Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nerie Windi Monica Nur Pratiwi

NIM : 192303102095
Kelas : 3B
Diagram Alur Pemeriksaan Kusta

Pasien / tersangka

Pemeriksaan fisik
(pasien mengisi form
“inform consent”
terlebih dahulu)

Pemeriksaan laboratorium atau radiologi

Observasi selama 3-6 bulan

Diagnosa

Bukan Kusta Kusta

Pengobatan penyakit lain Pengobatan MDT (Multiple


Drug Therapy)
PROSEDUR PEMERIKSAAN KUSTA

1. Alat dan Bahan


 Alat tulis
 Tensi meter
 Stetoskop
 Termometer
 Timbangan badan
 Kapas
 Handscoon
 Masker
2. Persiapan ruangan
Harus dilakukan di ruangan yang cukup terang dan tidak terkena cahaya matahari
langsung
3. Persiapan pasien
Pertama-tama pasien diberitahu kemudian pemeriksa melihat kelainan kulit dari jauh
kemudian dari dekat
4. Pelaksanaan dan evaluasi
a) Pelaksanaan
 Anamnese
- Keluhan utama: rasa baal, adanya bercak putih, bercak merah infiltrat
(bercak tebal)
- Keluhan tambahan: parastesia, demam, nyeri sendi dll
- Riwayat perjalanan penyakit: berapa lama pengobatan yang didapat,
reaksi bentol-bentol merah dll
- Riwayat kontak dengan penderita kusta (keluarga)
- Penyakit lain yang diderita pada saat ini
- Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat
 Pemeriksaan kulit
 Pemeriksaan kelain syaraf tepi
b) Evaluasi
Penderita kusta akan diberi kombinasi beberapa jenis antibiotik selama 6 bulan
hingga 2 tahun. Jenis, dosis, dan durasi penggunaan antibiotik ditentukan
berdasarkan jenis kusta yang diderita. Contoh antibiotik yang digunakan untuk
pengobatan kusta adalah rifampicin, dapsone, clofazimine, minocycline,
dan ofloxacin. Di Indonesia pengobatan kusta dilakukan dengan metode MDT
(multi drug therapy).

Anda mungkin juga menyukai