Anda di halaman 1dari 2

Sejarah

Kue Mochi pertama kali dibuat di Jepang sekitar abad ke-7 masehi. Pada awal abad ke-10
kue ini dibuat untuk perayaan tradisional di Jepang yaitu mochitsuki atau perayaan tahun barubagi
bangsawan selama masa Heian dan juga sebagai persembahan kekaisaran pada upacara keagamaan.
Banyak teori yang menjelaskan asal mula nama mochi, salah satunya adalah bahwa kata “mochi”
berasal dari kata kerja “motsu (持つ)” yang artinya membawa atau memiliki. Hal ini mengindikasikan
bahwa mochi adalah makanan yang dibawa dan diberikan kepada para dewa. Selain itu ada juga istilah
“mochizuki (望月)” yang berarti bulan purnama. Dan ada orang yang menyebutnya “muchimi” yang
berarti lengket. Baru sekitar abad ke 18, orang-orang mulai menyebutnya “mochi”. Petani zaman dahulu
dikisahkan para petani memakan mochi ketika musim dingin tiba dengan tujuan untuk meningkatkan
stamina mereka. Para samurai Jepang pun menyukai mochi karena praktis dan mudah dibawa
bepergian. Suara mochi pada saat ditumbuk menandakan mereka hendak pergi ke medan pertempuran.
Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Jepang ketika merayakan acara tahun baru diwajibkan untuk
menyediakan mochi sebagai camilan.

Telah menjadi kebiasaan bangsa Jepang untuk menikmati kue mochi saat tahun baru tiba.
Kebiasaan ini telah menjadi tradisi temurun-temurun antar generasi yang selalu dipegang teguh.
Uniknya, mochi-mochi ini masih ada yang dibuat secara tradisional. Pembuatan mochi secara
tradisional ini dinamai dengan Mochitsuki. Mochi,merupakan kue berbentuk bulat yang terbuat
dari beras ketan sering dibuat dan disantap pada saat perayaan pergantian tahun diJepang. Tradisi
Mochitsuki (yang berarti membuat mochi) untuk perayaan tahun baru ini setidaknya telah ada
sejak periode Heian(794-1185). Mochitsuki atau membuat mochi tidaklah mudah, begitu pun
saat mengunyah dan juga menelannya yang membutuhkan tenaga Selain itu mochi juga
terdengar mirip dengan kata dalam bahasa Jepang ‘mempunyai’ atau ‘memiliki’, sehingga
dengan memakan mochi diharapkan bisa mendapatkan keberuntungan.

Mochitsuki Sudah merupakan tradisi dalam masyarakat Jepang untuk memakan kue mochi
dalam rangka merayakan acara tahun baru, karena itulah kita bisa melihat banyak orang melakukan
mochitsuki pada bulan Desember ini. Biasanya dilakukan pada akhir tahun, dari sekitar 25 sampai 28
Desember. Bagi masyarakat Jepang, mochi diharapkan bisa membawa kekuatan dan juga harapan
di tahun yang baru.
Cara membuat mochi
cara tradisional membuat kue mochi dengan menggunakan palu kayu untuk menumbuk beras
yang dikukus dalam wadah batu atau kayu. bahan utama mochi adalah beras ketan. Setelah beras
menjadi lengket kemudian dipotong kecil dan dibentuk menjadi bulat atau oval

Sementara Beras ketan berkualitas dikusus hingga matang. Lalu, dituangkan ke dalam
lumbung batu. Satu orang bertugas menumbuk, sementara satu orang lain bertugas untuk
membolak-balik beras ketan. Alhasil, dibutuhkan dua orang untuk mengolah beras ketan
menjadi mochi

Tempat pelaksanaan Festival Mochitsuki


Mochitsuki adalah tradisi yang tidak terlupakan saat menjelang tahun baru. Dapat dilakukan
semua masyarakat jepang baik kaum muda maupun orang tua. Mochi yang biasa disebut dengan
mochitsuki di Jepang, ini merupakan sebuah ritual tradisional atau budaya asli yang mendasar bagi
masyarakat Jepang. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam
suatu perkumpulan daerah atau agama. Di tempat manapun Mochitsuki dapat dilakukan, termasuk
halaman rumah. Mochi yang dihasilkan dari mochitsuki sebagian dijadikan persembahan untuk dewa
dalam bentuk kagamimochi.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan.

1.Festival Mochitsuki menjadi perayaan tradisional pada abad ke-10 di Jepang. Kegiatan ini
dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga (halaman rumah), sekolah maupun perkumpulan daerah
atau agama. Mochitsuki merupakan festival yang wajib dilakukan saat menjelang Tahun Baru karena
bermakna penyembahan kepada Dewa agar masyarakat Jepang dapat berkecukupan dalam budaya
material dan panjang umur.

2.Ciri khas yang terkenal dari Mochitsuki adalah kue mochi yang lembut, kecil bulat sehingga
mudah dibawa dan memiliki beraneka rasa yang enak. Mochi juga dapat dilakukan dengan siapa saja,
orangtua maupun anak-anak.

3.Mochi tidak hanya dilakukan diJepang tetapi ada beberapa Negara seperti Negara Indonesia,
Taiwan dan Korea.

Anda mungkin juga menyukai