Anda di halaman 1dari 5

BAB V

SECURITIES VALUATION
(PENILAIAN SURAT-SURAT BERHARGA)

Konsep value telah diuraikan pada saat pembahasan nilai waktu uang, dimana
konsep nilai waktu uang akan digunakan oleh para investor maupun manajer dalam
pengambilan keputusan investasi maupun pendanaan.
Terdapat beberapa konsep tentang value diantaranya yaitu:
Market Value : merupakan harga pasar dimana suatu aset diperdagangkan.
Book Value : ada dua pengertian (1) nilai buku aktiva tetap di Neraca yaitu merupakan
selisih antara harga perolehan dan akumulasi penyusutan; (2) nilai buku
perusahaan yaitu selisih antara total assets dengan liabilities (hutang +
saham preferen)
Going Concern Value : nilai jual dari sebagian aset perusahaan, dimana perusahaan
masih tetap beroperasi
Liquidation Value : jumlah uang yang diterima jika sekelompok aktiva perusahaan
dijual, terlepas dari kegiatan operasi, dan perusahaan tidak me
lanjutkan kegiatan operasinya.
Intrinsic Value : harga dari suatu sekuritas setelah mempertimbangkan semua faktor
yang mempengaruhi.

PENILAIAN OBLIGASI (BOND VALUATION).


Obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang memiliki jatuh tempo (maturity
date), nilai nominal (par value), tingkat bunga/kupon (interest/coupon rate) untuk
obligasi yang memiliki bunga dan tanggal/periode pembayaran bunga.
Nilai (intrinsik) Obligasi merupakan nilai sekarang dari aliran kas yang diterima oleh
seorang investor apabila melakukan investasi dalam obligasi yang diterbitkan suatu
perusahaan. Aliran kas yang diterima selama investor memiliki obligasi berupa :
(1) bunga obligasi yang dibayarkan oleh investee (perusahaan penerbit) secara periodik
(2) jumlah pokok pinjaman yaitu sebesar nominal obligasi pada saat jatuh tempo.
Untuk mencari nilai intrinsik dari obligasi, maka aliran kas didiskontokan dengan tingkat
hasil pengembalian yang diharapkan investor (yang diberi inisial kd ) , misalnya 12%
maka nilai intrinsik dari obligasi tersebut adalah :
⎛ 1 ⎞
⎜ 1− ⎟

V B = H arg aPasar ,− x
(1 + i)
n
⎟ + Nil.Nom
⎜ i ⎟ (1 + i )n
⎜ ⎟
⎝ ⎠

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai/harga obligasi lebih rendah daripada nilai
nominalnya. Selisih antara nilai nominal dengan harga obligasi tersebut disebut dengan
discount/disagio. Sedangkan apabila nilai/harga obligasi lebih tinggi daripada nilai
nominal maka selisihnya disebut dengan agio/premium.
Apabila bunga obligasi dibayarkan tengah tahunan (satu tahun dua kali pembayaran),
maka untuk mencari nilai intrisik digunakan konsep semi annual compounding.

Tingkat keuntungan Obligasi (kd)


Tingkat keuntungan yang disyaratkan/diharapkan (required rate of return)
investor selama menanamkan dananya dalam surat berharga obligasi , jika investor
memiliki obligasi tersebut sampai saat jatuh tempo, maka tingkat keuntungan/hasil yang
diharapkan investor disebut dengan yield to maturity. Sedangkan jika dimiliki sampai
jangka waktu tetentu (karena ditarik oleh penerbit) disebut dengan yield to call. Untuk
menghitung besarnya tingkat hasil pengembalian yang diharapkan investor (required rate
of return = kd) dilakukan dengan trial and error.
Selain dengan cara trial and error seperti di atas, maka untuk mencari kd dapat pula
menggunakan rumus berikut :
I + (MV – CMP)/n
kd =
(MV + CMP)/2
Dimana :
I adalah interest = bunga dari obligasi per periode = % x nilai nominal
MV adalah maturity value = nilai nominal obligasi
CMP adalah current market price = harga pasar obligasi saat ini
n adalah jangka waktu (jatuh tempo) obligasi

