Anda di halaman 1dari 3

DHEA DWI P / S1AK15B / 15080694092

BIAYA MODAL
1. WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL (WACC)
Dua hal penting berkenaan dengan WACC :
WACC = wd kd (1-T) + wps kps
a. WACC adalah rata-rata tertimbang biaya
+ wce ks
modal baru atau marjinal
Ket :
b. Persentasi komponen modal/ bobot
wd = bobot utang
(weight) didasarkan:
kd = biaya utang sebelum pajak
- Nilai akuntansi atau nilai buku di neraca
T = tingkat pajak marginal
wps = bobot shm preferen
- Nilai pasar sekarang dari komponen
kps = biaya saham preferen
modal
wce = bobot ekuitas biasa
- Struktur modal target manajemen
ks = biaya ekuitas biasa
2. COST OF DEBT
a. Biaya utang jangka pendek
- Biaya modal dari hutang perniagaan
Cod =

Cas h discount
average Payable

Biaya modal dari Hutang Wesel

Interest payment
Cod = Nominal weselInterest payment
Biaya modal dari hutang jangka pendek

Interest payment + premi asuransi


Cod =
Nominal hutang( IP+ PA)
b. Biaya utang jangka panjang
- Biaya hutang dari obligasi

3.

Cod After Tax = (Cod before


tax)(1-tax)

Cod After Tax = (Cod before


tax)(1-tax)

C : Tingkat Bunga
f : Nilai Nominal
p : Nilai Jual
n : Umur Obligasi

Biaya Hipotek
Biaya Utang Hipotek =

Cod After Tax = (Cod before


tax)(1-t)

x 100 %

Bunga
Modal dari hipotik yang masuk secara konkrit

x (1-Pajak)

COST OF COMMON STOCK ( BIAYA ATAS SAHAM BIASA )


Perusahaan dapat meningkatkan modal saham melalui dua cara, yaitu dengan menahan laba dan kedua,
menerbitkan saham biasa baru.
-

Jika tidak melakukan emisi


saham Ke =
-

D
+g
P

Jika melakukan emisi saham


baru
-

- Dimana

D = Deviden
p = harga / lembar saham
g = tingkat pertumbuhan
f = biaya emisi

4. PENDEKATAN CAPM
Ks = Bunga bebas resiko + premi resiko atau Ks= krf +(kM - krf) .
bi
- dimana :
- Ks= Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan i
- Krf = bunga bebas resiko
- KM = Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portofolio pasar/index pasar
- bi = beta (ukuran resiko sistematis) saham perusahaan
5. PENDEKATAN DISCOUNTED CASH FLOW (DCF)
Besarnya ke ditentukan oleh besarnya dividend yang diharapkan akan diterima selama
periode t. Saham dimiliki untuk jangka waktu tidak terbatas, dan dividend tidak mengalami
pertumbuh-an, maka biaya modalnya menjadi :
D
Namun yang lebih realistis sesuai dengan
Ks =harapan
P0 investor dividend mengalami
pertumbuhan, sebesar g. Sehingga biaya modalnya menjadi :
Dimana : D0 = dividend yg diterima pada t = 0.
D 0(1+ g)
D1 = dividen akhir periode
P0 =
K
sg
P0 = harga saham pada awal periode
g = tingkat pertumbuhan dividen
- Diasumsikan bahwa ks > g, maka persamaan tersebut dapat diubah menjadi :
dimana;
D1
D1 = Do(1+g).
-P0 = K sg
- maka, biaya modal sendiri dapat ditulis : D 1
+g
Ks = P 0
- Dimana : D1
= dividen akhir periode
- P0
= harga saham pada awal periode
- g
= tingkat pertumbuhan dividen
-

6. PENDEKATAN BOND YIELD PLUS RISK PREMIUM


Model ini biasanya digunakan oleh para analis yang tidak mem-percayai CAPM. Model
ini lebih subyektif, hanya menambah-kan premi risiko mereka sendiri sebesar 3 sampai dengan
5 poin persentase. Semakin berisiko obligasi, maka biaya modalnya akan menjadi lebih tinggi
pula
ke = Hasil Obligasi + Premi Risiko.
-

7. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WACC


A. Kondisi pasar
- Ketika resiko meningkat maka investor akan mensyaratkan tingkat pengembalian yang
lebih tinggi.
B. Kondisi perekonomian
- Ketika permintaan akan uang dalam ekonomi berubah secara relatif terhadap
penawaran.
C. Jumlah pembiayaan
- Permintaan untuk jumlah modal yang besar dan meningkatkan pula biaya modal
perusahaan.

D. Keputusan operasi dan keuangan


- Ketika resiko usaha dan resiko keuangan meningkat, tingkat pengembalian yang
disyaratkan investor akan meningkat pula

Anda mungkin juga menyukai