Bab VII Persamaan Diferensial
Bab VII Persamaan Diferensial
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
saikan pula persamaan diferensialnya. Dalam bab ini persamaan diferensial yang diberi-
kan dibatasi pada persamaan diferensial tingkat satu khususnya sampai persamaan dife-
rensial eksak.
menyatakan hubungan antara turunan (derivative) dari satu variabel tak bebas terhadap
98
Model logistik menurut dP
a bP P , dengan P besar populasi, t waktu,
dt
Verhulst
dan a, b konstanta.
Laju perubahan tekanan dP P
k , dengan P tekanan uap dan T suhu.
dT T
uap suatu zat
Model ayunan (bandul) d 2 g
sin 0 , dengan sudut perpindahan
dt 2 l
sederhana
bandul, g konstanta gravitasi, dan l panjang tali
bandul
dy
Contoh : 1. kx
dx
2. y 3 y 2 sin x
3. 4. y y 1 x
y y
Contoh : 1. x y
x z
z z
2. x x y z 0
Definisi : Tingkat (Ordo) suatu PD adalah tingkat turunan tertingi yang terlibat dalam
PD tersebut.
Derajat (degree) suatu PD adalah pangkat dari turunan ordo tertinggi jika PD
99
Contoh :
dy
1. kx PD tingkat 1 derajat 1
dx
Definisi :Suatu persamaan yang tidak lagi memuat turunan dan memenuhi satu persa-
Contoh :
d2y d dy dy
PD 0 ditulis 0 sehingga d 0dx .
dx 2 dx dx dx
dy dy
Jika kedua ruas diintegralkan, diperoleh d dx 0 dx sehingga dx
C1 .
100
Jika PD tersebut memenuhi y 1 untuk x 0 dan y 4 untuk x 1 akan diperoleh C1
f(x) dx + g(y) dy = 0
f ( x )dx g ( y )dy C
1. x3dx + (y 1)dy = 0
ey
2. ex dx + dy 0
e y 1
Penyelesaian :
1 4 1
x ( y 1)2 C . Bentuk terakhir disajikan pula dengan PUPD :
4 2
x 4 2( y 1) 2 C .
ey
2. Dengan mengintegralkan kedua ruas e x dx + e y 1 dy C , diperoleh
d (e y 1)
e dx + e y 1 C sehingga PUPD : e ln(e 1) C.
x x y
f(x)g(y) dx + p(x)q(y) dy = 0
Penyelesaian PD tersebut adalah membagi kedua ruas dengan g(y) p(x), sehingga
diperoleh
101
f ( x) q( y)
dx dy 0
p( x) g ( y)
f ( x) q( y)
Dengan mengintegralkan didapat PUPD : p( x)
dx
g ( y)
dy C
Contoh : Selesaikan PD :
1. 4 y dx + 2x dy = 0
2. x2(y + 1) dx + y2 (x – 1) dy = 0
Penyelesaian :
4 2
1. Membagi kedua ruas dengan xy, diperoleh x dx y dy 0 . Dengan
4 2
mengintegralkan kedua ruas x dx y dy C1 diperoleh PUPD :
x2 y2
2. Jika kedua ruan dibagi dengan (y + 1).(x – 1) PD menjadi dx dy 0 .
x 1 y 1
x2 y2
Kedua ruas diintegralkan dx dy C . Untuk memperoleh hasilnya,
x 1 y 1
x2 11 y2 11
diubah menjadi dx dy C . Bentuk ini diubah menjadi
x 1 y 1
1 1
(x 1 x 1
) dx ( y 1
y 1
) dy C ,
1 1
diperoleh PUPD : ( x 1) 2 ln | x 1 | ( y 1) 2 ln | y 1 | C .
2 2
Untuk selanjutnya penulisan persamaan diferensial dalam bab ini disajikan sebagai :
M(x,y) dx N(x,y) dy 0.
102
7.3. Persamaan Differensial Homogen
Contoh :
= 2 x 2 22 xy 2 y 2
= 2 ( x 2 2 xy y 2 )
= 2 f ( x, y )
x y
2. Fungsi f ( x, y ) x sin y y cos x merupakan fungsi homogen berderajat 1, sebab
x y
f (x, y ) (x ) sin (y ) cos
y x
x y
= x sin y y cos x
= f ( x, y )
= 2 xy sin 2 xy
n f ( x, y )
103
y = v x dan dy vdx xdv
dengan variabel x dan v yang dapat dipisah, sehingga dapat dicari penyelesaiannya.
Penyelesaian :
berderajat 3.
