Anda di halaman 1dari 10

Nama : Keziah Frydha Putri Arwantini

NIM : 180302051

Kelas : Akuntansi A Pagi

Maping Jurnal

Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di
BEI

Judul : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Rokok yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan saat terjadinya pandemi
covid-19
Peneliti : Ikbal Hallan Ibrahim, Maslichah, Dwiyani Sudaryanti ( Universitas Islam Malang)
Tahun 2021
Motivasi : Untuk mengetahui Kinerja keuangan dilihat dari aspek Rasio Likuiditas (Quick
Ratio), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Rasio Profitabilitas (Return on
Equity), Rasio Aktivitas (Total Asset Turnover) pada Perusahaan Sub Sektor
Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada saat sebelum terjadinya
pandemi covid-19 dengan saat adanya pandemi covid-19
Penelitian terdahulu: Penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:
1. Putra (2016) dengan judul penelitian Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan
sebelum dan sesudah Akuisis pada PT. Indospring Tbk.
2. Siswati (2021) dengan judul penelitian Dampak Pandemi Covid-19 pada
Kinerja Keuangan (Studi kasus pada Perusahaan Teknologi yang Listing di
BEI. Suryawathi (2014) dengan judul penelitian Analisis Kinerja keuangan
sebelum dan sesudah Merger pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Hipotesis Penelitian : H1-H4 : Ada perbedaan Kinerja keuangan dilihat dari aspek Rasio Likuiditas
(Quick Ratio), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Rasio Profitabilitas
(Return on Equity), Rasio Aktivitas (Total Asset Turnover) pada Perusahaan Sub
Sektor Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada saat sebelum terjadinya
pandemi covid-19 dengan saat adanya pandemi covid-19.
Variabel Penelitian : Variabel dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas (Quick Ratio), Rasio
Solvabilitas (Debt to Equity Ratio) , Rasio Provitabilitas (Return On Equity) dan
Rasio Aktivitas (Total Asset Turnover) sebelum dan saat terjadinya pandemi
covid-19.
Metodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini yaitu Perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode
2019-2020 dan menggunakan sampel Purposive sampling. Sumber Data sekunder
pada penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan triwulanan semua perusahaan
subsektor rokok yang terdaftar di BEI pada periode april-Desember 2019 dan
April-desember 2020. Variabel dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas
(Quick Ratio), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio) , Rasio Provitabilitas
(Return On Equity) dan Rasio Aktivitas (Total Asset Turnover) sebelum dan saat
terjadinya pandemi covid-19. Metode Pengumpulan Data menggunakan metode
dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari IDX atau
Bursa Efek Indonesia dan dari website resmi dari beberapa perusahaan, sedangkan
Metode Analisis Data berupa Uji normalitas data menggunakan Uji Kolmogorov-
Smirnov dalam program aplikasi SPSS dan Uji Beda Paired sample t-test dalam
program SPSS
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Rasio likuiditas variabel Quick


ratio (QR) perusahaan subsektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan saat terjadinya
pandemi covid-19, sebelum adanya pandemi maupun saat pandemi 4
perusahaan subsektor rokok tersebut masih mampu dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya tanpa persediaan perusahaan, dengan begitu
perusahaan dapat memaksimalkan labanya.

2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Rasio Solvabilitas variabel Debt


to Equity Ratio (DER) perusahaan subsektor rokok yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan saat
terjadinya pandemi covid-19, sebelum adanya pandemic covid-19 4
perusahaan tersebut lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan dari
investor dan juga di saat terjadinya pandemic covid-19 4 perusahaan
tersebut kurang baik dalam melunasi jumlah utangnya dalam jangka waktu
tertentu.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Rasio Profitabilitas variabel


Return on Equity (ROE) perusahaan subsektor rokok yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia antara sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan
saat terjadinya pandemi covid-19, sebelum adanya pandemic covid-19 4
perusahaan tersebut lebih baik dalam menghasilkan laba dari investasi
pemegang saham perusahaan dibandingkan dengan saat adannya pandemi
covid-19 karena laba bersih yang dihasilkan dari tiap-tiap rupiah dana yang
telah tertanam dalam ekuitas meningkat.
4. Tidak terdapat perbedaan signifikan Rasio aktivitas variabel total asset
turnover perusahaan subsektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia antara sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan saat
terjadinya pandemi covid-19, sebelum adanya pandemic covid-19 4
perusahaan tersebut lebih baik kemampuan aktiva dalam menghasilkan
total penjualan bersih nya karena rasio total assets turnover menunjukkan
efektifnya perusahaan dalam penggunaan aktivanya untuk menghasilkan
total penjualan bersih.

