PEMBAHASAN
Biaya modal adalah biaya yang harus dibayar atau dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan modal yang digunakan untuk investasi perusahaan. Baik yang berasal dari
hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasional perusahaan.
Biaya modal diperlukan untuk membuat proyek penganggaran modal. Metrik biaya modal
digunakan oleh perusahaan secara internal untuk menilai apakah proyek modal sepadan
dengan pengeluaran sumber daya.
Biaya modal hutang merupakan tingkat keuntungan yang disyaratkan yang berkaitan dengan
penggunaan hutang. Karena bunga bias dipakai sebagai pengurang pajak, biaya modal hutang
dihitung net pajak
Cost of debt (biaya hutang). Biaya hutang sebelum pajak dapat diketahui dengan
menentukan internal rate of return (yield to maturity) atas arus kas obligasi (bond cash flow).
Ki = {I + (M-V)/n} : (M + V)/2
Dengan
V = nilai pasar atau hasil bersih (net proceed) dari penjualan obligasi
Karena pembayaran bunga akan mengurangi pajak, biaya hutang harus dinyatakan setelah
dikurangi pajak (after-tax basis).
https://www.portalinvestasi.com/biaya-modal-cost-of-capital/
Dimana:
kps = biaya saham preferen
Dps = dividen saham preferen
P = harga saham preferen
Karena dividen (termasuk untuk saham preferen) tidak mengurangi pajak, maka net pajak
tidak dihitung untuk biaya modal saham preferen.
4. Biaya modal laba ditahan
Biaya Laba Ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya adalah prinsip opportunity cost.
Jika laba tidak ditahan, laba tersebut dibagiakan dalam bentuk deviden. Jika laba tersebut
ditahan berarti pemegang saham menginvestasikan kembali laba yang menjadi haknya ke
perusahaan (flow back fund).
Untuk menghitung biaya ekuitas (ke) digunakan tiga model pendekatan yaitu :
Pendekatan model Diskonto Dividen (Dividen Discount Model)
Pendekatan bond yield
Maka,
D1
Ks = ———– + g
Po
II. Pendekatan Bond-Yield
Pendekatan yield obligasi didasarkan pada argumen bahwa tingkat keuntungan yang
disyaratkan untuk investasi yang lebih beresiko akan lebih tinggi dibandingkan dengan
tingkat keuntungan investasi yang lebih kecil resikonya.
di mana :
Ks =tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan I,
Rf =Tingkat return bebas risiko
b = Koefisien beta saham
Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan
https://www.portalinvestasi.com/biaya-modal-cost-of-capital/
Biaya modal saham biasa baru biasanya lebih tinggi dari biaya modal
laba ditahan, karena penjualan saham baru memerlukan biaya emisi atau
flotation cost. Biaya emisi akan mengurangi penerimaan perusahaan dari
penjualan saham.
D1
Ksb = +g
Po (1 –FC)
Ket :
g = Tingkat
pertumbuhan
Po = Harga saham
awal periode
Ksb = biaya saham biasa
baru
FC = flotation cost
https://galuhyugounipma.blogspot.com/2017/12/bab-11-biaya-modal.html
Biaya modal rata-rata tertimbang atau dikenal dengan istilah weighted average cost of capital
(WACC) adalah rasio keuangan yang menghitung biaya pendanaan perusahaan untuk
memperoleh aset dengan membandingkan struktur utang dan ekuitas bisnis.
Dengan kata lain, rasio ini mengukur bobot dan biaya sebenarnya dari utang dan
pengumpulan dana ekuitas untuk mendanai pembelian aset dan ekspansi modal baru
berdasarkan tingkat struktur modal perusahaan saat ini.
Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Kd = biaya utang
Marginal Cost of Capital adalah biaya memperoleh rupiah tambahan sebagai modal
baru. Pada umumnya marginal cost of capital akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
penggunaan modal. Pada umumnya perusahaan akan menggunakan laba ditahan untuk
menambah modal baru menerbitkan saham baiasa baru. Dengan demikian diperlukan suatu
titik dimana kebutuhan modal sendiri harus dipenuhi dengan penjualan saham biasa baru.
Titik dimana marginal cost of capital naik sering disebut Break Point.