuan mengenai biaya lingkungan dan produk atau proses apa yang menyebabkannya
merupakan hal yang sangat penting sebagai langkah pertama untuk pengendalian. Selanjutnya,
aktivitas lingkungan harus diklasifikasikan sebagai bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.

Aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitaws yang tidak perlu ada jika perusahaan
beroperasi secara optimal dan efisien. Biaya lingkungan tidak bernilai tambah, adalah biaya dari
aktivitas tidak bernilai tambah, biaya ini mewakili keuntungan yang dapat ditangkap dengan cara
memperbaiki kinerja lingkungan.

Desain untuk Lingkungan

Design for the environment menyentuh produk, proses, bahan buku, energi, dan daur ulang.
Dengan kata lain, keseluruhan daur hidup produk dan pengaruhnya terhadap lingkungan harus
dipertimbangkan.

Ukuran Keuangan

Perbaikan lingkungan harus menghasilkan keuntungan keuangan yang signifikan. Hal ini berarti
perusahaan telah mencapai trade-off yang menguntungkan antara aktivitas yang gagal dan
aktivitas pencegahan. Jika keputusan ekofisien dibuat, maka total biaya lingkungan harus

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)


lOMoARcPSD|5395065

terhapus bersamaan dengan perbaikan kinerja lingkungan. Jadi, tren biaya lingkungan
merupakan ukuran kinerja yang penting. Pengurangan biaya harus terkait dengan perbaikan
lingkungan dan bukan sekadar menghilangkan kewajiban terhadap lingkungan.

Downloaded by rizky ananta (rizkyananta14@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai