Anda di halaman 1dari 4

Kuliah 12 DIVERSIFIKASI DAN TEORI PORTFOLIO INTERNASIONAL

Investasi Internasional dengan melakukan diversivikasi pada berbagai jenis asset di


berbagai negara,banyak dipercaya dan sudah terbukti secara empiris mampu memberikan
manfaat diversifikasi yang signifikan bagi Investor.
Seiring dengan perkembangan pasar modal di beberapa negara berkembang ,kesempatan investor
menginvestasikan dananya pada berbagai negara menjadi terbuka.
Dengan melakukan diversifikasi internasional,investor bias berharap memperoleh kombinasi
risiko dan return diharapkan yang lebih baik.

Manfaat diversifikasi Internasional:


 Besarnya manfaat yang akan diperoleh investor akan sangat tergantung dari koefisien
korelasi,risiko dan tingkat return di masing-masing pasar modal tersebut
 Dalam jangka panjang,kontribusi return melalui diversifikasi internasional yang
diperoleh investor akan lebih tinggi disbanding investasi yang hanya dilakukan pada
pasar modal local saja
 Risiko portofolio akan bias dikurangi karena adanya manfaat diversifikasi yang lebih
baik melalui diversifikasi internasional
 Pertumbuhan pasar modal di negara-negara berkembang(emerging capital) membuka
peluang bagi investor untuk melakukan diversifikasi internasional
 Emerging capital mempunyai karakteristik pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan
pasar maju sehingga dapat dimanfaatkan investor untuk membentuk portofolio yang lebih
menguntungkan.

Beberapa karakteristik risiko dan return yang ada di emerging market :


 Return yang tinggi,Emerging market menawarkan return yang tinggi,karena emerging
market banyak yang mengalami pertumbuhan yang cukup menakjubkan.
 Volatilitas yang tingggi,Dalam ukuran dolar Amirika,hamper keseluruhan emergin
market mempunyai volatilitas antar 30 % sampai 70 %. Angka tersebut relative besar
disbanding dengan volatilitas pasar Amerika sebesar 15%. Bahkan angka tersebut akan
lebih besar lagi jika dihitung dengan menggunakan mata uang local
 Korelasi yang rendah antara emerging market denngan pasar modal yang maju.,hal ini
akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi investor yang melakukan diversifikasi
internasional. Artinya ,jika pasar modal suatu negara berkembang mempunyai korelasi
yang rendah,maka perubahan siklis ekonomi yang terjadi dinegara tersebut tidak terlalu
berpengaruh pada pasar modal negara maju.
Investasi internasional dengan mendiversifikasi dana pada berbagai jenis sekuritas di berbagai
negara juga akan terkait dengan semua jenis resiko yang terjadi pada investasi dalam negeri
ditambah dua jenis risiko tambahan,yakni :
 Risiko nilai tukar(exchange rate),ketidak pastian pergerakkan nilai tukar antara mata
uang domistik(mata uang negara asal investor) dan mata uang Luar negeri.
 Risiko politik(political Risk), ketidak pastian kemampuan investor mengkonversikan
aliran kas hasil investasi internasional yang dilakukan ke dalam mata uang domistik.
 Tingkat return investasi internasional dipengaruhi oleh tingkat return asset pada pasar
dimana asset tersebut berada dan perubahan tingkat nilai tukar mata uang(Exchange rate)
antara mata uang dimana asset tersebut diperdagangkan dan mata uang domistik.
 Pada umumnya return,return total yang bisa diperoleh dari investasi secara internasional
akan terdiri dari tiga komponen,yaitu pendapatan deviden,capital gain(loss) dan
keuntungan(kerugian) nilai tukarmata uang (Currency gain/losses)
 Return total yang bias diperoleh dari investasi secara internasional akan terdiri dari tiga
komponen, yaitu : pendapatan dividen,capital gain(loss) dan keuntungan(kerugian) nilai
tukar mata uang (currency /losses)

Return Investor Internasional = Return dari investasi pada sekuritas + Keuntungan (kerugian dari
di negara lain (kerugian dari perubahan
nilai
tukar mata uang(exchange
rate Gain/losses)

1 + RRp = [1 + Pt – P0 + Div/ P0] (1 + g)