PENILAIAN SAHAM
NILAI SAHAM BIASA (Common Stock) - VS = P0
Saham Biasa merupakan surat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dan tidak
mempunyai jatuh tempo seperti halnya obligasi. Adapun tingkat keuntungan/pendapatan
yang diperoleh pemegang saham adalah berupa dividen yang dibagikan sesuai dengan
hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Nilai Saham Biasa tanpa ada pertumbuhan dividen (Stock Values with Zero Growth)
Jika tidak ada pertumbuhan maka besarnya dividen per lembar saham (DPS) yang
dibagikan selamanya berjumlah sama. Dengan demikian VS = P0 merupakan PV
Perpetuity yang dinyatakan dengan rumus :
D
P0 = VS =
kS

Nilai Saham Biasa dengan pertumbuhan (Stock Values with Growth)


Constant or Normal Growth (gn = g)
Pertumbuhan normal/konstan adalah tingkat pertumbuhan yang diharapkan selamanya
pada tingkat yang sama. Dengan adanya tingkat pertumbuhan inin,maka dividen yang
dibagikan dari tahun ketahun dapat dihitung sebagai berikut :
Dt = D0 (1+g)t
dimana :
Dt = dividen tahun ke t
D0= dividen yang dibagikan sebelum tahun ke t
g = tingkat pertumbuhan
Dengan demikian nilai saham dapat dicari melalui persamaan :
D (1 + g ) D0 (1 + g ) D (1 + g ) D (1 + g )
1 2 ∞
D1
P0 = 0 + + ............. + 0 = 0 =
(1 + ks )1
(1 + ks )2
(1 + ks )∞
(ks − g ) (ks − g )
Tingkat pengembalian Investasi Saham dengan pertumbuhan normal
Tingkat hasil pengembalian = ks , dari investasi saham terdiri dari dividen dan capital
gains , yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan tersebut di atas yaitu :
D1
P0 =
ks − g
D1
ks = +g
P0

Nonconstant/Supernormal Growth (gs)


Tingkat pertumbuhan supernormal (lebih cepat/tinggi dari pertumbuhan normal) dapat
terjadi selama periode tertentu dalam life cycle suatu perusahaan. Jika terjadi kondisi
demikian, maka nilai saham merupakan nilai sekarang dari aliran dividen selama jangka
waktu pertumbuhan supernormal ditambah nilai sekarang dari harga saham pada akhir
periode supernormal yang dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
D0 (1 + g s ) D0 (1 + g s ) D (1 + g s )
2 n
Pn
P0 = + + ........... + 0 +
(1 + ks ) (1 + ks )2
(1 + ks )n
(1 + ks )n

NILAI SAHAM PREFEREN (Preferred Stock)


Saham Preferen memberikan hak istemewa kepada pemegangnya untuk menerima
dividen terlebih dahulu sebelum laba dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Sebagaimana saham biasa, saham preferen juga tidak mempunyai jatuh tempo. Besarnya
dividen saham preferen yang diterima investor sudah ditentukan berdasarkan prosentase
dari nilai nominalnya. Oleh karena dividen ini tidak mengalami pertumbuhan (zero
growth) maka jumlah dividen yang dibagikan relatif tetap. Berdasar hal-hal tersebut maka
saham preferen disebut juga sebagai “Hybrid Securities”, karena saham preferen tidak
memiliki jatuh tempo (jangka waktunya tak terhingga), maka nilai Saham Preferen
merupakan Present Value Perpetuities dari dividen yang diterima selamanya yang dapat
dihitung dengan rumus :
DPS
VPS =
k PS
dimana :
VPS = nilai saham preferen
DPS = dividen saham preferen yang diterima
kPS = required rate of return

Tingkat Keuntungan Saham Preferen(kPS)


Dengan menggunakan persamaan untukmencari nilai saham preferen tersebut di atas,
maka tingakt keuntngan(hasil pengembalian) yang diharapkan investor : kPS dihitung
sebagai berikut :
DPS
k PS =
VPS

Anda mungkin juga menyukai