( x 3 v 3 x 3 2v 3 x 3 )dx 2v 2 x 4 dv 0
x 3 (1 v 3 ) dx 2v 2 x 4 dv 0
x3 2v 2
Kedua ruas dibagi (1 v 3 ) x 4 , diperoleh dx dv 0 yang merupakan PD
x4 1 v3
2
terpisah. Dengan mengintegralkan diperoleh PUPD: ln x ln 1 v 3 ln A .
3
y3 2 3
Jadi PUPD : x(1 3
) A , dapat dituliskan sebagai : ( x 3 y 3 ) 2 3 Ax .
x
M ( x, y ) dx N ( x, y ) dy 0
M ( x, y ) N ( x, y )
y x
104
Contoh : Selidikilah apakah persamaan diferensial ( 2 xy ln x)dx x 2 dy 0
Penyelesaian :
M ( x, y ) 2 xy ln x N ( x, y ) x 2
M ( x, y ) N ( x, y )
2x 2x
y x
M ( x, y ) N ( x, y )
Karena 2 x , makaPD tersebut Eksak.
y x
F ( x, y ) F ( x, y )
dF ( x, y ) dx dy
x y
F ( x, y ) F ( x, y )
dx dy 0
x y
F ( x, y ) F ( x, y )
M ( x, y ) dan N ( x, y )
x y
Akibatnya, penyelesaian PD eksak tersebut dapat diperoleh dari kedua bentuk di atas,
yaitu :
F ( x, y )
a. M ( x, y )
x
F ( x, y ) M ( x, y )dx g ( y )
x
105
(Catatan :
x
menyatakan bahwa dalam integral tersebut, y dipandang sebagai kon-
stanta, dan g(y) adalah konstanta sebarang hasil pengintegralan yang harus dicari).
F ( x, y ) dg ( y )
M ( x, y ) dx
y y x dy
atau
F ( x, y )
M ( x, y ) dx g ' ( y )
y y x
F ( x, y )
Karena N ( x, y ) , maka M ( x, y ) dx g ' ( y ) N ( x, y )
y y x
sehingga
g ( y ) N ( x, y ) M ( x, y ) dx
y x
dg ( y )
Karena g ' ( y ) merupakan fungsi y saja, maka dengan pengintegralan
dy
b. Cara lain untuk mencari penyelesaian persamaan (1) adalah dengan mengambil
F ( x, y )
N ( x, y ) sehingga
y
F ( x, y ) N ( x, y )dy g ( x)
y
F ( x, y ) dg ( x )
N ( x, y ) dy
x x
y
dx
atau
106
F ( x, y )
N ( x, y ) dy g ( x )
x x
y
F ( x, y )
Karena M ( x, y ) , maka g ( x ) M ( x, y ) N ( x, y ) dy
x
x y
Karena g’(x) adalah fungsi x saja, maka dengan mengintegralkan terhadap x akan
Contoh : Selesaikan PD : ( x y ) dx ( x y ) dy 0
M ( x, y ) x y N ( x, y ) x y
M N
1 1
y x
M N
Karena y x 1 , maka PD diatas Eksak. Salah satu cara berikut dapat digunakan
F ( x, y )
a. Jika diambil M ( x, y ) x y , maka
x
F ( x, y ) ( x y ) dx g ( y )
x
1 2
x xy g ( y )
2
F ( x, y )
x g ' ( y)
y
F ( x, y )
Karena N ( x, y ) x y , maka
y
x g ' ( y) x y
g ' ( y) y
1 2
g ( y ) y dy y
2
1 2 1
Jadi PUPD : x xy y 2 C , dapat pula ditulis x 2 2 xy y 2 K .
2 2
107
F ( x, y )
b. Jika diambil N ( x, y ) x y , maka
y
F ( x, y ) ( x y )dy g ( x)
y
1 2
xy y g ( x)
2
F ( x, y )
y g ( x )
x
F ( x, y )
Karena M ( x, y ) x y , maka
x
y g ( x) x y
g ( x) x
1
x dx 2 x
2
g ( x)
1 2 1 2
Jadi PUPD : xy y x C , dapat pula ditulis x 2 2 xy y 2 K .
2 2
diferensial.