Judul : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Rasio Profitabilitas, Rasio


Likuditas, Dan Rasio Solvabilitas Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020,
Peneliti : Mochamad Farikh Almubaroq, Zulistiani,S.Pd., M.M. (Program Studi
Manajemen, FEB, UNP Kediri) Tahun 2021
Motivasi : Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan yang telah dicapai oleh
perusahaan rokok yang terdaftar pada bursa Efek Indonesia
Penelitian terdahulu: Penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:
1. Putri Kurnia Suci (2017), dengan judul penelitian Analisis Rasio
Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Profitabilitas Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2015-2017. Surabaya. Universitas 17Agustus 1945
Surabaya
2. Fadlan Rusdana (2017), dengan judul penelitian Analisis Kinerja Keuangan
Perusahaan Tembakau Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jakarta.
Universitas Mercu Buana Jakarta
3. Fransiska Wahyu Lestari (2017), dengan judul penelitian Analisis Laporan
Keuangan Dan Indikator Kebangkrutan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia.Lampung. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Gentiaras Bandar Lampung
4. Ahmad Alfin Al Fikri (2021) dengan judul penelitian Analisis rasio
keuanagn sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan. Malang.
Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim.Malang
5. Bayu Kartika Nugraha (2015) dengan judul penelitian Analisis Rasio
Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan (Studi Pada Industri Rokok
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) . Malang.
Universitas Brawijaya,
Hipotesis Penelitian : H1- H3 : apakah kinerja keuangan meningkat secara signifikan dilihat dari aspek
Rasio Likuiditas berupa current ratio, quick ratio dan cash ratio. Rasio
Solvabilitas berupa Debt to Total Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio
(DER), Rasio Profitabilitas berupa net profit margin (NPM), Return on Assets
(ROA) dan Return On Equity(ROE). Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020
Variabel Penelitian : Variabel penelitian :

1. Rasio Likuiditas berupa current ratio, quick ratio dan cash ratio.

2. Rasio Solvabilitas berupa Debt to Total Assets Ratio (DAR) dan Debt to
Equity Ratio (DER),

3. Rasio Profitabilitas berupa net profit margin (NPM), Return on Assets


(ROA) dan Return On Equity(ROE).
Metodologi Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan Teknik
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Rokok yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Metode pengumpulan sampel atau teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling sedangkan Sumber datanya yang diperoleh pada
penelitian ini dari Bursa Efek Indonesia. dengan mengakses situs resmi dari Bursa
Efek Indonesia.
Hasil : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Rasio Profitabilitas Rasio
Likuiditas, Rasio Solvabilitas pada perusahaan rokok yang terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia periode 2018-2020. Berdasarkan rumusan masalah dan analisis
data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan analisis Rasio Profitabilitas menunjukkan PT. Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk lebih unggul daripada PT Gudang Garam,Tbk
2. Berdasarkan analisis Rasio Likuiditas menunjukkan PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk lebih unggul aripada PT Gudang Garam,Tbk. Namun
kedua perusahaan tersebut berpredikat baik.
3. Berdasarkan analisis Rasio Solvabilitas menunjukkan PT Gudang
Garam,Tbk. lebih unggul aripada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
memiliki predikat baik.
Judul : Pengaruh Current Ratio, Debt To Asset Ratio Dan Working Capital Turnover
Terhadap Return On Equity Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2014-2018
Peneliti : Andre Rinaldi (Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Batangahari Jambi) Tahun 2020
Motivasi : Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt To Asset Ratio serta Working
Capital Turnover secara simultan dan parsial terhadap Return On Equity Pada
perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-
2018
Penelitian terdahulu: Penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:
1. Hartono (Junal, 2015) dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Current
Ratio dan Debt To Equity Ratio Terhadap Profitabilitas (ROE) pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Logam dan Sejenisnya Yang Terdaftar di
BEI Periode 2009-2013.
2. Pongrangga (Jurnal, 2015) dengan penelitian yang berjudul Pengaruh
Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt To Equity Terhadap Retrun
On Equity pada perusahaan sub sektor Property dan Real Estate yang
terdaftar di BEI Periode 2011 – 2014
3. Ribuan Reka T ( Skripsi, 2011) dengan penelitian yang berjudul Pengaruh
Rasio Lancar, perputaran modal kerja dan Debt to Asset Ratio terhadap
Profitabilitas pada industri makanan dan minuman di BEI Periode 2007 -
2010
4. Abdul Hanan ( Skripsi, 2012) dengan penelitian yang berjudul Pengaruh
working capital turnover, current ratio serta Debt to Asset Ratio Terhadap
Retrun On Equity pada Industri Manufaktur Periode 2007 - 2011

Hipotesis Penelitian : Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Diduga Current Ratio, Debt to Asset Ratio serta Working Capital Turnover,
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return On Equity pada
perusahaan rokok pada bursa efek indonesi selama periode 2014 – 2018.

2. Diduga Current Ratio, Debt to Asset Ratio serta Working Capital Turnover,
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Return On Equity pada
perusahaan rokok pada bursa efek indonesi selama periode 2014 – 2018.

Variabel Penelitian : Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Return On Equity,
karena Return On Equity digunakan untuk mengukur Profitabilitas. Variabel
independen dalam penelitian yaitu rasio aktivitas, rasio likuiditas dan rasio
solvabilitas. Rasio aktivitas yang digunakan yaitu Working Capital Turn Over,
rasio likuidas yang digunakan yaitu Current Ratio dan Rasio solvabilitas yang
digunakan yaitu Debt to Asset Ratio
Metodologi Penelitian: Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
bersumber dari data sekunder. Penelitian dilakukan di bursa efek indonesia melalui
media internet dengan situs www.idx.co.id. Data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data-data yang bersumber dari berbagai
literatur yang berhubungan dengan penelitian penulis dan www.idx.co.id. Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
penelitian kepustakaan (Library Research).
Hasil :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan
pada pengujian Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Working
Capital Turn Over (WCTO) terhadap Return On Equity (ROE) pada Industri
Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018 sebagai berikut:

1. Berdasarkan uji F (secara simultan) diketahui bahwa Variabel Current


Ratio, Debt to Asset Ratio dan Working Capital Turn Over secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity.

2. Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui bahwa:

a. Pengujian X1 terhadap Y

Berdasarkan Pengujian X1 terhadap Y sebesar 0.836 artinya apabila


variable X1 mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) % sedangkan

variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel Y akan


mengalami peningkatan sebesar 0.836 %.

Hasil perbandingan antara thitung dan ttabel yang menunjukan

thitung sebesar 1.023 sedangkan ttabel sebesar 1.746. Dari hasil

tersebut terlihat bahwa thitung < ttabel yaitu 1.023 <1.746 maka

dapat disimpulkan bahwa Hoditerima Ha ditolak artinya secara

parsial variabel Current Ratio tidak berpengaruh dan tidak


signifikan terhadap Return On Equity

b. Pengujian X2 terhadap Y

Berdasarkan Pengujian X2 terhadap Y sebesar 3.190 artinya apabila


variable X2 mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) % sedangkan

variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel Y akan


mengalami peningkatan sebesar 3.190 %.
Hasil perbandingan antara thitung dan ttabel yang menunjukkan

thitung sebesar 3.760 sedangkan ttabel sebesar 1.746. Dari hasil

tersebut terlihat bahwa thitung> ttabel yaitu 3.760 >1.746, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima artinya secara

parsial variabel Debt to Asset Ratio berpengaruh positif dan


signifikan terhadap variabel Return On Equity.

c. Pengujian X3 terhadap Y

Berdasarkan Pengujian X3 terhadap Y sebesar11.878 artinya


apabila variable X3 mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) %

sedangkan variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel Y


akan mengalami peningkatan sebesar 11.878 %.

Hasil perbandingan antara thitung dan ttabel yang menunjukan

thitung sebesar 3.384 sedangkan ttabel sebesar 1.746. Dari hasil

tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel yaitu 3.384 >1.746, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha ditolak artinya secara

parsial variabel Working Capital TurnOver berpengaruh positif dan


signifikan terhadap variabel Return On Equity.

Judul : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Transportasi Sebelum dan


Saat Pandemi COVID-19
Peneliti : Melinda Lumenta, Hendrik Gamaliel dan Lady Diana Latjandu (Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi) Tahun 2016
Motivasi : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kondisi kinerja
keuangan beberapa perusahaan transportasi sebelum dan saat pandemi COVID-19.
Penelitian terdahulu: Penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:
1. Chasanah (2015) dalam penelitian yang berjudul Analisis Rasio Keuangan
dan Trend untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Kimia Farma (Persero)
Tbk Periode 2007-2013, menunjukkan bahwa perusahaan selalu
mendapatkan kategori sehat. Perkembangan kinerja keuangan PT Kimia
Farma (Persero) Tbk periode 2007-2013 secara keseluruhan menunjukkan
kinerja cenderung mengalami peningkatan.
2. Azizah et al (2015) dalam penelitian yang berjudul Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan (Perbandingan Penggunaan Analisis Rasio
Keuangan dan Du Pont System), menunjukkan bahwa hasil analisis rasio
keuangan, meliputi perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan
leverage menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi
baik meskipun berfluktuasi.
3. Utami dan Shintia (2017) dalam penelitian yang berjudul Penelitian Kinerja
Keuangan dengan Menggunakan Analisis Trend pada CV Surya Pendingin,
menunjukkan bahwa Kinerja keuangan CV. Surya Pendingin dari periode
tahun 2013 sampai 2015 mengalami peningkatan dan penurunan. Jika
dilihat dari beberapa periode laporan keuangannya maka terlihat laporan
keuangan tersebut ada mengalami peningkatan dan penurunan yang berarti
perusahaan tersebut masih mampu berjalan dan beroperasi.
4. Vendra dan Wihastuti (2017) dalam penelitian yang berjudul Analisis
Kinerja Keuangan Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman
menunjukkan bahwa analisis trend kemandirian keuangan daerah dan
pertumbuhan PAD menunjukkan arah perkembangan yang positif, dan
trend rasio efisiensi belanja daerah, rasio efektvitas PAD, dan pertumbuhan
belanja daerah menunjukkan arah perkembangan yang negatif.
5. Octaviani et al (2019) dalam penelitian yang berjudul Analisis Laporan
Keuangan dengan Menggunakan Metode Trend sebagai Dasar Menilai
Kondisi Perusahaan, menunjukkan bahwa pada laporan neraca dari tahun
ke tahunya mengalami fluktuasi, dan pada laporan laba rugi pun mengalami
peningkatan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dan selalu
mengalami penurunan pada tahun 2017.
Hipotesis Penelitian : H1-H3: Terdapat perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan-perusahaan
transportasi sebelum dan saat pandemi COVID-19 berdasarkan analisis trend
NPM, ROA, dan ROE.
Variabel Penelitian : Variabel dalam penelitian ini yaitu NPM, ROA, dan ROE.
Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan
pada Bursa Efek Indonesia, dengan mengambil beberapa perusahaan transportasi
yang terdaftar di BEI untuk diteliti. Dalam penelitian ini, jenis data yang
digunakan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif pada penelitian
ini adalah Laporan Posisi Keuangan/Neraca dan Laporan Laba Rugi Kuartal I-IV
Tahun 2018, Kuartal I-IV Tahun 2019, dan Kuartal I-III Tahun 2020 kelima
perusahaan transportasi yang diteliti. Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu
informasi mengenai perusahaan atau profil perusahaan seperti sejarah, kegiatan
operasional, serta visi dan misi perusahaan transportasi yang diteliti. Sumber data
yang digunakan berupa data sekunder, Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data untuk penelitian ini yaitu dokumentasi, yaitu pengumpulan data
berupa dokumen perusahaan. Penulis melakukan pencarian data tersebut dengan
cara browsing atau mengambil data dari situs resmi PT. Bursa Efek Indonesia.
Hasil : Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis kinerja
keuangan perusahaan transportasi sebelum dan saat terjadinya pandemi COVID-
19, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dilihat dari perkembangan NPM, kinerja keuangan PT. Adi Sarana Armada
Tbk sebelum pandemi COVID-19 kurang baik, namun kinerja keuangan
lebih memburuk saat terjadinya pandemi COVID-19. Tetapi jika
dibandingkan, kinerja keuangan PT. Adi Sarana Armada Tbk sebelum
pandemi COVID-19 terlihat lebih baik dibandingkan saat terjadinya
pandemi COVID-19. Jika dilihat dari perkembangan ROA dan ROE pun,
kinerja keuangan PT. Adi Sarana Armada Tbk sebelum pandemi COVID-
19 jauh lebih baik dibandingkan saat terjadinya pandemi COVID-19.
2. Dilihat dari perkembangan NPM, kinerja keuangan PT. Batavia
Prosperindo Trans Tbk sebelum pandemi COVID-19 kurang baik, namun
kinerja keuangan lebih memburuk saat terjadinya pandemi COVID-19.
Tetapi jika dibandingkan, kinerja keuangan PT. Adi Sarana Armada Tbk
sebelum pandemi COVID-19 terlihat lebih baik dibandingkan saat
terjadinya pandemi COVID-19. Jika dilihat dari perkembangan ROA dan
ROE pun, kinerja keuangan PT. Adi Sarana Armada Tbk sebelum pandemi
COVID-19 jauh lebih baik dibandingkan saat terjadinya pandemi COVID-
19.
3. Dilihat dari perkembangan NPM, ROA, maupun ROE, kinerja keuangan
PT. Blue Bird Tbk sebelum terjadinya pandemi COVID-19 lebih baik
dibandingkan pada saat terjadinya pandemi COVID-19.
4. Dilihat dari perkembangan NPM, kinerja keuangan PT. Eka Sari Lorena
Transport Tbk sebelum terjadinya pandemi COVID-19 lebih baik
dibandingkan saat terjadinya pandemi COVID-19. Tetapi, dilihat dari
perkembangan ROA DAN ROE, kinerja keuangan PT. Eka Sari Lorena
Transport Tbk adalah kurang baik, sebelum maupun saat terjadinya
pandemi COVID-19.
5. Dilihat dari perkembangan NPM, ROA, maupun ROE, kinerja keuangan
PT. Weha Transport Indonesia Tbk sebelum terjadinya pandemi COVID-
19 jauh lebih baik dibandingkan pada saat terjadinya pandemi COVID-19.

Pada saat terjadinya pandemi COVID-19 yaitu pada tahun 2020, tidak ada satu
perusahaan pun dari kelima perusahaan transportasi yang diteliti, yang tidak
mengalami penurunan kinerja keuangan. Grafik analisis trend NPM, ROA, maupun
ROE setiap perusahaan menunjukkan trend negatif (penurunan) pada tahun 2020.
Penurunan yang terjadi pada setiap perusahaan memang berbeda-beda tergantung
pada kemampuan perusahaan mempertahankan kinerja keuangannya. Tetapi secara
keseluruhan, kelima perusahaan transportasi yang diteliti mengalami penurunan
kinerja keuangan pada saat terjadi pandemi COVID-19. Atau dengan kata lain,
kinerja keuangan perusahaan transportasi sebelum terjadinya pandemi COVID-19
lebih baik dibandingkan saat terjadinya pandemi COVID-19.

Judul : Analisis Harga Saham PerusahaanTransportasi DI BEI Sebelum danSesudah


Covid-19
Peneliti : Rahmanda Rafsyanjani dan Eni Wuryani (universitas negeri surabaya) Tahun 2021
Motivasi : Untuk menganalisis harga saham perusahaan transportasi pada Bursa Efek
Indonesia sebelum dan setelah Covid-19. Latar belakang adanya penelitian ini
karena adanya efek negatif dari menyebarnya virus Covid-19 terhadap terbatasnya
mobilitas manusia yang menyebabkan banyak tidak beroperasinya moda
transportasi sehingga menyebabkan menurunnya harga saham pada perusahaan
transportasi.
Penelitian terdahulu: Nurmasari (2020) dengan penelitian yang berjudul Dampak Covid-19 Terhadap
Perubahan Harga Saham dan Volume Transaksi (Studi Kasus Pada PT. Ramayana
Lestari Sentosa, Tbk.).
Hipotesis Penelitian : H0 : Didapatkan perbedaan rata-rata diantara harga saham sebelum dengan setelah
pengumuman covid-19 yang berarti ada pengaruh penggunaan pengumuman kasus
covid-19 dalam naik turunnya harga saham perusahaan transportasi yang tercatat
pada bursa efek indonesia.
Variabel Penelitian : Variabel dalam penelitian ini yaitu harga saham perusahaan sub sektor transportasi
yang tercatat pada bursa efek indonesia (BEI), sebelum serta setelah kasus pertama
covid-19 di indonesia diumumkan.
Metodologi Penelitian: Didalam penelitian data yang dipakai ialah data sekunder, data tersebut ialah rata
rata harga saham perusahaan transportasi yang tercatat pada bursa efek indonesia
sebelum serta setelah pengumuman kasus covid-19 di indonesia. Pada penelitian
ini menggunakan uji wilcoxon. Data pada penelitian ini dilakukan pengolahan
melalui penggunaan spss versi 24.
Hasil : Hasil pengujian hipotesis pada sampel penelitian memperlihatkan bahwasanya
rata-rata harga saham sebelum pengumuman covid-19 mengalami ketidaksamaan
yang signifikan dengan rata-rata harga setelah pengumuman covid-19. Covid-19
yang menghantui indonesia mulai dari tanggal 2 maret 2020 cukup memberi
pengaruh signifikan pada menurunnya harga saham yang diperjualbelikan pada
perusahaan transportasi.

Anda mungkin juga menyukai