Rumus tersebut dapat dimodifikasi:

RRP = [1 + Pt – P0 + Div/ P0] (1 + g)- 1,dimana


RRP = return total investasi internasional dari sudut pandang investor Indonesia
Pt = Harga saham pada waktu t (dalam mata uang asing)
P0 = harga saham pada waktu awal pembelian (mata uang asing)
Div = Pendapatan deviden(dalam mata uang asing)
g = persentasi perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Misalkan seorang investor Indonesia ingin melakukan diversifikasi internasional dengan


berinvestasi pada saham di amerika, dengan harga awal (P0) sebesar $ 4 dan harga berikutnya
pada saat t sebesar $ 4,5. Jika misalnya saham tersebut membayarkan dividen sebesar $ 0,5, dan
mata uang dollar misalnya pada saat t terapresiasi sebesar 10%, Berapakah return dari sudut
pandang investor Indonesia.?
Rina = [1 + $4,5 - $ 4 + $ 0,5/$4 ] ( 1 + 0,1) – 1 = ((1,25)(1,1) – 1 = 0,375 = 37,5%
Perhitungan standar deviasi untuk investasi Internasional bisa dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut ini :
όRp = [ ό2f + ό2g + 2 όf όg όf.g ]1/2, dimana
όRp = standar deviasi ivestasi internasional dari sudut pandang investor Indonesia
ό2t = varians(kuadrat dari standar deviasi) return dari investasi pada sekkuritas di
negara lain(foreign currency return)
ό g =variance perubahan nilai tukar mata uang(exchange rate)
2

όf.g = korelasi antar return dari investasi pada sekuritas di negara lain(foreign currency return)
dengan perubahan nilai tukar mata uang(exchange rate)
Contoh :
Diketahui bahwa standar deviasi return saham IBM di amerika adalah sebesar 20%, dan standar
deviasi nilai tukar dolar amirika terhadap rupiah adalah sebesar 10 %. Jika diketahui bahwa
korelasi antara return saham IBM dengan perubahan nilai tukar dollar terhadap rupiah sebesar
0,15, berapa standar deviasi return saham IBM di amerika (dari sudut pandang investor
Indonesia)

Standar deviasi return saham IBM di Amerika (dari sudut pandang investor Indonesia) :

όRp = [ 0,202 + 0,102 +(2x0,20 x 0,10 x 0,15]1/2


= [0,056]1/2 = 0,2366

Nilai tukar mata uang juga mempunyai pengaruh terhadap risiko investasi :
 Risiko investasi internasional ( ditunjukkan oleh standar deviasi hanyalah sebesar 23,66
%)
 Hasil ini jauh lebih kecil jika disbanding dengan juka kita menjumlahkan secara langsung
kedua komponen risiko tersebut(20% + 30% = 30 %)
Secara teoritis ,semangkin kecil (bahkan kalua bias negative) korelasi antara perubahan nilai
tukar mata uang denngan return yang diperoleh dari investasi pada sekuritas di negara lain,
semangkin besar manfaat pengurangan resiko yang bias diperoleh.

Dengan demikian,diversifikasi internasional akan menghilangkan Efficient Frontier, yaitu


sejumlah portofolio yang mengandung standar deviasi terkecil dari tingkat keuntungan yang
diharapkan, dan sekaligus memiliki keuntungan maksimum yang diharapkan pada tingkat risiko
tertentu. Inilah yang memungkinkan para investor secara bersamaan dapat mengurangi risiko dan
meningkatkan keuntungan yang diharapkan. Dampak diversifikasi internasional terrhadao
effisient frontier, kendati demikian manfaat diversifikasi akan terbatas apabila terdapat kendala
untuk melakukan investasi ke luar negeri. Kendala yang dimaksud meliputi :
 Adanya hambatan hokum,informasi dan ekonomi yang membuat pasar modal domistik
menjadi tersegmentasi
 Kurangnya likwiditas,yaitu kemampuan membeli dan menjual surat berharga secara
efisien.
 Adanya control devisa,peraturan pajak khusus kurang berkembang pasar modal di luar
negeri, risiko valas, dan kurangnya informasi yang memadai mengenai bagaimana cara
memperoleh surat berharga yang potensial di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai