Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDRA RIKMAWATI

KELAS : R4

NIM : 212210161

1.

 Mitos hilangnya wisatawan di Pantai Selatan


Jawab: Mitos yang berkembang di Kawasan Pantai Selatan Jawa, konon bila ada
seseorang yang terseret ombak, ia sedang ditarik Nyi Roro Kidul. Lebih lagi, bila
orang yang terseret ombak tewas dan jasadnya tidak ditemukan. Mitos menyebut ia
jadi tumbal sang penguasa laut selatan. Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau.
Bahkan dalam legenda, kebaya dan kemben yang dikenakannya pun selalu berwarna
hijau.  Karena kesukaan Nyi Roro Kidul dengan warna hijau itulah, maka berkembang
mitos kalau kita dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau saat mengunjungi
Pantai Selatan. Alasannya? Nyi Roro Kidul akan suka kepada mereka yang
berpakaian warna hijau dan akan mengambil orang tersebut untuk dijadikan abdi atau
pengikutnya. Atas dasar itulah banyak kasus orang hilang di Pantai Selatan selalu
dikaitkan dengan mitos tersebut.

 Analisis Demitologi
Jawab: Rip current, yakni arus  balik yang merupakan aliran air gelombang
datang yang membentur pantai dan kembali lagi ke laut. Arus itu bisa menjadi amat
kuat karena biasanya merupakan akumulasi dari pertemuan dua atau lebih gelombang
datang. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik itu tidak hanya
kuat, tetapi juga mematikan. Sampai sekarang informasi mengenai rip current amat
minim. Akibatnya, masyarakat masih sering mengaitkan peristiwa hilangnya korban
di pantai selatan DI Yogyakarta dengan hal-hal yang berbau mistis.
Celakanya, arus balik terjadi begitu cepat, bahkan dalam hitungan detik. Arus itu juga
bukan hanya berlangsung di satu tempat, melainkan berganti-ganti lokasi sesuai
dengan arah datangnya gelombang yang juga menyesuaikan dengan arah hembusan
angin dari laut menuju darat.
Korban mudah terseret arus balik karena berada terlalu jauh dari bibir pantai. Ketika
korban diterjang arus balik, posisinya akan mudah labil karena kakinya tidak memijak
pantai dengan kuat. Apabila korban tetap tenang saat terseret arus, besar kemungkinan
baginya untuk kembali ke permukaan.Setelah mengapung, korban bisa berenang ke
tepi laut, atau membiarkan diri terhempas ke pantai oleh gelombang datang lain.
Setidak-tidaknya, korban memiliki kesempatan untuk melambaikan tangan atau
berteriak minta tolong.

2. Ada pepatah Jawa yang mengatakan “Pager piring luwih kukuh katimbang pager
beling”, artinya bahwa tetangga yang baik,lebih bisa menjaga harta benda
kita,daripada pagar tinggi yang kokoh sekalipun. Istilah pager piring berkaitan erat
dengan budaya memberi makanan pada tetangga. Hal ini dimaksudkan untuk
membina hubungan baik antar tetangga. ). Hubungan saling menguntungkan
antarwarga ini dapat mempererat persaudaraan dan hal itu dipercaya lebih kuat
daripada mengamankan rumah dengan sesuatu yang bersifat fisik, seperti pagar.

Anda mungkin juga menyukai