Anda di halaman 1dari 3

Menghitung Tingkat Return Investasi Internasional

Investasi portofolio internasional pada dasarnya merupakan pembelian saham dan


obligasi dalam konteks pasar modal internasional. Return merupakan salah satu faktor yang
memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor
menaggung risiko atas investasi yang dilakukan. Tingkat return investasi internasional
dipengaruhi oleh tingkat returns aset pada pasar dimana aset tersebut berada dan perubahan
tingkat nilai tukar mata uang (exchange rate) antara mata uang dimana aset tersebut
diperdagangkan dan mata uang domestik.

Pada umumnya, return total yang bisa diperoleh dari investasi secara internasional akan
terdiri dari tiga komponen, yaitu:

1. Pendapatan dividen, komponen return yang menvcerminkan aliran kas atau


pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.
2. Capital gain (loss), komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga
suatu surat berharga (saham) yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi
investor.
3. Keuntungan (kerugian) nilai tukar mata uang ( currency gain/losses), karena
melibatkan dua mata uang berbeda (mata uang negara tujuan dan mata uang
operasionl) sehingga melibatkan risiko nilai tukar mata uang. Nilai tukar matya uang
terkadang menghasilkan keuntungan translasi dan dilain waktu memunculkan
kerugian.

Return investasi Return dari investasi Keuntungan (kerugian) nilai


internasional = pada sekuritas di + tukar mata uang ( currency
negara lain gain/losses)

Dengan asumsi investasi internasional dari prespektif amerika, maka dapat dihitung :

Total dolar return Keuntungan investasi Currency gain /


dalam mata uang losses
= ×
lokal

Jika investasi dalam wujud obligasi, total keuntungan dalam dolar (R $) dihitung sebagai
berikut:

Bt −B
[
1 + R$ = 1+
B0
0+C

] (1+ g)

Rumus tersebut dapat dimodifikasi menjadi:

Bt −B
[
R$ = 1+
B0
0+C

] (1+ g)-1
Ket:

Bt = harga obligasi dalam mata uang lokal pada waktu t

C = penghasilan dari obligasi (coupon) dalam mata uang lokal

g = persentase perubahan mata uang lokal yang dinilai dalam dolar

R$ = total keuntungan dalam dolar

Contoh :

Seorang investor membeli suatu obligasi dengan coupond $20 memiliki harga $500 jika saat
jatuh tempo obligasi dinilai $450 dan terjadi apresiasi mata uang lokal sebesar 5% maka
berapa return obligasi tersebut?\

500−450+20
R$ [
= 1+
500 ]
( 1+0,05 )−1

= (1,14)(1,05)-1

= 19,7 %

Rumus Tingkat Return Investasi Internasional dalam bentuk saham

Pt −P
[
1 + RRP = 1+
P0
0+¿

] ( 1+ g)

Rumus tersebut dapat dimodifikasi menjadi:

Pt −P
[
RRP = 1+
P0
0+¿

] ( 1+ g )−1

Ket:

RRP = return total investasi internasional dari sudut pandang investor indonesia

P1 = harga saham pada waktu t (dalam mata uang asing)

P0 = harga saham pada waktu awal pembelian (mata uang asing)

Div = pendapatan dividen ( dalam mata uang asing)

g = persentase perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika


Contoh :

Misalnya seorang investor indonesia ingin melakukan diversifikasi internasional dengan


berinvestasi pada saham di amerika, dengan harga awal sebesar $4 dan harga berikutnya pada
saat t sebesar $4,5. Jika misalnya saham tersebut membayar dividen sebesar $0,5 dan mata
uang dollar misalnya pada saat t terapresiasi sebesar 10%. Berapak return dari sudut pandang
investor indonesia?

$ 4,5−$ 4 +$ 0,5
RRP = 1+[ $4 ]( 1+0,1 )−1

= (1,25)(1,1)-1

= 0,375

= 37,5%

Total return lebih familiar bagi investor indonesia dan investor awam karena dengan mudah
menggambarkan tingkat pengembalian historis dalam jangka panjang. Sementara istilah
Annualized Return lebih sering digunakan investor asing atau investor yang lebih
sophisticated. Hal ini tidak lepas, bahwa baik buruknya kinerja tidak hanya digambarkan
dengan return saja namun juga dengan volatilitas dan perbandingan terhadap risk free.

Anda mungkin juga menyukai