Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI

MANAJEMEN
LINGKUNGAN
HARTI NOVIKA W
SAPHIRA EVANI A
1. Mengetahui Pentingnya
Akuntansi Manajemen
Lingkungan

2. Pengelolaan Biaya Lingkungan


KEY
POINTS:
3. Enviromental Cost Of Quality

4. Triple Bottom Accounting

2
ENVIROMENTAL
ACCOUNTING

3
FUNGSI AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN

1. Kepatuhan (compliance) - dalam hal ini akuntansi manajemen lingkungan harus dapat
memberikan informasi mengenai kepatuhan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang
terkait dengan lingkungan, yang dibuat sendiri oleh perusahaan tersebut maupun yang dibuat
oleh pemerintah.

2. Eco-effisien - dalam hal ini akuntansi manajemen lingkungan harus dapat melakukan
monitoring terhadap efisiensi penggunaan sumber daya alam seperti penggunaan bahan
baku, bahan bakar, air, dll, dan dampaknya terhadap lingkungan dan juga biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.

3. Posisi stratejik - dalam hal ini organisasi harus membuat program-program yang terkait
dengan lingkungan untuk mencapai tujuan jangka Panjang perusahaan.akuntansi manajemen
lingkungan harus dapat memonitor apakah biaya yang dikeluarkan dapat mencapai tujuann
tersebut.

4
PENGELOLAAN BIAYA LINGKUNGAN

BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA


PENCEGAHA PEMERIKSAA KEGAGALAN KEGAGALAN
N N INTERNAL EKSTERNAL
LINGKUNGA LINGKUNGA LINGKUNGA LINGKUNGA
N N N N

Biaya untuk mencegah Biaya untuk aktivitas Biaya yang muncul Biaya yang dikeluarkan
aktivitas yang yang dilakukan dalam karena dalam karena elemen-elemen
berdampak negatif menentukan apakah kegiatannya perusahaan yang dapat merusak
terhadap lingkungan produk, proses, dan menghasilkan lingkungan yang
aktivitas lainnya di elemen-elemen yang dihasilkan perusahaan,
perusahaan telah dapat merusak ternyata
memenuhi standar lingkungan, namun mengkontaminasi
lingkungan yang berlaku elemen-elemen tersebut lingkungan
atau tidak. dapat dikendalikan oleh
perusahaan, sehingga
tidak mencemari
lingkungan
5
KLASIFIKASI BIAYA LINGKUNGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS

6
ENVIRONMENTAL COST REPORT
EXAMPLE

7
ENVIRONMENT SOCIAL AND GOVERNANCE COSTS

Merupakan proses ESG costs mencakup biaya


mengidentifikasi, yang timbul dari praktik bisnis
mengukur,dan yang tidak berkelanjutan dan
bertentangan dengan
melaporkan biaya yang nilai-nilai sosial dan
terkait dengan praktik lingkungan, seperti emisi
bisnis yang berdampak karbon, limbah, penggunaan
pada lingkungan, sumber daya yang
sosial, dan tata kelola berlebihan,pelanggaran hak
perusahaan. asasi manusia, dan praktek
tata kelola perusahaan yang
buruk.
8
GLOBAL REPORTING INITIATIVE

9
ENVIRONMENTAL COSTS
1. Private environmental costs : Biaya lingkungan pribadi adalah biaya yang
ditanggung oleh perusahaan atau individu.

Menurut
Hilton, biaya 2. Social environmental costs : Biaya lingkungan sosial adalah biaya yang
lingkungan ditanggung oleh masyarakat luas.
dapat
dikategorikan
dalam 3. Visible environmental costs : Biaya lingkungan yang terlihat adalah biaya yang
beberapa diketahui dan diidentifikasi dengan jelas terkait dengan masalah lingkungan.
bentuk :
4. Hidden social environmental costs : Biaya lingkungan sosial yang
tersembunyi tidak dapat secara jelas dikaitkan dengan masalah lingkungan.

10
VISIBLE AND HIDDEN ENVIRONMENTAL COSTS
Monitoring Costs (Biaya monitoring)
Biaya monitoring untuk peraturan lingkungan sama dengan memantau
proses produksi untuk menentukan apakah polusi sedang dihasilkan
(misalnya, biaya pengujian air limbah untuk kontaminan).

Abatement Costs (Biaya pengurangan)


Biaya yang dikeluarkan untuk mengurangi atau menghilangkan polusi
(misalnya, mengubah desain produk menggunakan bahan yang lebih mahal
yang tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan)

Remediation Costs (Biaya perbaikan)


Biaya perbaikan di lokasi yaitu biaya untuk mengurangi atau mencegah pembuangan ke
dalam lingkungan polutan yang dihasilkan dalam proses produksi (misalnya, biaya
pemasangan scrubber pada cerobong asap untuk menghilangkan polutan udara dalam
asap). Biaya perbaikan di luar lokasi yakni biaya untuk mengurangi atau menghilangkan
polutan dari lingkungan setelah dibuang (misalnya, biaya pembersihan sungai tercemar
oleh operasional perusahaan).
11
Tripple Bottom Accounting
Triple bottom accounting merupakan
kerangka akuntansi yang melihat dari tiga
sisi, yaitu people (orang), planet
(lingkungan), dan profit.

12
Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai lebih
cepat dan tepat jika para pengusaha dan
korporasi memiliki tekad, komitmen, dan inisiatif
untuk membangun dan mendorong bisnis yang
berorientasi kepada keseimbangan antara
keuntungan finansial (profit), kesejahteraan sosial
(people), dan kelestarian alam sekitar (planet).
Atau lebih jauh lagi (beyond) ketika paradigma
pengusaha dan korporasi berjalan secara
signifikan tidak hanya menuju kepada (triple
bottom line atau 3P) melainkan lebih jauh
berorientasi kepada 5 aspek dalam Sustainable
Development yaitu: People, Prosperity, Peace,
Partnership, dan Planet.
Contoh : Perusahaan Pertamina
yang menerapkan aspek 3P dan 5P

13
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai