Anda di halaman 1dari 22

Biaya Modal

Internasional

Kelompok 12
MKI
Kelompok 12

Muhamad Hizqil Zaini (1209230144)

Muhammad Andhika Pramudya (1209230150)

Muhammad Rafi Apriliyandi (1209230154)


Definisi Biaya Modal
Biaya modal bisa didefinisikan sebagai tingkat
keuntungan yang diharapkan atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan atau sebagai
tingkat keuntungan minimal yang harus
diperoleh oleh suatu investasi agar nilai
perusahaan tidak turun. Semakin tinggi risiko,
semakin tinggi tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Biaya modal biasanya digunakan
sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai
discount rate), yaitu dengan membandingkan
rate of return dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya. Biaya modal disini
adalah overall cost of capital.
Biaya Modal menurut

James C. Van Home (2007:122)“Biaya Handono Mardiyanto (2009:234) “Biaya


Modal adalah tingkat pengembalian yang Modal adalah tingkat imbal hasil
diminta atas berbagai jenis pendanaan minimum yang harus diterima oleh
dan biaya modal keseluruhan adalah investor sehingga investor bersedia
rata-rata terimbang tiap tingkat menandai suatu proyek pada tingkat
pengembalian yang diminta (biaya)” risiko tertentu”.
Biaya modal dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Biaya modal secara individu 2. Biaya modal secara keseluruhan


Biaya modal ini terdiri dari biaya modal utang Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber
perniagaan, biaya modal dari utang jangka modal maka biaya modal yang dihitung adalah
pendek, biaya modal dari utang wesel, biaya biaya rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang
modal dari obligasi, biaya modal laba ditahan, digunakan atau bisa disebut dengan WACC
dan biaya modal dari penggunaan saham (weighted average cost of capital). WACC ini juga
preferen. dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
kondisi pasar, strukrur modal pasar dan kebijakan
dividen, kebijakan investasi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Biaya Modal di Pasar Internasional

1. Faktor yang tidak dapat dikendalikan 2. Faktor yang Dapat Dikendalikan


perusahaan Perusahaan.
a. Tingkat Suku Bunga. a. Mengubah Struktur Modal Perusahaan
b. Tarif Pajak b. Mengubah Pembayaran Dividen
c. Mengubah Keputusan Penganggaran
Modal
Variabel-variabel penting yang
mempengaruhi biaya modal:
1. Keadaan-keadaan umum Asumsi-asumsi dalam model
perekonomian biaya modal:
2. Daya jual saham suatu perusahaan 1. Risiko bisnis bersifat konstan
2. Risiko keuangan bersifat
3. Keputusan-keputusan operasi dan
konstan
pembiayaan yang dibuat 3. Kebijakan dividen bersifat
manajemen konstan
4. Besarnya pembiayaan yang
diperlukan
Menghitung Biaya Modal
Internasional
1. Biaya modal secara Individu

Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana


(biaya modal individual). Biaya modal ini terdiri dari :
1)Biaya Modal dari
Utang (Cost of Debt) Biaya modal dari penggunaan utang dihitung
dengan cara :

Penggunaan utang sebagai modal, Kd = Kb (1-Tax)


menurunkan laba/penghasilan yang
dikenai pajak karena bunga yang harus Keterangan :
dibayar. Karena itu penggunaan utang Kd = biaya utang setelah pajak
dapat mengurangi pajak yang dibayar Kb = biaya utang sebelum pajak
(tax deductible). Tax = tax rate (tingkat pajak)
2)Biaya Modal dari Rumusnya :

Obligasi Kb = INT + [ (MV - PV)/n ]


(MV + PV)/2
Jika perusahaan menggunakan obligasi
Keterangan :
sebagai cara mendapatkan modal, biaya
INT = bunga tahunan
modal dari obligasi adalah sama dengan
MV = nilai nominal/nilai jatuh tempo (maturity
YTM (yield to maturity), yaitu tingkat
value)
keuntungan yang diminta oleh pembeli
PV = nilai pasar obligasi (present value)
obligasi.
n = umur obligasi
3)Biaya Modal Laba

Ditahan Pendekatan Bond-Yield

Terdapat dua cara menaksir biaya modal ks =yield obligasi + premi


laba ditahan : risiko
• Pendekatan CAPM
Jika menggunakan rumus di atas,maka
Ke = Rf + β(km - Rf) diperlukan estimasi yield dari obligasi
perusahaan (atau obligasi yang mempunyai
Keterangan : kelas risiko yang sama), dan premi risiko
Rf = Tingkat Pengembalian Bebas saham atas obligasi.
Risiko
Km = Tingkat Pengembalian Pasar
β = Beta dari Saham
4)Biaya Modal Saham
Biasa Rumusnya :

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Kc = (D1 / P0) + g


yang memeproleh dana dengan menjual
saham biasa untuk investasi.Biaya Keterangan :
modal saham biasa dapat mengalami Kc = Biaya modal saham biasa
peningkatan secara internal dengan D1 = deviden yang diharapkan pada tahun
menahan laba atau secara eksternal pertama
dengan menjual atau mengeluarkan P0 = harga pasar saham sekarang
saham biasa baru.Perusahaan dapat g = pertumbuhan deviden saham per tahun
membagikan laba setelah pajak yang
diperoleh sebagai deviden.
5)biaya modal dari
penggunaan saham Rumusnya :

preferen. Kp = Dp / Pn

Biaya modal saham preferen Keterangan :


diperhitungkan sebesar tingkat Kp = Biaya saham preferen
keuntungan yang diisyaratkan oleh Dp = Deviden saham preferen
pemegang saham preferen.Biaya modal Pn = Harga saham preferen saat penjualan –
saham preferen berupa deviden yang biaya – penerbitan
besarnya tetap.
2. Biaya Modal secara keseluruhan

Biaya modal pada dasarnya merupakan biaya modal rata – rata tertimbang dari biaya modal individual.
Untuk menghitung biaya modal rata – rata tertimbang kita harus melakukan beberapa langkah:
1) Mengidentifikasi sumber – sumber dana.
2) Menghitung biaya modal individual (biaya modal untuk setiap sumber dana).
3) Menghitung proporsi dari masing-masing sumber dana.
4) Menghitung rata-rata tertimbang dengan menggunakan proporsi dana sebagai pembobot.
Rumusnya :
Jika perusahaan menggunakan beberapa
sumber modal maka biaya modal yang
WACC = Wd.Kb (1-tax) +
dihitung adalah biaya modal rata-rata
Wp.Kp + Wc.Kc
tertimbang dari seluruh modal yang
digunakan atau bisa disebut dengan Keterangan :
WACC ( Weighted Average Cost of WACC= Weight Average Cost of Capital
Capital ). Wd = proporsi biaya utang
Wp = proporsi biaya saham preferen
Wc = proporsi biaya saham biasa
Contoh soal :
PT. ADA menjalankan suatu proyek yang komposisi biaya modalnya adalah sebagai berikut:

Jika pajak penghasilan yang dibayarkan 40%.


Jawab :
Jika dilihat proporsi modalnya

Jika dilihat jumlah biayanya

WACC = 10.320.000 / 100.000.000 x 100 % = 10,32 %


Tingkat
keuntungan yang
disyaratkan untuk
proyek luar negeri
• CAPM untuk investasi luar negeri
a. Adanya risiko sistematis
Risiko return suatu saham yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi
atau risiko yang mempengaruhi banyak perusahaan sehingga sering disebut
dengan risiko pasar.Risiko ini dapat berupa tingkat bunga,keadaan
c. Aliran kas dari luar negeri
pasar,ataupun tingkat inflasi.Risiko sistematis secara keseluruhan tidak dapat
berkorelasi rendah dengan aliran kas
dihindari seberapapun baiknya seorang investor melakukan diversifikasi.
domestik.
b. Menghitung Beta
Semakin besar beta-nya semakin besar pula tingkat keuntungan harapan dari
• Bond Yield untuk Proyek Luar
investasi tersebut.Dalam analisis CAPM ini,investor dapat mengidentifikasi
Negeri
investasi yang aman dan menguntungkan.
Tingkat keuntungan yang disyaratkan
untuk investasi yang lebih berisiko akan
Ri = Rf + (Rm – Rf) βi lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
keuntungan investasi yang lebih kecil
Keterangan :
risikonya. Saham mempunyai risiko yang
Ri = Tingkat return saham yang diharapkan
lebih tinggi dibandingkan obligasi.
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm= Return portofolio pasar yang diharapkan
βi = Koefisien beta saham i
Ringkasan Perhitungan Biaya Modal

Dari berbagai cara menghitung biaya modal di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Menghitung biaya modal individual, lebih spesifik biaya modal marginal individual.
2. Biaya modal hutang relatif lebih mudah.
3. Apabila biaya modal saham dihitung dengan CAPM, portofolio domestik lebih baik
digunakan dalam menghitung beta.
4. Setelah biaya modal individual dihitung, komposisi sumber pendanaan dihitung.
5. Kemudian, menghitung biaya modal rata-rata.
6. Apabila resiko investasi sama dengan risiko perusahaan secara keseluruhan, apabila
komposisi pendanaan proyek sama dengan komposisi pendanaan kantor pusat, maka
biaya modal tunggal digunakan untuk semua cabang.
Internasionalisasi Biaya Modal

Internasionalisasi merupakan proses yang kompleks, dipengaruhi oleh efek globalisasi di


berbagai negara. Bahkan, internasionalisasi bisa dikatakan sebagai strategi perusahaan yang
digunakan untuk mendukung kinerja perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan
lebih dan beroperasi dengan lebih efisien.
Adapun contoh kasus dari internasionalisasi biaya modal ialah pada perusahaan Novo
Nordisk A/S. Ini adalah perusahaan farmasi multinasional Denmark yang berkantor pusat
di Bagsværd, Denmark, dengan fasilitas produksi di delapan negara, dan afiliasi atau kantor
di 5 negara. Manajemen dari Novo memutuskan untuk melakukan internasionalisasi struktur
modal dan sumber dana. Hal tersebut dilakukan karena melihat pasar surat berharga
Denmark yang tidak liquid dan tersegmentasi dari pasar modal lainnya. Selain itu, biaya
modalnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing multinasional utamanya, seperti
Eli Lilly dan Miles laboratories.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai