Anda di halaman 1dari 2

1.

- Biaya Modal Utang


Biaya Modal Utang merupakan tingkat keuntungan yang disyaratkan pemberi pinjaman
atas investasi perusahaan yang dibelanjai dengan utang.
Biaya modal utang harus ditanggung perusahaan karena perusahaan menggunakan utang
untuk membelanjai investasinya.
Rumus menghitung biaya modal utang adalah sbb :
n
I t + Pt
PO=∑ t
t=1 ( 1+ K d )
Untuk mengetahui kd yaitu Karena kd adalah biaya modal utang obligasi sebelum pajak,
maka biaya modal obligasi setelah pajak dapat dihitung sbb :
kd* = kd (1 – T)
Jika obligasi dijual dengan harga tidak sama dengan nilai nominal, maka berarti terjadi
premi atau diskonto. Dapat dihitung dengan rumus sbb :
1
kd ¿ =
[
( 1−T ) C t + ( P−I 0 )
n ]
1
2
( P+ I 0 )

- Biaya modal saham biasa


Biaya modal saham biasa (cost of common stock) atau sering disingkat (ke), dapat
dihitung dengan beberapa pendekatan:
1. Pendekatan pendapatan investasi bebas risiko ditambah premi risiko
ke = Rf + premi risiko
2. Pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
ke = Rf + βi {E(Rm) – Rf }
3. Pendekatan dividen

Pendekatan ini menganggap biaya modal saham biasa diartikan sebagai tingkat
diskonto (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang dari semua dividen per
lembar saham yang diharapkan diterima pada masa y.a.d dengan harga pasar saham
yg sekarang.
D1 D2 Dn
P 0= 1
+ 2
+ … …+ n
( 1+ k ) (1+k ) (1+k )

a. Jika dividen diasumsikan tetap dan periode waktunya tidak terhingga:


D D
P0=  k e=
ke P0
b. Jika dividen per-lembar saham diharapkan tumbuh dengan tingkat yang
konstan sebesar g dan ke lebih besar dari g, maka biaya modal saham biasa
adalah :
D1 D1
P 0=  k e= + g
k e −g P0
- Biaya modal saham preferen
Saham istimewa memiliki karakteristik sifat gabungan antara utang dan saham biasa,
karena memiliki bentuk kepemilikan (layaknya saham) tetapi dividen yang
dibayarkan mirip dengan bunga utang karena bersifat besaran tetap (pada umumnya).
Dapat dihitung dengan rumus sbb :
D
k p= ×100 %
P0

Anda mungkin juga menyukai