Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Rizka Nurhidaya

KELAS : REGULER C

NIM : A1C121071

Bacalah teks secara saksama dan teliti. Selanjutnya, tandai dalam bentuk lingkaran atau garisbawahi
teks tersebut pada bagian yang menggunakan ciri-ciri teks akademik dan berikan penjelasan Saudara
tentang penggunaan ciri-ciri teks akademik tersebut.

Teks
       Mereka duduk di belakang kelas bukan karena keinginan mereka melainkan karena disitulah tempat
yang seolah-olah telah disediakan untuk mereka. Di beberapa kelas, ada banyak gangguan yang terlihat
yang sering kali memaksa guru untuk memisahkan kelas satu dengan kelas lain atau siswa yang satu
dengan siswa yang lain. Di depan kelas ada siswa-siswa yang rajin yang sudah menunggu dengan
tangannya yang siap untuk mengacungkan jarinya pada momen-momen khusus. Mereka
membungkung-bungkuk seperti serangga-serangga besar yang baru saja ditangkap dengan jebakan
pendidikan. Mereka juga seolah-olah seperti atlet terkenal yang sedang duduk di tengah-tegah kelas. Hal
itu tentu membuat mereka tidak yakin untuk duduk di belakang kelas dan dipinggir mahasiswa-
mahasiswa lain. Sementara itu, siswa-siswa yang duduk di bangku lain membuat suatu komunitas yang
dengan alasannya masing-masing, seperti mencerminkan bahwa mereka tidak berhasil menjalani sistem
pendidikan umum di Sekolah di Jambi. Dulu mereka sering kali dianggap orang-orang yang lemah, yang
memiliki prestasi rendah, lamban, miskin, tertinggal, dan sebutan-sebutan lain. Sekarang mereka lebih
kenal dengan siswa beresiko gagal. Wajah-wajah mereka berubah dan dalam seting perkotaan, jumlah
mereka juga terus bertambah. Delapan tahun yang lalu, ada banyak penelitian tentang perlunya
memperbaiki sistem pendidikan dan memberdayakan siswa-siswa yang beresiko gagal. Pada tahun 90-
an pemerintah sudah menulis sebuah dokumen bertajuk ―Resiko Pendidikan‖ yang mengidentifikasi
masalah-masalah yang terjadi dalam
sistem pendidikan di Jambi dan mengharapkan adanya reformasi besar-besaran. Salah satu reformasi
ini adalah upaya membangun sistem pembelajaran yang lebih bermutu dan standar-standar prestesi
siswa yang lebih tinggi. Namun, di tengahtengah semangat reformasi ini, ada banyak siswa marginal
yang kebutuhan kebutuhannya sering kali tidak dihiraukan. Masih jarang diketengahkan
persoalanpersoalan yang terkait dengan apakah reformasi ini menjamin bahwa semua siswa dapat
memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan yang berkualitas. Agar pemberdayaan
dalam ranah pendidikan dapat benar-benar terwujud, maka kebutuhan-ke butuhan para siswa
marginal ini perlu mendapatkan perhatian lebih.
       Dewasa ini, sejumlah penelitian lebih banyak berfokus pada usahasa mengidenifikasi karakteristik-
karakteristik siswa beresiko gagal. Sementara beberapa penelitian yang lain, masih berkutat dalam
usaha menggalakan reformasi dan program-program pemberdayaan bagi siswa-siswa yang beresiko
gagal. Studi-studi dan penelitian-penelitian tentang topik ini juga tidak jarang melibatkan para pakar di
bidang pendidikan, bisnis, dan industri serta bagian pemerintahan. Meskipun ada kemanjuan dalam
mengidentifikasi karakteristik-karakteristik siswa beresiko gagal dan mengembangkan program-program
untuk memenuhi kebuuhan-kebutuhan mereka. Esensi problem beresiko gagal masih saja muncul dan
terus menerus memperlemah sistem sekolah di Jambi. Beberapa pendidik merasa bahwa kita tidak
perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
Meski demikian, ada penelitian-penelitia yang masih menyarankan agar kita membangun jaringan yang
lebih kuat antara bisnis dan pendidikan. Bahkan ada pula yang menawarkan agar kita sebaiknya
berusaha merekontruksi secara total sistem pendidikan kita. Meskipun semua penelitian dan studi
sudah sering dilakukan oleh para pakar, kenyataannya kita masih memiliki siswa-siswa yang berada
dipigiran pendidikan. Hal ini mungkin disebabkan penelitian-penelitian selama ini terlalu banyak yang
mempersoalkan kurikulum dan sistem pendidikan. Masih jarang ditemukan penelitian yang fokus pada
keberadaan siswa. Untuk itu, penelitian ini fokus pada siswa itu sendiri. Inilah saatnya bertanya kepada
siswa dan mendengarkan responrespon mereka. Bagian ini diharapkan dapat membawa konsepsi baru
bagian penelitian yang sudah ada dan menentun pada reformasi lanjutan. Siswa-siswa yang dropout
dan yang berepotensi dropout akan diwawancarai secara mendalam untuk mencari tahu faktor-faktor
umum yang sering menggangu proses belajar mereka. Informasi ini diharapkan bermanfaat, baik bagi
peneliti yang akan terus menerus mencari pendekatan-pendekatan baru dalam pendidikan maupun bagi
praktisi yang sehari-hari berurusan dengan siswa-siswa ini. (disadur dari Creswell, 2010)

ALASAN SAYA MEMILIH BEBERAPA KALIMAT DIATAS SEBAGAI TEKS AKADEMIK

Teks yang saya garis bawahi itu terdapat ciri – ciri teks akademik yaitu:
1. Kalimat kalimat tersebut sederhana dalam struktur kalimat
2. Padat informasi
3. Memiliki beberapa kata – kata lesikal
4. Menggunakan kata nominalisasi
5. Banyak memanfaatkan metafora gramatika, dan karenanya banyak mengandung ungkapan
yang in-kongruen
6. Adanya penggunaan istilah – istilah teknis
7. Bersifat taksonomik dan abstrak
8. Dan memanfaatkan system pengacuan estafora

Anda mungkin juga menyukai