A. LATAR BELAKANG
Capaian program tuberkulosis (TBC) tahun 2021 di Indonesia hingga Oktober
2021 masih menunjukkan angka yang jauh dibawah target program nasional tahun 2021
bahkan dibawah capaian tahun periode sebelumnya. Jumlah kasus TBC yang diobati dan
dilaporkan ke SITB tahun 2021 ialah sebanyak 209.575 kasus dengan cakupan
penemuan dan pengobatan (treatment coverage) sebesar 25% (target: 85%), angka ini
lebih rendah dibandingkan capaian temuan kasus tahun 2020 yakni sebanyak 362.418
kasus (TC: 43%). Adapun persentase keberhasilan pengobatan TBC (treatment success
rate) tahun 2021 sebesar 73% (target: 90 %), capaian ini juga lebih rendah dibandingkan
capaian TSR tahun 2020 yakni sebesar 83%.
Salah satu yang mempengaruhi rendahnya capaian program tuberkulosis (TBC)
tahun 2021 adalah fasyankes belum melaporkan semua penemuan kasus ke SITB
(under-reporting cases). Padahal kewajiban pelaporan kasus Tuberkulosis oleh
fasyankes telah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.01/MENKES/660/2020 tentang Kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam
Melakukan Pencatatan dan Pelaporan Kasus Tuberkulosis.
Dalam rangka mencapai target program nasional TBC tahun 2021, maka perlu
dilakukan upaya akselerasi program TBC dengan menemukan kasus-kasus yang belum
dilaporkan ke SITB (under-reporting cases) melalui kegiatan active surveillance yaitu
kegiatan validasi data TB di Puskesmas dan penyisiran kasus di Rumah Sakit. Maka itu,
diperlukannya Workshop Implementasi Surveilans Aktif dalam Akselerasi Capaian
Program TBC tahun 2021 sebagai persiapan untuk kedua kegiatan tersebut sehingga
kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
B. TUJUAN
1. Mensosialisasikan konsep dan mekanisme kegiatan Validasi data Tuberkulosis di
Puskesmas
2. Mensosialisasikan konsep dan mekanisme kegiatan Penyisiran kasus Tuberkulosis di
Rumah Sakit
C. METODE PELAKSANAAN
Pertemuan Sosialisasi Akselerasi Capaian Program TBC tahun 2021 dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Proses Sosialisasi ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting
2. Sosialisasi dilaksanakan dengan kegiatan interaktif seperti ceramah, tanya jawab dan
diskusi yang diikuti oleh seluruh peserta dan difasilitasi oleh para fasilitator dan
narasumber
D. PESERTA
Peserta Pusat :
1. Direktur P2PML : dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
2. Koordinator Substansi TBC : dr. Tiffany Tiara Pakasi, MM
3. Subkoordinator TBC Sensitif Obat : dr. Sulistya Widada
4. Subkoodinator TBC Resistan Obat : dr. Endang Lukitosari, MPH
5. PMU GF TB : Bawa Wuryaningtyas, MM
6. Focal Point M&E dan Surveilans
7. Focal Point PPM
8. Focal Point Laboratorium & PMDT
9. Focal Point Logistik
10. Focal Point Kolaborasi Layanan & TB Anak
11. Koordinator M&E Substansi TBC
12. Koordinator IT Substansi TBC
13. Staf M&E Substansi TBC
14. Staf IT Substansi TBC
15. TO PMDT Substansi TBC
16. TO PPM Substansi TBC
17. WHO
18. USAID TB PS - FHI
19. USAID GSC PSM - TB STAR
F. JADWAL KEGIATAN
Waktu Kegiatan PIC/Pembicara
07.30 – 08.00 WIB Registrasi Peserta Panitia
08.00 – 08.10 WIB Pengantar Workshop MC
08.10 – 08.30 WIB Sambutan dan pembukaan Kegiatan Koordinator TBC
08.30 – 11.00 WIB Materi 1 : Panitia
Konsep dan mekanisme kegiatan
Validasi data Tuberkulosis di
Puskesmas
11.00 – 12.00 Tanya Jawab
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Materi 2 Panitia
Konsep dan mekanisme kegiatan
Penyisiran Data kasus Tuberkulosis di
Rumah Sakit
15.30 -16.00 Tanya Jawab
16.00 – 16.30 RTL dan penutup
G. SUMBER DANA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dana dari Global Fund menggunakan BL 173
untuk Kebutuhan Akun zoom Webinar dengan kapasitas 1000 peserta
H. PENUTUP
Kerangka acuan ini dibuat sebagai panduan untuk penyelenggaraan Workshop
Implementasi Surveilans Aktif dalam Akselerasi Capaian Program TBC tahun 2021
I. LAMPIRAN