Zat radioaktif meluruh dengan memancarkan radiasi secara spontan. Jika m(t)
adalah massa zat yang tersisa pada saat t, m0 adalah massa awal zat, maka laju
dm / dt
k , dengan k konstanta.
m
Oleh karena itu laju perubahan massa zat m terhadap waktu t dapat dinyatakan
dengan
108
dm
km
dt
dm
Persamaan diferensial ini dapat dituliskan pula sebagai : k dt
m
ln m k t ln m0
Para ahli fisika menyatakan laju peluruhan dalam waktu – paruh, yaitu waktu yang
tahun tabungannya bernilai $ 1000 (1,06) = $ 1060, setelah 2 tahun bernilai $ (1000
Secara umum, jika modal sebesar A0 ditabung dengan bunga r, maka setelah t tahun
pertahun (misalkan bunga harian, maka dihitung 365 kali pertahun). Pada kasus ini,
periode perhitungan bunga dalam t tahun, sehingga nilai tabungan setelah t tahun
adalah
109
nt
r
A(t) = A0 1
n
Dapat dilihat bahwa bunga yang dibayarkan semakin membesar bila banyaknya
rt
nt
r
n/r
A(t) = lim A0 1
r
= lim A0 1 = A0
n n
n n
rt
r
n/r
lim 1
n n
= A0 ert
dA(t )
rA0 e rt r A(t )
dt
Suatu populasi meningkat secara eksponensial pada mulanya, yaitu ketika kondisi
mbuhan populasi tersebut melambat pada akhirnya dan mendekati kapasitas daya
tampungnya karena sumber daya alam yang terbatas. Jika P(t) menyatakan besar
dP
kP , jika P kecil
dt
110
Persamaan tersebut mengisyaratkan bahwa laju pertumbuhan populasi pada awalnya
hampir sebanding dengan besar populasi. Dalam perkataan lain, laju pertumbuhan
relatifnya hampir konstan, jika populasi kecil. Akan tetapi kita juga ingin
meningkat dan bernilai negatif bila P melampaui kapasitas tampung (K). Bentuk
paling sederhana untuk laju pertumbuhan relatif yang mengakomodasi asumsi ini
adalah
1 dP P
k 1 , dengan P(0) = P0 menyatakan besar populasi awal dan k
P dt K
konstanta pembanding
dP P
kP1 , dengan P(0) = P0
dt K
1 K 1 1
. dP k dt atau ditulis pula ( )dP k dt
P K P P KP
P
Jika kedua ruas diintegralkan akan diperoleh ln( ) k t C1 , disajikan pula
K P
P
sebagai C ek t .
K P
P0
Jika pada saat t 0 besarnya P(0) = P0 , diperoleh C sehingga
K P0
111
K Ce kt K
P (t ) kt
1 k t
1 Ce C e 1
K 1 K P0
P (t ) , dengan A C .
1 Ae k t P0
Pada tahun 1930–an ahli biologi G.F. Gause melakukan percobaan dengan protozoa
protozoa. Dia menaksir laju pertumbuhan relatif awalnya sebesar 0,7944 dan
T 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
P 2 3 22 16 39 52 54 47 50 76 69 51 57 70 53 59 57
T = waktu (hari), P besar populasi
dP P
0,7944 P1 , dengan P(0) = 2
dt 64
64
P(t) = 1 31 e 0, 7944 t
tabel berikut.
T 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
P mo 2 3 22 16 39 52 54 47 50 76 69 51 57 70 53 59 57
112
ma 2 4 9 17 28 40 51 57 61 62 63 64 64 64 64 64 64
T = waktu (hari), P besar populasi , mo = hasil perhitungan (model),
ma = hasil pengamatan
Dari table tertlihat bahwa untuk t 5, model logistik mendekati hasil pengamatan.
Latihan 7.
113
dx y
1. dy 0
x y2
2. ydx e 3 x 1 dy 0
3. (1 x 2 ) y ' xy x
4. ( x 1) y 1 2e y
5. (3 x 2 y xy ) dx ( 2 x 3 y 2 x 3 y 4 ) dy 0
x x
1 2e y dx 2 e y 1 2 x dy 0
6. y
7. y x 2 y 2 dx x
x x2 y2
dy 0
9.
y
10. y e y / x
x
y y2
12. 2 y
x x2
x 2y
13. y 2 x y 0
114
13. Manakah yang merupakan PD Eksak ?
a. x 2 y 2 dx y ln( x x 2 y 2 ) dy 0
b. ( x y ) dx ( x y )dy 0
d. (4 x 3 y 3 2 xy )dx (3 x 4 y 2 x 2 )dy 0
e. (3e 3 x y 2 x)dx e 3 x dy 0
2 2
g. 2 x( ye x 1)dx e x dy 0
14. 3 y ( x 2 1)dx ( x 3 8 y 3 x) dy 0
2 ye xy
17. y
2 y xe xy
20. Suatu larutan glukosa disalurkan ke dalam aliran darah dengan laju konstan r.
Pada saat glukosa ditambahkan, glukosa tersebut diubah menjadi zat lain dan
dibuang dari aliran darah dengan laju sebanding dengan konsentrasinya pada
saat itu. Jadi, model untuk konsentrasi larutan glukosa C = C(t) dalam aliran
darah adalah :
dC
r kC , dengan k konstanta positif.
dt
115
a. Misalkan konsentrasi pada saat t = 0 adalah C0, tentukan konsentrasi pada
Anda.
