Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Keuangan II

Biaya modal (cost of capital)

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen


Lembaga Pendidikan Indonesia
Makassar
2023
Kelompok 2
Kelas B1

 Nurhaniyah Rahayu (2020110069)


 Sindi Saputri (2020110060)
 Rindang Pertiwi (2020110014)
 Nova Febrianti (2020110008)
 Puang Nurul Saskia (2020110022)
A Pengertian Biaya Modal
• Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun
STAR
T laba ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
• Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya
biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
1) Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimalkan.

2) Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi


tentang biaya modal.

3) Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal.
B. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal

1. Struktur Kebijakan
4. Tingkat Suku Bunga

2. Kebijakan Dividen

5. Tarif Pajak

3. Kebijakan Investasi
C. Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal

1. Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan
return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan
dengan kebijakan manajemen investasi.
2. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu
investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada.

3. Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan


variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber
pembiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual
merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan.

4. Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya
modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan
bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
D. Biaya Modal Individu

1. Biaya Modal dari Hutang Jangka Pendek


Hutang jangka pendek terdiri dari utang perniagaan (trade accounts payable), utang wesel
dan kredit jangka pendek dari bank. Biaya kredit perniagaan (trade credit) adalah Explisit, jika Debitur
gagal membayar tepat pada waktunya maka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan “Cash
Discount”. Jika suatu perusahaan kehilangan kesempatan mendapatakan cash discount selama setahun,
biaya explisit dari kredit perniagaan tersebut dihitung dengan membandingkan cash discount yang
hilang dengan jumlah rata-rata utang perniagaan selama setahun.

2. Biaya Modal Jangka Panjang


Biaya modalnya dengan memperhitungkan jumlah neto yang diterima dengan pengeluaran
kas yang terjadi karena penggunaan dana tersebut.
E. Biaya Modal Saham Preferen (Cost of Preferred Stock)

Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan yang dinikmati
pembeli saham preferen
Kp = Dp/Pn

Kp = biaya saham preferen


Dp = deviden saham prefere
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima (harga setelah dikurangi flotation cost)

Biaya penggunaan dana dari penjualan saham preferen (cost of preferred stock)dihitung dgn
membagikan deviden per lembar saham preferen (Dp) dgn harga neto (net Price) yg diperoleh
dari penjualan saham preferen per lembarnya.
F. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba ditahan

 Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering disatukan menjadi biaya modal sendiri (biaya
ekuitas) atau kadang-kadang disebut biaya modal saham biasa saja. Biaya modal ekuitas merupakan
biaya yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk investasi.

r s = D1 / P0 + g
Dimana :
rs = biaya modal ekuitas
D1 = Deviden saham yang diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga saham saat ini
g = tingkat pertumbuhan
Lanjutan

 Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earning)


Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa
perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya adalah prinsip opportunity cost. Jika laba tidak ditahan, laba
tersebut dibagiakan dalam bentuk deviden. Jika laba tersebut ditahan berarti pemegang saham
menginvestasikan kembali laba yang menjadi haknya ke perusahaan (flow back fund).

 Biaya Saham Biasa Baru (Cost of New Common Stock)


AWESOME SLIDE
Biaya modal saham biasa baru, biasanya lebih tinggi dari biaya modal laba ditahan, karena penjualan saham
baru memerlukan biaya emisi atau flotation cost. Biaya emisi akan mengurangi penerimaan perusahaan dari
penjualan saham.
G. Biaya Modal Keseluruhan (Weighted average cost of capital/WACC)

 Biaya modal secara keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang
digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis modal yang
digunakan. Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya modal
dari perusahaan secara keseluruahn perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (Weighted average cost of
capital / WACC). .
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]

WAC = biaya modal rata-rata tertimbang Kd = biaya hutang

Wd = proporsi hutang dari modal Kp = biaya saham preferen

Wp = proporsi saham preferen dari modal Ks = biaya laba ditahan

Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari Ksb = biaya saham biasa baru.
modal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai