Pada umumnya, return total yang bisa diperoleh dari investasi secara internasional akan
terdiri dari tiga komponen, yaitu:
Dengan asumsi investasi internasional dari prespektif amerika, maka dapat dihitung :
Jika investasi dalam wujud obligasi, total keuntungan dalam dolar (R $) dihitung sebagai
berikut:
Bt −B
[
1 + R$ = 1+
B0
0+C
] (1+ g)
Bt −B
[
R$ = 1+
B0
0+C
] (1+ g)-1
Ket:
Contoh :
Seorang investor membeli suatu obligasi dengan coupond $20 memiliki harga $500 jika saat
jatuh tempo obligasi dinilai $450 dan terjadi apresiasi mata uang lokal sebesar 5% maka
berapa return obligasi tersebut?\
500−450+20
R$ [
= 1+
500 ]
( 1+0,05 )−1
= (1,14)(1,05)-1
= 19,7 %
Pt −P
[
1 + RRP = 1+
P0
0+¿
] ( 1+ g)
Pt −P
[
RRP = 1+
P0
0+¿
] ( 1+ g )−1
Ket:
RRP = return total investasi internasional dari sudut pandang investor indonesia
$ 4,5−$ 4 +$ 0,5
RRP = 1+[ $4 ]( 1+0,1 )−1
= (1,25)(1,1)-1
= 0,375
= 37,5%
Total return lebih familiar bagi investor indonesia dan investor awam karena dengan mudah
menggambarkan tingkat pengembalian historis dalam jangka panjang. Sementara istilah
Annualized Return lebih sering digunakan investor asing atau investor yang lebih
sophisticated. Hal ini tidak lepas, bahwa baik buruknya kinerja tidak hanya digambarkan
dengan return saja namun juga dengan volatilitas dan perbandingan terhadap risk free.