Anda di halaman 1dari 4

Tugas Akuntansi Manajemen

Bab 11

Dosen Pengampu : Putu Cita Ayu, S.E.,M.Si

Nama : Ni Luh Putu Devi Febriadnyani


NIM : 2202022800
No : 09
Kelas : 2 A Akuntansi Sore

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
AKUTANSI A SORE
2023
11.5 Pertanyaan

1. Jelaskan mengapa perusahaan semakin tertarik dengan perhitungan biaya lingkungan?


Jawaban:
Ada dua alasan utama mengapa perusahaan semakin tertarik dengan perhitungan biaya
lingkungan yaitu:
- Karena di banyak negara biaya mematuhi peraturan lingkungan telah meningkat secara
signifikan.
- Keberhasilan penyelesaian masalah-masalah lingkungan menjadi isu yang semakin
kompetitif.
Hal tersebut mampu meningkatkan kinerja lingkungan sehingga dapat membantu
perusahaan mengurangi biaya dan mengurangi segala resiko dari berbagai pelanggaran
hukum. Selain itu kinerja lingkungan dapat berpengaruh terhadap posisi keuangan
perusahaan, hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang
memadai. Bagi perusahaan pengelolaan biaya lingkungan menjadi pioritas utama dan
minat yang intens, karena informasi biaya lingkungan yang menuntut manajeman untuk
mendefinisikan, mengukur, klasifikasikan dan membebankan biaya lingkungan kepada
proses, produk dan objek biaya lainnya. Lalu biaya lingkungan dilaporkan sebagai sebuah
kelompok terpisah agar manajer dapat melihat pengaruhnya terhadap profotabilitas
perusahaan.

2. Apa yang dimaksud dengan biaya lingkungan?


Jawaban:
Biaya lingkungan didefinisikan sebagai biaya-biaya yang terjadi karena adanya kualitas
lingkungan yang buruk atau karena kualitas lingkungan yang buruk mungkin terjadi. Biaya
lingkungan merupakan biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan yang
rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan perusahaan. Jadi, biaya
lingkungan berhubungan dengan kreasi, deteksi, perbaikan, dan pencegahan degradasi
lingkungan. Biaya lingkungan meliputi biaya-biaya dari langkah yang diambil, atau yang
harus diambil untuk mengatur dampak-dampak lingkungan sebagai aktivitas perusahaan
pertanggungjawaban lingkungan, seperti halnya biaya lain yang dipicu untuk tujuan-tujuan
lingkungan dan keinginan perusahaan. Biaya-biaya lingkungan juga dapat meliputi biaya
internal dan eksternal dan berhubungan terhadap seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam
hubungannya dengan kerusakan lingkungan dan perlindungan.

3. Sebutkan dan jelaskan empat kategori biaya lingkungan!


Jawaban:
Empat kategori biaya lingkungan, yaitu:
a. Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention cost), yaitu biaya-biaya
untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah dan/atau
sampah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, Contoh biaya seleksi
pemasok. seleksi alat pengendali polusi, desain proses dan produk. training karyawan,
dll.
b. Biaya deteksi lingkungan (environmental detection cost), yaitu biaya-biaya untuk
aktivitas yang dilakukan untuk menentukan apakah produk, proses, dan aktivitas
lainnya telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku tidak. Contoh: biaya audit
aktivitas lingkungan, pemeriksaan produk dan proses, pelaksanaan pengujian
pencemaran, pengukuran tingkat pencemaran, dll.
c. Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure cost), yaitu
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah, tetapi tidak
dibuang ke lingkungan luar Contoh biaya operasional peralatan pengurang/penghilang
polusi, pengolahan dan pembuangan limbah beracun, pemeliharaan peralatan, daur
ulang sisa bahan, dll.
d. Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure cost),
yaitu biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah/sampah ke
dalam lingkungan. Adapun biaya biaya tersebut terdiri dari:
1) Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi (realized external failure cost)
2) Biaya kegagalan ekternal yang tidak direalisasikan/biaya sosial (unrealized
external failure cost/social cost

4. Apa perbedaan antara biaya (lingkungan) kegagalan eksternal yang terealisasi dan biaya
(sosial) kegagalan eksternal yang tidak terealisasi?
Jawaban:
 Biaya (lingkungan) kegagalan eksternal yang terealisasi (Realized external failure
costs) merupakan biaya yang dibayar oleh perusahaan, seperti contoh: pembersihan
danau yang tercemar, pembersihan minyak yang tumpah, pembersihan tanah yang
tercemar, penggunaan bahan baku dan energi secara tidak efisien, penyelesaian klaim
kecelakaan pribadi dari praktik kerja yang tidak ramah lingkungan, penyelesaian klaim
kerusakan properti, pembaruan tanah keadaam alamiah, dan hilangnya penjualan karena
reputasi tanah yang buruk. Sedangkan
 Biaya (sosial) kegagalan eksternal yang tidak direalisasikan (unrealized external
failure costs) merupakan biaya sosial yang disebabkan oleh perusahaan yang dialami dan
dibayar oleh pihak-pihak diluar perusahaan. Biaya social dapat diklasifikasikan menjadi
dua yaitu:
(1) biaya yang berasal dari degradasi lingkungan dan
(2) biaya yang berhubungan dengan dampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat.
Contoh biaya sosial mencakup perawatan medis karena udara yang terpolusi, hilangnya
kegunaan danau sebagai tempat rekreasi karena pencemaran, dan rusaknya ekosistem
karena pembuangan sampah padat.

5. Deskripsikan nilai yang mungkin dari ukuran keuangan kinerja lingkungan dan berikan
contohnya!
Jawaban:
Nilai yang mungkin dari ukuran kinerja lingkungan antara lain:
 Nilai profitabilitas, yaitu rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan.
 Nilai aktivitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimilikinya.
 Nilai Solvabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan utang.
 Nilai likuiditas, yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.
Contohnya:
Kingsford Group berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi yang ditanamkan pada
industri gula sebesar 200 juta dollar, sedangkan nilai investasi pada sektor garam sebesar
120 juta dollar. Dalam hal ini Kingsford juga selalu mengamati nilai-nilai pengukuran
kinerja keuangan yang kemudian memengaruhi keputusannya untuk tetap berinvestasi atau
berhenti berinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai