Anda di halaman 1dari 7

Tugas 2 Manajemen Resiko Bencana

Fashan Boby Nurmahdi


Teknik Geomatika
03311840000057

1. Deskripsi Bencana
Simulasi bencana yang dipilih merupakan banjir yang akan melanda sebuah kota di
Eropa Tengah. Desa ini dihuni oleh 514 orang yang sebagian besar bergantung pada sektor
industri jasa dan produksi energi. Dalam permainan ini, pengguna harus melindungi
sebanyak mungkin orang, bangunan, dan sumber mata pencaharian warga dari ancaman
banjir.

Gambar 1. Deskripsi bencana di tampilan awal

2. Deskripsi Tugas Berdasarkan Narasi Game


Tantangan dalam permainan ini adalah mampu menyediakan akomodasi untuk 750
orang, membangun 2 rumah sakit, dan 2 sekolah, ditambah melindungi sumur yang ada
pada kota. Dalam banjir level hard ini, anggaran yang disediakan mencapai $35.000,
dengan kerusakan maksimal senilai $1.000, dan maksimal korban sebanyak 100 jiwa.
Pemain diharapkan dapat memilih opsi terbaik dan menyelamatkan sebanyak mungkin
orang, dalam 10 menit waktu permainan.
Pemain juga harus mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk melindungi
orang-orang dan harta benda mereka dari banjir. Pemain memiliki pilihan tipe rumah yang
berbeda berdasarkan bahan bangunan yang digunakan, serta infrastruktur fisik lainnya
yang digunakan sebagai pertahanan terhadap banjir. Kota ini dilengkapi dengan peta risiko
bencana banjir yang digunakan untuk mengidentifikasi kawasan yang paling rawan akan
bahaya. Peta ini membagi kawasan ke dalam lima level risiko, level satu (warna hijau),
level dua (warna kuning), level tiga (warna jingga), level empat (warna merah, dan level
lima (warna ungu). Peta ini dapat digunakan untuk menentukan jenis perlakuan yang tepat
untuk mengurangi kerusakan akibat banjir. Peta risiko tertera pada gambar di bawah ini.
Gambar 2. Peta resiko bencana banjir pada kawasan

3. Deskripsi Hasil Game


Dalam permainan level hard ini saya mendapatkan dua hasil yang signifikan, dengan
skor dan jumlah kerugian serta jumlah korban yang berbeda. Oleh karena itu saya
memasukkan dua skenario hasil yang dapat dilihat di bawah ini.

Skenario Pertama
Berdasarkan kondisi budget yang tersedia dari kota yang akan dilanda bencana banjir
ini, opsi yang digunakan pada skenario pertama ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun 2 sekolah dan 2 rumah sakit sesuai dengan misi yang berdasarkan
kebutuhan untuk 750 penduduk.
2. Melakukan pembaruan pada semua sumur (sumber air bersih).
3. Memindahkan semua rumah yang berada pada kawasan level empat dan level lima
ke kawasan level 1/2/3.
4. Membangun hotel pada kawasan level 1/2/3 yang berguna untuk tempat
penampungan penduduk saat bencana banjir terjadi.

Gambar 3. Hasil akhir permainan skenario pertama (1)


Gambar 4. Hasil akhir permainan skenario pertama (2)

Gambar 5. Hasil akhir permainan skenario pertama (3)

Hasil Skenario Pertama


Dengan skenario ini, skor yang didapatkan mencapai 17,730. Semua tantangan
berhasil dikerjakan tepat waktu, sehingga misi ini dikategorikan berhasil.
Tabel 1. Penilaian akhir skenario pertama

Hasil Permainan
Building destroyed 4 Population died 16
Population housed 750/750 Population injured 24
Population sheltered 0 Budget remaining $330
Housing $28,890 Total damages $490
Defences $1,380 Final score 17,730
Gambar 6. Penilaian akhir skenario pertama

Skenario Kedua
Berdasarkan kondisi tata ruang dari kota yang akan dilanda bencana banjir ini, opsi
yang digunakan pada skenario kedua ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun 2 sekolah dan 2 rumah sakit sesuai dengan misi yang berdasarkan
kebutuhan untuk 750 penduduk.
2. Melakukan pembaruan pada semua sumur (sumber air bersih).
3. Mengutamakan pembangunan defences untuk melindungi pemukiman yang berada
pada kawasan di atas level 3.
4. Memindahkan beberapa rumah yang berada tepat pada tepi sungai.

Gambar. 7 Hasil akhir permainan skenario kedua

Hasil Skenario Kedua


Dengan skenario ini, skor yang didapatkan mencapai 43,640. Semua tantangan
berhasil dikerjakan tepat waktu, sehingga misi ini dikategorikan berhasil.
Tabel 2. Penilaian akhir skenario kedua

Hasil Permainan
Building destroyed 8 Population died 5
Population housed 750/750 Population injured 23
Population sheltered 0 Budget remaining $1,190
Housing $12,705 Total damages $852
Defences $20,005 Final score 43,640

Gambar 8. Penilaian akhir skenario kedua

4. Formulasi Pengurangan Resiko

Tabel 3. Formulasi Pengurangan Resiko

Mitigasi Kesiapsiagaan
a. Mengalokasikan pemukiman yang terlalu 1. Edukasi dan peningkatan kapasitas
dekat dengan bibir sungai masyarakat.
b. Membangun sistem pertahanan utama 2. Penilaian dan pemetaan risiko bencana.
untuk bencana banjir seperti drainase ditch, 3. Membuat rencana evakuasi seperti titik
rock dyke, dan earth levee lokasi berkumpul, jalur eakuasi, tempat
c. Membuat regulasi dan kebijakan tata guna evakuasi.
lahan yang mempertimbangkan risiko bencana 4. Mempersiapkan sistem peringatan dini
di area rawan banjir seperti alarm evakuasi sebelum bencana
banjir.
5. Menerbitkan rencana kontijensi bencana
banjir.
6. Menyediakan peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan saat kondisi darurat seperti

Pemulihan Respon
a. Rekonstruksi bangunan tahan bencana. 1. Upaya pencarian, penyelamatan, dan
b. Rehabilitasi infrastruktur dasar seperti pertolongan pertama.
infrastruktur telekomunikasi, listrik, 2. Pemantauan terhadap bencana sekunder.
transportasi, sanitasi dan air bersih, serta 3. Pembangunan tempat tinggal sementara.
infrastruktur lainnya. 4. Bantuan logistik jangka pendek seperti air,
c. Analisis dampak bencana dan kompensasi makanan, pakaian, selimut.
kerusakan

5. Lesson Learned
a. Skenario pertama adalah skenario berdasarkan jumlah budget yang tersedia pada kota
yang akan dilanda bencana banjir. Pada skenario ini, opsi yang digunakan seluruhnya
bertitik tumpu pada pembangunan hunian untuk pemukiman yang lebih aman yakni
pembangunan hotel pada kawasan dengan level 1 - 3. Seluruh budget digunakan secara
maksimal. Namun masih ditemui korban meninggal dan cidera, hal ini karena
kurangnya informasi mengenai jalur pengungsian dan evakuasi yang lambat, sehingga
sebelum evakuasi selesai, bencana banjir telah tiba dahulu. Pelu adanya sebuah
peringatan dini bencana banjir yang lebih akurat dan informasi mengenai jalur
pengungsian dan evakuasi agar jumlah korban dapat ditekan.
b. Skenario kedua adalah skenario berdasarkan tata pola ruang kota yang akan dilanda
banjir. Berdasarkan tata pola ruang kota yang akan dilanda banjir ini, banyak sekali
pemukiman yang berdiri di sekitar bibir sungai, pada skenario ini lebih bertitik tumpu
kepada pembangunan pertahanan menghadang banjir yakni dengan membangun rock
dyke dan drainase ditch. Dengan menggunakan dana yang lebih sedikit dari skenario
pertama, ternyata kerusakan dan jumlah korban yang timbul lebih sedikit. Hal ini
karena pada skenario ini penduduk dapat lebih aman jika tetap berada di dalam rumah
yang tentunya sudah diperbarui dengan pertahanan bencana banjir sehingga evakuasi
tidak terlalu digunakan pada skenario ini.
c. Pembagian penggunaan dana saat terjadi bencana sangat penting untuk menentukan
mana yang lebih prioritas. Jika salah sedikit dalam melakukan alokasi dana, nyawa
yang menjadi taruhannya.
d. Pembuatan rencana pola ruang suatu kota adalah sesuatu yang sangat penting. Untuk
menentukan peruntukan lahan yang mana yang paling cocok untuk dijadikan lahan
pemukiman dan lahan resapan air.

6. Lampiran Fakta Penting yang Ditemukan dalam Permainan


a. Pepohonan dan hutan memberikan perlindungan alami yang sangat baik terhadap
kekuatan destruktif terjangan banjir. Mereka menghilangkan energi gelombang dan
mengurangi dampak daratan.
b. Bangunan yang jauh dari sungai atau terletak di tempat yang lebih tinggi memiliki
peluang terbaik untuk bertahan hidup selama tsunami. Faktor ekonomi bagaimanapun
dapat mendorong orang untuk menempatkan bangunan di dekat air. Anda dapat
menggunakan peta risiko untuk mengidentifikasi daerah yang paling rawan banjir dan
bahaya.
c. Konstruksi besar seperti rock dyke dan drainase ditch dapat dibangun di sepanjang
bibir sungai untuk memberikan perlindungan lebih, tetapi juga dapat menimbulkan
masalah jika tidak dipelajari dengan cermat. Mereka mahal dan dapat mengganggu
lingkungan alam.
d. Rencana evakuasi penting untuk menyelamatkan nyawa. Mereka dapat menggunakan
rambu-rambu untuk menunjukkan jalan menuju dataran tinggi dan lokasi yang lebih
aman di pedalaman, atau menyertakan jalur keselamatan komunitas. Karena Anda
telah memasang sistem peringatan dini, rencana evakuasi sekarang akan tersedia.
e. Peta risiko dapat menunjukkan wilayah mana yang paling banyak terkena berbagai
jenis bencana. Jika komunitas membuat peta risikonya sendiri, orang dapat
mempelajari lebih lanjut tentang tempat tinggal atau pembangunan yang lebih aman.
f. Meningkatkan kualitas struktur bangunan akan membuatnya lebih aman dan
penghuninya terlindungi dengan lebih baik. Dengan menjelajahi opsi yang tersedia
untuk meningkatkan bangunan, Anda dapat mengurangi kemungkinan kehilangan dan
kerusakan. Seringkali tindakan sederhana seperti ini dapat memberikan perlindungan
penting.
g. Ketika evakuasi terjadi orang akan pergi ke gedung community center. Bangunan ini
harus berada di lokasi yang aman untuk memberikan perlindungan maksimal.
h. Meskipun sekolah dan rumah sakit menyediakan pendidikan dan bantuan medis yang
penting, tempat ini juga dapat menjadi tempat pertemuan dan shelter yang penting.
Hampir semua orang di komunitas tahu di mana mereka berada sehingga bisa
menjangkau mereka dengan cepat. Mereka harus selalu dibangun dengan aman.

Anda mungkin juga menyukai