21. Sebuah tangki berisi 1000 L larutan garam dengan 15 kg garam terlarut. Air
teraduk rata dan dialirkan keluar dari tangki dengan laju sama. Berapa banyak
a. t menit.
b. 20 menit.
22. Sebuah tangki berisi 1000 L air murni. Larutan garam yang mengandung 0,05
kg garam per liter air, dimasukkan ke dalam tangki dengan laju 5 L / menit.
Larutan garam yang mengandung 0,04 kg per liter air, dimasukkan ke dalam
tangki dengan laju 10 L / menit. Larutan dijaga teraduk rata dan dialirkan
keluar dari tangki dengan laju 15 L / menit. Berapa banyak garam dalam
tangki setelah
a. t menit.
b. 1 jam.
23. Ketika butir air hujan jatuh, ukuran butir air tersebut membesar, sehingga
massanya pada saat t merupakan fungsi dari t, namakanlah dengan m(t). Laju
kita menerapkan Hukum Gerak Newton pada butir air hujan, kita
116
d mv
mendapatkan F mg , dengan v menyatakan kecepatan jatuh air
dt
adalah tlim
v (t ) . Tentukan rumus untuk kecepatan akhir dalam g dan k.
24. Misalkan y(t) dan V(t) adalah tinggi dan volume air dalam sebuah tangki pada
saat t. Jika air mengalir keluar melalui sebuah lubang dengan luas dasar tangki
dV
a 2 gy , dengan g menyatakan percepatan grafitasi.
dt
a. Misalkan tangki berbentuk tabung dengan tinggi 6 feet dan jari – jari 2 feet
dan lubang berbentuk lingkaran dengan jari – jari 1 inchi. Jika diambil g =
dy 1
y
dt 72
25. Suatu populasi protozoa berkembang dengan laju relatif konstan sebesar
0,7944 per protozoa per hari. Pada hari ke nol (hari awal pengamatan) terdapat
26. Bakteri yang banyak terdapat dalam perut manusia adalah Escherichia coli.
Sebuah sel bakteri ini dalam suatu medium cairan makanan membelah
menjadi dua sel setiap 20 menit. Populasi awal kultur adalah 60 sel.
117
b. Tentukan rumus untuk banyaknya sel setelah t jam.
1
N2O5 2NO2 + O2
2
d N 2 O5
0,0005 N 2 O5
dt
awalnya adalah C.
a. Jika suatu sampel mempunyai massa 200 mg, tentukan rumus untuk massa
29. Polonium – 214 mempunyai waktu paruh yang sangat pendek, yaitu 1,4 x 104
detik.
a. Jika suatu sampel mempunyai massa 50 mg, tentukan rumus untuk massa
118
b. Tentukan massanya setelah 100 detik.
30. Setelah 3 hari suatu sampel radon – 222 meluruh hingga 58% dari massa
awalnya.
b. Berapa lama diperlukan oleh sampel tersebut untuk meluruh hingga 10%
31. Ilmuwan dapat menentukan umur benda kuno dengan metode yang disebut
waktu paruh sekitar 5730 tahun. Sayuran menyerap karbon dioksida melalui
14
atmosfer dan hewan mengasimilasi C melalui rantai makanan. Ketika
pun akan meluruh secara eksponensial. Suatu frakmen naskah kuno ditemukan
14
mempunyai sekitar 74% dari keradioaktifan C yang dimiliki tanaman di
P, selama suhunya konstan. Pada suhu 15C, tekanannya adalah 101,3 kPa
119
33. Misalkan suatu populasi berkembang menurut persamaan logistik
dP
0,05 P 0,0005 P 2
dt
dy y
ky 1
dt K
sebesar
107 kg ?
35. Tabel berikut menunjukkan banyaknya sel ragi dalam suatu kultur
laboratorium baru.
T 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
P 18 39 80 171 336 509 597 640 664 672
T = waktu (hari), P besar populasi
a. Plotlah data tersebut dan gunakan hasil ploting untuk menaksir kapasitas
120
b. Gunakan data tersebut untuk menaksir laju pertumbuhan relatif awal.
setelah 7 jam.
36. Populasi dunia adalah sekitar 5,3 miliar pada tahun 1990. Laju kelahiran pada
tahun 1990 – an berkisar antara 35 hingga 40 juta pertahun dan laju kematian
@@@
121